175-Article Text-324-1-10-20181106
175-Article Text-324-1-10-20181106
Nur Komariah
Dosen Manajemen Pendidikan Islam
Fakultas Ilmu Agama Islam Universits Islam Indragiri
Abstrak
Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidhin adalah salah
satu Pondok pesantren yang ada di Kabupatten Tebo
Provinsi Jambi. Selain melahirkan hafiz dan hafizah,
pondok pesantren juga mampu mengintegrasikan nilai-
nilai al-Qur’an dalam kehidupan santri. Hal ini terlihat
beberapa karakteristik yang menghiasi kepribadian santri
di lingkungan Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin
seperti: Kesetaraan, kemandirian, kesungguhan,
kesabaran, kasih sayang, 5 S, 8 K dan penanaman budaya
malu. Salah satu kunci keberhasilan Pondok Pesantren
dalam melahirkan santri yang mahir dalam membaca dan
menghafal al-Quran adalah menggunakan Metode qira’ati
yaitu salah satu metode pembelajaran al-Qur’an yang
langsung menerapkan makharijul huruf dan Tajwid.
A. Pendahuluan
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di
negara Indonesia. Kemunculannya telah ada sejak kemunculan agama
Islam di Indonesia. Awal kemunculan pondok pesantren, kurikulum
yang dikembangkan hanyalah mengajarkan pendidikan-pendidikan
52 | Jurnal Al-Afkar
Vol. V, No. 2, Oktober 2017
1
Menuk Hardaniwati dkk, Kamus Pelajar Sekolah Lanjutan Pertama,
(Jakarta: Pusat Bahasa, 2003), h. 251-252.
Integrasi Nilai-nilai al-Qur’an dalam Kehidupan Santri.... | 53
Nur Komariah
2
Observasi di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidhin, Integrasi nilai-nilai
al-Qur’an di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidhin, 16 Januari 2018.
3
Wawancara Bendahara Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidhin,
Musyarofah, Perekrutan Guru Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidhin, 22
Januari 2018.
54 | Jurnal Al-Afkar
Vol. V, No. 2, Oktober 2017
4
Wawancara Gur TPQ Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidhin, Hindun,
Pembelaran TPQ, 22 Januari 2018.
Integrasi Nilai-nilai al-Qur’an dalam Kehidupan Santri.... | 55
Nur Komariah
5
Abdurrahman An-Nahlawi, Prinsip-Prinsip dan Metode-Metode Pendidikan
Islam, (Bandung: CV. Diponegoro, 1989), h. 46.
Integrasi Nilai-nilai al-Qur’an dalam Kehidupan Santri.... | 57
Nur Komariah
6
Bashori Alwi, Metode Jibril Metode PIQ-Singosari (Malang: IKAPIQ,
2005), h. 41.
Integrasi Nilai-nilai al-Qur’an dalam Kehidupan Santri.... | 59
Nur Komariah
7
H. M. Nur Shodiq Achrom, Koordinator Malang III, Pendidikan dan
Pengajaran Sistem Qoidah Qiroati, (Ngembul Kalipare: Pondok Pesantren salafiah
Siratul Fuqoha’ II), h. 11.
60 | Jurnal Al-Afkar
Vol. V, No. 2, Oktober 2017
8
Ibid., h. 11.
62 | Jurnal Al-Afkar
Vol. V, No. 2, Oktober 2017
i. Ibadah.
Ibadah adalah segala bentuk ketaatan pada perintah Allah
dan RasulNya untuk mengharapkan Ridha Allah. Ibadah tidak
terbatas pada shalat, zakat, puasa, haji namun luas dari itu semua
perbuatan baik jika diniatkan untuk beribadah akan bernilai
ibadah, seperti bekerja dengan cara yang halal untuk menafkahi
keluarga, menjaga kebersihan diri sebagai ungkapan syukur
juga bisa bernilai ibadah.
j. Akhlaq
Akhlaq Adalah perilaku yang dimiliki manusia, baik
yang terpuji (Akhlaq Mahmudah) maupun yang tercela (akhlaq
Madzmumah). Ibnu Maskawaih (421 H) mendefinisikan akhlaq
sebagai sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya
untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan.10
k. Hukum.
Secara garis besar hukum yang diperbincangkan dalam
al-Qur’an meliputi dua hal yaitu ibdah dan muamalah. Hukum
dalam Islam mencakup segala lapangan hukum yaitu hukum
publik, hukum privat, hukum nasional, dan hukum
internasional.
l. Peringatan (Tadzkir).
Adalah sesuatu yang memberikan peringatan kepada
manusia akan ancaman Allah SWT berupa siksa neraka atau
10
Akhmad Amin, Kitab Al-Akhlaq (Beirut: Darul Kitab Al-Arabi, 1969), h. 63.
Integrasi Nilai-nilai al-Qur’an dalam Kehidupan Santri.... | 65
Nur Komariah
D. HASIL PENELITIAN
1. Metode Pembelajaran Al-Qur’an di Pondok Pesantren
Raudhatul Mujawwidhin Kabupaten Tebo Provinsi Jambi
Pembelajaran al-Qur’an di Pondok pesantren Raudhatul
mujawwidhin diberikan mulai dari tingkat TK sampai dengan
Tingkat Tahfizh (Takhasus). Adapun usia peserta didik dimulai dari
usia Pra sekolah (TK) sampai dengan guru Madrasah Ibtidaiyah. 11
Menurut Nur Hasanah Pembelajaran Qira’ati di Pondok pesantren
tidak hanya diikuti dari kalangan anak-anak dan guru namun
kalangan manula bahkan mertuanya sendiri juga mengaji sama kiai
pondok pesantren raudhatul mujawwidhin. 12 Pelaksanaan
pembelajaran al-Qur’an dengan menggunakan metode qira’ati
dimulai setelah shalat subuh dan membaca surat yasin dan al-
waqi’ah pada jam 05.30-06.30 dan ba’da shalat maghrib pada Jam
19.00-20.00.13
Metode pembelajaran al-Qur’an yang digunakan di Pondok
Pesantren Raudhatul Mujawwidhin adalah metode Qira’ati.
Pembelajaran menggunakan metode klasikal dan sorogan, yakni
guru memperagaan bacaan al-Qur’an terlebih dahulu kemudian
diikuti oleh santri dan dilanjutkan secara individu.14 Kegiatan
11
Observasi di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Jenjang Pendidikan
al-Qur’an di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidhin, 17 Januari 2018.
12
Wawancara, Nur Hasanah, Santri Pondok Pesantren Raudhatul
Mujawwidhin, Keluarga Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin.
13
Observasi di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidhin, Jadwal Belajar
Qira’ati di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidhin, 15 Januari 2018.
14
Observasi di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidhin, Metode
pembelajaran al-Qur’an di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, 15 Januari
2018.
Integrasi Nilai-nilai al-Qur’an dalam Kehidupan Santri.... | 67
Nur Komariah
15
Observasi di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidhin, Sistem Perekrutan
tenaga pendidik di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidhin, 18 Januari 2018.
16
Observasi di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidhin, Media
Pembelajaran Qir’ati di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidhin, 18 Januari
2018.
68 | Jurnal Al-Afkar
Vol. V, No. 2, Oktober 2017
17
Wawancara hindun. Guru Qira’ati di Pondok Pesantren Raudhatul
Mujawwidhin, Tahapan Pembelajaran Qira’ati di Pondok Pesantren Raudhatul
Mujawwidhin, 18 Januari 2018.
18
Wawancara Pengelola TPQ Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidhin,
Jenjang Pendidikan Al-Qur’an di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidhin, 22
Januari 2018.
Integrasi Nilai-nilai al-Qur’an dalam Kehidupan Santri.... | 69
Nur Komariah
19
Wawancara Pengelola Pondok Pesantren Ulil Azmi Dewi Chafsoh, Data
Peserta Didik, November 2018.
20
Wawancara santri di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawiidhin, Data
Santri, 20 Januari 2018.
70 | Jurnal Al-Afkar
Vol. V, No. 2, Oktober 2017
21
Observasi di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidhin, Integrasi nilai-
nilai al-Qur’an di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, 16 Januari 2018.
Integrasi Nilai-nilai al-Qur’an dalam Kehidupan Santri.... | 71
Nur Komariah
22
Wawancara Hindu, Guru Qira’ati di Pondok Pesantren Raudhatul
Mujawwidhin, Integrasi nilai-nilai al-Qur’an di Pondok Pesantren Raudhatul
Mujawwidhin, 19 Januari 2018.
23
Wawancara Hindu, Guru Qira’ati di Pondok Pesantren Raudhatul
Mujawwidhin, Integrasi nilai-nilai al-Qur’an di Pondok Pesantren Raudhatul
Mujawwidhin, 19 Januari 2018.
24
Lanny Octavia, Ibi Syatibi,dkk., Pendidikan Karakter Berbasis Tradisi
Pesantren (Jakarta Selatan: Rumah Kitab, 2014), h. 270.
72 | Jurnal Al-Afkar
Vol. V, No. 2, Oktober 2017
25
Dokumentasi Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin
Integrasi Nilai-nilai al-Qur’an dalam Kehidupan Santri.... | 73
Nur Komariah
satu sama lain. Hal ini cukup membuktikan bagi santri akan
penerapan sifat kesabaran dengan peraturan yang ada bahkan
santri bisa menikmati dengan sejumlah kegiatan yang ada.
e. Kasih sayang
Sebagai lembaga pendidikan Islam pondok pesantren
memiliki tanggung jawab yang besar terhadap penanaman nilai-
nilai kasih sayang. Dalam Islam kasih dan sayang tidak terbatas
pada orang tua atau saudara saja namun lebih luas dari itu semua
umat muslim juga merupakan saudara bagi muslim lainnya.
Islam menggambarkan umat muslim bagaikan satu anggota
tubuh, jika satu anggota tubuh sakit maka anggota tubuh yang
lainnya juga akan merasakan sakit. Jika salah satu umat muslim
sakit maka umat muslim lainnya akan merasakan sakit
sebaliknya jika umat muslim berbahagia maka umat muslim
lainnya akan merasa bahagia. Penanaman kasih sayang terlihat
dalam kehidupan santri Pondok pesantren Raudhatul
Mujawwidhin sebagai berikut:
Kiai pondok pesantren melibatkan santri pada acara atau
kegiatan yang ada di pondok pesantren. kiai dan guru pondok
pesantren senantiasa menstimulasi santri dengan membantu
orang lain yang sedang mengalami kesulitan atau sakit dengan
menginfakkan sebagian bekal mereka untuk membantu bagi
mereka yang membutuhkan atau sebagai bentuk kasih sayang
santri kepada sesamanya. Hal ini terlihat pada salah satu santri
yang sedang menikah, santri yang senior ikut terlibat dalam
anggota kepanitiaan dan santri yang kecil juga ikut bersama-
Integrasi Nilai-nilai al-Qur’an dalam Kehidupan Santri.... | 75
Nur Komariah
26
Observasi di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidhin, Integrasi nilai-
nilai al-Qur’an di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidhin, 16 Januari 2018.
27
Observasi di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidhin, Integrasi nilai-
nilai al-Qur’an di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidhin, 15 Januari 2018.
76 | Jurnal Al-Afkar
Vol. V, No. 2, Oktober 2017
g. Pembiasaan budaya 8K
Penanaman karakter santri lain seperti keimanan,
keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan,
kedamaian, dan kerindangan juga terlihat dalam kehidupan
sehari-hari santri. Dalam menerapkan keamanan di Pondok
Pesantren Raudhatul Mujawwidhin, Pengelola Pondok
pesantren Raudhatul Mujawwidhin memiliki strategi khusus
yakni memberikan hukuman yang membuat santri jera namun
menyehatkan. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Ulil Azmi
Dewi Chafsoh sebagai berikut:
Untuk menjaga keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan, kedamaian salah satu strategi yang diterapkan di
pondok pesantren ini adalah dengan memberikan hukuman bagi
santri yang melanggar aturan yang telah ditetapkan yakni
dengan memakan bawang. Dengan pemberian hukuman ini
diharapkan tercipta budaya 8 K yakni Keimanan, kemanan,
kebersihat, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kedamaian,
dan kerindangan. Dengan hukuman ini santri akan senantiasa
menjaga keamanan, lingkungan pesantren yang aman, tertib,
28
indah, serta kekeluargaan senantiasa terjaga.
h. Penanaman budaya malu.
Penanaman budaya malu juga ditanamkan pada santri
sejak dini. Malu terlambat sekolah, malu tidak belajar, malu
28
Wawancara Pengelola Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidhin, Ulil
Azmi Dewi Chafsoh, Integrasi nilai-nilaial-Quran di Pondok Pesantren Raudhatul
Mujawwidhin, 9 September 2017.
Integrasi Nilai-nilai al-Qur’an dalam Kehidupan Santri.... | 77
Nur Komariah
E. Penutup
Al-Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW melalui malaikat Jibril AS. yang membaca,
mendengar, dan mempelajarinya bernilai Ibadah. Isi kandungan al-
Qur’an berisi tentang: Aqidah, ibadah, akhlaq, hukum dan peringatan.
Adapun pembelajaran al-Qur’an bisa menggunakan salah satu metode
berikut: metode Iqra’, metode Al-Baghdad, metode An-Nahdhiyah,
metode jibril, dan metode qira’ati. Metode pembelajaran al-Qur’an di
pondok pesantren Raudhatul Mujawwidhin adalah metode Qira’ati.
Metode qira’ati adalah metode yang disusun oleh H. H. Dahlan
Zarkasyi di semarang Tahun 1986. Metode qira’ati terdiri dari 6 Jilid.
Metode qira’ati adalah membaca al-Qur’an yang langsung
29
Observasi di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidhin, Integrasi nilai-
nilai al-Qur’an di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidhin, 15 Januari 2018.
78 | Jurnal Al-Afkar
Vol. V, No. 2, Oktober 2017
DAFTAR PUSTAKA