Disusun Oleh :
ERA BAYATI
UTUSAN
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
CABANG PERSIAPAN BENGKALIS
BADKO RIAU-KEPRI
2021/2022
LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM
ERA BAYATI
Abstract
Humans are the most perfect creatures created by Allah SWT. This view is
expressed directly in the Qur'an. Al-Quran is used as a guide and foundation for
Muslims in carrying out their daily lives. This research was conducted using
qualitative methods. The study used is a literature study sourced from books,
journals, and so on that have sources of information. The results of this study are
to provide an illustration that humans are equal created similar to the form of
Allah SWT. So there is nothing special between men and women.
Abstrak
Manusia adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan oleh Allah SWT.
Pandangan ini diungkapkan secara langsung dalam Al-Quran dijadikan sebagai
pedoman dan landasan bagi umat Islam dalam menjalankan kehidupan sehari-
hari. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Studi yang
digunakan adalah studi kepustakaan yang bersumber dari buku-buku, jurnal dan
sebagainya yang memiliki sumber informasi. Hasil dan penelitian ini adalah
memberikan gambaran bahwa manusia diciptakan sederajat dengan wujudnya
sehingga Allah SWT tidak ada yang istimewa antara laki-laki dan perempuan.
Manusia merupakan salah satu bentuk karya Allah SWT. Segala karya
yang diciptakan oleh Allah SWT dilakukan dengan sebaik mungkin. Hal ini dapat
dilihat dalam karya yang begitu besar hingga saat ini masih sulit dijangkau oleh
pemikiran akal manusia. Segala bentuk hasil karyanya telah membentuk menjadi
satu kesatuan yang utuh dan saling melengkapi satu dengan yang lainnya.
Artinya:
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah
kepada-Ku”
Dari ayat tersebut dapat terlihat jelas bahwa tujuan dari penciptaan manusia
adalah untuk memuliakan dan beribadah kepada Allah SWT.
A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses penciptaan manusia dalam perspektif Islam?
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami proses penciptaan manusia dalam perspektif
Islam.
2. Untuk mengetahui dan memahami konsep penciptaan laki-laki dan perempuan
dalam perspektif Islam.
Pembahasan
Manusia sebagai mahkluk yang paling sempurna menjadikan manusia
banyak dibahas dalam penelitian-penelitian. Para ahli pun telah memiliki
pandangannya masing-masing mengenai proses pembentukan manusia. Namun
perlu dipahami bahwa agama menjadi tonggak berdirinya manusia. Selain itu,
agama juga dijadikan landasan untuk manusia menjalankan kehidupannya.
a. Al-Ihsan
Pandangan Al-Ihsan memandang bahwa manusia merupakan
mahkluk yang memiliki jasmani dan juga rohani. Kedua unsur jasmani dan
rohani ini saling menjadikan manusia memiliki keunikan dan
keistimewaan.
b. Al-Basyar
Dalam pandangan al-Basyar menyatakan bahwa manusia
berkembang dari berbagai tahapan hingga manusia mencapai tingkat
kedewasaannya masing-masing. Hal ini dapat dilihat dalam surat al-Hijr
ayat 28-29 yang artinya:
“dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat:
“Sesungguhnya aku akan menciptakan seorang manuisa dari tanah liat
kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka
apabila aku telah menyempurnakan kejadianna, dan telah meniupkan
kedalam ruhnya (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan
bersujud”.
Dari ayat tersebut dapat dilihat bahwa Allah SWT telah
menciptakan manusia dari tanah liat. Kemudian tanah tersebut
dicampurkan dengan lumpur hitam yang dibentuk dengan sempurna.
Ketika sudah mencapai bentuk yang sempurna, Allah SWT memberikan
nafas kehidupan. Hal inilah yang menjadikan manusia dapat hidup.
Al-Basyar menjadi cerminan bahwa manusia memiliki segala sifat
serta kebiasaan seperti makan, minum, dan lain-lain. Hal ini menunjukkan
adanya proses pemenuhan kebutuhan yang dilakukan manusia untuk tetap
dapat bertahan hidup.
c. Bani Adam
Bani Adam diartikan sebagai generasi yang dibangun, diturunkan
dan dikembangkan dari Adam kepada manusia lainnya yang sama-sama
memiliki harkat dan martabat yang sama (Al Rasyidin, 2012). Terdapat
beberapa aspek yang ada dalam bani adam, yaitu sebagai berikut:
1) Hidup dalam kebudayaan yang sesuai dengan ajaran dari Allah SWT
2) Saling mengingatkan antar umat manusia untuk tidak melakukan
tindakan-tindakan yang mengakibatkan dosa
3) Bertanggung jawab dalam memanfaatkan semua yang telah diciptakan
oleh Allah SWT dengan tujuan pemenuhan kebutuhan hidup dan juga
sebagai bentukperibadahan.
Setelah memahami pemaknaan dari manusia, tentunya diperlukan
pengetahuan mengenai penciptaan manusia yang telah dilakukan oleh Allah SWT.
Hal ini sejalan dengan pandangan dari Al-Quran tepatnya dalam Q.S Shad: 71-72
yang artinya:
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat: “Sesungguhnya aku akan
menciptakan manusia dari tanah”. Maka apabila telah kusempurnakan
kejadiannya dan kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; Maka hendaklah kamu
tersungkur dengan bersujud kepada-Nya.
Dari pandangan tersebut maka dapat dilihat bahwa terdapat beberapa proses
menurut Al-Quran dalam pembentukan manusia yaitu sebagai berikut:
a. Tahap Jasad
Al-Quran sebagai pandangan hidup agama Islam memaknai bahwa
penciptaan manusia pada masanya diawali tanah yang berdebu.
b. Tahap hayat
Al-Quran memandang bahwa manusia membutuhkan air untuk
dapat tetap bertahan hidup
c. Tahap Ruh
Pada tahap ini telah dikeluarkan dan dihembuskan nafas hidup
kepada manusia.
d. Tahap Nafs
Nafs diartikan sebagai tahapan yang memiliki nafsu, tugas, jiwa
dan diri seseorang.
Sejalan dengan pandangan dari teori yang bersumber dari Al-Quran dapat
dilihat bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia seturut dengan rupa-Nya.
Oleh karenanya tidak ada yang lebih tinggi diantara manusia satu dengan manusia
yang lainnya. Laki-laki dan perempuan memiliki kesamaan dan kesetaraan
diantara keduanya.
Penutup
Nurhayati, Y., Ifrani, I., & Said, M. Y. (2021). Metodologi Normatif Dan Empiris
Dalam Perspektif Ilmu Hukum. Jurnal Penegakan Hukum Indonesia, 2(1),
1–20. https://doi.org/10.51749/jphi.v2i1.14
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan
Kuantitaif,Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Yulizar, A. M. (2019) Bentuk Penciptaan Manusia dari Tanah Menurut Al-Quran
(Kajian Mutaradif Ayat). Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama
Islam, 9(2).
CURICULUM VITAE PESERTA
No Handphone : 082268088224
Pengalaman Pendidikan
S1 : STAIN BENGKALIS
S2 : -
PENGALAMAN ORGANISASI
Internal HMI
Eksternal HMI
Internal HMI
Eksternal HMI