net/publication/351548129
CITATIONS READS
0 1,034
1 author:
Adib Muhammad
UIN Antasari Banjarmasin
5 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Adib Muhammad on 13 May 2021.
DISUSUN OLEH:
200211060126
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang dengan limpahan rahmat
serta karunia-Nya pulalah penulis dapat menyelesaikan makalah yang bertema
“Ijaz,Ithnab,dan Musawah” ini.
Tak lupa pula shalawat serta salam tertujukan kepada baginda kita Nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa kita ke zaman yang diterangi oleh Iman,
Islam serta Ihsan. Adapun tujuan dibuatnya makalah ini tidak lain ialah untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Balaghah dan Stilistika. Ucapan terimakasih
juga penulis tujukan kepada Bapa Prof. Dr. Ahmad Fahmy Arief, MA dan Dr.
Wahyuddin, M.Pd.I Selaku Dosen pengampu mata kuliah ini yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.
Penulis juga menyadari bahwa pada makalah yang sederhana ini sangatlah
banyak kekurangannya, dan penulis berharap agar kawan-kawan sekalian
memberikan komentar dan masukannya agar ke depannya karya tulis yang akan
penulis buat lebih berbobot serta banyak bermanfaat bagi kita semua. Semoga
makalah sederhana ini dapat menjadi pemicu terciptanya diskusi yang ilmiah dan
hangat serta menarik dan bermanfaat bagi kita semua, aamiin.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Balaghah pada zaman Jahiliyah belumlah dikenal sebagai sebuah disiplin
ilmu yang sudah matang dan mempunyai mustholahat yang terdefenisi dengan jelas.
Dalam karya-karya mereka sangat banyak ditemukan aka indah dan tingginya
ungkapan mereka, secara teoritis al-Balaghah belum dikenal, tetapi sudah dipraktekkan
dan diterapkan dalam karya-karya mereka baik berupa syi’ir maupun natsr. Setelah
Islam datang, maka perhatian masyarakat Arab akan ilmu Balaghah semakin tumbuh
dan terus berkembang, hal ini tidak lain karena al-Qur’an sebagai kitab suci Umat Islam
sangatlah sempurna dari segi keestetikaan lafaz serta gaya bahasanya yang membuat
masyarakat Arab tercengang dan kagum akan kedalaman makna dan eloknya gaya
bahasanya. Di samping al-Qur’an, terdapat juga hadist-hadist Nabi Muhammad SAW
yang sangat berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
perhatian masyarakat Arab terhadap kajian ilmu Balaghah.1
1
Faisal Mubarak, "Selayang Pandang Perkembangan Balaghah", T.T, h. 7.
2
Yuli Irsyadul Ibad, "USLUB DIALOGIS KISAH NABI MUSA AS. DALAM AL-QUR’AN", Jurnal Al-Fathim, JANUARI ،
0202, h. 52.
diatas nampak jelas bagaimana balaghah mensyaratkan aspek eksternal bahasa, yakni
sampai dan mengenanya ide dari kalimat yang disampaikan oleh pembicara (al-
mutakallim) kepada lawan bicara (al-mukhatab). Balaghah mempunyai tiga cabang
ilmu yaitu (1) Ilm al-Ma’ani (2) Ilm al-Bayan, dan (3) Ilm al-Badi’ ketiganya
mempunyai obyek kajian yang masing-masing saling melengkapi. Dan dalam makalah
sederhana ini, penulis akan membahas 3 bahasan yang merupakan cabang dari pada ilm
al-Ma’ani, yaitu Ijaz, Ithnab, dan Musawah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Ijaz, Ithnab, dan Musawah?
2. Apa saja macam-macam Ijaz, Ithnab, dan Musawah beserta contohnya?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pengertian Ijaz, Ithnab, dan Musawah
2. Untuk mengetahui macam-macam Ijaz, Ithnab, dan Musawah beserta contohnya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ijaz
1. Pengertian Ijaz
Ijaz secara etimologi adalah mashdar dari pada fi’il أوجز إيجازyang berarti
meringkas. Para ahli balaghah berbeda beda dalam mengemukakan pengertian ijaz
secara terminologi, meskipun istilah-istilah yang mereka kemukakan tidak sama namun
apa yang dimaksudkan tetap semakna.
" " اإليجاز جمع المعاني المتكاثرة تحت اللفظ القليل مع اإلبانة واإلفصاح
Ijaz adalah mengumpulkan banyak makna pada lafazh yang sedikit beserta
kejelasan dan kefasihan.3
" " اإليجاز وهو تأدية المعنى بعبارة ناقصة عنه مع وفائها بالغرض
Ijaz adalah menyampaikan suatu makna (maksud) dengan ungkapan yang
singkat namun maksud yang dituju tersampaikan.4
" " هو أن يكون المعنى زائدا على اللفظ بأنه لفظ موجز يدل على معنى طويل على وجه اإلشارة واللمحة
3
٢٤٢ . ص,)٩١١١ , دار المعارف: البالغة الواضحة (لندن,علي الجارم ومصطفى أمين.
4
, وزارة المعارف العمومية: كتاب قواعد اللغة العربية لتالميذ المدارس الثانوية (القاهرة,حفني ناصف بك واألصحاب
٩٩١ . ص,)٩١١١.
5
٢٠١ . ص,)٩١٩٠ , جامعة بغداد: أساليب بالغية (الكويت,أحمد مطلوب.
Ijaz adalah makna yang melebihi lafaz, yaitu lafaz ringkas yang mengandung
banyak makna dengan sekilas isyarat.6
Berdasarkan seluruh definisi para ahli balaghah di atas mengenai ijaz penulis
meyimpulkan bahwa ijaz adalah mengutarakan maksud tertentu kepada lawan bicara
menggunakan ungkapan singkat namun mengandung banyak makna tanpa mengurangi
makna yang dimaksud.
إيجاز قصر يكون بتضمين العبارات القصيرة معاني قصيرة من غير حذف
Contoh:
:قال تعالى
Contoh pada ayat di atas adalah ungkapan yang ringkas namun serat
makna, maknanya melebihi lafaz. Dan maksud pada ayat tersebut adalah jika
seseorang yang ingin membunuh mengetahui bahwa setelah membunuh orang
lain ia juga akan dibunuh balasan atas perbuatannya, maka ia enggan untuk
membunuh orang lain yang ingin ia bunuh, sehingga kedua-duanya selamat dari
pada pembunuhan.7
6
٢٠١ . ص,أحمد مطلوب.
7
٩٤١ . ص,)٢٠٠١ , دار الكتب العلمية: اإليضاح في علوم البالغة (بيروت,الخطيب القزويني.
Dan tentramlah kehidupan pada masyarakat. Maka ketentraman inilah yang
dimaksud dengan kehidupan dari ayat yang ringkas tersebut.
2) Ijaz Hadzf
إيجاز حذف يكون بحذف كلمة أو جملة أو أكثر مع قرينة تعين المحذوف
Ijaz Hadzf adalah disembunyikannya sebuah kata ataupun kalimat atau bahkan
dalam jumlah yang lebih banyak bersamaan dengan qarinah yang menjelaskan dari
pada suatu kata ataupun kalimat yang disembunyikan tadi.
:قال تعالى
قالوا تالله تفتؤا تذكر يوسف حتى تكون حرضا أو تكون من الهالكين
Menurut para ahli balaghah pada ayat tesebut terdapat suatu huruf yang dibuang
yaitu huruf nafi laa “ ” الyang mana asal ayat tersebut adalah:
قالوا ال تالله تفتؤا تذكر يوسف حتى تكون حرضا أو تكون من الهالكين
Contoh ijaz yang menyembunyikan suatu kata:
:قال تعالى
واسأل القرية
Menurut para ahli balaghah pada ayat tersebut terdapat suatu kata yang
disembunyikan yaitu أهلyang mana ia adalah mudhof dari pada mudhaf ilaihnya
8
١١٩ . ص,)٢٠٠١ , المكتبة العصرية: عروس األفراح في شرح تلخيص المفتاح (بيروت,بهاء الدين السبكي.
Berdasarkan pendapat para ahli balaghah pada ayat tersebut terdapat sebuah
kalimat yang disembunyikan, yaitu فتأس واصبرyang mana asal ayat tersbut adalah:
فسقى لهما ثم تولى إلى الظل فقال رب إني لمآ أنزلت إلي من خير فقير
فجآءته إحداهما تمشي على استحيآء قالت إن أبي يدعوك ليجزيك أجر ماسقيت لنا
Menurut para ahli balaghah dalam ayat tersebut terdapat banyak kalimat yang
disembunyikan, yaitu فذهبتا إلى أبيهما وقصتا عليه ما كان من أمر موسىyang mana
pada asalnya bunyi ayat tersebut adalah:
فسقى لهما ثم تولى إلى الظل فقال رب إني لمآ أنزلت إلي من خير فقير
B. Ithnab
1. Pengertian Ithnab
Ithnab secara etimologi adalah mashdar yang barasal dari fi’il أطنب
yang berarti memanjangkan atau memperbanyak. Sedangkan pengertian ithnab
secara terminologi para ahli balaghah berbeda-beda dalam mendefinisikannya,
meski demikian maksud mereka tetap sama.
10
اإلطناب زيادة اللفظ على المعنى لفائدة
9
Rumadani Sagala, Balaghah (Bandarlampung, 2016), h. 126.
10
٢٤١ . ص, البالغة الواضحة,علي الجارم ومصطفى أمين.
11
اإلطناب هو تأدية المعنى بعبارة زائدة عنه مع الفائدة
12
اإلطناب أداء المقصود بأكثر من عبارة المتعارف
:قال تعالى
Artinya: Pada Malam itu (Lailatul Qadr) turun para Malaikat dan ar-
ruh (Malaikat Jibril).
11
٩٩٩ . ص, كتاب قواعد اللغة العربية لتالميذ المدارس الثانوية,حفني ناصف بك واألصحاب.
12
٩٩٩ . ص,)٢٠٠١ , دار النهضة العربية: علم المعاني في البالغة العربية (بيروت,عبد العزيز عتيرة.
13
٩٩٩ . ص,عبد العزيز عتيرة.
Malaikat yang mana Malaikat Jibril juga termasuk di dalamnya? Karena Allah
SWT ingin menunjukkan kepada kita semua bahwa Malaikat Jibril memiliki
kedudukan yang sangat tinggi di sisi Allah SWT, bahkan yang paling tinggi di
antara para Malaikat. Dengan demikian, maka seluruh Malaikat pada ayat di
atas adalah al’am yaitu sesuatu yang bersifat umum yang disebutkan terlebih
dahulu, sedangkan ar-ruh yaitu Malaikat Jibril, adalah sesuatu yang
dikhususkan.
:قال تعالى
14
رب اغفرلي ولوالدي ولمن دخل بيتي مؤمنا وللمؤمنين والمؤمنات
14
١١ . ص,)٢٠٠٤ , مكتبة أهل األثر: دروس البالغة (الكويت,حفني ناصف بك واألصحاب.
adalah lafaz yang khash yang didahulukan, dan lafaz orang-orang yang
beriman laki-laki dan perempuan adalah lafaz ‘am yang diakhirkan.15
:قال تعالى
4) Al-Takrir Lighardin
Al-Takrir Lighardin termasuk dari pada bagian ithnab yaitu mengulang
lafaz dengan tujuan tertentu, diantaranya adalah: Ziyadat targhib fi al-‘afw
dan Ta’kid al-Indzar.
a) Ziyadat targhib fi al-‘afw
Contohnya seperti:
:قال تعالى
15
١١ . ص,حفني ناصف بك واألصحاب.
وتغفروا فإن الله غفور رحيم
b) Ta’kid al-Indzar
:قال تعالى
Pada ayat tersebut bunyi lafaz kallaa saufa ta’lamuun sebanyak 2 kali yang
mana hal tersebut menandakan bahwa lafaz yang terulang sangatlah ditekankan,
adapun pesan dari lafaz tersebut berupa al-indzar atau peringatan yang
16
١٤ . ص,حفني ناصف بك واألصحاب.
bermakna bahwasanya Allah SWT memastikan bahwa sekalian manusia akan
melihat seluruh amal perbuatannya pada saat ia telah memasuki alam kubur.
Maka ta’kid al-indzar atau penekanan atas peringatan dari ayat tersebut terdapat
pada pengulangan lafaz kallaa saufa ta’lamuun.17
5) Al-i’tiradh
Al-i’tiradh adalah menengahkan suatu lafaz di antar bagian-bagian dari
pada suatu kalimat ataupun lebih yang maknanya saling berkaitan dengan
tujuan membantah suatu hal atau persangkaan terhadap mukhathab.
Contoh:
:قال تعالى
C. Musawah
1. Pengertian Musawah
Secara etimologi, musawah adalah mashdar dari pada kata kerja ساوىyang
berarti setara atau sama. Adapun para ahli balaghah berbeda-beda dalam
mendefinisikan musawah ini namun semua yang mereka kemukakan masih satu makna.
17
١٤ . ص,حفني ناصف بك واألصحاب.
18
١١ . ص,حفني ناصف بك واألصحاب.
Hifni Nashif dan kawan-kawan mendefinisikan sebagai berikut:
المساواة هي تأدية المعنى بعبارلة مساوية له بأن يكون على الحد الذي جرى
به عرف أوساط الناس وهم الذين لم يرتقوا إلى درجة البالغة ولم ينحطوا إلى درجة الفهامة
المساواة أن تكون المعاني بقدر األلفاظ واأللفاظ بقدر المعاني اليزيد بعضها على بعض
19
تأدية معنى المراد بعبارة مساوية له بحيث يتساوى اللفظ والمعنى فال يزيد أحدهما على اآلخر
2. Contoh al-Musawah
:قال تعالى
:وقال أيضا
Jika kita perhatikan 2 contoh ayat di atas maka kita mendapati bahwa makna
yang terkandung pada ayat dan lafaz yang nampak adalah sama, masing-masing tidak
melebihi yang lainnya. Tidak ada makna lebih yang terkandung, begitupun lafaznya,
tidak melebihi makna. Oleh karenanya musawah ini adalah cara yang paling mudah
dalam memberitahukan suatu pesan atau maksud kepada mukhatab yang masih belum
sampai kepada tingkatan ahli sastra.
19
١٣٣ . ص,)٢٠٠١ , المؤسسة الحديثة: علوم البالغة (لبنان,محمد أحمد قاسم ومحي الدين ديب.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Ijaz secara etimologi adalah mashdar dari pada fi’il أوجز إيجازyang berarti
meringkas, adapun secara terminologi ijaz adalah mengutarakan maksud tertentu
kepada lawan bicara menggunakan ungkapan singkat namun mengandung banyak
makna tanpa mengurangi makna yang dimaksud, Ijaz terbagi menjadi dua: 1) Ijaz
Qishar 2) Ijaz Hadzf.
Ithnab secara etimologi adalah mashdar yang barasal dari fi’il أطنبyang berarti
memanjangkan atau memperbanyak. Sedangkan pengertian ithnab secara terminologi
adalah menyampaikan suatu makna atau pesan dengan menggunakan ibarat atau
ungkapan yang lebih panjang ataupun lebih banyak dari pada makna aslinya dengan
tujuan tertentu. Macam-macam ithnab: 1) Dzikr al-Khas Ba’da al’Am 2) Dzikr al ‘Am
Ba’da al-Khas 3) Al-Idhah ba’da al-Ibham 4) Al-Takrir Lighardin 5) Al-i’tiradh
Secara etimologi, musawah adalah mashdar dari pada kata kerja ساوىyang
berarti setara atau sama. Adapun secara terminologi musawah adalah mengungkapkan
suatu maksud dengan makna yang setara atau seimbang, yang berarti kandungan makna
dan lafaz yang dibawakan seimbang, tidak ada yang melebih antara satu dan yang
lainnya. Dan diantara kelebihan musawah ini adalah memudahkan untuk memahami
pesan bagi mukhatab yang belum sampai kepada tingkatan ahli sastra yang mana
pemahaman mereka mengenai keindahan sastra masih sedikit.
DAFTAR PUSTAKA
أحمد مطلوب .أساليب بالغية الفصاحة والبالغة والمعاني.الطبعة األولى .الكويت :جامعة
.بغداد٠٨٩١ ,
الخطيب القزويني .اإليضاح في علوم البالغة المعاني والبيان والبديع .بيروت :دار الكتب
.العلمية٣١١٢ ,
بهاء الدين السبكي .عروس األفراح في شرح تلخيص المفتاح .بيروت :المكتبة العصرية,
٣١١٢.
.حفني ناصف بك واألصحاب .دروس البالغة .الكويت :مكتبة أهل األثر٣١١٢ ,
حفني ناصف بك واألصحاب .كتاب قواعد اللغة العربية لتالميذ المدارس الثانوية .القاهرة:
.وزارة المعارف العمومية٠٨٨١ ,
عبد العزيز عتيرة .علم المعاني في البالغة العربية .بيروت لبنان :دار النهضة العربية,
٣١١٨.
علي الجارم ومصطفى أمين .البالغة الواضحة المعاني والبيان والبديع .لندن :دار المعارف,
٠٨٨٨.
محمد أحمد قاسم ومحي الدين ديب .علوم البالغة البديع والبيان والمعاني .لبنان :المؤسسة
.الحديثة٣١١٢ ,
Faisal Mubarak. "Selayang Pandang Perkembangan Balaghah", t.t
Sagala, Rumadani. Balaghah. Bandarlampung, 2016.
Yuli Irsyadul Ibad. "Uslub Dialogis Kisah Nabi Musa AS. Dalam AL-
QUR’AN". Jurnal Al-Fathim, Januari 0202 ،.