Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air merupakan salah satu sumber daya alam yang dibutuhkan oleh mahluk
hidup, air juga merupakan sumber daya alam yang sifatnya dapat diperbarui,.
Meskipun air dapat diperbarui, akan tetapi air juga mengalami perubahan, baik dari
segi jumlah maupun mutu (Riyadi, 2006).
Berdasar pada Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2006 tentang
pedoman teknis dan tata cara pengaturan tarif air minum pada Perusahaan Daerah
Air minum BAB I ketentuan umum pasal 1 ayat 8 menyatakan bahwa standar
kebutuhan air sebesar 10 meter kubik/kepala keluarga/ bulan atau 60 liter/oramg
/hari. Sedangkan untuk kebutuhan air nasional data dari departemen pekerjaan
umum menunjukkan, bahwa kebutahan air nasional sebanyak 272.107 liter/detik,
sedangkan kapasitas air minum eksistingnya sebanyak 105.000 liter/detik.
Meskipun air selalu mengalir dalam satu siklus (daur hidrologi), permasalahan
air terutama di lahan kering adalah persoalan yang krusial sebab ketidaksesuaian
distribusi air antara kebutuhan dan pasokan menurut waktu dan tempat juga
terkadang pasokan air tergantung dari sebaran curah hujan di sepanjang tahun, yang
sebarannya tidak merata walau di musim hujan sekalipun. Oleh karena itu,
diperlukan sebuah Inovasi untuk mengatur ketersediaan air agar dapat memenuhi
kebutuhan air yang semakin sulit dilakukan dengan cara alamiah.
Pada Desa Glundengan Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember terdapat
kawasan yang sering terjadi kekeringan Pada saat musim kemarau, ketersediaan air
sangat kurang untuk mencukupi kebutuhan sehari- hari, domestic maupun untuk
irigasi persawahan. Sedangkan disaat penghujan ketersediaan air yang melimpah
seringkali mengakibatkan terjadi banjir di sekitar kawasan tersebut.
Dari hasil obserfasi di lapangan dan keterangan dari pihak desa setempat
terdapat beberapa kawasan terdampak kekeringan dengan total 4.090 jiwa pada
tahun 2019. Maka dari itu adapun manfaat dilakukan penelitian ini diharapkan
dapat memberikan solusi permasalahan dari analisa ketidakmampuan air pada
daerah irigasi di Desa Glundengan Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember.

1.2 Rumusan Masalah


Permasalahan yang di rumuskan dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Berapa kebutuhan irigasi maksimum setiap tiga kali masa panen di Desa
Glundengan Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember?
2. Bagaimana kelebihan dan kekurangan air pada daerah irigasi di desa
Glundengan Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan yang dapat dicapai dari penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk kebutuhan irigasi maksimum setiap tiga kali masa panen di Desa
Glundengan Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember.
2. Untuk menghitung kelebihan dan kekurangan air pada daerah irigasi di
Desa Glundengan Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan solusi
permasalahan dari analisa ketidakmampuan air pada daerah irigasi di Desa
Glundengan Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember.

1.5 Batasan Masalah


Berdasarkan rumusan masalah di atas dalam penulisan makalah ini penulis hanya
membahas tentang:
1. Perhitungan kekurangan dan kebutuhan air pada daerah irigasi di Desa
Glundengan Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember
2. Perhitungan nilai akumulasi Neraca air pada daerah irigasi di Desa
Glundengan Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember

Anda mungkin juga menyukai