“HIMPUNAN”
Dosen Pengampu:
Ardian Asyhari , M.Pd.
Disusun oleh :
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI I
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
D. Manfaat Pembahasan 1
BAB II 2
PEMBAHASAN 2
I. Definisi Himpunan 2
Metode-metode Dalam Menyatakan Himpunan 3
II. Macam- macam Himpunan 5
a. Himpunan Kosong 5
b. Himpunan Semesta 5
c. Himpunan Hingga dan Tak hingga 5
d. Himpunan Sama 6
e. Himpunan Ekuivalen 6
f. Himpunan Bagian 6
g. Himpunan Lepas 6
III. Operasi Hitung Himpunan 7
1.Irisan Himpunan/ Interaction ( ∩ ) 7
2.Himpunan Gabungan/ Union ( ∪ ) 7
3.Selisih Himpunan/ Difference ( - ) 8
4.Komplemen Himpunan ( AC ) 8
5.Beda Setangkup (Symmetric Difference) 9
6.Perkalian Kartesian (Cartesian Product) 10
IV. Sifat Operasi Himpunan 10
V. SOAL HIMPUNAN DI SEKITAR KITA DAN PENYELESAIAN NYA 11
BAB III 12
DAFTAR PUSTAKA
i
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam melakukan kegiatan sehari-hari kita tidak mungkin luput dari melakukan
sebuah penghitungan.Segala aspek kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari
ilmu matematika. Matematika merupakan ilmu yang dapat kita jumpai penerapannya
di sekitar kita. Ilmu yang memiliki konsep dan prinsip yang pasti ini sangat penting
dan berguna bagi setiap orang didunia. Matematika dapat berguna di bidang apa saja
seperti bisnis, pemasaran, teknologi, manajemen, seni industri kreatif dan
komunikasi. Tanpa ilmu ini tentunya kita akan menjadi manusia yang tidak akan maju
dan berkembang secara pesat seperti saat ini. Ada banyak sekali bidang ilmu
matematika, salah satu ilmu matematika yang dapat membantu kegiatan manusia yaitu
Himpunan. Himpunan memiliki banyak fungsi dan jenis nya. Dengan kita
mempelajari konsep, definisi, serta fungsi dari sebuah himpunan kita dapat
menerapkannya dalam kehidupan kita sehari hari serta membantu menyelesaikan
permasalahan yang terjadi disekitar kita yang dapat diselesaikan menggunakan
himpunan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat Pembahasan
3
BAB II
PEMBAHASAN
I. Definisi Himpunan
Ada banyak sekali definisi himpunan dari para ahli atau pakar. Himpunan
sendiri memiliki sejarah dalam proses muncul nya dalam bidang matematika.Sebutan
himpunan dalam matematika berasal dari kata “ set ” dalam bahasa Inggris . Kata lain
yang kerap digunakan dalam himpunan antara lain kumpulan , kelas ,gugus , serta
kelompok Ilmu yang mendasari beberapa cabang konsep ilmu disiplin matematika
yang lain ini ditemukan oleh seorang matematikawan pada abad ke-19 yang berasal
dari Jerman bernama Georg Ferdinand Ludwig Philipp Cantor. Beliau berhasil
menuangkan ide nya serta mengembangkan teori himpunan, sehingga dianggap
sebagai bapak teori himpunan. Secara garis besar atau gambaran umum himpunan
merupakan kumpulan dari objek-objek (real ataupun abstrak) yang tiap anggotanya
harus memiliki sebuah kesamaan atau ketentuan (well defined) dan dibentuk menjadi
sebuah kumpulan yang dapat didefinisikan secara jelas dan pasti. Apabila tiap anggota
nya tidak memiliki suatu persamaan atau tidak bisa didefinisikan secara jelas maka
tidak termasuk sebuah himpunan.
Suatu himpunan biasanya dapat dituliskan atau dinotasikan dalam huruf abjad
kapital; A, B, X, Y atau yang lainnya. Objek dalam suatu himpunan disebut anggota
atau unsur (elemen), biasanya ditulis menggunakan huruf kecil, seperti a, b, c, p, q.
Benda atau objek yang termasuk dalam himpunan tersebut
ditulis diantara kurung kurawal ( { } ). Anggota suatu
himpunan dinotasikan dengan ∈, sedangkan yang bukan
anggota dinotasikan dengan ∉. Jika a merupakan sebuah anggota atau
unsur (elemen) dari suatu himpunan Y, ditulis dengan a ∈ Y yang dibaca “ a
anggota dari Y atau a elemen Y”. Sebaliknya, jika a bukan anggota dari suatu
himpunan, maka ditulis a ∉ Y yang dibaca “ a bukan bagian dari anggota Y”.
Dalam sebuah himpunan kita perlu memperhatikan objek-objek dalam himpunan yang
harus berbeda atau maksudnya adalah tidak terjadi sebuah pengulangan penyusunan
4
objek yang sama. Contoh, misalkan A= a, c, a, b, d, c. Himpunan A tersebut tidak
memiliki jumlah anggota sebanyak 6, namun hanya akan menghasilkan 4 anggota saja
A=a, c, b, d karena pada elemen atau anggota tidak boleh ada sebuah pengulangan
dalam satu bentuk himpunan. Urutan objek atau elemen dalam suatu himpunan juga
tidak terlalu berpengaruh. Misalnya himpunan 1, 2, 3, 4 serta 2, 1, 4, 3 itu memuat
sebuah himpunan yang sama, karena memiliki anggota yang sama walaupun dengan
urutan yang berbeda.
5
■ Z = {x │ x adalah bilangan bulat ganjil dan 0 < x < 15} Maka dibaca:
himpunan Z adalah himpunan x sedemikian hingga x adalah bilangan bulat
ganjil yang berada di antara 0 dan 15.
■ O = {x │ x adalah huruf vokal } Maka dibaca:
himpunan O adalah himpunan x sedemikian hingga x adalah huruf vokal.
.
4. Diagram Venn
Metode diagram venn, yaitu dengan kita menggambarkan sebuah bentuk diagram
untuk menjelaskan himpunan dan elemen-elemen yang terdapat di dalamnya.
Dengan adanya metode ini kita akan lebih mudah memahami himpunan. Dalam
diagram venn ada beberapa ketentuan atau karakteristik yaitu:
➢ Himpunan semesta (S) atau Himpunan Universal: biasanya digambarkan
dengan sebuah persegi panjang dan lambang S ditulis pada sudut kiri atas dari
gambar persegi panjang tersebut.
➢ Setiap himpunan lain yang dibicarakan (selain himpunan kosong)
digambarkan dengan lingkaran (kurva tertutup).
➢ Setiap anggota ditunjukkan dengan simbol titik dan elemen himpunan ditulis
di samping simbol tersebut.
6
II. Macam- macam Himpunan
b. Himpunan Semesta
Himpunan semesta atau himpunan universal ini dapat diartikan sebagai sebuah
himpunan yang anggota atau elemennya memiliki segala atau meliputi semua
objek yang terkandung dalam himpunan tersebut.
Contoh :
● B = { Arab saudi, Iraq, Lebanon, Mesir}
Himpunan semesta yang mungkin adalah:
S= { Nama-nama negara di Timur Tengah }
S= { Nama-nama negara di Timur Tengah yang tergabung dalam PBB}
● A = {2, 4, 6, 8, 10, 12}
Himpunan semesta yang mungkin adalah.
S = {bilangan genap}
S = {bilangan asli}
S = {bilangan cacah}, atau
S = {bilangan bulat}
A = {2, 4, 6, 8, 10, 12}
7
● Himpunan bilangan genap kurang dari 10: A= {2,4,6,8}
Contoh Infinite set:
● Himpunan bilangan ganjil, A={1,3,5,7,9,11,13,15,17,19,21,.......}
● Himpunan bilangan asli, B={1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,........}
● Himpunan bilangan lebih dari 99, C={100,101,102,103,104,105,.....}
d. Himpunan Sama
Adalah sebuah dua himpunan yang keduanya memiliki elemen atau anggota
yang sama.
Contoh:
● Himpunan P = { Bilangan genap yang lebih dari 2 kurang dari 12}
● Himpunan Q ={ Bilangan riil yang habis dibagi 2 kurang dari 12}
Dari himpunan diatas didapat: P= {4,6,8,10}, Q={4,6,8,10}. Maka dapat
disimpulkan bahwa P = Q, karena kedua himpunan memiliki anggota yang
sama, yakni (4,6,8,10}.
e. Himpunan Ekuivalen
Adalah sebuah himpunan yang memiliki jumlah atau banyaknya anggota atau
elemen yang sama dengan himpunan yang lain. Lalu diantar himpunan
tersebut akan dinotasikan dengan simbol ( ~) apabila kedua himpunan tersebut
bersifat ekuivalen.
Contoh:
● J {1,2,3,4,5}
● L {a,b,c,d,e}
Maka, n(J) ~ n(L) = 5, ekuivalen karena memiliki jumlah anggota sama.
f. Himpunan Bagian
Merupakan sebuah himpunan yang memiliki elemen yang
berkaitan dengan elemen himpunan lain. Simbol yang
digunakan dalam himpunan bagian ini adalah ( ⊂, ⊃ ),
apabila anggota elemen dari sebuah himpunan tidak
berkaitan dengan himpunan tersebut maka simbolnya di
lambangkan seperti (⊄ ).
Contoh:
● K ={1,3,5,7,9}, merupakan himpunan bilangan prima
● L={1,2,3,4,5,6,7,8,9,10} merupakan himpunan bilangan cacah
Maka, K ⊂ L, karena anggota himpunan K ada dalam
anggota himpunan L.
g. Himpunan Lepas
Himpunan lepas didefinisikan dua atau lebih himpunan yang tak memiliki
anggota yang sama atau anggota dari masing-masing himpunan berbeda-beda.
Contoh:
8
● R = {a, b, c, d}
● S = {2, 4, 6, 8}
maka dapat disimpulkan R dan S adalah himpunan lepas.
Q Q∩
R
R
1.2 Contoh Operasi Himpunan Irisan
A B
{1,2,3,4,5,6,7,8
,9}
9
C
1.3 Contoh gambar himpunan gabungan
3. Selisih Himpunan/ Difference ( - )
Merupakan sebuah operasi antara dua himpunan menggunakan pengurangan untuk
mencari sebuah selisih diantara elemen dua himpunan tersebut. Lambang yang
digunakan dalam difference yaitu ( - ).
Contoh:
● A = {1, 2, 3, 4, 5}
● B = {2, 3, 5, 7, 11}
Maka, selisih himpunan A – B = {1, 4} atau B-A = {7,11}
A-B
B-A
4. Komplemen Himpunan ( AC )
Memiliki definisi sebuah operasi himpunan yang dimana anggota/elemen
himpunan tersebut tidak termasuk ke dalam himpunan semesta atau
keseluruhan himpunan. Komplemen dari sebuah himpunan A adalah himpunan
semua elemen himpunan semesta (S) yang tidak ada dalam himpunan A. Notasi
10
komplemen suatu himpunan dinyatakan dalam pangkat C yang melekat pada
himpunan terkait.
Contoh:
● S = { bilangan genap kurang dari 16}
● A={2,4,6,8,10,12,14}
● ( AC ) = {1,3,5,7,9,11,13,15}
Maka komplemen dari himpunan S {bilangan genap kurang dari 16} yaitu
{1,3,5,7,9,11,13,15}.
s
( AC )
A=
{2,4,6,8,10,12,14}
1,3,8,13,19,5
A 6 B
11
6. Perkalian Kartesian (Cartesian Product)
Terakhir, yaitu operasi perkalian himpunan yang berpasangan dan berurutan.
Contoh:
F = {bakso, cilok, seblak}
D = {soda gembira, lemon tea, kopi susu}
F × D = {(bakso,lemon tea), (bakso, soda gembira), (bakso, kopi susu), (seblak,
lemon tea), (seblak, soda gembira), (seblak , kopi susu), (cilok,lemon tea),
(cilok, soda gembira), (cilok, kopi susu)}.
12
V. SOAL HIMPUNAN DI SEKITAR KITA DAN PENYELESAIAN NYA
1. Dalam satu Rt terdapat 200 warga, di antara nya ada 130 warga mengikuti organisasi
Karang Taruna, 80 warga mengikuti kegiatan PKK dan yang 50 lagi warga mengikuti
kedua nya. Tentukan banyaknya warga yang tidak mengikuti keduanya!
JAWAB
Diketahui:
● Himpunan RT atau Semesta (S) = 200
Yang terdiri dari:
● Himpunan Karang Taruna (A) = 130
● Himpunan PKK (B) = 80
● Himpunan Karang Taruna dan PKK : 50
Ditanya : Berapa jumlah warga yang tidak mengikuti keduanya ?
● 130-50= 80
80-50= 30
80+50+30=160
200-160= Jadi, warga yang tidak mengikuti kedua kegiatan tersebut berjumlah:
40 orang
S = 200 AC’ = 40
PKK: 80
KK: 130
50
13
BAB III
A. Kesimpulan
Himpunan adalah kumpulan dari berbagai objek-objek (real maupun abstrak) yang
mana di setiap anggotanya harus memiliki kesamaan atau ketentuan, kemudian dibentuk
menjadi sebuah kumpulan yang dapat diartikan secara sistematis dan pasti.
Apabila tiap anggotanya tidak memiliki suatu persamaan atau tidak bisa di artikan
dengan jelas maka tidak dapat dikatakan sebagai himpunan.
Suatu himpunan biasanya dapat dituliskan atau dinotasikan dalam huruf abjad kapital;
A,B,X,Y atau yang lainnya. Objek dalam suatu himpunan disebut anggota atau unsur
(elemen), biasanya ditulis menggunakan huruf kecil,seperti a,b,c,p,q. Dalam sebuah
himpunan kita perlu memperhatikan objek-objek dalam himpunan yang berbeda ata
maksudnya adalah tidak terjadi sebuah pengulangan penyusunan objek yang sama.
B. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
Amir, M. Pd, Mohammad Faizal, and Bayu Hari Prasojo S.Si., M.Pd. Buku
S.H., M.Kn., Cetakan ke 2 ed., Sidoarjo, Jawa Timur, UMSIDA PRESS, Agustus
2017.
“Contoh Diagram Venn, Pengertian dan Berbagai Hal yang Bisa Anda Pelajari.”
11 September 2022.
https://www.inews.id/news/nasional/contoh-himpunan-kosong-dan-penjelasannya-
https://nusacaraka.com/2019/10/16/himpunan-bagian-beserta-contohnya/. Accessed
11 September 2022.
sama-ekuivalen-lepas-terhingga-dan-tak-terhingga-1wMWWmTIXDm/3. Accessed
11 September 2022.
“Home.” YouTube, https://kumparan.com/berita-update/pengertian-himpunan-
semesta-dan-contohnya-dalam-ilmu-matematika-1wljmKqXBDP/3. Accessed 11
September 2022.
q=tanda+elemen+himpunan&client=firefox-b-d&sxsrf=ALiCzsYoQB-
hzyuhpy2wt4nnLiATvGeRWw%3A1662744841340&ei=CXkbY4-
3FLLH3LUPqo6WyAQ&ved=0ahUKEwjP3_qcn4j6AhWyI7cAHSqHBUkQ4dUDC
A0&uact=5&oq=tanda+elemen+himpunan&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAM. Accessed
11 September 2022.
Mahmud, Amir. HIMPUNAN (Teori dan Contoh Soal. Edited by Ndari Pangesti,
https://www.academia.edu/16754949/MAKALAH_HIMPUNAN. Accessed 11
September 2022.
Nugraha A., Ali, and Sy. Dina Dwiyana. “Himpunan.” Dasar-dasar Matematika dan
Sains.
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Diagram%20Venn%20&
“Subjek:Matematika/Materi:Himpunan.” Wikibuku,
https://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Matematika/Materi:Himpunan. Accessed 11
September 2022.
“3 Cara Menyatakan Himpunan.” Berpendidikan.Com, 11 June 2022,
https://www.berpendidikan.com/2022/06/3-cara-menyatakan-himpunan.html.