Anda di halaman 1dari 66

PENDIDIKAN PROFESI LANJUTAN

KOMPARTEMEN AKUNTAN KANTOR JASA AKUNTAN


IAI WILAYAH RIAU

SOSIALISASI
SAK ENTITAS PRIVAT

NENENG SALMIAH, SE., MM., Ak ., CA


Dosen Prodi Akuntansi F E U niver sitas Lancang Ku ning
P impinan KJA Neneng Salmiah

SELASA – RABU
28 – 29 SEPTEMBER 2021
INGAT KJA INGAT LAPORAN KEUANGAN, INGAT LAPORAN KEUANGA INGAT KJA_TYA ADITYASIH
QUOTE. ANGGOTA DPN KETUA KOMPARTEMEN AKUNTAN KJA IAI KJA NENENG SALMIAH
IKHTISAR RINGKAS
• SAK Entitas Privat (SAK EP) disusun untuk memenuhi kebutuhan
pelaporan keuangan entitas privat sebagaimana dideskripsikan dalam Bab
1 Entitas Privat

• SAK EP ditujukan untuk digunakan oleh entitas yang tidak memiliki


akuntabilitas publik dan meneribitkan laporan keuangan untuk tujuan
umum (general purpose financial statement) bagi pengguna eksternal.

• Entitas yang memiliki akuntanbiltas publik dapat menggunakan SAK EP


jika otoritas wewenang membuat regulasi yang mengizinkan penggunaan
SAK EP

• SAK EP disusun terdiri dari 35 Bab

KJA NENENG SALMIAH


IKHTISAR RINGKAS
• Dalam SAK EP, penyajian wajar laporan keuangan mensyaratkan penyajian
secara jujur dampak dari transaksi, peristiwa, dan kondisi lain sesuai
dengan definisi dan kriteria pengakuan aset, liabilitas, penghasilan, dan
beban yang diatur dalam Bab 2 Konsep dan Prinsip Pervasif

• SAK EP dilengkapi dengan contoh laporan keuangan ilustratif. Contoh


laporan keuangan dalam SAK EP diadopsi dari IFRS for SMEs (IFRS for
SMEs Versi 2015 yang berlaku efektif 2017). Penerapan contoh tersebut
perlu memperhatikan kesesuaian dengan praktik di Indonesia.

• SAK EP berlaku efektif tanggal 1 Januari 2025, penerapan dini


diperkenankan (early adoption permitted)

KJA NENENG SALMIAH


DAFTAR ISI

KJA NENENG SALMIAH


BAB 1 ENTITAS PRIVAT

PENJELASAN
DEFINISI EP (1.2)
RUANG LINGKUP AKUNTABILITAS
PUBLIK
• Ditujukan untuk • Tidak memiliki • Instrumen hutang
Entitas Privat akuntabilitas publik atau ekuitasnya
• Karaketeristik Entitas • Meneribitkan laporan diperdagangkan di
Privat untuk tujuan umum pasar publik atau
bagi pengguna entitas sedang proses
eksternal (general menerbitkan
purpose financial instrumen tersebut
statement) • Entitas menguasai
aset dalam kapasitas
fidusia

KJA NENENG SALMIAH


BAB 1 ENTITAS PRIVAT
Entitas menguasai aset
dalam kapasitas fidusia 1.5a 1.7

• Entitas yang memiliki • Entitas yg memiliki • Entitas anak yang


aset dalam kapasitas akuntabilitas publik entitas induknya
fidusia, tidak secara dapat menggunakan menggunakan SAK
otomatis memiliki SAK EP sepanjang atau bagian dari
akuntabilitas publik regulasi mengizinkan konsolidasian yang
menggunakan SAK,
tidak larang
menggunakan SAK EP
untuk laporan
keuangannya jika
entitas tsb memenuhi
persyaratan dalam
par 1.2 dan 1.5a

KJA NENENG SALMIAH


BAB 2 KONSEP DAN PRINSIP PERVASIF
RUANG LINGKUP (2.1)

Tujuan LK bagi EP

Kualitas yg membuat informasi dalam


laporan keuangan EP berguna

Konsep dan prinsip dasar yang mendasari


laporan keuangan EP

KJA NENENG SALMIAH


BAB 2 KONSEP DAN PRINSIP PERVASIF
TUJUAN LAPORAN KARAKTERISTIK
KEUANGAN EP KUALITATIF INFORMASI
DLM LAPORAN
DEFINISI
KEUANGAN
• Menyediakan informasi • Keterpahaman • Posisi keuangan :
tentang posisi keuangan, • Relevansi aset, liabilitas, dan
kinerja dan arus kas • Materialitas
ekuitas pada tanggal
entitas yg bermanfaat • Keandalan
untuk pengambilan • Substansi mengungguli
tertentu
keputusan ekonomik bentuk • Kinerja : penghasilan
• Menunjukkan hasil dari • Prudensi dan beban selama
penatagunaan oleh • Kelengkapan periode pelaporan
manajemen • Keterbandingan
(stewardship of mgt) • Ketepatwaktuan
• Keseimbangan antara biaya
• Akuntabilitas
dan manfaat
manajemen
• Biaya atau upaya yg
(accountability of mgt) berlebihan (undue cost or
atas sumber daya effort)

KJA NENENG SALMIAH


BAB 2 KONSEP DAN PRINSIP PERVASIF

POSISI KEUANGAN
KINERJA DEFINISI

• Aset : sumber daya yg • Mengizinkan entitas utk • Posisi keuangan : aset,


dikelola entitas yang menyajikan kinerja dalam liabilitas, dan ekuitas pada
memiliki manfaat satu laporan keuangan tanggal tertentu
(laporan penghasilan • Kinerja : penghasilan dan
ekonomik masa depan komprehensif) atau dalam beban selama periode
• Liablitas : kewajiban kini dua laporan keuangan pelaporan
entitas yg timbul dari (laporan L/R dan laporan • Penghasilan meliputi
persitiwa masa lalu penghasilan komprehensif) pendapatan dan keuntungan
• Ekuitas : hak residual • Penghasilan : kenaikan diakui dlm laporan
manfaat ekonomik selama penghasilan komprehensif
atas aset entitas setelah periode pelaporan
dikurangi liabilitas • Beban meliputi beban
• Beban : penurunan manfaat operasional dan kerugian yg
ekonomik selama periode diakui dlm laporan
palaporan penghasilan komptrehensif

KJA NENENG SALMIAH


BAB 2 KONSEP DAN PRINSIP PERVASIF
PENGAKUAN ASET,
LIABILITAS, PENGHASILAN PENGUKURAN ASET,
DAN BEBAN LIABILITAS, PENGHASILAN SALING HAPUS
DAN BEBAN

• Pengakuan : proses • Pengukuruan : proses utk • Entitas tidak saling hapus aset
memasukkan item aset, menentukan jlh moneter dan liabilitas atau penghasilan
liabilitas, penghasilan dan aset, liabilitas, penghasilan dan beban kecuali diisyaratkan
beban ke dlm laporan dan beban dlm laporan atau diizinkan oleh standar ini :
keuangan yg memenuhi keuangan (a) pengukuran aset secara neto
dg penilaian penyisihan bukan
kriteria : (a) Kemungkinan • Dasar pengukuran : biaya merupakan saling hapus, (b) jika
bebas setiap manfaat masa historis , dan nilai wajar aktivitas operasi normal entitas
depan yg terkait dg item tsb • Prinsip pengakuan dan tdk mencakup pembelian atau
akan mengalir ke atau dari pengukuran pervasif penjualan aset tdk lancar maka
entitas, dan (b) item tsb entitas melaporkan keuntungan
• Dasar akrual
memiliki biaya atau nilai yg dan kerugian pelepasan aset
dapat diukur secara andal • Pengukuran pada awal tsb dg cara mengurangi hasil
pengakuan dari pelepasan aset dengan
• Konsep laba rugi dan total
penghasilan komprehensif • Pengukuran selanjutnya beban penjualannya

KJA NENENG SALMIAH


BAB 3 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

Penyajian wajar laporan keuangan, persyaratan


RUANG LINGKUP

kepatuhan thd SAK EP, dan pengertian laporan


keuangan lengkap

Manajemen entitas bertanggungjawab atas


penyusunan dan penyajian laporan keuangan
entitas

KJA NENENG SALMIAH


BAB 3 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
• Penyajian wajar : Mensyaratkan representasi tepat atas dampak dari transaksi,
peristiwa, dan kondisi lain sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan aset,
liablitas, penghasilan dan beban yg diatur dalam bab 2 konsep dan prinsip pervasif
• Kepatuhan terhadap SAK EP : entitas yg laporan keuangannya telah patuh terhadap
SAK EP membuat pernyataan secara eksplisit dan tanpa kecuali dalam CALK
• Kelangsungan usaha : dalam menyusun laporan keuangan, mgt entitas yg
menggunakan SAK EP membuat penilaian ttg kemampuan utk melanjutkan
kelangsungan usaha.
• Frekuensi pelaporan : minimal sekali setahun
• Konsistensi penyajian : entitas mempertahankan penyajian dan klasifikasi item dalam
laporan keuangan dari satu periode ke periode berikutnya
• Informasi komparatif : entitas mengungkapkan informasi komparatif terkait dengan
periode komparatif sebelumnya utk seluruh jumlah yg disajikan dalam laporan
keuangan periode berjalan
• Materialitas dan agregasi : entitas menyajikan secara tersendiri setiap kelas item
serupa yg material. Entitas menyajikan secara tersendiri item yg memiliki sifat atau
fungsi yg tidak serupa kecuali item tsb tidak material
KJA NENENG SALMIAH
BAB 3 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
• Laporan keuangan lengkap : laporan keuangan lengkap entitas terdiri dari :
1. Laporan posisi keuangan
2. Laporan penghasilan komprehensif dan Laporan laba rugi
3. Laporan perubahan ekuitas
4. Laporan arus kas
5. Catatan atas laporan keuangan

• Laporan keuangan lengkap : karena paragraf 3.14 mensyaratkan jumlah


komparatif terhadap periode sebelumnya untuk seluruh jumlah yg disajikan
dalam laporan keuangan, berarti suatu entitas harus menyajikan setidaknya dua
periode dari setiap laporan keuangan yg disyaratkan dan CALK yg terkait

KJA NENENG SALMIAH


BAB 3 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
• Identifikasi laporan keuangan : entitas mengidentifikasikan secara
jelas setiap laporan keuangan dan CALK serta membedakannya dari
informasi lain dalam dokumen yg sama.

• Penyajian informasi yg tidak diisyaratkan oleh standar ini : SAK EP


tidak mengatur penyajian informasi segmen, laba per saham, atau
laporan keuangan interim entitas privat.

KJA NENENG SALMIAH


BAB 4 LAPORAN POSISI KEUANGAN

• Ruang lingkup : Bab ini mengatur informasi yang akan disajikan


dalam laporan posisi keuangan dan bagaimana menyajikannya.
Laporan posisi keuangan (kadang-kadang disebut neraca) menyajikan
aset, liabilitas, dan ekuitas pada tanggal tertentu-akhir periode
pelaporan.
• Informasi yang disajikan dalam laporan posisi keuangan : minimum
pos dalam laporan posisi keuangan
• Pembedaan aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek
dan jangka panjang : Pemisahan pos lancar dan tidak lancar tidak
diharuskan kecuali penyajian berdasarkan likuiditas memberikan
informasi yang andal dan lebih relevan.
• Urutan dan format item dalam laporan posisi keuangan : standar ini
tidak mengatur urutan atau format item yang akan disajikan.

KJA NENENG SALMIAH


BAB 4 LAPORAN POSISI KEUANGAN

• Informasi yang disajikan baik dalam laporan posisi keuangan atau


dalam CALK: entitas mengungkapkan, baik dalam laporan posisi
keuangan atau dalam CALK subklasifikasi pos yang disajikan. Berikut :
(a) aset tetap dalam klasifikasi yang sesuai untuk entitas
(b) piutang usaha dan piutang lainnya yang menunjukkan secara
terpisah dan piutang yang timbul dari akrual penghasilan yang
belum ditagih
(c) Persediaan, menunjukkan secara terpisah jumlah persediaan :
i. yang dikuasai untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal
ii. dalam proses produksi untuk penjualan tersebut, dan
iii. dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan
dalam proses produksi atau penyediaan jasa

KJA NENENG SALMIAH


BAB 4 LAPORAN POSISI KEUANGAN

• Informasi yang disajikan baik dalam laporan posisi keuangan atau


dalam CALK: entitas mengungkapkan, baik dalam laporan posisi
keuangan atau dalam CALK subklasifikasi pos yang disajikan. Berikut :
(d) Utang usaha dan utang lainnya, menunjukkan secara terpisah
utang usaha ke pemasok, utang ke pihak berelasi, penghasilan
ditangguhkan dan akrual
(e) provisi untuk imbalan kerja dan provisi lainnya
(f) Kelas ekuitas, seperti modal disetor, agio saham, saldo laba dan
item penghasilan dan beban sebagaimana yang diisyaratkan
dalam standar ini, diakui dalam penghasilan komprehensif lain
dan disajikan secara tersendiri dalam ekuitas.

KJA NENENG SALMIAH


BAB 5 LAPORAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF DAN
LAPORAN LABA RUGI
• Ruang lingkup : bab ini mensyaratkan entitas untuk menyajikan total
penghasilan komprehensif suatu periode yaitu kinerja keuangan suatu
entitas untuk suatu periode dalam satu atau dua laporan keuangan. Bab
ini mengatur informasi yang disajikan dalam laporan tersebut dan
bagaimana menyajikannya.
• Penyajian total penghasilan komprehensif : entitas menyajikan total
penghasilan komprehensif untuk suatu periode, baik :
(a) dalam satu laporan penghasilan komprehensif (comprehensive
income), dimana laporan penghasilan komprehensif tersebut
menyajikan seluruh item penghasilan dan beban yang diakui pada
periode tersebut; atau
(b) Dalam dua laporan : laporan laba rugi dan laporan penghasilan
komprehensif dimana laporan laba rugi menyajikan seluruh item
penghasilan dan beban yang diakui pada periode tersebut kecuali yang
diakui dalam total penghasilan komprehensif di luar laba rugi
sebagaimana diizinkan atau diisyaratkan dalam standar ini.
KJA NENENG SALMIAH
BAB 5 LAPORAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF DAN
LAPORAN LABA RUGI

• Par 5.3 perubahan dari pendekatan laporan tunggal ke pendekatan dua


laporan atau sebaliknya merupakan perubahan dalam kebijakan
akuntansi dimana bab 10 kebijakan akuntansi, estimasi, dan kesalahan
diterapkan. Perubahan kebijakan akuntansi perlakukannaya
retrospektif .

KJA NENENG SALMIAH


BAB 5 LAPORAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF DAN
LAPORAN LABA RUGI
PENDEKATAN SATU LAPORAN

LAPORAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF


(STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME)
1/1 - 31/12/202X

Penjualan bersih Rp 2,500,000


HPP Rp 1,000,000
Laba kotor Rp 1,500,000
Beban operasi (Beban penjualan, beban adm dan umum) Rp 700,000
Laba opearsi Rp 800,000
Pendapatan lain-lain Rp 300,000
Beban lain-lain Rp 100,000
PPh (25%) Rp 250,000

Other Comprehensive Income (OCI) :


1. Revaluasi set tetap (bab 17) Rp 60,000
2. Actuaria (bab 18) Rp 20,000
3. Translasi (bab 30) Rp 20,000
4. Lindung nilai (bab 12) -Rp 20,000
Pajak terkait Rp 20,000
Total penghasilan komprehensif Rp 810,000
KJA NENENG SALMIAH
BAB 5 LAPORAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF DAN
LAPORAN LABA RUGI
PENDEKATAN DUA LAPORAN

LAPORAN L/R DANLAPORAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF


(INCOME STATEMENT AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME)
1/1 - 31/12/202X

Penjualan bersih Rp 2,500,000


HPP Rp 1,000,000
Laba kotor Rp 1,500,000
Beban operasi (Beban penjualan, beban adm dan umum) Rp 700,000
Laba opearsi Rp 800,000
Pendapatan lain-lain Rp 300,000
Beban lain-lain Rp 100,000
Rp 200,000
Laba bersih sebelum pajak Rp 1,000,000
PPh (25%) Rp 250,000
Laba bersih setelah pajak Rp 750,000
Other Comprehensive Income (OCI) :
1. Revaluasi set tetap (bab 17) Rp 60,000
2. Actuaria (bab 18) Rp 20,000
3. Translasi (bab 30) Rp 20,000
4. Lindung nilai (bab 12) -Rp 20,000
Total OCI Rp 80,000
PPh atas OCI Rp 20,000
Net OCI Rp 60,000
Total penghasilan komprehensif Rp 810,000

KJA NENENG SALMIAH


BAB 6 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
DAN LAPORAN LABA RUGI DAN SALDO LABA
• Ruang lingkup : Bab ini mengatur persyaratan penyajian perubahan
dalam ekuitas entitas pada suatu periode, baik dalam laporan
perubahan ekuitas atau, jika kondisi tertentu terpenuhi dan entitas
memilih dalam laporan laba rugi dan saldo laba.

• Laporan perubahan ekuitas - Tujuan : menyajikan laba rugi entitas


untuk periode pelaporan, penghasilan komprehensif lain untuk suatu
periode, dampak perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi
kesalahan yang diakui pada periode tersebut dan jumlah investasi
oleh dan dividen serta distribusi lain kepada pemilik dalam kapasitas
mereka sebagai pemilik pada periode tsb.

KJA NENENG SALMIAH


BAB 6 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
DAN LAPORAN LABA RUGI DAN SALDO LABA
• Laporan perubahan ekuitas – Informasi yg disajikan dalam laporan
perubahan ekuitas :
(a) Total penghasilan komprehensif untuk suatu periode, menunjukkan
secara terpisah total jumlah yg dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali;
(b) Untuk setiap komponen ekuitas, dampak dari penerapan retrospektif
atau penyajian kembali (restatement) secara retrospektif yg diakui sesuai
Bab 10 Kebijakan Akuntansi, Estimasi, dan kesalahan,
(c) Untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi atas jumlah tercatat pada
awal dan akhir periode, secara terpisah mengungkapkan perubahan yg
timbul dari :
(i) Laba rugi
(ii) Penghasilan komprehensif lain
(iii)Jumlah investasi oleh, dan dividen serta distribusi lain kepada pemilik

KJA NENENG SALMIAH


BAB 6 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
DAN LAPORAN LABA RUGI DAN SALDO LABA
• Laporan laba rugi dan saldo laba – Tujuan : laporan laba rugi dan saldo
laba menyajikan laba rugi entitas dan perubahan saldo laba selama periode
pelaporan. Laporan laba rugi dan saldo laba diizinkan jika perubahan ekuitas
selama periode dimana laporan keuangan disajikan hanya timbul dari laba
rugi, pembayaran dividen, koreksi kesalahan periode sebelumnya dan
perubahan dalam kebijakan akuntansi.

• Laporan laba rugi dan saldo laba – Informasi yg disajikan dalam laporan
laba rugi dan saldo laba :
(a) Saldo laba pada awal periode pelaporan
(b) Dividen yg diumumkan dan dibayarkan atau terutang selama periode
(c) Penyajian kembali saldo laba untuk koreksi kesalahan periode sebelumnya
(d) Penyajian kembali saldo laba untuk perubahan kebijakan akuntansi, dan
(e) Saldo laba pada akhir periode pelaporan

KJA NENENG SALMIAH


BAB 7 LAPORAN ARUS KAS

• Ruang lingkup : bab ini mengatur informasi yg disajikan dalam laporan kas
dan bagaimana penyajiannya. Laporan arus kas menyajikan informasi arus
kas dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas
pendanaan.

• Pelaporan arus kas dari aktivitas operasi menggunakan opsi menggunakan


metode langsung (direct method) dan metode tidak langsung (indirect
method).

KJA NENENG SALMIAH


BAB 8 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK)

• Ruang lingkup : bab ini mengatur prinsip yg mendasari informasi yg


disajikan dalam CALK dan bagaimana menyajikannya.

• CALK berisi informasi tambahan atas apa yg disajikan dalam laporan posisi
keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif, laporan
perubahan ekuitas, dan laporan arus kas.

• CALK :
(a) Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan
kebijakan akuntansi spesifik yg digunakan sesuai par 8.5 sampai 8.7.
(b) Mengungkapkan informasi yg disyaratkan oleh standar ini yg tidak disajikan
di bagian manapun dalam laporan keuangan
(c) Menyediakan infromasi yg tidak disajikan di bagian manapun dalam
laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk pemahaman
laporan keuangan
KJA NENENG SALMIAH
BAB 8 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK)

Par 8.5 Pengungkapan kebijakan akuntansi


Par 8.6 Informasi tentang pertimbangan
Par 8.7 Informasi tentang sumber utama ketidakpastian estimasi

KJA NENENG SALMIAH


BAB 9 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN
KEUANGAN TERSENDIRI
• RUANG LINGKUP : entitas menyajikan laporan keuangan konsolidasian
dan prosedur utk menyusun laporan tsb sesuai dengan SAK EP, pedoman
mengenai laporan keuangan tersendiri sbg informasi tambahan dan
laporan keuangan kombinasian
• Entitas induk menyajikan laporan keuangan konsolidasian dimana
laporan tersebut mengonsolidasikan investasinya dalam entitas anak.
• PENGECUALIAAN KONSOLIDASI :
(i) jika entitas anak dengan intensi (maksud tujuan) dijual atau
dilepaskan dalam jangka waktu 1 tahun dari tgl akuisisi (yaitu tgl
ketika pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas pihak
yg diakuisisi). Entitas anak tsb dicatat hanya dicatat sesuai Bab
11 instrumen keuangan dasar sebagai investasi.
(ii) Tidak ada entitas anak lain kecuali yg akan dijual (i)

KJA NENENG SALMIAH


BAB 9 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN
KEUANGAN TERSENDIRI
• Entitas anak merupakan entitas yg dikendalikan oleh entitas induk.
Pengendalian adalah kekuatan mengatur kebijakan keuangan
maupun kebijakan operasi entitas untuk memperoleh manfaat
dari aktivitasnya.
• Jika entitas telah membuat Entitas Bertujuan Khusus (EBK) untuk
mencapai tujuan khusus dan jelas, entitas mengonsolidasi EBK ketika
substansi hubungan mengindikasikan bahwa EBK dikendalikan oleh
entitas tersebut.
• EBK : entitas diciptakan untuk mencapai tujuan khusus seperti
melaksanakan penelitian dan pengembangan kecuali program
imbalan pasca kerja/program imbalan kerja jangka panjang. EBK
dapat berbentuk perusahaan, unit perwalian, persekutuan atau
entitas tidak berbadan hukum.

KJA NENENG SALMIAH


BAB 9 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN
KEUANGAN TERSENDIRI
• Jadi, entitas menyusun laporan keuangan konsolidasian yg mencakup entitas
anak dan EBK.

• PROSEDUR KONSOLIDASI : laporan keuangan konsolidasian menyajikan informasi


keuangan kelompok sebagai entitas ekonomik tunggal. Prosedurnya :
(a) Menggabungkan laporan keuangan induk dan entitas anaknya dengan
menjumlahkan item sejenis dari aset, liablitas, ekuitas dan penghasilan dan
beban.
(b) Mengeliminasi jumlah tercatat investasi entitas induk pada setiap entitas anak
dan bagian ekuitas induk pada setiap entitas anak
(c) Mengukur dan menyajikan kepentingan nonpengendali dalam laba rugi entitas
anak yg dikonsolidasikan selama periode pelaporan secara tersendiri dari
kepentingan pemilik entitas induk
(d) Mengukur dan menyajikan kepentingan nonpengendali dalam aset neto entitas
anak yg dikonsolidasikan secara tersendiri dari ekuitas pemegang saham entitas
induk
(e) Saldo dan transaksi intra kelompok, mencakup penghasilan, beban dan dividen
dieliminasi secara keseluruhan.

KJA NENENG SALMIAH


BAB 10 KEBIJAKAN AKUNTANSI, ESTIMASI, DAN KESALAHAN
Kebijakan akuntansi merupakan prinsip, dasar, konvensi (kesepakatan),
peraturan dan praktik tertentu yg diterapkan oleh entitas dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan.

HIRARKI PEMILIHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI :


(a) SAK EP
(b) Jika tidak diatur secara spesifik dalam SAK EP, entitas menggunakan pertimbangan
dalam mengembangkan dan menerapkan kebijakan akuntansi dari sumber berikut
(dengan Urutan menurun) :
• Par 10.5 (a) : persyaratan dan pedoman dalam standar ini yg berhubungan dengan
isu serupa dan terkait; dan
• Par 10.5 (b) : definisi, kriteria, pengakuan dan konsep pengukuran aset, liabilitas,
peghasilan, dan beban dan prinsip pervasif pada Bab 2 konsep dan prinsip pervasif
• Par 10.6 : persyaratan dan pedoman dalam SAK yg berhubungan dengan masalah
serupa dan terkait

KJA NENENG SALMIAH


BAB 10 KEBIJAKAN AKUNTANSI, ESTIMASI, DAN KESALAHAN

Perubahan kebijakan akuntansi :


• Sifatnya wajib : ikut ketentuan transisi dari bab atau amandemen
tersebut (jika diatur), jika tidak diatur diterapkan retrospektif
• Sifatnya voluntary : retrospektif
Perubahan estimasi akuntansi : prospektif
Koreksi kesalahan periode sebelumnya : retrospektif

PERSYARATAN PENGUNGKAPAN DARI PERUBAHAN KEBIJAKAN


AKUNTANSI, ESTIMASI, DAN KESALAHAN

KJA NENENG SALMIAH


BAB 11 & 12 INSTRUMEN KEUANGAN

Pengakuan dan pengukuran Pengungkapan

SAK EP :
• Bab 11 Instrumen
Keuangan Dasar, dan;
• Bab 12 Isu Terkait Instrumen
keuangan Lain

Kebijakan
Bab 11 dan Bab 12 SAK EP
akuntansi

PSAK 55 Instrumen Keuangan :


Pengakuan dan Pengukuran

KJA NENENG SALMIAH


BAB 11 INSTRUMEN KEUANGAN DASAR

• Jika entitas hanya mengadakan transaksi intrumen keuangan dasar,


maka Bab 12 tidak diterapkan
• Instrumen keuangan (financial instrument) adalah setiap kontrak
yang menimbulkan aset keuangan pada satu entitas dan liabilitas
keuangan atau instrumen ekuitas pada entitas lainnya.
Entitas Entitas Lainnya

1. Kas di bank 1. Hutang kepada nasabah


2. Piutang 2. Utang
3. Investasi dalam obligasi 3. Utang obligasi
4. Investasi dalam saham 4. Modal saham

KJA NENENG SALMIAH


BAB 11 INSTRUMEN KEUANGAN
Pengakuan dan
Bab 11 Instrumen Keuangan Dasar
pengukuran
SAK EP : a. Kas
• Bab 11 Instrumen b. Giro dan deposito berjangka
c. Surat berharga komersial (commercial
Keuangan Dasar, dan;
paper) dan surat utang komersial
• Bab 12 Isu Terkait (commercial bills) yg dimiliki
Instrumen keuangan d. Piutang dan utang, wesel tagih dan
Kebijakan Lain wesel bayar, pinjaman diberkan dan
akuntansi pinjaman diterima
e. Obligasi dan instrumen utang serupa
PSAK 55 Instrumen f. Investasi dalam saham preferen yg
Keuangan : Pengakuan tidak dapat dikonversi, dan saham
dan Pengukuran biasa serta saham preferen tanpa
opsi jual
g. Komitmen untuk menerima pinjaman
jika komitmen tidak dapat dilunasi
Pengukuran pada biaya perolehan diamortisasi dengan kas
(Amortized cost) kecuali investasi ekuitas
diperdagangkan secara publik ATAU nilai wajarnya
(fair value) dapat diukur dengan andal tanpa biaya
atau usaha yg berlebihan (undue cost or effort) KJA NENENG SALMIAH
BAB 12 INSTRUMEN KEUANGAN
Pengakuan dan Bab 12 Isu Terkait Instrumen
pengukuran Keuangan Lain

SAK EP : Instrumen keuangan yang tidak


• Bab 11 Instrumen termasuk dalam intrumen keuangan
Keuangan Dasar, dan; dasar, antara lain :
• Bab 12 Isu Terkait • Instrumen dalam saham biasa dan
Instrumen keuangan saham preferen yg dapat
Kebijakan Lain dikonversi dan memiliki opsi jual
akuntansi • Opsi, forward, swap, lindung nilai
PSAK 55 Instrumen
Pengukuran nilai wajar melalui laba
Keuangan : Pengakuan
rugi (Fair Value Through Profit and
dan Pengukuran
Loss, FVTPL), kecuali :
• Nilai wajar melalui OCI (FVTOCI)
• Biaya perolehan dikurangi
penurunan nilai

Akuntansi lindung nilai

KJA NENENG SALMIAH


BAB 11 & 12 INSTRUMEN KEUANGAN

Contoh :

Tgl 5 Jan 2021 PT.ABC membeli investasi dalam obligasi


(investment in bond) dengan NN Rp 100.000,- untuk 3 tahun.
Bunga obligasi 12%, bunga diterima setiap tgl 31 Des.
Harga beli = nilai wajar dari obligasi. Suku bunga pasar 9%

KJA NENENG SALMIAH


BAB 11 & 12 INSTRUMEN KEUANGAN
Berapa nilai wajar obligasi ?

5-Jan-21 31-Dec-21 31-Dec-22 31-Dec-23


Nilai wajar ??? 12000 12000 12000 Penerimaan bunga = 12% x Rp 100.000,-
100000 Pada saat jatuh tempo, uang kita dikembalikan Rp 100.000,-
Panah ini artinya kita akan menentukan nilai sekarang (Present Va
Ket : PVFIA = Present value For Interest Annuity
PVIF = Present Value Interest Factor

Nilai sekarang dari bunga = 12.000 x PVIFA, 9%, 3 thn = 12.000 x PVFIA (2,5313) = Rp 30,376
Nilai sekarang dari nominal = 100.000 x PVIFA, 9%, 3 thn = 100.000 x PVIF (0,7722) = Rp 77,218
Total nilai wajar obligasi = Rp 107,594
PVIF, 3, 9% = 1 / (1+ 9%) 3 = 0.7722
PVFIA, 3, 9% = (1 - PVIF) / 9% = 2.5313

KJA NENENG SALMIAH


BAB 11 & 12 INSTRUMEN KEUANGAN

SAK EP YG PENGUKURAN INSTRUMEN KEUANGANNYA PAKAI


BIAYA PEROLEHAN YG DIAMORTISASI (AMORTIZED COST, AC)

5-Jan-21 Investasi dalam obligasi Rp 107,594


Kas Rp 107,594

31-Dec-21 Kas 12000


Pendapatan bunga 12000

SAK EP YG PENGUKURAN INSTRUMEN KEUANGANNYA PAKAI


NILAI WAJAR (FAIR VALUE TO PROFIT AND LOSS, FVTPL)

Investasi dalam obligasi Rp 107,594


Kas Rp 107,594

Kas 12000
Pendapatan bunga 12000
KJA NENENG SALMIAH
BAB 11 & 12 INSTRUMEN KEUANGAN

Tabel amortisasi, interest revenue dihitung pakai bunga pasar 9%. Kalau pakai biaya
perolehan (AC) maka buat tabel amortisasi
Carrying value
Tgl Amortized
Interest receive Interest revenue (Nilai wajar awal)
5-Jan-21 Rp 107,594
31-Dec-21 12,000 9,683 2,317 105,277
31-Dec-22 12,000 9,475 2,525 102,752
31-Dec-23 12,000 9,248 2,752 100,000

SAK EP yg pengukuran instrumen keuangannya pakai


biaya perolehan (AC)
31-Dec-21 Pendapatan bunga 2,317
ADJT Investasi dalam obligasi 2,317

FVTPL SAK EP yg pengukuran instrumen


keuangannya pakai FVTPL

No Jurnal

KJA NENENG SALMIAH


BAB 11 & 12 INSTRUMEN KEUANGAN
SAK EP yg pengukuran instrumen keuangannya pakai biaya perolehan (AC)

Per 31 Des 2021 :


Investment 105,277
Fair value, misal Rp 107,000
Naik Rp 1,723

Berarti kalau yg perlakuan akuntasinya pakai biaya perolehan (AC) : NO


JOURNAL krn ini kan pakai fair value

SAK EP yg pengukuran instrumen keuangannya pakai FVTPL

Per 31 Des 2021 :


Investment 107,594 kenapa pakai 107.594
karena inikan tdk
Fair value, misal Rp 107,000
diamortisasi (AC)
Turun -Rp 594

Loss 594
FV Adjustment 594
KJA NENENG SALMIAH
LAPORAN POSISI KEUANGAN

KJA NENENG SALMIAH


LAPORAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF
DAN SALDO LABA KONSOLIDASIAN-ALTERNATIF 1

KJA NENENG SALMIAH


LAPORAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF
DAN SALDO LABA KONSOLIDASIAN-ALTERNATIF 2

KJA NENENG SALMIAH


LAPORAN ARUS KAS

KJA NENENG SALMIAH


CALK

KJA NENENG SALMIAH


CALK

KJA NENENG SALMIAH


CALK

KJA NENENG SALMIAH


CALK

KJA NENENG SALMIAH


CALK

KJA NENENG SALMIAH


CALK

KJA NENENG SALMIAH


CALK

KJA NENENG SALMIAH


CALK

KJA NENENG SALMIAH


CALK

KJA NENENG SALMIAH


CALK

KJA NENENG SALMIAH


CALK

KJA NENENG SALMIAH


KJA NENENG SALMIAH

Anda mungkin juga menyukai