Anda di halaman 1dari 8

Media Pembelajaran

A. Identitas
Nama Sekolah : SMA NASIONAL
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII IPA-IPS/1
Materi Pokok : Menyajikan Hasil Interpretasi Pandangan Pengarang
Alokasi Waktu : 4x 45 menit (2 pertemuan)
B. Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.8 Menafsir pandangan pengarang 3.8.1 Menuliskan maksud pengarang


terhadap kehidupan dalam novel mengenai kehidupan yang
yang dibaca terkandung dalam novel yang
dibaca.
3.8.2 Menguraikan pandangan
pengarang terhadap kehidupan
dalam novel yang dibaca.
3.8.3 Menerangkan maksud dan
pandangan pengarang terhadap
kehidupan dalam novel yang
dibaca.
4.8 Menyajikan hasil interpretasi 4.8.1 Menuliskan pandangan pengarang
terhadap pandangan pengarang pada novel yang telah dibaca
baik secara lisan maupun tulisan sebelumnya.
4.8.2 Menuliskan laporan mengenai
hasil interpretasi terhadap
pandangan pengarang melalui
tulisan dengan memperhatikan
kaidah penulisannya
4.8.3 Mempresentasikan dan
menanggapi pandangan
pengarang terhadap kehidupan
dalam novel yang dibaca.
C. Materi Pembelajaran

Halaman 1
Pendidik memberikan Pengenalan awal pada materi yang akan dipelajari

Menyajikan Hasil Interpretasi Pandangan Pengarang Pelajaran Bahasa


Indonesia.

Halaman 2
Muai pada materi yang akan disampaiakan

Novel adalah suatu karya sastra berbentuk prosa naratif yang panjang,
yang di dalamnya terdapat rangkaian cerita tentang kehidupan seorang tokoh
dan orang-orang di sekitarnya dengan menonjolkan sifat dan watak dari setiap
tokoh dalam novel tersebut.
Halaman 3

Nilai-Nilai dalam Karya Sastra pada hakikatnya adalah sifat atau kualitas
yang melekat pada suatu objek, bukan objek itu sendiri. Artinya, suatu
objek akan memiliki nilai jika mempunyai kemampuan untuk menarik minat
seseorang atau kelompok.
Walter G. Everet (dalam Kaelan, 2010: 89) menggolongkan nilai
menjadi delapan kelompok:
1. Nilai-nilai ekonomis (ditujukan oleh harga pasar dan meliputi semua
benda yang dapat dibeli).
2. Nilai-nilai kejasmanian (yaitu kesehatan, efisiensi, dan keindahan tubuh)
3. Nilai-nilai hiburan (nilai-nilai permainan dan waktu senggang yang
dapat menyumbangkan pada pengayaan kehidupan).
4. Nilai-nilai sosial (berasal dari keutuhan kepribadian dan sosial yang
diinginkan).
5. Nilai-nilai watak (keseluruhan dari keutuhan kepribadian dan sosial
yang diinginkan).
6. Nilai-nilai estetis (nilai-nilai keindahan dalam alam dan karya seni)
7. Nilai-nilai intelektual (nilai-nilai pengetahuan dan pengajaran tentang
kebenaran)
8. Nilai-nilai keagamaan.
Halaman 4
Nilai memiliki sifat yang abstrak artinya tidak dapat diamati melalui
indera manusia, namun dalam realisasinya nilai berkaitan dengan tingkah
laku atau segala aspek kehidupan manusia yang bersifat nyata. Setiap
nilai memiliki nilai dasar yang merupakan hakikat, esensi, intisari, atau
makna yang terdalam dari nilai-nilai tersebut. Oleh sebab itu, nilai harus lebih
berguna dalam menuntun sikap dan tingkah laku manusia agar dapat
diformulasikan menjadi lebih objektif sehingga memudahkan manusia untuk
menjabarkannya dalam tingkah laku secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman 5

Point of view biasa dikatakan pula sudut pandangan atau titik pandangan
pengarang dalam karangannya. Menurut keraf (1985: hlm.190) Sudut
pandangan dalam deskripsi terutama dipergunakan untuk menyatakan relasi
fisik antara penulis atau pengamat dengan objek garapannya, dan dipakai untuk
penggarapan alinea yang teratur. Juga ada sudut pandangan dengan pengertian
kedua, yaitu bagaimana pandangan hidup penulis terhadap masalah yang
digarapnya.

Tarigan mengatakan pula, bahwa point of view atau sudut pandangan


adalah hubungan yang terdapat anatara sang pengarang dengan pikiran dan
perasaan para pembacanya.

Dapat disimpulkan bahwa pengertian point of view atau sudut pandang ini
sebagai suatu pikiran yang terdapat pada seorang penulis kemudian
dihubungkan kedalam suatu objek, perilaku, maupun tindakan yang akan
diceritakan pada sebuah kisah atau teks dan itu dapat mempengaruhi
pembacanya.

Sudut pandang terbagi atas dua bagian:

1. Sudut pandang orang pertama, karena pada umumnya pengarang


menggunakan kata ‘AKU’ dalam karangannya.
2. Sudut pandang orang ketiga, karena pengarang jarang menceritakan dirinya
sendiri tetapi sering memakai atau menunjuk di luar dirinya.

Halaman 6

Trilogi adalah kesatuan gagasan atau pokok pikiran yang dituangkan


dalam tiga bagian yang saling terhubung.
Halaman 7

Dalam ranah kesusastraan, istilah ini memiliki arti seri karya yg terdiri atas
tiga satuan yg saling berhubungan dan mengembangkan satu tema. Trilogi juga
dapat diterapkan dalam industri film, hiburan televisi, manajemen organisasi,
tata kelola pemerintahan, dan kepentingan lain.

Halaman 8
Contoh-contoh novel Indonesia yang terkenal dan sudah difilmkan.

D. Rancangan Media Pembelajaran


1. Media:
a. Salindia
2. Alat:
a. Materi pembelajaran
b. Novel Ronggeng Dukuh Paruk
3. Bahan:
a. Laptop dan proyektor
b. Buku novel
E. Cara Pembuatan Media
1. Salindia
a. Membuka Microsoft Power Point.
b. Meuliskan materi dengan tulisan jenis lucida dan ukuran tulisan dari
mulai 26 sampai 48.
c. Menuliskan mata pelajaran dan materi pokok pada slide dua dan tiga
dengan tulisan yang jelas dan background yang sesuai dengan materi.
dengan latar bendera indonesia dan dengan tulisan yang jelas.
d. Menuliskan materi mengenai pengertian novel pada halaman dua
dengan tulisan yang jelas dan mudah dipahami.
e. Menuliskan materi mengenai nilai-nilai kehidupan dalam novel pada
halaman tiga dan halaman empat dengan tulisan yang jelas.
f. Menuliskan materi mengenai sudut pandang/ pandangan pengarang
pada halaman kelima dengan tulisan yang jelas dan terbaca.
g. Menuliskan materi mengenai Trologi Pengarang pada halaman enam
dan tujuh dengan tulisan yang jelas.
h. Menampilkan contoh-contoh novel yang terkenal di Indonesia dengan
memberikan gambar berupa cover bukunya pada halaman delapan
dengan jelas.
F. Cara Penggunaan Media Pembelajaran
1. Salindia
a. Membuka salindia yang sudah dibuat pada Microsoft Office Power
Point terlebih dahulu.
b. Membuka halaman 1 mengenai mata pelajaran dan materi pokok yang
akan diajarkan.
c. Membuka halaman 2 mengenai pengertian novel.
d. Membuka halaman 3 mengenai materi nilai-nilai kehidupan dalam
novel.
e. Membuka halaman 4, masih mengenai nilai-nilai kehidupan dalam
novel.
f. Membuka halaman 5 mengenai materi sudut pandang/pandangan.
g. Membuka halaman 6 mengenai materi Trologi Pengarang.
h. Membuka halaman 7, masih mengenai materi Triologi pengarang.
i. Membuka halaman 8 mengenai contoh-contoh novel yang terkenal di
Indonesia.
j. Selesai.

Anda mungkin juga menyukai