>
Khazanah >
Khazanah
0
X
Seorang umat muslim membaca Alquran di Masjid Raya Makassar, Sulsel, Senin (1/8).
Foto: ANTARA/Yusran Uccang
Oleh Nurkholik
Dengan bantuan ilmu, seorang Muslim, dengan berbagai cara dan upaya
dapat mendekatkan diri kepada Allah.Berdasarkan landasan ini, ilmu
dikatakan bermanfaat bila pertama, dengan ilmu itu ia dapat meningkatkan
pengetahuannya akan Allah. Nabi bersabda,” Sesungguhnya Allah ditaati
dan disembah dengan ilmu. Begitu juga kebaikan dunia dan akhirat
bersama ilmu, sebagaimana kejahatan dunia dan akhirat karena
kebodohan.”
Sebaliknya, bila ilmu itu dicari tidak diniati karena Allah, tidak menambah
kebaikan bagi dirinya dan orang di sekitarnya, ilmu itu tidak bermanfaat.
Setiap ilmu yang tidak menolong manusia menuju Allah seperti muatan
buku yang dibawa di atas keledai.Tuhan berfirman,”Perumpamaan orang-
orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada
memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal
…(QS 62:5).
Agar manusia itu tidak salah dalam berpikir, Tuhan membimbing manusia
bagaimana cara berpikir sehat.Diturunkannya Alquran dan diutusnya Nabi
kepada manusia dimaksudkan agar manusia berpikir dengan sehat. Dalam
pandangan Islam, berpikir sehat itu berpikir yang menghasilkan berbagai
kebaikan dan manfaat.Berkaitan dengan berpikir sehat, Tuhan
memerintahkan umat Islam untuk mendasari berpikir itu dengan ingat
kepada Allah dan untuk mencari keridhaan Allah.Dalam membaca yang di
dalamnya ada proses berpikir, Tuhan memeritahkannya dengan diiringi
nama-Nya ( Al-‘Alaq:1-5).”