Makalah Sediaan Liquid Larutan
Makalah Sediaan Liquid Larutan
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Preskripsi II
Disusun Oleh :
Hanik Endah Paramita
16020201038
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Preskripsi II tentang
“Sediaan Liquid Larutan”.
Penulis juga menyampaikan terima kasih untuk Bapak Adinugraha
Amarullah, M.Farm.Klin., Apt yang telah membimbing penulis dalam
menyelesaikan makalah ini. Makalah Preskripsi II ini berisi pengetahuan tentang
sediaan liquid larutan yang penulis susun untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Preskripsi II.
Penulis berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan sumber-sumber dan
informasi, baik dari buku-buku maupun website terpercaya. Namun, penyusunan
makalah ini masih jauh dari sempurna karena kemampuan penulis yang masih
dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu, kritik dan saran dari para pembaca
maupun pemerhati dibutuhkan agar penulis dapat memperbaiki makalah
Preskripsi II tentang “Sediaan Liquid Larutan” ini.
Penulis mengharapkan semoga makalah Preskripsi II tentang “Sediaan
Liquid Larutan” ini dapat memberikan manfaat dan memperluas pengetahuan
serta menjadi pedoman bagi pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................1
1.2 Tujuan....................................................................................................2
1.3 Manfaat..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................3
2.1 Pengertian Larutan.................................................................................3
2.2 Jenis-Jenis Larutan.................................................................................3
2.3 Penggolongan Larutan...........................................................................4
2.4 Keuntungan dan Kerugian Sediaan Larutan..........................................6
BAB III KESIMPULAN............................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah, maka dapat diketahui tujuan dari
makalah “Sediaan Liquid Larutan” antara lain:
1. Mempelajari jenis-jenis sediaan larutan
2. Mempelajari kelebihan dan kekurangan sediaan larutan
3. Mempelajari contoh dari sediaan larutan
1.4 MANFAAT
Berdasarkan tujuan, maka dapat diketahui manfaat dari makalah
“Sediaan Liquid Larutan” antara lain:
1. Mengetahui jenis-jenis sediaan larutan
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan sediaan larutan
3. Mengetahui Mengetahui kelebihan dan kekurangan sediaan larutan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.3 Penggolongan Larutan
a. Berdasarkan Cara Penggunaannya
1. Larutan Oral
Sediaan cair yang dibuat untuk pemberian oral, mengandung satu atau
lebih zat dengan atau tanpa bahan pengaroma, pemanis atau pewarna yang larut
dalam air atau campuran kosolven air (Anonim, 1995).
a) Sirup
Larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain dalam kadar
tinggi (sirup simplex adalah sirup yang hampir jenuh dengan sukrosa). Larutan
oral yang tidak mengandung gula tetapi bahan pemanis buatan seperti sorbitol
atau aspartam, dan bahan pengental, seperti gom selulosa sering digunakan untuk
penderita diabetes.
Contoh :
b) Eliksir
Larutan oral yang mengandung etanol (95%) sebagai kosolven
(pelarut), untuk mengurangi kadar etanol yang dibutuhkan untuk pelarut, dapat
ditambahkan kosolven lain seperti gliserin dan propilen glikol.
Contoh :
4
2. Larutan Topikal
Larutan yang biasanya mengandung air, tetapi sering kali
mengandung pelarut lain seperti etanol dan poliol untuk penggunaan pada kulit,
atau dalam larutan lidokain oral topikal.
a) Lotio
Lotio (larutan atau suspensi) yang digunakan secara topikal.
Contoh :
b) Larutan Otik
Larutan yang mengandung air atau gliserin atau pelarut lain dan bahan
pendispersi. Penggunaan telinga luar, misalnya larutan otik benzokain dan
antipirin, larutan otik neomisin B sulfat, dan larutan otik hidrokortison.
(Syamsuni, A, 2006).
Contoh :
5
b. Berdasarkan Sistem Pelarut dan Zat Terlarut
1. Tingtur
Larutan yang mengandung etanol atau hidroalkohol yang dibuat dari
bahan tumbuhan atau senyawa kimia.
2. Air Aromatik
Larutan jernih dan jenuh dalam air, dari minyak, mudah menguap atau
senyawa aromatik, atau bahan mudah menguap lainnya. Pelarut yang biasa
digunakan:
a) Air untuk melarutka garam – garam
b) Spiritus untuk melarutkan kamfer, iodin, mentol
c) Eter untuk melarutkan kamfer, fosfor sublimat
d) Gliserin untuk melarutkan tannin, zat samak, boraks, fenol
e) Minyak untuk melarutkan kamfer
f) Paraffin liquidum untuk melarutkan cera dan cetasium
g) Kloroform untuk melarutkan minyak – minyak, lemak
(Syamsuni, A. 2006)
c. Berdasarkan jumlah zat A yang dilarutkan dalam air atau pelarut lain
1. Larutan encer yaitu larutan yang mengandung sejumlah kecil zat A yang
terlarut.
2. Larutan yaitu larutan yang mengandung sejumlah besar zat A yang terlarut.
3. Larutan jenuh yaitu larutan yang mengandung jumlah maksimum zat A yang
dapat larutdalam air pada tekanan dan temperatur tertentu.
4. Larutan lewat jenuh yaitu larutan yang mengandung jumlah zat A yang
terlarut melebihi batas kelarutannya di dalam air pada temperatur tertentu.
(Syamsuni, A. 2006)
6
diencerkan
4. Kerja awal obat lebih cepat, karena obat cepat di absorbsi
5. Mudah diberi pemanis, pengaroma, pewarna
6. Untuk pemakaian luar mudah digunakan
7
BAB III
KESIMPULAN
3. Beberapa contoh dari sediaan larutan antara lain OBH Combi, bisolvon
eliksir, galdom suspensi, dan braito.
8
DAFTAR PUSTAKA