Anda di halaman 1dari 12

JURNAL ILMIAH

“LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM”

(Disusun sebagai salah satu syarat Latihan Khusus Kohati (LKK)


Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Kabupaten Bandung)

Disusun Oleh :
ERA BAYATI

UTUSAN
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
CABANG PERSIAPAN BENGKALIS
BADKO RIAU-KEPRI
2021/2022
LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM

ERA BAYATI

Abstract

Humans are the most perfect creatures created by Allah SWT. This view is
expressed directly in the Qur'an. Al-Quran is used as a guide and foundation for
Muslims in carrying out their daily lives. This research was conducted using
qualitative methods. The study used is a literature study sourced from books,
journals, and so on that have sources of information. The results of this study are
to provide an illustration that humans are equal created similar to the form of
Allah SWT. So there is nothing special between men and women.

Keywords : Men, Women, Al-Quran

Abstrak

Manusia adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan oleh Allah SWT.
Pandangan ini diungkapkan secara langsung dalam Al-Quran dijadikan sebagai
pedoman dan landasan bagi umat Islam dalam menjalankan kehidupan sehari-
hari. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Studi yang
digunakan adalah studi kepustakaan yang bersumber dari buku-buku, jurnal dan
sebagainya yang memiliki sumber informasi. Hasil dan penelitian ini adalah
memberikan gambaran bahwa manusia diciptakan sederajat dengan wujudnya
sehingga Allah SWT tidak ada yang istimewa antara laki-laki dan perempuan.

Kata kunci : Laki-laki, Perempuan, Al-Quran.


Pendahuluan
Indonesia merupakan negara yang merdeka dan berdaulat serta memiliki
berbagai keunikan didalamnya. Keunikan-keunikan ini telah membawa Indonesia
dikneal oleh banyak negara di dunia. Salah satu keunikan bangsa Indonesia adalah
keberagaman suku, ras, agama, pandangan politik, dan lain sebagainya. Hal ini
tentu saja berdampak baik positif maupun dalam sisi negatif. Oleh karenanya,
sebagai bangsa yang besar, Indonesia harus terus menjaga keutuhan bangsa ini.

Keunikan dan keanekargaman bangsa Indonesia telah menjadi identitas


tersendiri bagi bangsa ini. Sebelumnya kita memahami bahwa identitas nasional
merupakan kepribadian suatu bangsa. Keunikan dan keanekaragaman inilah yang
menjadikan bangsa Indonesia memiliki karakter yang khusus yang berbeda
dengan negara didunia lainnya.

Manusia merupakan salah satu bentuk karya Allah SWT. Segala karya
yang diciptakan oleh Allah SWT dilakukan dengan sebaik mungkin. Hal ini dapat
dilihat dalam karya yang begitu besar hingga saat ini masih sulit dijangkau oleh
pemikiran akal manusia. Segala bentuk hasil karyanya telah membentuk menjadi
satu kesatuan yang utuh dan saling melengkapi satu dengan yang lainnya.

Tentunya penciptaan karya-karya yang dilakukan oleh Allah SWT


memiliki tujuannya masing-masing. Manusia sebagai mahkluk ciptaannya yang
paling sempurna perlu memahami dan menghayati tujuan penciptaan manusia di
dunia. Hal ini penting untuk diterapkan agar manusia tidak tinggi hati dan merasa
hebat hidup didunia. Selain itu tujuan ini juga dapat menjadikan manusia dalam
kehidupannya lebih terarah agar terwujudnya tujuan yang sesuai dengan Allah
SWT.

Manusia merupakan mahkluk yang diciptakan oleh Allah SWT dalam


versi yang paling sempurna. Dikatakan paling sempurna hal ini karena manusia
telah diberikan akal sehat. Hal ini menyatakan bahwa manusia diciptakan oleh
Allah SWT dengan sebaiknya mahkluk, bentuk dan juga umat. Selain itu, Faqih
juga menyatakan bahwa manusia diciptakan dengan tujuan yang sangat mulia
yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT. Dalam QS ad-Dzariyat ayat 56
menyatakan bahwa:

َ ‫ت ْال ِج َّن َواِإْل ْن‬


ِ ‫س ِإاَّل لِيَ ْعبُد‬
‫ُون‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬

Artinya:

“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah
kepada-Ku”

Dari ayat tersebut dapat terlihat jelas bahwa tujuan dari penciptaan manusia
adalah untuk memuliakan dan beribadah kepada Allah SWT.

Dalam proses penciptaan manusia, Allah SWT menciptakan manusia


dalam dua jenis yaitu laki-laki dan perempuan. Keduanya diciptakan dengan
perbedaan yang sangat signifikan. Namun perbedaan keduanya tidak menjadikan
laki-laki dan perempuan menjadi manusia yang lebih tinggi dari Allah SWT.
Proses penciptaan keduanya menurut Islam pun berbeda. Oleh karenanya,
penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi penciptaan baik laki-laki dan
perempuan dalam konsep Islam.

A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses penciptaan manusia dalam perspektif Islam?

2. Bagaimana konsep penciptaan laki-laki dan perempuan dalam Perspektif Islam?

B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami proses penciptaan manusia dalam perspektif
Islam.
2. Untuk mengetahui dan memahami konsep penciptaan laki-laki dan perempuan
dalam perspektif Islam.
Pembahasan
Manusia sebagai mahkluk yang paling sempurna menjadikan manusia
banyak dibahas dalam penelitian-penelitian. Para ahli pun telah memiliki
pandangannya masing-masing mengenai proses pembentukan manusia. Namun
perlu dipahami bahwa agama menjadi tonggak berdirinya manusia. Selain itu,
agama juga dijadikan landasan untuk manusia menjalankan kehidupannya.

Dalam agama Islam yang dijadikan landasan sebagai petunjuk hidup


adalah Al-Quran. Al-Quran berisi mengenai berbagai sumber informasi mengenai
Allah SWT, manusia dan segala isinya didunia. Hal inilah yang menjadikan Al-
Quran sebagai pandangan setiap manusia untuk menjalankan kehidupannya. Al-
Quran memandang bahwa manusia memiliki makna yang sangat kompleks.
Terdapat beberapa tafsiran yang menyatakan mengenai pemaknaan dari manusia,
yaitu sebagai berikut:

a. Al-Ihsan
Pandangan Al-Ihsan memandang bahwa manusia merupakan
mahkluk yang memiliki jasmani dan juga rohani. Kedua unsur jasmani dan
rohani ini saling menjadikan manusia memiliki keunikan dan
keistimewaan.
b. Al-Basyar
Dalam pandangan al-Basyar menyatakan bahwa manusia
berkembang dari berbagai tahapan hingga manusia mencapai tingkat
kedewasaannya masing-masing. Hal ini dapat dilihat dalam surat al-Hijr
ayat 28-29 yang artinya:
“dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat:
“Sesungguhnya aku akan menciptakan seorang manuisa dari tanah liat
kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka
apabila aku telah menyempurnakan kejadianna, dan telah meniupkan
kedalam ruhnya (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan
bersujud”.
Dari ayat tersebut dapat dilihat bahwa Allah SWT telah
menciptakan manusia dari tanah liat. Kemudian tanah tersebut
dicampurkan dengan lumpur hitam yang dibentuk dengan sempurna.
Ketika sudah mencapai bentuk yang sempurna, Allah SWT memberikan
nafas kehidupan. Hal inilah yang menjadikan manusia dapat hidup.
Al-Basyar menjadi cerminan bahwa manusia memiliki segala sifat
serta kebiasaan seperti makan, minum, dan lain-lain. Hal ini menunjukkan
adanya proses pemenuhan kebutuhan yang dilakukan manusia untuk tetap
dapat bertahan hidup.
c. Bani Adam
Bani Adam diartikan sebagai generasi yang dibangun, diturunkan
dan dikembangkan dari Adam kepada manusia lainnya yang sama-sama
memiliki harkat dan martabat yang sama (Al Rasyidin, 2012). Terdapat
beberapa aspek yang ada dalam bani adam, yaitu sebagai berikut:
1) Hidup dalam kebudayaan yang sesuai dengan ajaran dari Allah SWT
2) Saling mengingatkan antar umat manusia untuk tidak melakukan
tindakan-tindakan yang mengakibatkan dosa
3) Bertanggung jawab dalam memanfaatkan semua yang telah diciptakan
oleh Allah SWT dengan tujuan pemenuhan kebutuhan hidup dan juga
sebagai bentukperibadahan.
Setelah memahami pemaknaan dari manusia, tentunya diperlukan
pengetahuan mengenai penciptaan manusia yang telah dilakukan oleh Allah SWT.
Hal ini sejalan dengan pandangan dari Al-Quran tepatnya dalam Q.S Shad: 71-72
yang artinya:
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat: “Sesungguhnya aku akan
menciptakan manusia dari tanah”. Maka apabila telah kusempurnakan
kejadiannya dan kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; Maka hendaklah kamu
tersungkur dengan bersujud kepada-Nya.
Dari pandangan tersebut maka dapat dilihat bahwa terdapat beberapa proses
menurut Al-Quran dalam pembentukan manusia yaitu sebagai berikut:
a. Tahap Jasad
Al-Quran sebagai pandangan hidup agama Islam memaknai bahwa
penciptaan manusia pada masanya diawali tanah yang berdebu.
b. Tahap hayat
Al-Quran memandang bahwa manusia membutuhkan air untuk
dapat tetap bertahan hidup
c. Tahap Ruh
Pada tahap ini telah dikeluarkan dan dihembuskan nafas hidup
kepada manusia.
d. Tahap Nafs
Nafs diartikan sebagai tahapan yang memiliki nafsu, tugas, jiwa
dan diri seseorang.

Al-Quran yang dijadikan sebagai landasan dalam melakukan berbagai


kegiatan kehidupan manusia memiliki pandangan tersendiri. Pembentukan
manusia pada dasarnya merupakan alat atau penyambung aturan yang ada dalam
kehidupan manusia. tujuanna adalah untuk mengetahui dan memhami bahwasanya
untuk perlu pengetahuan untuk memahami berbagai aturan. Dalam proses
pembentukan terdapat beberapa tahapan yang harus di lewati untuk membentuk
manusia. Dengan segala tahapan tersebut akan melahirkan manusia yang
berkualitas.

Dalam proses pembentukan manusia, Allah SWT membentuk manusia


pertama kalinya adalah melalui seorang nabi yang bernama Adam. Adam
diciptakan dengan sempurna. Namun Allah SWT pun tidak tinggal diam dan tidak
ingin melihat Adam merasa sendirian. Hal inilah yang dijadikan landasan Allah
SWT membentuk Hawa.

Adam dinyatakan sebagai seorang laki-laki. Laki-laki biasanya akan hidup


dan berkembang hingga proses pendewasaan, Secara ilmu pengetahuan dapat
dilihat bahwa setiap manusia akan mengalami perubahan baik secara fisik, psikis
dan juga kognitif. Secara fisik, laki-laki dan perempuan memiliki ciri fisik yang
berbeda satu dengan yang lainnya.
Namun kenyataan dilapangan menyatakan bahwa terjadi kejomplangan
antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki biasanya dipandang sebagai sosok ang
lebih memiliki tingkatan lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan. Hal inilah
ang menjadikan laki-laki sering semena-mena terhadap perempuan. Telah banyak
kasus yang menyatakan bahwa tindakan semena-mena yang telah dilakukan oleh
laki-laki terhadap perempuan.

Sejalan dengan pandangan dari teori yang bersumber dari Al-Quran dapat
dilihat bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia seturut dengan rupa-Nya.
Oleh karenanya tidak ada yang lebih tinggi diantara manusia satu dengan manusia
yang lainnya. Laki-laki dan perempuan memiliki kesamaan dan kesetaraan
diantara keduanya.
Penutup

Al-Quran sebagai pedoman hidup bagi manusia yang beragama Islam


telah membuktikan dan menjelaskan bagaiamana proses pembentukan manusia
dari awal hingga akhir. Manusia dilahirkan dan tumbuh dinyatakan sebagai
mahkluk yang sempurna. Allah SWT menciptakan nabi Adam dengan rupa yang
sangat menawan. Namun untuk menemani kehidupan nabi Adam, Allah SWT
memberikan teman untuk nabi Adam agar dapat berinteraksi diantara keduanya,
itulah yang dikenal dengan sebutan Hawa. Pada dasarnya Allah SWT tidak pernah
mengistimewakan ciptaannya baik laki-laki ataupun perempuan. Keduannya
diciptakan dengan tujuan yang sama yaitu untuk membentuk anak menjadi pribadi
yang lebih hebat.
DAFTAR PUSTAKA

Al Rasyidin. (2012). Falsafah Pendidikan Islami. Bandung: Cipta Pustaka Media


Perintis.

Kurniawat, E & Bakhtiar N. (2018). Manusia Menurut Konsep Al-Quran dan


Sains. JNSI, 1(1), 78-94.

Nurhayati, Y., Ifrani, I., & Said, M. Y. (2021). Metodologi Normatif Dan Empiris
Dalam Perspektif Ilmu Hukum. Jurnal Penegakan Hukum Indonesia, 2(1),
1–20. https://doi.org/10.51749/jphi.v2i1.14
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan
Kuantitaif,Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Yulizar, A. M. (2019) Bentuk Penciptaan Manusia dari Tanah Menurut Al-Quran
(Kajian Mutaradif Ayat). Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama
Islam, 9(2).
CURICULUM VITAE PESERTA

LATIHAN KHUSUS KOHATI

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM CABANG KABUPATEN BANDUNG

Nama Lengkap : Era Bayati

Tempat/Tanggal Lahir : Sebauk, 29 Agustus 2001

Alamat : Jl. Gebat Putra Desa Sebauk RT 007 RW 004

Asal Cabang : Bengkalis

Asal Komisariat : Komisariat Persiapan Stain Bengkalis

No Handphone : 082268088224

Pengalaman Pendidikan

SD/MI : SDN 19 Sebauk

SMP/MTS : MTS ANNAHDHATUD DINIAH Pangkalan Batang

SMA/MA : SMAN 4 Bengkalis

S1 : STAIN BENGKALIS

S2 : -
PENGALAMAN ORGANISASI

Internal HMI

Organisasi Jabatan Tahun


Kohati komisariat Ketum Kohati 2021

Eksternal HMI

Organisasi Jabatan Tahun


Hmps Aksy Bendahara 2020
Hmps Aksy Bendahara 2021

Pelatihan yang pernah diikuti

Internal HMI

Organisasi Jabatan Tahun


LK 1 Wakepsu 2020
Upgrading Peserta 2020

Eksternal HMI

Organisasi Jabatan Tahun


Pelatihan bendahara Peserta 2021
Pelatihan Akuntansi Peserta 2021
Seminar Nasional Aksy Peserta 2021
Teleconference MC 2021

Motto Hidup : “ Kehidupan terbaik adalah bermanfaat untuk orang lain”.

Anda mungkin juga menyukai