Anda di halaman 1dari 17

TRAINING PENGAWAS K3 MIGAS

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Kompetensi Sertifikasi Pengawas K3


Migas

Disusun Oleh ;
ALI IRFANDI TANJUNG

KERJA SAMA TUK-PETROLEUM ENERGI INSTITUTE


DENGAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI MINYAK DAN
GAS

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAU


Telp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440
Email: petroleum.energi1@gmail.com
Summary Report
For
K3 MIGAS
Batch - 11
Petroleum Energi Institute

Rev. Date Prepared By Approved By Accepted By


1.0 Januari 8, 2016

ALI IRFANDI YUNAS ARIANTO


TANJUNG Pembina – TUK
Peserta Sertifikasi Petroleum Energy
Institute

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAU


Telp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440
Email: petroleum.energi1@gmail.com
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................
A. Latar Belakang.....................................................................................................................
B. Manfaat dan Tujuan.............................................................................................................
C. Ruang Lingkup....................................................................................................................

BAB II LANDASAN TEORI................................................................................................


A. Pertolongan pertama pada Kecelakaan (P3K)

BAB III ANALISA MASALAH...........................................................................................


A. Gambaran Umum................................................................................................................
B. Temuan Masalah..................................................................................................................

BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN........................................................................................................................
SARAN....................................................................................................................................

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAU


Telp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440
Email: petroleum.energi1@gmail.com
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi,
keselamatan dan kesehatan di tempat kerja menjadi sangat penting. Hal ini
dikarenakan kerugian yang dialami apabila terjadi kecelakaan dan penyakit akibat
kerja. Kesehatan dalam K3 merupakan kewajiban terhadap pekerja agar dapat
menjadikan pekerja di PT. KREL (Konsorsium Rabana Euroasiatic Limaman)
melakukan pekerjaannya dengan baik.

K3 atau yang dikenal sebagai keselamatan dan kesehatan kerja sudah


banyak diterapkan hampir diseluruh perusahaan. peraturan pemerintah, dan
manajemen kualitas dari setiap perusahaan atau tempat kerja mulai menanamkan
program ini. sebenarnya K3 memang penting untuk diterapkan apalagi jika para
stake holder dan pihak perusahaan melihat lebih jauh mengenai keuntungan
jangka panjang.
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang
memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari
bahaya akibat kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang
wajib dipenuhi oleh perusahaan.
K3 bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko
kecelakaan kerja (zero accident). Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap
sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang
menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan, melainkan harus dianggap sebagai
bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah pada
masa yang akan datang.
Tiga aspek utama hukum K3 yaitu norma keselamatan, kesehatan kerja,
dan kerja nyata. Norma keselamatan kerja merupakan sarana atau alat untuk
mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang tidak diduga yang disebabkan oleh
kelalaian kerja serta lingkungan kerja yang tidak kondusif. Konsep ini diharapkan

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAU


Telp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440
Email: petroleum.energi1@gmail.com
mampu menihilkan kecelakaan kerja sehingga mencegah terjadinya cacat atau
kematian terhadap pekerja, kemudian mencegah terjadinya kerusakan tempat dan
peralatan kerja. Konsep ini juga mencegah pencemaran lingkungan hidup dan
masyarakat sekitar tempat kerja.
 
B. Maksud dan Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:
untuk mengetahui sarana-sarana perlindungan kesehatan pekerja yang terdiri dari:
1. Pertolongan pertama pada Kecelakaan (P3K)
2. Alat Pelindung Diri (PPE)

C. Ruang Lingkup
Inspeksi ini dilakukan di lingkungan PT. KREL untuk melihat apakah
penerapan K3 sudah dijalankan sesuai dengan aturan yang sudah diterapkan.
Dalam inspeksi ini penulis akan menjadikan alat pelindung diri (PPE) sebagai
objek penelitian. Untuk memperoleh data, penelitian ini secara langsung
melakukan wawancara kepada pihak terkait yang berhubungan dengan penelitian
ini.

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAU


Telp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440
Email: petroleum.energi1@gmail.com
BAB II
LANDASAN TEORI

Terdapat beberapa  teknik baku yang digunakan  dalam pemeliharaan


kesehatan pekerja. Ini meiputi pengambilan tindakan pencegahan penyakit, yang
memberikan sarana sarana untuk mencegah pekerja berkontak dengan substansi
substansi berbahaya, dan memastikan bahwa jika para pekerja terluka, cederanya
dirawat dengan benar.
Berikut akan dibahas sarana-sarana perlindungan kesehatan pekerja.

B. Pertolongan pertama pada Kecelakaan (P3K)


Pertolongan pertama pada Kecelakaan (P3K) didefinisikan sebagai:
 Perawatan darurat hingga tenaga medis atau perawat tiba ditempat
 Perawatan cedera kecil yang tidak memerlukan perawatan atau bahkan
tidak memerlukan perhatian medis.
Fasilitas – fasilitas pertolongan pertama yang harus disediakan tercantum
dalamhealth and safety (first Aid) Regulations 1981, dengan rincian lebih jelasnya
diberikan dalam Approved Code of Practice and Guidance ‘First aida at work’,
publikasi HSE L 74.
Saran – sarannya meliputi:
a. Cakupan fasilitas kesehatannya tergantung pada resiko yang dihadapi,
misalnya semakin tinggi resiko, semakin luaslah cakupan persoalan
tersebut.
b. Jumlah petugas P3K harus mencukupi satu petugas untuk Setiap 50 puluh
pekerja untuk pekerjaan beresiko rendah. Perbandingan antara jumlah
pekerja dengan petugas P3K ini disesuaikan apabila resiko pekerjaannya
meningkat.
c. Harus terdapat ruang P3K jika:
1) Tapak tersebut beresiko tinggi
2) Tapak tersebut berada jauh dari rumah sakit, misalnya didaerah
pedesaan.

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAU


Telp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440
Email: petroleum.energi1@gmail.com
3) Akses kerumah sakit atau dokter sulit dilakukan, misalnya didaerah
dengan lalu lintas yang sangat macet.
4) Jumlah yang dipekerjakan ditempat tersebut mensyaratkannya.
d.   Pekerja yang bekerja jauh dari pusat:
1) Jika area kerjanya beresiko rendah tidak perlu ada fasilitas
kesehatan
2) Jika area kerjanya berada dalam persil majikan lain
pergunakanlah fasilitas setempat.
3) Jika area kerjanya beresiko tinggi atau tidak memiliki akses
kefasilitas pertolongan pertama, kotak P3K perlu dibawa.
e.    Kotak P3K harus:
1) Kuat agar dapat melindungi isinya
2) Dapat diisi lagi
3) Berisi kartu panduan pertolongan pertama pada kecelakaan
4) Digunakan hanya untuk barang-barang P3K, bukan barang lain.
f.    Jika lebih dari satu majikan yang menempati satu bangunan atau tapak,
mereka dapat menyediakan fasilitas bersama.
g.   Pekerja harus mendapatkan informasi tentang fasilitas P3K dan lokasi
penempatannya.
h.   Fasilitas P3K harus mudah dijangkau oleh para tamu, kontraktor dan
sebagainya, ketika mereka telah diberi izin untuk berada dilingkungan
perusahaan.
i.     Jika tersedia ruang P3K, ruang tersebut harus:
1) Berada dibawah pengawasan petugas P3K atau perawat
2) Menyediakan petugas P3K yang siaga selama ada orang yang
sedang bekerja dipersil bersangkutan.
3) Memiliki petugas pengganti yang bertanggung jawab terhadap
setiap tindakan P3K yang dibutuhkan jika petugas P3K tidak
berada ditempat.
4) Mudah diakses oleh Ambulans
5) Cukup luas untuk meletakkan tmpat tidur

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAU


Telp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440
Email: petroleum.energi1@gmail.com
6) Memiliki pintu yang cukup lebar untuk dilalui oleh kursi roda.
7) Didesain dengan permukaan yang dapat dibersihkan dengan
mudah.
8) Memiliki air panas dan dingin untuk keperluan cuci mencuci.
9) Dapat didentifikasi dengan mudah
10) Menyediakan tempat bagi petugas P3K
11) Dilengkapi dengan buku penatalaksanaan ( treatment book ) yang
dapat berupa buku kegiatan harian perusahaan untuk mencatat
penatalaksanaan yang dilakukan.
j.     Petugas P3K harus:
1) Dilatih dalam pelatihan yang telah disetujui oleh HSE
2) Telah menerima pelatihan tertentu jika terdapat bahaya – bahaya
khusus yang muncul
3) Mencatat selruh penatalaksanaan yang diberikan
4) Menerima pelatihan secara teratur.
Kotak P3K minimal harus memuat:
 Kartu petunjuk
 20 bungkus perban balut steril berperekat
 4 bungkus perban segitiga
 6 buah peniti
 6 bungkus perban balut steril berukuran sedang tanpa obat
 6 bungkus perban balut steril berukuran besar tanpa obat
 6 bungkus perban balut steril berukuran ekstra besar tanpa obat.
 1 pasang sarung tangan sekali pakai
 2 tampal mata steril

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAU


Telp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440
Email: petroleum.energi1@gmail.com
Pasokan air keran atau steril dalam botol untuk mencuci mata sebaiknya
disediakan. Barang-barang tambahan yang dapat disediakan meliputi:
 Tandu atau bidang datar lainnya untuk membawa pasien.
 Sepasang gunting baja tahan karat berujung tumpul
 Celemek plastic dan sarung tangan sekali pakai
 Selimut
 Tempat sampah untuk membuang kasa dan baju pembalut yang telah
dipakai.
Kotak P3K untuk tugas luar berisikan:
 Kartu panduan P3K
 6 bungkus pembalut steril berperekat
 6 bungkus pembalut steril berukuran sedang tanpa obat
 2 gulung perban selebar 1”
 2 peniti
 Beberapa bungkus tisu basah
 Satu pasang sarung tangan sekali pakai.

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAU


Telp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440
Email: petroleum.energi1@gmail.com
Para majikan diberi kebijaksanaan tertentu dalam menyediakan fasilitas
kesehatan. Pemasok alat-alat P3K dapat membantunya namun berhati-hatilah
dengan para salesman Ayang berambisi mengejar target penjualan.

C. Alat Pelindung Diri (PPE)


Persyaratan umum penyediaan alat pelindung diri (personal protective
equipment - PPE) tercantum dalam personal protective equipment at work
regulstion 1992. Akan tetapi, ada beberapa ketentuan khusus, yang lebih utama
selain ketentuan umum ini, yang diantumkan dalam aturan-aturan tentang bahaya-
bahaya tertentu, yaitu:
1. The control of lead at work regulations 2002.
2. The lonizing radiation regulations 1999.
3. The control of asbestos at work regulations 2002.
4. The noise at work regulations 1989.
5. The construction (Head protection) Regulations 1989.
Aturaan-aturan yang disebut belakangan tersebut dibahas secara terpisah
di bagian lain dan tidak tercakup dalam bab ini.
Dalam menyediakan perlindungan terhadap bahaya, prioritas pertama
seorang majikan adalah melindungi pekerjanya secara vkeseluruhan ketimbang
secara individu. Penggunaan PEE hanya dipandang perlu jika metode-metode
perlindungan yang lebih luas ternyata tidak praktis dan tidak terjangkau.
Dengan seluruh jenis PEE yang tersedia, pemasok akan menyarankan jenis
yang paling sesuai untuk kebutuhan perlindungan pekerja dan dapat menawarkan
beberapa pilihan berdasarkan material, desain, warna dan sebagainya. Akan tetapi,
ada beberapa prinsip umum yang harus diikuti.
PPE yang efektif harus:
 Sesuai dengan bahaya yang dihadapi
 Terbuat dari material yang akan tahan terhadap bahaya tersebut
 Cocok bagi orang yang akan menggunakannya
 Tidak mengganggu kerja operator yang sedang bertugas
 Memiliki konstruksi yang sangat kuat

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAU


Telp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440
Email: petroleum.energi1@gmail.com
 Tidak mengganggu PPE lain yang sedang dipakai secara bersamaan
 Tidak meningkatkan resiko terhadap pemakainya.
PPE harus:
 Disediakan secara gratis
 Diberikan satu per orang atau jika tidak, harus dibersihkan setelah
digunakan
 Hanya digunakan sesuai peruntukannya
 Dijaga dalam kondisi baik
 Diperbaiki atau diganti jika mengalami kerusakan
 Disimpan ditempat sesuai ketika tidak digunakan.
Operator-operator yang menggunakan PPE harus memperoleh:
 Informasi tentang bahaya yang dihadapi
 Instruksi tentang tindakan pencegahan yang perlu diambil
 Pelatihan tentang penggunaan peralatan dengan benar
 Konsultasi dan diizinkan memiliki PPE yang tergantung pada
kecocokannya.
 Pelatihan cara memelihara dan menyimpan PPE dengan rapi
 Instruksi agar melaporkan setiap kecacatan atau kerusakan.

Bagian Tubuh Bahaya PPE

Kepala Benda – benda jatuh Helm Keras (Hard hats)


Ruang yang sempit Helm empuk (bumps caps)
Rambut terjerat Topi, harnet atau
pemangkasan rambut.

Telinga/ Suara bising Tutup telinga (Ear mufj) dan


Pendengaran sumbat telinga (Ear plug)

Mata Debu, kersik, Kacamata pelindung


Partikel–partikel (goggles), Pelindung wajah.
beterbangan
Radiasi, laser, bunga api Goggles khusus
las.
Paru Debu Masker wajah, Respirator
Asap Respirator dengan filter
penyerap (keefektifitannya

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAU


Telp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440
Email: petroleum.energi1@gmail.com
terbatas)
Gas beracun dan atmosfer Alat bantu pernapasan
miskin oksigen

Tangan Tepi – tepi dan ujung yang Sarung tangan pelindung


tajam
Zat kimia korosif Sarung tangan tahan bahan
kimia
Temperature Sarung tangan insulasi
Tinggi/Rendah

Kaki Terpeleset, benda tajam Sepatu pengaman, selubung


dilantai, benda jatuh, kaki (gaiter) dan sepatu
percikan logam cair pengaman

Kulit Kotoran dan bahan korosif Krim pelindung


ringan
Korosi kuat dan zat pelarut Pelindung yang kedap seperti
sarung tangan dan celemek

Torso dan Tubuh Zat Pelarut, Kelembaban, Celemek overall


dsb.

Keseluruhan Atmosfer yang berbahaya Pakaian bertekanan udara


Tubuh (uap beracun / debu (pressurized suits)
radioaktif)
Terjatuh Tali temali pelindung
Kendaraan Bergerak (harness)
Baju/Rompi yang terlihat
Gergaji Rantai dikegelapan (high-visibility)
Temperatur tinggi Baju pelindung khusus
Cuaca ekstri Baju tahan panas
Baju untuk segala cuaca.

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAU


Telp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440
Email: petroleum.energi1@gmail.com
BAB III
ANALISA MASALAH

A. Gambaran Umum
PT. KREL adalah perusahaan bergerak dibidang tenaga listrik yang berada
di daerah siak. Dalam inspeksi, penulis mengamati kotak P3K dan PPE beserta
data-data teknis secara visual dan wawancara secara langsung dengan pihak
perusahaan.
Berdasarkan observasi lapangan ditemukannya kotak P3K dalam keadaan
kosong dan selayaknya sudah dapat diganti dengan yang baru. Seharusnya kotak
tersebut terdapat isi berupa obat-obatan untuk dapat membantu pekerja dalam
keadaan mendesak apabila terjadi kecelakaan.

Melihat perusahaan tersebut yang sudah berdiri lama dan memiliki banyak
karyawan seharusnya PT.KREL lebih memperiotaskan dan menerapkan Sistem
Management Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang lebih baik. Adapun

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAU


Telp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440
Email: petroleum.energi1@gmail.com
juga ditemukan kaca mata yang tidak sesuai dengan standart yang sudah
diterapkan dalam standart PPE.

B. Temuan Masalah
Dari hasil pengamatan dan pemeriksaan yang dilakukan maka dapat
disimpulakan terdapat berbagai pelanggaran yang telah ditemukan berupa :
1. Kotak P3K
a. Tidak adanya pengecekan ulang yang seharusnya dilakukan oleh pihak
terkait.
b. Membiarkan kotak tersebut dalam keadaan kosong
c. Membiarkan kotak tersebut dalam keadaan tidak terawat

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAU


Telp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440
Email: petroleum.energi1@gmail.com
Kotak P3K yang baik seperti gambar dibawah ini:

Adapun kacamata yang ditemukan dalam keadaan tidak layak pakai, dan
seharunya kacamata tersebut dalam keadaan baik dan sesuai standart yang
diberlakukan seperti gambar di bawah ini :

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAU


Telp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440
Email: petroleum.energi1@gmail.com
JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAU
Telp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440
Email: petroleum.energi1@gmail.com
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
             Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu program yang dibuat
pekerja maupun pengusaha sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan akibat
kerja dan penyakit akibat kerja dengan cara mengenali hal yang berpotensi
menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta tindakan antisipatif
apabila terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
            Tujuannya adalah untuk menciptakan tempat kerja yang aman ,sehat
sehingga dapat menekan serendah mungkin resiko kecelakaan dan penyakit.
Sarana-sarana perlindungan kesehatan pekerja yaitu:
1. Pertolongan pertama pada Kecelakaan (P3K)
2. Alat Pelindung Diri (PEE)

B. Saran
            Demi kelancaran proses kerja dan produksi pada PT.KREL sebaiknya
melengkapi kekurangan fasilitas dan kelengkapan. Keselamatan dan kesehatan
kerja adalah merupakan pendukung tercapainya target perusahaan, sehingga
disarankan untuk menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja.

JL.HANGTUAH NO 444 C ,DURI - RIAU


Telp/Fax No. (0765)-594457,0822-8448-9833,0853-6406-7440
Email: petroleum.energi1@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai