Booklet Narkoba
Booklet Narkoba
a. Depresant
Depresant memiliki efek menekan/
menurunkan fungsi sistem saraf pusat (Central
Nervous System/CNS), tetapi tidak harus membuat
seseorang merasa depresi. Akibat dari penggunaan
golongan zat ini antara lain dapat menurunkan
denyut nadi dan fungsi pernafasan, menimbulkan
rasa rileks dan ngantuk. Depresant dapat
mengakibatkan menurunnya tingkat koordinasi,
konsentrasi dan keseimbangan. Beberapa jenis
depressant juga dapat menyebabkan euphoria
(perasaan bahagia yang berlebihan).
Depresant biasanya digunakan untuk
mengurangi kecemasan, stress dan perasaan yang
tertahan (inhibition). Penggunaan dalam dosis tinggi
dapat menyebabkan hilangnya kesadaran oleh
karena nafas dan detak jantung melemah. Efek yang
biasanya tampak pada pengguna depressant adalah
suara/bicara seperti tertelan, gerakan sempoyongan
dan tidak terkoordinasi. Efek lainnya adalah mual,
muntah, koma dan mati.
c. Hallusinogens a. Liver
Cara kerja hallusinogens adalah dengan Liver dimaksudkan sebagai segala sesuatu
mengaburkan persepsi pengguna terhadap realita yang berkaitan dengan kondisi kesehatan seseorang
yang ada baik penglihatan, pendengaran, maupun baik fisik maupun psikologis. Penyalahgunaan
orientasi terhadap waktu/tempat. Efek hallusinogens Narkoba dapat membahayakan penggunanya baik
biasanya susah untuk diprediksi. Efek psikologis secara langsung maupun tidak langsung.
sangat bergantung pada mood dan konteks pada
saat menggunakannya. Hallusinogens dapat 1) Bahaya langsung
mempengaruhi perasaan emosi, euphoria, dan rasa Bahaya secara langsung adalah
bahagia. Efek negatif yang sering timbul adalah bahaya yang diakibatkan oleh efek zat yang
digunakan baik dalam jangka pendek maupun
dalam jangka panjang. Dalam jangka pendek 2) Bahaya tidak langsung.
bahaya yang bisa terjadi antara lain adalah Bahaya tidak langsung adalah bahaya
gejala over dosis sampai terjadinya kematian yang ditimbulkan akibat penggunaan alat
dan tindakan yang sembrono akibat pengaruh (paraphernalia) yang tidak steril atau
obat (intoxicated behavior) yang dapat penggunaan alat secara bersama-sama
membawa seseorang kedalam bahaya seperti seperti jarum suntik, spuit, sendok, tourniquet,
kecelakaan atau mencelakai orang lain. dan lain-lain. Bahaya tidak langsung ini
Penggunaan Narkoba dalam jangka misalnya terjadinya abses pada pembuluh
panjang dapat mengakibatkan penggunanya darah, infeksi, tetanus, dan infeksi blood-
menjadi cemas, letih dan lelah yang borne viruses (BBV), seperti HIV, Hepatitis B,
berkepanjangan, kehilangan motivasi, hilang dan Hepatitis C.
ingatan, paranoia, dan dapat merusak organ-
organ vital tubuh seperti otak,hati,paru dan b. Lover
ginjal. Penyalahgunaan Narkoba dalam jangka Lover berarti rusaknya hubungan dengan
panjang juga dapat menimbulkan orang-orang yang dicintai seperti anak, istri, saudara
ketergantungan secara fisik dan psikologis. dan teman dekat (family dis-function). Para pecandu
Ketergantungan fisik adalah adaptasi biasanya karena selalu dala pengaruh Narkoba atau
neurologis tubuh untuk menghadirkan obat/zat selalu menomorsatukan Narkoba sehingga membuat
(narkotika/psikotropika) yang ditandai dengan dirinya lupa akan kewajiban dan tidak lagi
terjadinya toleransi dan gejala awal putus memperdulikan orang lain sehingga pada akhirnya
obat/zat (withdrawal) jika pemakaian membuat dirinya ditinggalkan/dijauhi oleh orang-
dihentikan. Toleransi adalah peningkatan orang yang semula mencintai dan dicintainya.
dosis untuk mendapatkan pengaruh yang
sama sebagai akibat dari penggunaan yang c. Life Style.
lama dan terus menerus. Sedangkan gejala Live style berarti rusaknya gaya hidup yang
putus obat (withdrawal) adalah reaksi fisik telah dibangun sebelumnya. Cita-cita yang diimpikan
maupun psikologis yang hebat yang menjadi berantakan, putus sekolah, kehilangan
disebabkan oleh karena penghentian obat pekerjaan, rumah tangga berantakan, bermasalah di
secara tiba-tiba. bidang keuangan (banyak hutang, harta ludes) dan
hidup jadi tidak karuan.
Ketergantungan psikologis adalah
hasrat/dorongan yang sangat kuat untuk d. Legal
menggunakan narkoba (Craving) dengan Legal berarti bahaya yang terkait dengan
tujuan agar memperoleh kenikmatan, atau aspek hukum. Penyalahgunaan dan perdagangan
dengan kata lain menggunakan narkoba jauh Narkoba adalah tindakan kriminal. Sementara itu,
lebih penting daripada aktivitas lainnya. untuk memenuhi kebutuhan Narkoba umumnya
mereka akan melakukan tindakan yang bersifat a. Pada Diri Individu.
kriminal juga. Mula-mula mereka akan 1) Faktor-faktor dasar dalam diri individu,
membelanjakan barang-barang pribadi yang dia seperti sifat suka menyendiri, suka melawan,
miliki, kemudian merambat ke barang-barang milik suka memberontak, suka mencari/mencoba
keluarga, setelah itu akan berlanjut ke tindak hal-hal baru.
kejahatan yang lebih besar seperti menjual diri, 2) Melihat teman sepergaulan
menjadi pengedar, mencuri atau merampok barang menggunaman Narkoba.
milik orang lain. 3) Teman manarik ke dalam perilaku yang
bermasalah (tidak bisa menolak dengan
Mengapa Orang Menyalahgunakan Narkoba? tegas).
4) Sikap yang permisif terhadap perilaku
yang bermasalah.
Banyak alasan mengapa seseorang terlibat dalam
penyalahgunaan Narkoba, antara lain: b. Pada Lingkungan Keluarga.
a. Mudah untuk mendapatkannya dan murah 1) Keluarga mempunyai riwayat sebagai
(availability and acceptability). pengguna.
b. Keingintahuan yang besar tanpa tahu 2) Adanya konflik dalam keluarga sampai
akibatnya (curiousity). dengan terjadinya perceraian.
c. Keinginan untuk mencoba hal-hal baru 3) Manajemen keluarga yang buruk.
(experimentation) 4) Sikap orang tua yang kasar, keras dan
d. Ingin mengikuti tren atau gaya (fashionable) tidak konsisten.
e. Ingin diterima oleh lingkungannya. 5) Sikap orang tua yang permisif terhadap
f. Pelarian dari kebosananatau kegetiran hidup perilaku anak yang mengarah pada perilaku
(to eliminate the problem) yang bermasalah.
g. Ingin meningkatkan rasa percaya diri.
h. Pengaruh teman / tidak bias menolak (peer c. Pada Lingkungan Masyarakat.
pressure). 1) Ketersediaan Narkoba.
i. Sikap anti kemapanan (Rebellion). 2) Kemiskinan.
3) Transisi demografi dan mobilitas
Penyalahgunaan Narkoba tidak selalu dipicu oleh penduduk.
kondisi individu seseorang, tetapi juga karena pengaruh 4) Hubungan kemasyarakatan yang
kondisi yang ada di sekelilingnya. Berikut ini adalah renggang.
beberapa faktor risiko yang mendorong penyalahgunaan 5) Pengaruh teman sebaya (peer
Narkoba:. pressure).
6) Sikap permisif masyarakat terhadap
berbagai masalah di lingkungannya.
a. Semua Narkoba membawa risiko dan bahaya
Tingkat Penyalahguna Narkoba (tidak ada batasan aman bagi pengguna).
b. Tak seorangpun tahu apa kandungan zat yang
dia pakai sebenarnya.
Penyalahguna Narkoba tidak serta merta menjadi c. Tidak ada jaminan tentang kemurnian dan
ketergantungan terhadap zat/obat, tetapi yang sekali-sekali kekuatan bahan serta tidak ada yang tahu zat apa
juga bukan berarti tidak menimbulkan ketagihan dan yang dicampurkan di dalamnya.
ketergantungan sama sekali. Secara gradual tingkatan d. Tidak ada yang yakin akan efek yang terjadi
pengguna dapat digambarkan sebagai berikut: saat ia menggunakan obat/zat itu sebelumnya.
e. Menggunakan macam-macam zat/obat secara
bersamaan (polydrug use/mixing drug/cocktail)
adalah sangat berbahaya.
Ketergantungan f. Pengguna hard-drug umumnya dimulai dari
soft-drug seperti rokok, alkohol dan ganja.
Ketagihan (Problem user)
Jenis Norkoba yang Sering Disalahgunakan
Kadang-kadang (Social user)
Efek langsung:
a. Pernapasan, tekanan darah, dan denyut nadi
melemah, pupil mata mengecil, pandangan mata
kabur, dan mulut kering.
b. Menghilangkan/menurunkan rasa sakit/nyeri.
c. Mengurangi rasa lapar dan dorongan seksual.
d. Menimbulkan rasa senang dan bahagia yang
Kokain termasuk golongan stimulant yang berefek
berlebihan.
meningkatkan daya kerja sistem saraf pusat yang
e. Bila dosis tinggi, pengguna merasa hangat,
mengantar dan menerima pesan ke/dari otak dan tubuh.
berat dan ngantuk, kadang-kadang juga terjadi mual
Kokain berasal dari tanaman koka (Erythroxylon coca).
dan muntah.
Tepung diekstrasi dari daun-daun koka yang banyak
f. Gejala over dosis biasanya ditandai dengan
tumbuh di Negara Peru, Bolivia, dan Kolombia. Setelah
sesak napas pendek dan tersengal-sengal, kulit
diolah umumnya berbentuk tepung berwarna krem keputih-
lembab, tertawa tidak wajar, koma dan bias
putihan (Cocaine hydrochloride) dengan rasa pahit. Bentuk
mengakibatkan kematian.
lain dari kokain adalah Kristal (crack cocaine) atau tablet.
Cara penggunaan dengan diisap (free-basing), c. Kurang motivasi, tak mampu merasakan
ditelan bersama minuman, disuntikan, diendus melalui kesenangan, mual, muntah, shock, agitasi dan nyeri
hidung. otot (extinction phase)
Street name: C, Coke, flake, nose candy, snow,
dust, white lady, toot, crack, rock, free-base. 3. Cannabis/ Ganja.
Efek langsung:
a. Meningkatkan keterjagaan, gembira, dan
mengurangi rasa lapar, tenaga bertambah, sukar
tidur, pupil mata membesar, serta denyut nadi dan
tekanan darah meningkat.
b. Cemas, panik dan konsentrasi menurun.
c. Perilaku menjadi tidak terkendali.
d. Gairah seks meningkat. Cannabis atau ganja berasal dari tanaman Cannabis
sativa. Bahan kimia aktif dalam ganja adalah THC (delta-9
Pemakaian dengan dosis tinggi menimbulkan efek tetrahydro cannabinol) yang dapat mempengaruhi
agitasi, paranoia, halusinasi, pusing, mual, muntah, tremor, perasaan, penglihatan, dan pendengaran. Ganja termasuk
kehilangan koordinasi, kehilangan gairah seksual, dalam golongan depressant.
kehilangan ambisi, serangan jantung, pernafasan cepat dan
tidak teratur. Gejala over dosis ditandai dengan gelisah, Ganja memiliki 3 bentuk:
suhu badan meningkat, berkhayal, tertawa tidak wajar, a. Marijuana (ganja) yaitu daun atau bungan
gagal ginjal, perdarahan otak, serangan jantung, stroke, kering dari tanaman ganja untuk dirokok atau diisap
koma dan bias mengakibatkan kematian. menggunakan bong.
b. Hasish (Hash) berbentuk blok-blok kecil dari
Efek penggunaan jangka panjang: resin ganja kering dan beerwarna coklat muda
Gelisah, mual, semangat yang berlebihan sampai kehitam-hitaman. Konsentrasi hasish jauh
(hyper-excitability), insomnia, berat badan menurun, lebih besar dari marijuana demikian juga efek yang
kelelahan, halusinasi, dan depresi. ditimbulkannya. Biasanya pemakaiannya dengan
ditambahkan pada tembakau dan dirokok atau
Gejala putus obat ditandai dengan: dibakar dan dimakan seperti kue.
a. Lesu, letih, lelah, depresi, tak dapat c. Hasish oil, merupakan ekstrak dari hasish
mengendalikan diri, craving berat (crash phase). berupa cairan berminyak dan kental. Cara
b. Depresi, kurang energi, cemas, cepat marah, penggunaan biasanya dengan dioleskan pada ujung
dan craving meningkat (withdrawal phase) atau kertas rokok lalu diisap.
Street name: Marijuana, gele, cimeng, ganja, hash, berat badan menurun, cemas, berkeringat, gangguan perut,
kangkung, oyen ikat, bang, labang, rumput, grass, menggigil, suhu tubuh naik dan tremor.
pot, stick, baudha, dope, herb.
4. Amphetamine
Efek langsung:
a. Rasa malu berkurang, bahagia berlebihan,
relaks, tertawa spontan, akrab, ngantuk.
b. Nafsu makan meningkat.
c. Mengaburkan persepsi terhadap warna,
suara, waktu dan tempat.
d. Koordinasi dan keseimbangan menurun.
e. Mempengaruhi memori dan kemampuan
untuk berfikir logis.
f. Meningkatkan detak jantung dan menurunkan
tekanan darah. Amphetamine tergolong dalam kelompok psyco-
stimulant (speed) yang memiliki efek merangsang daya
Penggunaan dengan dosis tinggi mengakibatkan kerja system saraf pusat. Sebagian besar amphetamine
pengguna menjadi bingung, gelisah, halusinasi, cemas, diproduksi di laboratorium gelap (back yard/ clandestain
panic dan hilang akal, reaksi menurun serta paranoia. factory) dan dijual secara illegal. Amphetamine biasanya
Gejala over dosis biasanya ditandai dengan panic, dikemas dalam bentuk pil, kapsul, serbuk, Kristal atau
mengamuk, agak demam, pupil mata membesar, paranoia, cairan.
koma dan bias mengakibatkan kematian. Cara penggunaan biasanya secara oral (dicampur
dengan kinuman), diisap atau disuntukan. Turunan
Efek penggunaan jangka panjang: amphetamine yang banyak digunakan di pasaran adalah
a. Gangguan pada saluran pernafasan seperti methamphetamine (shabu-shabu) dan
bronchitis kronis, dan kanker paru. methyleneDioxyMethAmphetemine/MDMA (ecstasy) yang
b. Kurang motivasi. memiliki efek rangsangan yang lebih kuat terhadap system
c. Fungsi otak menurun (konsentrasimenurun saraf pusat.
dan memori berkurang).
d. Produksi hormone menurun, menstruasi tidak Street name:
teratur. Amphetamin (Speed, up, fast, whiz, uppers),
e. Psikosis (halusinasi, delusi, schizophrenia) Methamphetamine (shabu-shabu, Kristal, ubas, SS,
mecin, Ice),
Gejala putus obat ditandai dengan gangguan tidur M D M A (ecstasy, inex, I, kancing, XTC, love drug,
(sukar tidur), mudah marah, gelisah, hilang nafsu makan, party drug).
Efek langsung: c. Cemas, panic, mudah tersinggung, dan cepat
a. Meningkatkan/memacu fungsi organ tubuh marah.
seperti detak jantung, pernafasan, dan tekanan d. Depresi.
darah, mulut menjadi kering, keluar keringat banyak, e. Tidur lama tapi tidak bias pulas, karena sering
dan pupil mata membesar. diganggu mimpi-mimpi buruk.
b. Menambah energy dan meningkatkan
kewaspadaan sehingga membuat pengguna menjadi 5. Alcohol (minuman keras)
lebih energik dan penuh rasa percaya diri, berbicara
berlebihan, gembira berlebihan, susah tidur dan Efek langsung:
gelisah. a. Merasa bahagia, relax, kurang konsentrasi,
c. Nafsu makan berkurang. reflex menurun, hilang rasa malu, lebih percaya diri,
d. Beberapa pengguna menjadi cemas, mudah kemampuan koordinasi menurun, pembicaraan
marah, agresif dan merasa superior. seperti tertelan, suasana hati berubah-ubah (sedih,
e. Pada pengguna ecstasy, biasanya disertai senang, marah).
dengan gejala rahang berdetak, gigi gemerutuk, b. Pandangan mata kabur, menjadi bingung,
merasa dekat dengan yang lainnya, dan timbul kendali otot memburuk.
halusinasi. Gejala over dosis biasanya ditandai dengan sakit
Gejala over dosis ditandai dengan gejala tertawa kepala, tegang, muntah-muntah, gemetar, pingsan,
yang tidak wajar, muka merah, demam, gangguan koma dan bias mengakibatkan kematian.
perdarahan, mual, muntah, tremor, kejang, koma dan bias
mengakibatkan kematian. Efek jangka panjang:
a. Rasa kebas, mati rasa pada tangan dan kaki.
Efek jangka panjang: b. Tekanan darah meningkat, denyut nadi tidak
a. Insomnia (susah tidur kronis), cemas, tegang, teratur dan pembesaran jantung.
tekanan darah naik, detak jantung menjadi lebih c. Hepatitis, serosis hepatitis dan kanker hati.
cepat dan tidak teratur. d. Kerusakan otak, kehilangan memori, bingung
b. Malnutrisi. dan halusinasi.
c. Psikosis (oaranoia, delusi, halusinasi dan e. Kulit memerah, memar dan berkeringat.
perilaku yang aneh)
d. Rentan terhadap penyakit infeksi. Gejala putus obat:
e. Menjadi kejam dengan tanpa alas an. a. Hilang nafsu makan.
f. Terjadi kerusakan pada sel-sel otak. b. Mual, muntah dan gelisah.
c. Cemas dan susah tidur.
Gejala putus obat: d. Mudah marah.
a. Merasa lapar. e. Bingung.
b. Kelelahan yang sangat berat. f. Tremor, gemetar.
g. Berkeringat, kejang-kejang. pengguna over dosis. Umunya over dosis bila pengguna
h. Detak jantung dan tekanan darah meningkat. memadukan benzos dengan obat/zat lainnya.