32 Tahun
2017
Oleh
Tutur Teguh Santoso1, Liliek Winarni2, Aris Tri Haryanto3
Abstract
The purpose of the research was to observe and analyze the role of Government in
Gabugan village of Empowering Micro small and medium in Gabugan. The research
method used is descriptive qualitative methods research informants. determined
by purposive technique. The results of research that the role of the Government of the village of
Gabugan in the empowerment of small medium enterprises proved not optimal, because of lack
of government programs that support small medium enterprises in the village of Gabugan to
flourish. Her advice is pemeritah Gabugan village to empower small medium enterprises
existing in the village of Gabugan with how to create training programs or other programs that
support small medium enterprises thrive.
2 3
Pembimbing
Transformasi No. 32 Tahun
2017
3
Transformasi No. 32 Tahun
2017
tata kerja Dinas PerinKop & UMKM Lokasi penelitian dilakukan di Desa
Kabupaten Sragen. Kemudian bagaimana Gabugan Kabupaten Sragen yang
dengan desa Gabugan yang merupakan merupakan wilayah UMKM yang diteliti.
salah satu desa yang termasuk daerah Sumber data dalam penelitian kualiltatif
kabupaten Sragen. Apakah ada langkah- yang diungkapkan yaitu narasumber, tempat
langkah strategis yang telah diupayakan dan peristiwa, dan dokumen. Dalam
dalam mengembangkan UMKM yang ada di penelitian kualitatif ini peneliti
desa Gabugan. menggunakan teknik “purposive sampling”.
Seperti yang diketahui bahwa desa
gabugan mempunyai beberapa UMKM yang Hasil dan Pembahasan
berkembang dimasyarakat. UMKM tersebut Pemungkinan merupakan suatu tahapan
diantaranya seperti home industry tahu, dari adanya pemberdayaan, dimana pada
industry kesenian wayang beber, dan tahap pemungkinan ini agen pemberdayaan
industry kerajinan tagan berbahan bambu. yaitu pemerintah, organisasi, dan
Walaupun UMKM yang ada di Didesa masyarakat itu sendiri menciptakan suasana
Gabugan dapat berkembang meskipun tanpa atau iklim yang memungkinkan potensi
bantuan pemerintah desa. Tetapi UMKM masyarakat berkembang secara optimal,
tersebut tentunya akan lebih berkembang serta mampu membebaskan masyarakat dari
pesat lagi dengan adanya peran pemerintah sekat – sekat struktural dan kultural. Dalam
dalam memberdayakanya. penelitian ini, berdasarkan hasil wawancara
Salah satu tanggungjawab Pemerintah yang dilakukan oleh peneliti, pemungkinan
desa adalah mensejahterakan masyrakatnya. yang dilakukan oleh Pemerintah Desa
Sedangkan pemberdayaan masyarakat Gabugan, belum maksimal dalam membuat
merupakan salah satu upaya yang sering program – program yang kemudian
diterapkan dalam upaya mensejahterakan dilaksanakan dalam rangka
rakyat. Pemberdayaan masyarakat dapat mengembangkan potensi masyarakat.
dilakukan dengan berbagai cara, misalkan Pada tahap pemungkinan pemerintah
koperasi simpan pinjam, pelatihan desa Gabugan belum membuat program
kerajinan/kesenian, pelatihan home industry khusus untuk mengembangkan UMKM.
sehingga masyarakat mampu menghasilkan Akses yang memungkinkan potensi
produk-produk guna meningkatkan masyrakat berkembang masih sedikit. Satu-
perekonomian masyarakat. Home satunya upaya pemerintah Desa Gabugan
industry/UMKM yang dimiliki desa dalam upaya mengembangkan UMKM yaitu
Gabugan seperti home industry tahu, dengan memberikan akses kemudahan bagi
industry kesenian wayang beber, dan masyarakat yang ingin mengurus izin usaha.
industry kerajinan tagan berbahan bambu Pemerintah desa Gabugan juga
tentu akan lebih berkembang apabila memudahkan bagi masyrakat yang akan
diberdayakan. Dari adanya industri yang mengurus masalah permodalan, seperti
dimiliki masyarakat desa Gabugan peneliti perlengkapan dokumen persyaratan pinjam
ingin mengetahui apa peran pemerintah desa uang di bank.
dalam mengembangkan UMKM. Tahap kedua dari Strategi
Pemberdayaan menurut Edi Suharto yaitu
Metode Penelitian tahap penguatan, dimana pada tahap
Penelitian ini merupakan penelitian penguatan ini, agen pemberdayaan
deskriptif kualitatif, dimana penulis akan memperkuat pengetahuan dan kemampuan
menggambarkan kondisi obyek atau yang dimiliki masyarakat dalam
keadaan fenomena sosial yang sebenarnya memecahkan masalah dan memenuhi
atas permasalahan yang ditemui. Metode kebutuhan – kebutuhannya, dan
kualitatif merujuk pada prosedur penelitian menumbuhkembangkan kemampuan serta
yang menghasilkan data deskriptif, apa yang kepercayaan diri masyarakat untuk
ditulis dan dikatakan oleh informan atau menunjang kemandirian mereka.
tingkah laku yang diamati. Sehingga dapat Pada strategi pemberdayaan yaitu tahap
disajikan suatu fakta secara sistematis untuk penguatan, pemerintah desa telah
mempermudah pemahaman dan penarikan memberikan akses kemudahan permodalan.
kesimpulan. Tetapi pemerintah Desa Gabugan belum
efektif memjalankan perannya sebagai
3
Transformasi No. 32 Tahun
2017
pembina, karena belum ada program rutin pemasaran dengan berbagai cara seperti
seperti diklat, diklat yang diperlukan mengikutkan hasil dari produsen UMKM
masyarakat seperti pembekalan pengetahuan dalam pameran. Selain itu pemerintah juga
untuk menumbuh kembangkan usaha, bisa membantu memberikan pelatihan cara
menghemat biaya produksi, penggunaan alat pengemasan produk yang lebih baik agar
atau teknologi yang lebih modern, dan mempunyai nilai jual yang lebih tinggi.
pembekalan pengetahuan tentang Pemeliharaan merupakan tahapan
manajemen keuangan yang baik, serta terakhir dari strategi pemberdayaan menurut
manajemen pemasaran yang baik yaitu Edi Suharto bahwa pemberdayaan harus
dengan memperhatikan kemasan yang baik mampu menjamin keselarasan dan
dan cara melakukan pengembangan usaha keseimbangan yang memungkinkan setiap
dengan berinovasi. Pembinaan ini penting orang memperoleh kesempatan berusaha.
dan perlu untuk dilakukan dalam upaya Dalam penelitian pemerintah desa Gabugan
memberdayaan UMKM di desa Gabugan. sebagai pembina belum menjaga
Tahap ketiga dari strategi keseimbangan pasar bagi produsen UMKM.
pemberdayaan adalah perlindungan. Masyarakat dalam menjual ataupun
Perlindungan yang dimaksud adalah membeli produk dan membeli bahan
pemberdayaan harus diarahkan kepada mengikuti harga pasar. Tidak ada control
penghapusan segala bentuk diskriminasi dari pemerintah terkait dengan harga-harga
yang tidak menguntungkan rakyat kecil. dipasaran.
Permasalahan utama pada tahap Pada tahap pemeliharaan yang
perlindungan adalah tentang mahalnya dilakukan pemerintah desa Gabugan yaitu,
bahan baku kedelai. Pada tahap menjadi wadah bagi masyarakat untuk
perlindungan pemerintah desa Gabugan menyelesaikan persoalanya. Masalah terkait
dituntut untuk bisa mengatasi masalah UMKM pada umumnya adalah masalah
mahalnya bahan baku kedelai. Hal ini permodalan atau izin mendirikan usaha.
tentunya sangat memberatkan masyrakat Dalam permodalan pemerintah desa
kurang mampu yang ingin mendapatkan membatu dalam mengurus dokumen
bahan baku kedelai. Saran dari masyarakat perlengkapan pinjam uang di bank.
kepada pemerintah untuk membuat koprasi Sedangkan masalah ijin usahan pemerintah
perlu di pertimbangkan oleh pemerintah desa memberikan kemudahan perijinan
desa Gabugan. usaha di desa Gabugan.
Penyokongan merupakan tahap Kesimpulan
keempat dari strategi pemberdayaan Berdasarkan hasil penelitian yang
menurut Edi Suharto yaitu pemberdayaan dilakukan, penulis mengambil kesimpulan
harus mampu menyokong masyarakat agar bahwa pemberdayaan yang dilakukan oleh
tidak terjatuh kedalam keadaan dan posisi Pemerintah desa Gabugan dirasa kurang
yang semakin lemah dan terpinggirkan. optimal, terlihat dari temuan sebagai berikut
Dalam penelitian ini, bentuk penyokongan :
yang dilakukan oleh pemerintah desa 1. Permunkinan, program-program
Gabugan adalah peningkatan jumlah yang memungkinkan UMKM
UMKM dengan meningkatkan kualitas berkembang di desa Gabugan
UMKM itu sendiri dengan cara pembinaan. belum ada. Akses permungkinan
Pembinaan dalam meningkatkan jumlah yang memungkinkan UMKM
UMKM seperti melakukan sosialisasi di RT. berkembang di desa Gabugan yaitu
Hal Ini dilakukan secara spontanistas oleh kemudahan mengurus persyaratan
pemerintah desa. Mengingat bahwa UMKM peminjaman uang dan kemudahan
merupakan suatu usaha yang bisa dalam membuat SIUP.
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan 2. Penguatan, pemerintah desa telah
perekonomian masyarakat. Sehingga memberikan akses kemudahan
pemerintah desa peduli terhadap UMKM di permodalan. Tetapi pemerintah
desa Gabugan. Desa Gabugan belum efektif
Penyokongan sebetulnya bukan hanya memjalankan perannya sebagai
mendorong masyarakat untuk melakukan pembina, karena belum ada
UMKM. Tetapi bisa juga menyokong dalam program rutin seperti diklat, diklat
hal pemasaran. Pemerintah bisa membantu yang diperlukan masyarakat seperti
3
Transformasi No. 32 Tahun
2017
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2011. Kemennkop Rumuskan 7
Program Utama. industri.bisnis.com.
diacses pada 1 Desember 2016