Anda di halaman 1dari 48

The Valvoline Company

Pengetahuan Umum
Fungsi Pelumas dalam Engine
• Memisahkan komponen-komponen yang
bergerak
• Pembersih
• Mencegah kontaminasi
• Meminimalkan pemakaian
• Mencegah oksidasi
• Dapat mengalir pada temperatur rendah
Fungsi Pelumas dalam Engine
• Pendingin
• Memiliki variasi minimum kekentalan dan
temperatur
• Menetralisir asam pembuangan pada produk
Kemarin dan Sekarang
• Pada awalnya adalah base oil.
• Engine baru dengan kecepatan yang tinggi,
kapasitas beban lebih besar dan peraturan –
peraturan lingkungan
• Penambahan unsur – unsur kimia.
Fungsi dasar Chemical
• Memperluas jangkauan penggunaan
• Perlindungan lebih pada permukaan besi
• Memperpanjang umur pelumas
Kekentalan
• Ukuran dari hambatan dalam suatu cairan
untuk mengalir
Jenis kekentalan
• Dynamic
- temperatur rendah
- SAE “W” grades (15W, 20W, etc)
- mPa.s
• Kinematic
- mm2/s at 40oC and 100oC
- SAE and ISO grades
Klasifikasi Kekentalan
• SAE (Society of Automotive Engineers)
– Engine Oils
Kekentalan
• Dibagi menjadi 11 tingkatan oleh Society
Automotive Engineers (SAE) di USA untuk
Oli Engine
– contoh :-

0W, 5W, 10W, 15W, 20W, 25W, 20, 30, 40, 50, 60

Tingkat kekentalan tinggi


Klasifikasi kekentalan
• SAE
– Engine oils
• SAE
– Automotive gear oils
Kekentalan
• Dibagi menjadi 7 tingkatan oleh Society of
Automotive Engineers (SAE) di USA untuk
Automotive Gear Oil
– Contoh :-

70W, 75W, 80W, 85W, 90, 140, 250

Tingkat kekentalan tinggi


Kekentalan
• Kekentalan menentukan
– Cranking pada temperatur rendah and Pemompaan.
– Pemisahan bagian – bagian yang bergerak.
Seleksi kekentalan
• Temperature
Karakteristik Kekentalan-Temperature
Viscosity, mm2/s

Tem perature oC
Efek Temperatur pada Kekentalan
• Menurunkan temperatur menaikkan
kekentalan
• Oli menjadi lebih tebal
Efek Temperatur pada kekentalan
• Menaikkan temperatur menurunkan
kekentalan
• Oli menjadi lebih tipis (kekentalan
berkurang)
Monogrades dan Multigrades

Monograde : SAE 40
Monogrades dan Multigrades

• Engine lebih cepat

• Engine lebih panas


Indeks kekentalan

• Membutuhkan kekentalan rendah •Membutuhkan kekentalan tinggi


Tingkatan kekentalan SAE - Oli Engine

• Kekentalan temperatur rendah • Kekentalan temperatur tinggi SAE


SAE 15 W 40
Viscosity-Temperature Characteristics

SAE 40
Viscosity, mm2/s

15W40

SAE 15W

Temperature oC
Monogrades dan Multigrades

Multigrade : SAE 15W-40


Multigrade Engine Oils
Oli engine multigrade menawarkan keuntungan:
• Jangkauan tempemperatur operasi yang lebih luas
• Kemudahan dalam start
• Konsumsi bahan bakar yang lebih rendah
• Konsumsi oli yang lebih rendah
Kebersihan Engine
Compression ignition menghasilkan :
• Pemuatan jelaga berat, Pemuatan jelaga lebih
berat dengan teknologi baru seperti sistem
EGR.

Ditambah dengan kontaminasi yang normal:


• Air
• Sisa bahan bakar yang tidak terbakar
• Produk-produk degradasi bahan bakar
Kebersihan Engine
Berikut ini adalah deposit pada seluruh engine:
• Deposit keras pada piston
• Varnishes pada tepi (sepanjang) piston
• Deposits pada celah ring piston
• Lumpur sepanjang crankcase and system
circulation oil
Kebersihan Engine
Chemical ditambahkan untuk membersihkan
mesin dan mengontrol (mengendalikan) deposit
- deposit :

• Detergent
• Dispersant (penghambur)
Asam – asam Penetralisir
Bahan bakar diesel mengandung sulfur
• Menghasilkan produk asam pembuangan
• Harus di netralisir
• Mengukur cadangan alkalinitas (kemampuan
menetralisir asam) dengan base number
• Base Number berkurang dalam service
Lapisan korosi
Meminimalkan Lapisan
Cairan lapisan pelumas dapat gagal pada:
• Daerah lengkungan piston (Pelumasan
Perbatasan)
• Rockers
• Cam followers
• Other valve train components
• On start-up
Pencegahan Lapisan
Pemakaian anti-lapisan:
• Memberikan perlindungn lapisan pada kondisi
pelumasan perbatasan.
Pendinginan
Hambatan terhadap oksidasi
Pemakaian anti-oksidasi:
• Oksidasi yang disebabkan oleh pemanasan dan
udara.
• Mengurangi degradasi oli, penebalan,
meningkatkan keasaman, menciptakan
insoluble (tidak dapat dilarutkan)
Lebih jauh mengenai fungsi oli
• Mencegah karat dan korosi
• Pelapis
• Menghambat (mencegah) buih
• Kompatibel (dapat dipakai) dengan seal engine
Klasifikasi oli engine
Bagaimana kamu mengambarkan unjuk kerja
(performance) oli
• Pengalaman pada service
• Tes engine
• Analisis laboratorium
• Tes lapangan
Klasifikasi Service Engine API
Engine – engine diesel kecepatan tinggi:
• Classifications Service Engine API “C”
API CA to API CG-4 and CH-4
• Berdasarkan tes engine
• Tingkat kelulusan minimum, open ended
API Service Classification

CD CE CF-4 CG-4 CH-4

CD-II CF-2

CF
Klasifikasi Service Engine API
API CD
• Diperkenalkan tahun 1955.
• Memberikan perlindungan pada deposit –
deposit temperatur tinggi dan menahan korosi
• Dapat menservis engine turbocharge.
• Terdiri hanya dari 2 test engine
– CRC L-38
– Caterpillar 1G2 (tidak tersedia lagi)
Klasifikasi Service Engine API
API CE
• Diperkenalkan tahun 1983.
• Memberikan perlindungan pada kedua kondisi : kecepatan
rendah/beban tinggi dan kecepatan tinggi/beban tinggi
• Terdiri dari 5 tes engine
– CRC L-38
– Caterpillar 1G2 (tidak tersedia lagi)
– Cummins NTC - 400 (tidak tersedia lagi)
– Mack T-6 & T-7
Klassifikasi Service Engine API
API CF-4
• Diperkenalkan tahun 1990.
• Memberikan pengendalian yang lebih baik terhadap konsumsi oli
dan deposit piston di bandingkan dengan API CE.
• Terdiri dari 5 tes engine
– CRC L-38
– Caterpillar 1K
– Cummins NTC - 400 (tidak tersedia lagi)
– Mack T-6 & T-7
Klasifikasi Service Engine API
API CG-4
• Diperkenalkan tahun 1994 untuk memenuhi standar
emisi gas buang tahun 1994.
• Memberikan pengendalian yang lebih baik atas :
– Deposit piston temperatur tnggi
– Lapisan dan korosi
– Buih
– Stabilitas Oksidasi
– Akumulasi Jelaga (arang)
• Terdiri dari 5 tes engine :
- CRC L-38
- Caterpillar 1K
- Cummins NTC - 400 (tidak tersedia lagi)
- Mack T-6 & T-7
Klasifikasi Service Engine API
API CG-4 (lanjutan)
• Desain untuk bahan bakar diesel dengan
komposisi sulfur kurang dari 0.5% (0.05%
pada highway & <0.5% off highway)
Klasifikasi Service Engine API
API CG-4 (Lanjutan)
• Terdiri dari 8 tes engine
– CRC L-38
– Caterpillar 1N
– Sequence IIIE
– Mack T-8
– GM 6.2 L
– Foam test & Cummins Bench Test
– TEOST (High Temperature deposit test)
Klasifikasi Service Engine API
API CH-4
• Diperkenalkan tahun 1998 untuk memenuhi standart emisi gas buang yang terakhir.
• Memberikan pengendalian yang lebih baik atas :
– Deposit piston temperatur tnggi
– Lapisan dan korosi
– Buih
– Stabilitas Oksidasi
– Akumulasi Jelaga (arang)

• Consist of 5 engine test


– CRC L-38
– Caterpillar 1K
– Cummins NTC - 400 (No longer available)
– Mack T-6 & T-7
Klasifikasi Service Engine API
API CH-4 (lajutan)
• Disain untuk bahan bakar diesel dengan komposisi sulfur
sampai dengan 0.5%.
• Terdiri dari 12 tes engine
– Sequence IIIE
– Roller Follower Wear
– Mack T-8E
– Mack T-9
– Cummins M11
Klasifikasi Service Engine API
API CH-4 (lanjutan)
• Terdiri dari 12 tes engine (lanjutan)
– Caterpillar 1P
– Caterpillar 1K
– Foam test
– Cummins Bench Test
– TEOST (High Temperature deposit test)
Tes Unjuk Kerja Engine
TES ENGINE - MACK T8-E
(Kemampuan oli untuk mencegah penebalan)
• Engine 6 Cylinder
• 1800 RPM
• 300 Hours
• 353 HP Power Output
• 4.8 % Soot
The Valvoline Company

Pengetahuan Umum

Anda mungkin juga menyukai