Disusun oleh :
1. Rusadi
2. Yuli Noviani
3. Rosita Juniani
Assalaamu’alaikum Wr.Wb
Segala puji bagi Allah SWT, tuhan seluruh alam atas segala rahmat, taufik serta
hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah pada nabi Muhammad SAW. yang telah
membawa kita dari masa kegelapan kepada masa terang menderang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kami khususnya dan umumnya bagi
semua pembaca. Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih ada kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk
perbaikan makalah ini.
Penulis
Kelompok 7
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Apakah orang yang sudah mempunyai tujuan dijamin akan berhasil mencapai
tujuannya? Tentu tidak, karena ada proses yang harus dilewati dalam mencapai tujuan
tersebut. Karena kekhwatiran itulah dalam makalah ini penulis akan menjelaskan
menyusun proses pencapaian tujuan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tujuan?
2. Bagaimana menyusun proses pencapaian tujuan?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tujuan
Menurut KBBI tujuan artinya yang dituju, maksud, tuntutan (hak yang
dituntut). Menurut H.R.Daeng Naja, tujuan adalah misi sasaran yang ingin dicapai
oleh suatu organisasi dimasa yang akan datang dan manajer bertugas mengarahkan
jalannya organisasi mencapai tujuan tersebut. Menurut Ken Mcelroy, definisi tujuan
merupakan langkah pertama dalam proses mencapai kesuksesan dan tujuan juga
merupakan kunci mencapai kesuksesan. Renungkanlah ayat Q.S. Al-hashr(59) : 18.
Artinya : “ wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepa Allah dan hendaklah
setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan
bertakwalah kepada Allah. Sugguh allah mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan”.
(Q.S.Al-Haahr (59) : 18).
2
oleh George T.Doran. Harapannya dengan menggunakan metode SMART dapat lebih
terarah unutk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Berikut ini akan dijelaskan
bagaiaman tahapan metode SMART.
1. Specific (spesifik/khusus)
Saat seseorang mempunyai tujuan, maka tujuan tersebut harus ditetapkan
secara spesifik atau khusus. Buat tujuan secara detail, jelas dan dapat dipaprkan
dengan baik. Artinya suatu tujuan yang secara khusus, bukan tujuan secara umum.
2. Measurable (terukur)
Apabila sudah menentukan tujuan secara spesifik, maka langkah selanjutnya
adalah mengukur progress dari tujuan spesifik yang sudah dibuat. Dengan demikian
kita bias melihat apakah sudah dekat dengan tujuan atau belum. Tujuanharus bias
diukur untuk memperlihatkan progress ketujuan yang ingin dicapai.
3. Achievable (dapat tercapai)
Pada poin ini perlu diketahui bahwa tujuan yang telah ditentukan dapat
dicapai. Dengan adanya achievable ini, kita dapat menilai apakah tujuan yang sudah
dibuat dapat dicapai atau tidak.
4. Relevant (sesuai)
Saat semua tahapan sudah dilakukan maka tahap selanjutnya adalah relevant.
Artinya semua yang dilakukan harus sesuai dengan apa yang menjadi tujuan. Kareana
apa yang dilakukan sekarang akan berdampak pada tujuan yang ingin dicapai.
5. Timeboound ( batas waktu)
Jika sudah memiliki tujuan tentunya kita harus menetapkan batas waktu dalam
mencapai tujuan tersebut. Batas waktu yang realistis diperlukan agar dapat terfokus
dan ada persiapan dalam mencapai tujuan tersebut.
Setelah tujuan telah terumuskan melalui metode SMART, hal yang harus kita
lakukan. Simak penjelasan berikut.
1. Berdo’a kepada Allah SWT, agar mempermudah segala hal yang telah
direncanakan.
2. Niatkan dengan lurus, sebuah hadits menjelaskan “sesungguhnya setiap pekerjaan
tergantung pada niatnya”. Artinya, setiap hal akan yang kita dapatkan tergantung
pada niat awal kita mengerjakannya.
3
3. Bangunlah keyakinan, Seseorang tidak akan pernah mencapai tujuan, jika ia
sendiri tidak yakin akan mencapainya.
4. Komitmen dan disiplinkan diri dalam menjalankan prosesnya, karena keadaan
manusia tidak selamanya akan baik-baik saja. Akan ada waktu dimana perasaan
malas, capek akan datang. Maka yang harus kita memerangi perasaan tersebut.
5. Sabar dalam menjalankan prosesnya, tidak setiap hal yang sudah kita rencanakan
akan berjalan dengan baik. Pasti akan ada hambatan yang datang., maka
berasabarlah. Sebagaimanusia hanya bisa merencanakan, tetap yang menetukan
adalah Allah SWT. Yang terbaik menurut kita belum tentu terbaik menurut Allah
SWT. Karena Allah akan memebrikan apa yang kita butuhkan bukan yang kita
inginkan.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap orang harus mempunyai tujuan dalam hidupnya. Tujuan harus dibuat
secara jelas agar dapat tercapai. Salah satu strategi agar tujuan dapat tercapai adalah
menggunakan metode SMART, yaitu specific, measurable, achievable, reliable dan
timebound.
5
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/amp/s/slideplayer.info/amp/3230618/
https://koinworks.com/blog/mencapai-tujuan/
https://www.google.com/amp/s/wasillanoer.wordpress.com/2014/10/17/pengertian-
perencanaan-dan-langkah-langkah-dalam-menyusun-perencanaan/amp/
https://www.google.com/amp/s/www.akseleran.co.id/blog/smart-goals/amp/