Anda di halaman 1dari 3

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jamur adalah mikroorganisme eukariotik, sel-sel jamur memiliki dinding sel yang
mengandung kitin, membentuk kelompok satu organisme yang terkait, bernama Eumycota
(benar jamur atau Eumycetes). Anti jamur memiliki dua pengertian yaitu suatu senyawa yang
ditujukan untuk membunuh fungi (fungisidal) dan senyawa yang digunakan untuk
menghambat fungi tanpa mematikan (fungistatik).

Obat-obat antijamur diklasifikasikan menjadi beberapa golongan yaitu:


1. Antibiotik
Amfotericin B
- Mekanisme kerja
Amfoterisin B berikatan kuat dengan sterol yang terdapat pada membran sel jamur
sehingga  membran sel bocor dan kehilangan beberapa bahan intrasel dan menyebabkan
kerusakan yang tetap pada sel. Salah satu penyebab efek toksik yang ditimbulkan
disebabkan oleh pengikatan kolesterol pada membran sel hewan dan manusia. Resistensi
terhadap amfoterisin B mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan reseptor sterol
pada membran sel.

2. Antimetabolite: Flucytosine (5 –Fe)


Mekanisme kerja
Flusitosin masuk ke dalam sel jamur dengan bantuan sitosin deaminase dan dalam
sitoplasma akan bergabung dengan RNA setelah mengalami deaminasi menjadi 5-
Fluorourasil. Sintesis protein sel jamur terganggu akibat penghambatan langsung sintesis
DNA oleh metabolit fluorourasil.

3. Azoles
- Imidazole (topical): clotrimazol, Econazol, miconazol (sistemik) : ketokonazole
Contoh : ketoconazole
Mekanisme kerja
Ketoconazole berinterferensi dengan biosintesis ergosterol, sehingga menyebabkan
perubahan sejumlah fungsi sel yang berhubungan dengan membran.
Protozoa adalah organisme bersel satu yang hidup sendiri atau dalam bentuk koloni
(proto = pertama; zoon = hewan). Protozoa adalah suatu mikroorganisme bersel satu yang
dapat menyebabkan infeksi pada sirkulasi darah, saluran pencernaan dan kandung kemih.

Klasifikasi obat anti protozoa :

1. Obat antiamuba.

Amubisida adalah senyawa yang digunakan untuk pengobatan amubiasis, suatu


infeksi pada tuan rumah (host) yang disebabkan oleh amuba parasitik.

2. Obat Antileismania
Obat antileismania atau leismanisida, adalah senyawa kemoterapetik yang digunakan
untuk pengobatan leismaniasis, suatuparasit yang disebabkan oleh Leishmania donovani
(leismaniasis viseral), L.Tropica (leismaniasis kutan), L.Brazilliense
(leismaniasismukokutan), L. Aethiopica, L. Major dan L. Mexicana.

3. Obat Antitrikomonas

Obat antitrikomonas, atau trikomonasida, adalah senyawa yang digunakan untuk


pengobatan trikomoniasis, suatu infeksi parasit diusus atau saluran genital, yang
disebabkan oleh flagelata, seperti Trichomonas vaginallis, T.Tenax, Dientamoeba
fragillis dan penta trichomonas hominis.

4. Obat antitripanosoma
Obat antitriponosoma, atau tripanosida, adalah senyawa yang digunakan untuk
pencegahan dan pengobatan tripanosomiasis, suatu penyakit parasit yang disebabkan
oleh flagelata, seperti Trypanosomagambiesnse, T. Cruzi dan T.Rhodesiense.
Obat yang bekerja secara sistemik yang menghambat efek sistemik trikomoniasis, contohnya
metronidazol atau turrunan nitroimidazol.
5. Obat antitripanosoma

Obat antitriponosoma, atau tripanosida, adalah senyawa yang digunakan untuk


pencegahan dan pengobatan tripanosomiasis, suatu penyakit parasit yang disebabkan
oleh flagelata, seperti Trypanosomagambiesnse, T. Cruzi dan T.Rhodesiense.

B. Saran
Semoga makalah ini bisa membantu mahasiswa-mahasiswi dalam mempelajari materi anti
jamur dan anti protozoa.
DAFTAR PUSTAKA

Cambel, dkk.2003.Biologi jilid II.Jakarta:Erlangga

Kimball John W.1999.Biologi Jilid III.Jakarta:Erlangga

Pekzar Michel J.1986.Dasar-Dasar Mikrobiologi.Jakarta:UI Press

Gunawan, Sulistia Gan. 2009. Farmakologi dan Terapi edisi 5. FK-UI. Jakarta

Evelyn R, Hayes. 1996. Alih Bahasa: Farmakologi Pendekatan Proses Perawatan,Jakarta:


EGC

Maschmeyer G. New antifungal agents-treatment standards are beginning to grow old


Journal of Antimicrobial Chemotherapy 2002;49:239-41.

Pappas PG, Rex JH, Sobel JD, et al. Gudelines for the treatment of candidiasis. Clin Infect
Dis 2004;38:161-89.

Anda mungkin juga menyukai