MAKALAH HIMPUNAN

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH KALKULUS I

DOSEN PENGAMPU : USEP TATANG S., S.T., M.Kom.

DISUSUN OLEH :

ANITA PRIMAWATI

NPM : 2106700070

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MANDIRI

TAHUN AJARAN 2021/2022

 KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Kalkulus I yang berjudul
“Himpunan”.

Upaya yang saya lakukan untuk bisa menyusun makalah ini dengan mencari sumber referensi
untuk dijadikan pegangan dalam menyusun makalah diantaranya saya mendapatkan dari
media cetak, internet dan opini saya yang dituangkan kedalam tulisan. Penulis menyadari
bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan saran dari segala pihak.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak khususnya bagi teman-
teman mahasiswa Universitas Mandiri pada umumnya. Saya sadar bahwa makalah ini belum
sempurna dan masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak yang membaca.

Subang, 16 Oktober 2021

Penulis

ii
 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................1

A. Latar Belakang ......................................................................................................1

B. Rumusan Masalah .................................................................................................2
C. Tujuan dan Manfaat Pembahasan .........................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................3

A. Definisi Himpunan ...............................................................................................3

B. Notasi pada Himpunan .........................................................................................3
C. Jenis Himpunan ....................................................................................................4
D. Diagram Venn .......................................................................................................5
E. Operasi Himpunan ................................................................................................6
F. Sifat-sifat Operasi Himpunan ...............................................................................7

BAB III PENUTUP ..........................................................................................................8

A. Simpulan ..............................................................................................................8
B. Saran .....................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................9

iii
 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Himpunan adalah salah satu materi dasar dalam matematika. Ketika mempelajari
himpunan diharapkan dapat mengasah kemampuan logika serta dapat memacu supaya bisa
berpikir dengan logis. Kemampuan pemahaman matematis adalah kemampuan dasar yang
harus dimiliki siswa dalam pelajaran untuk dapat mengerjakan latihan soal yang berkaitan
dengan materi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis learning obstacle
siswa dalam mengerjakan soal kemampuan pemahaman pada materi himpunan. Sampel dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VII disalah satu SMP Kabupaten Cirebon berjumlah 39
siswa. Instrumen penelitian ini adalah soal tes uraian berdasarkan indikator kemampuan
pemahaman matematis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa learning obstacle yang
dialami siswa dalam mengerjakan soal yaitu siswa belum dapat memahami tanda
ketidaksamaan sehingga siswa tidak dapat menggambar diagram venn, siswa belum
memahami cara menggambar diagram venn dalam soal cerita yang disajikan, siswa belum
memahami bagaimana proses dalam menentukan jumlah anggota himpunan dari soal cerita
permasalahan sehari-hari, dan siswa belum dapat memahami cara membedakan kumpulan
yang termasuk himpunan dan kumpulan yang bukan himpunan.

Menurut Putra (2018: 19) menyatakan bahwa kemampuan pemahaman matematis

merupakan kemampuan siswa dalam memahami suatu konsep sehingga dapat tercapainya
tujuan pembelajaran. Sedangkan menurut Rosita (2017: 267), seseorang dikatakan sudah
mempunyai kemampuan pemahaman matematis apabila Ia sudah dapat menyatakan atau
mengkomunikasikan ide matematis dalam berbagai bentuk representasi. Dari beberapa
pendapat tentang kemampuan pemahaman matematis di atas maka dapat disimpulkan bahwa
kemampuan pemahaman matematis adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki siswa
dalam proses pembelajaran dimana siswa dapat memahami konsep atau ide-ide matematika
dan dapat mengkomunikasikan ide-ide yang telah diperoleh dalam berbagai bentuk
penyampaian sehingga diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Peneliti menggunakan
tiga indikator kemampuan pemahaman matematis yaitu dua indikator dalam kurikulum 2013
dan satu indikator menurut NCTM. Indikator kemampuan pemahaman matematis yang
digunakan adalah (a) mengubah suatu bentuk representasi ke bentuk lainnya, (b) menerapkan
konsep secara logis, (c) mengidentifikasi dan membuat contoh dan bukan contoh. Hal ini
iv
sejalan dengan hasil penelitiannya Karunia & Mulyono (2017) yang menjelaskan bahwa
penerapan konsep secara logis bisa dipengaruhi oleh gaya belajar. Siswa yang memiliki gaya
belajar kinestetik memiliki kemampuan dalam menyelesaikan masalah secara prosedural dan
logis. Selain itu berdasarkan hasil penelitiannya Yusuf, Y., Tita & Yuliawati (2017)
mengungkapkan hasil temuannya berkaitan dengan learning obstacle siswa dalam memahami
konsep materi statistika secara garis besar mengalami kesulitan belajar. Seperti mengalami
ontogenic obstacle, epistemological obstacle dan didactical obstacle. Penelitiannya Asih,
Rosita & Tonah (2018) menyimpulkan bahwa .(1) siswa kesulitan dalam mengidentifikasi
bentuk limit tak tentu, (2) siswa kesulitan dalam mengaitkan permasalahan dengan konsep
lain yang berkaitan, (3) siswa kesulitan dalam membuat model matematika dari soal cerita.

Dengan demikian penulis akan memberikan pemaparan mengenai materi himpunan agar
siswa bisa paham dan bisa mengerjakan soal tentang himpunan.

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan tentang pengertian himpunan?
2. Menjelaskan notasi pada himpunan?
3. Menyebutkan jenis-jenis himpunan beserta contohnya?
4. Menjelaskan diagram venn?
5. Menjelaskan operasi himpunan dan contohnya?
6. Menyebutkan sifat-sifat operasi himpunan?

C. Tujuan dan Manfaat Pembahasan

● Tujuan :
1) Siswa mengetahui pengertian himpunan.
2) Siswa mengetahui notasi apa saja yang ada pada himpunan.
3) Siswa bisa menyebutkan jenis-jenis himpunan.
4) Siswa bisa menggambar diagram venn.
5) Siswa bisa mengerjakan soal himpunan dengan mengetahui operasi
himpunan.
6) Siswa bisa menyebutkan sifat-sifat operasi himpunan.
● Manfaat :
1) Agar siswa mempunyai pemahaman matematis yang baik.
2) Menambah pengetahuan untuk penulis dan pembaca tentang materi
himpunan.

v
 BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Himpunan

Himpunan adalah kumpulan benda/objek yang didefinisikan dengan jelas. Himpunan

dituliskan dengan kurung kurawal ({}). Untuk memberi nama pada suatu himpunan pada
umumnya digunakan lambang huruf kapital misalnya, A, B, C, dan seterusnya.

Contoh : Untuk menyatakan bahwa suatu benda atau object menjadi anggota suatu
himpunan digunakan lambang ∈ dan untuk menyatakan bahwa suatu objek bukan
merupakan anggota himpunan digunakan symbol ∉.

2. A = {b,c,d} dan B = {e,f} maka

b ∈ A dan b ∉ B

c ∈ A dan c ∉ B

d ∈ A dan d ∉ B

B. Notasi pada Himpunan

Notasi Pembentuk Himpunan yaitu penulisan himpunan dengan menuliskan sifat

anggotanya pada suatu notasi diantara dua kurung kurawal.

Contoh : 1. A = { x | x = lima huruf pertama abjad }

2. B = { x | x = enam bilangan ganjil pertama }

3. C = { x | 10 < x < 20, x € bilangan prima }

Notasi Keterangan

S Himpunan Semesta

∈ Anggota

∉ Bukan Anggota

n(A) Banyak Anggota Himpunan A

⊂ Himpunan Bagian

∩ Irisan Himpunan
vi
 ∪ Gabungan Himpunan

C. Jenis Himpunan
1. Himpunan Berhingga yaitu himpunan yang banyak anggotanya berhingga.
Contoh:
A = { x | x adalah bilangan asli yang kurang dari 10} maka
A = {1,2,3,4,5,6,7,8,9}
2. Himpunan Tak Berhingga yaitu himpunan yang banyak anggotanya tidak
terhingga atau tidak terbatas.
Contoh :
B = { x | x adalah bilangan asli } maka B = { ..., -2, -1, 0, 1, 2, ...}
3. Himpunan Kosong yaitu himpunan yang tidak mempunyai anggota.
Himpunan kosong dilambangkan dengan tanda {} atau
Contoh : M = {bilangan ganjil antara 1 dan 3}
Tidak ada bilangan ganjil antara 1 dan 3 sehingga disebut himpunan kosong.
4. Himpunan Sama yaitu himpunan A dikatakan sama dengan himpunan B jika
dan hanya jika setiap anggota himpunan A juga merupakan anggota himpunan
B demikian pula sebaliknya.
Contoh : P = {a,b,c,d} dam Q = {d,c,b,a} maka P = Q
5. Himpunan Ekuivalen yaitu himpunan A dikatakan ekuivalen dengan himpunan
B jika dan hanya jika kardinal kedua himpunan tersebut sama.
Contoh : X = {p,q,r,s} dan Y = {1,2,3,4} maka X ~ Y
6. Himpunan Bagian yaitu himpunan A disebut himpunan bagian dari himpunan
B jika dan hanya jika setiap anggota himpunan A merupakan anggota
himpunan B.
A ⊂ B; A himpunan bagian dari B bila tiap anggota himpunan A adalah
elemen B.
Contoh : A = {2,3,4} dan B = {1,2,3,4,5,6,7} maka A ⊂ B
7. Himpunan Lepas yaitu himpunan yang tidak memiliki anggota yang bersekutu.
Himpunan lepas diberi simbol //
Contoh : A = { x | x ∈ P, x < 8} dan B = {10,20,30,...} maka A // B

vii
 8. Himpunan Semesta yaitu himpunan yang memuat semua objek objek yang
sedang dibicarakan. Himpunan semesta sering disebut himpunan universum
atau semesta pembicaraan. Himpunan semesta biasa diberi simbol S.
Contoh : P = {a,b,c,d}, Q = {e,f,g,h}, R = {i,j,k,l} maka
S = {a,b,c,d,e,f,g,h,i,j,k,l}
9. Himpunan Komplemen yaitu komplemen dari himpunan A yang tidak
termasuk A, selisih dari himpunan semesta U dan A.
Notasi : A’ = { x | x ∈ Y dan x ∉ A } atau A’ = { x | x ∉ A}

10. Himpunan Keluarga yaitu himpunan yang elemen-elemennya berupa

himpunan.
Contoh : A = {(3,4), (7,8), (2,3,4)} Himpunan keluarga
A = {(3,4), 7,8, (2,3,4)} bukan himpunan keluarga
11. Himpunan Kuasa yaitu seluruh himpunan bagian dari suatu himpunan.
Contoh : S ={0,1} maka

P(S)= { ∅, {0}, {1}, {0,1}}

D. Diagram Venn

Diagram Venn adalah gambar yang digunakan untuk menyatakan hubungan antara

himpunan dalam suatu kelompok objek yang memiliki kesamaan.

Kiri ke kanan : himpunan bagian, himpunan yang sama, himpunan saling berpotongan dan
himpunan saling lepas.

Cara Menggambar Diagram Venn

viii
1. Himpunan semesta dalam diagram Venn digambarkan sebagai bentuk persegi panjang.
2. Setiap himpunan yang sedang dijelaskan digambarkan berupa lingkaran atau kurva
tertutup.
3. Setiap anggota himpunan masing-masing digambarkan dalam noktah atau titik.

E. Operasi Himpunan
1) Gabungan (Union) adalah himpunan semua anggota yang merupakan anggota A
atau anggota B. Notasinya A ∪ B = { x | x ∈ A atau x ∈ B }.
Contoh : P = {1,2,3,4}
Q = {2,4,6,8}
P ∪ Q= {1,2,3,4,6,8}
2) Irisan yaitu himpunan yang memuat semua anggota A yang juga menjadi anggota
B. Notasinya A∩B = { x | x ∈ A dan x ∈ B }.
Contoh : A = {2,4,6,8,10}
B = {2,3,5,7}
A∩B = {2}
3) Komplemen A(A’) adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota
semesta pembicaraan bukan anggota himpunan A.
Notasinya A’ = { x | x ∈ S dan x ∉ A}.
Contoh : S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
A = {2,4,6,8,10}
A’= {1,3,5,7,9}
4) Selisih Himpunan A dan B (A-B) adalah himpunan semua anggota A tapi bukan
anggota B. Notasinya A-B = { x | x ∈ A dan x ∉ B}.
Contoh : A = {1,2,3,4,5}
B = {4,5,6,7,8}
A-B= {1,2,3}
5) Selisih Simetri adalah himpunan yang elemen dari P atau Q tetapi tidak kedua-
duanya. Selisih simetri ditulis dengan tanda ⊕.
Notasinya A ⊕ B = (A∪B) – (A∩B) = (A-B) ∪ (B-A)
Contoh : A = (2,4,6) dan B = (2,3,5), maka
(A∪B) = (2,3,4,5,6)
(A∩B) = (2)
A ⊕ B = (3,4,5,6)
ix
 Atau
A-B = (4,6)
B-A = (3,5)
A ⊕ B = (3,4,5,6)

6) Hasil kali Kartesius pada himpunan A dan B yaitu semua pasangan berurutan (a,b)
dengan a ∈ A dan b ∈ B. Diberi simbol x.
Contoh : A = (a,b,c) dan B = (1,2)
A x B = {(a,1), (a,2), (b,1), (b,2), (c,1), (c,2), (c,3)}
7) Banyaknya anggota himpunan bagian rumus : H = {1,2,3..., n}
n = banyaknya anggota H
banyaknya anggota himpunan H = 2n

F. Sifat-Sifat Operasi Himpunan

Hukum Identitas Hukum Idempoten

A∪Ø=A A∪A=A
A∩S=A A∩S=A

Hukum Komutatif Hukum Asosiatif

A∪B=B∪A A ∪ (B ∪ C) = (A ∪ B) ∪ C
A∩B=B∩A A ∩ (B ∩ C) = (A ∩ B) ∩ C

Hukum De Morgan Hukum Distributif

(A ∩ B)c = Ac ∪ Bc A ∪ (B ∩ C) = (A ∪ B) ∩ (A ∪ C)
(A ∪ B)c = Ac ∩ Bc A ∩ (B ∪ C) = (A ∩ B) ∪ (A ∩ C)

x
 BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
1. Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang didefinisikan dengan jelas.
2. Himpunan terdiri dari beberapa macam, antara lain : himpunan berhingga,
himpunan tak berhingga, himpunan kosong, himpunan sama, himpunan ekuivalen,
himpunan bagian, himpunan saling lepas, himpunan semesta, himpunan
komplemen, himpunan keluarga, himpunan kuasa.
3. Pembuktian himpunan bisa dengan cara menggambar diagram venn.

B. Saran

Sehubung dengan hasil pembahasan ini sebaiknya kita terapkan macam-macam himpunan
dalam mengelompokkan sesuatu, baik angka maupun yang lain.

xi
 DAFTAR PUSTAKA

Isti Fina Indriana, S.SI. 2014. Cara Simpel Hafal Rumus Matematika yang Sering Keluar
SMP Kelas VII, VIII, dan IX. Yogyakarta: Cabe Rawit.

Nurtini., Aminah, N. & Dewi, I.L.K. (2019). Analisis Hambatan Siswa dalam Mengerjakan
Soal Berbasis Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa pada Materi Himpunan. Cirebon:
Universitas Swadaya Gunung Jati.

https://idschool.net/smp/cara-menentukan-banyaknya-anggota-himpunan-bagian/

https://emanmendrofa.blogspot.com/2014/11/operasi-himpunan.html?m=1

https://www.dosenmatematika.co.id/hasil-kali-kartesian-himpunan/

https://saintif.com/diagram-venn/

xii