Nama : Jaya

NPM : 165030001
Tugas : Jurnalistik

RESENSI BUKU

Identitas Buku
Judul Buku : Belenggu
Penulis : Armijn Pane
Penerbit : Balai Pustaka
Jumlah Halaman : 140 Halaman
Tahun Terbit : 2013 (Cetakan 2)
Harga : Rp.41.000,-

Belenggu merupakan salah satu novel yang ditulis dengan bahasa modern, yang mudah
dipahami para pembaca. Alur cerita yang menarik pemikiran, karena hal yang tak terduga
membuat cerita lebih menarik lagi. Belenggu merupakan novel klasik, cerita kehidupan yang
menggambarkan masa lalu dan kehidupan berkeluarga.
Seorang Dokter bernama Sukartono (Dr. Tono) menikah dengan seorang wanita yang
cantik dan cerdas, yang bernama Sukartini (Tini). Sebenarnya keduanya tidak saling
mencintai, karena memiliki kepentingan masing-masing, akirnya keduanya sepakat untuk
menikah. Tono merasa bahwa Tini adalah orang yang cocok untuk mendampingi hidupnya.
Dia menikahi Tini karena kecantikan dan kepandaian Tini.
Tini menikahi Tono dengan alasan ia ingin melupakan masa lalunya. Tak lama setelah
membina rumah tangga, ternyata kehidupan keluarga mereka tidaklah harmonis. Mereka
sering bertengkar dan cekcok, bahkan saling diam tanpa komunikasi dalam rumahnya.
Hubungan yang tidak harmonis, membuat keduanya tak tahu harus melakukan apa,
adanya rasa yang tak lagi mesra dari benak keduanya. Dengan hal itu, ternyata Tono telah
jatuh cinta dengan wanita lain, yang mana wanita itu adalah salah satu pasiennya. Mungkin
itu sebuah takdir, ternyata wanita yang sebagai pasiennya itu adalah teman lama Tono. Yah
nama panggilannya, ia sudah lama menyimpan hati pada Tono. Sayangnya, ia hanya seorang
penyanyi. Namun, Tono justru merasa nyaman jika berada di dekat Yah dibandingkan dengan
Tini.
Tini tak pernah benar-benar mencintai Tono. Baginya, kekasihnya Tono merupakan
pelarian dari kekecewaannya kepada kekasihnya yang meninggalkan dirinya. Namun,
mendengar Tono sering mengunjngi Yah, Tini merasa cemburu bahkan ia mendatangi
kediaman Yah. Apa yang ada dalam amarahnya Tini, ternyata luluh juga perasaan marahnya
setelah tiba langsung di kediaman Yah ketika mendengar kelembutan hati dan keramahan
Yah.
Setelah hal itu, Tini merasa bersalah kepada suaminya. Ia merasa telah berlaku tak adil
terhadap suaminya itu, yang mana tidak bisa memberikan kasih sayangnya. Akhirnya ia
memutuskan untuk berpisah dengan Tono. Awalnya Tono tak mengizinkan keputusan Tini
itu, bahkan Tono berusaha untuk mengubah hidupnya agar lebih perhatian pada Tini, tetapi
keputusan Tini sudah bulat Tono pun tak sanggup menahan hatinya yang terluka itu akan
ditinggalkan oleh istrinya itu.
Penderitaaan Tono bertambah ketika mengetahui bahwa Yah telah pindah dan
meninggalkan sebuah surat yang menyatakan perasaannya kepada Tono. Pada akhirnya Tono
mengabdikan diri pada sebuah panti asuhan. Di tempat tersebut ia merasa mendapatkan
ketenangan batinya karena bisa membantu orang lain.

Kelebihan Novel Belenggu:

Buku ini baik untuk dibaca, kita diajak mengembara ke alam pemikiran yang luas ke
dunia yang mengundang penuh makna. Cerita yang diangkat sangat menarik, Belenggu
mengutamakan konflik psikis tokoh. Novel ini membuat pembaca membuat pembaca lebih
aktif berpikir dan membuat pembaca mengembangkan imajinasinya karena tidak menjelaskan
semua aspek cerita, hanya aspek kunci yang dikemukakannya.
Dalam novel ini, penulis mampu membahas tema yang berdasarkan kenyataan sosial
dan benar-benar mencerminkan permasalahan yang dihadapi orang Indonesia berpendidikan
tinggi saat menghadapi kebudayaan tradisionalnya.

Kekurangan Novel Belenggu:

Kurang mengenalnya tokoh-tokoh lainnya selain tiga tokoh utamanya. Jadi, cerita
seorang tokoh utama kurag disangkutpautkan dengan tokoh lainnya.

Rekomendasi:
Buku ini sangat cocok untuj dibaca, karena alur cerita dan tema yang sesuai dengan
keadaan lingkungan di Indonesia dalam permasalahan percintaan dan keluarga. Apalagi
ceritanya bisa dibilang faktual dalam kehidupan, itulah yang membuat ceritanya lebih
menarik lagi. Maka dari itu, buku ini sangat direkomendasikan untuk dibaca, untuk
mengembara ke alam pemikiran yang luas dalam kehidupan.