Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan

Menyelidiki urutan daya reduksi beberapa logam

B. Dasar Teori

Sel elektrokimia adalah suatu alat yang menghasilkan arus listrik dari energy yang dihasilkan
oleh reaksi didalam selnya, yaitu reaksi oksidasi dan reaksi reduksi ( reaksi redoks ) . Sel
elektrokimia tersusun dari katoda dan anoda. Anoda merupakan elektroda tempat terkadinya reaksi
oksidasi , sedangkan katoda adalah elektroda tempat terjadi reaksi reduksi. Reaksi oksidasi adalah
reaksi yang menghasilkan penurunan bilangan oksidasi. Daya reduksi logam atau sering disebut
kereaktifan logam adalah kemampuan suatu logam utuk bereaksi melepaskan electron, dan
mengalami reaksi oksidasi. Pada sel elekrokimia , reaksi redoks bisa terjadi jika logam yang
dicelupkan mendesak ion logam yang ada di dalam larutan.
Misalnya, logam magnesium yang dimasukkan ke dalam larutan yang mengandung ion Zn 2+ akan
terjadi reaksi.

Mg(s)+Zn(aq)2+⟶Mg(aq)2++Zn(s)

Logam magnesium lebih reaktif daripada zink, sehingga magnesium mendesak ion Zn 2+ dari
larutannya. Logam magnesium mereduksi ion Zn2+ dan ion Zn2+ mengoksidasi logam magnesium.
Dari reaksi tersebut dapat dinyatakan pula bahwa magnesium mempunyai daya reduksi yang lebih
kuat daripada zink, dan zink mempunyai daya oksidasi yang lebih kuat daripada magnesium.

BAB II

METODOLOGI
C. Alat dan Bahan
1. Tabung reaksi 8 buah

2. Rak tabung reaksi

3. Gelas ukur

4. Amplas halus

5. Paku besi

6. Lempeng tembaga

7. Lempeng magnesium

8. Lempeng seng

9. Larutan CuSO4 0,1 M

10. Larutan MgSO4 0,1 M

D. Cara Kerja

1. Ambillah empat tabung reaksi, lalu nerilah tanda A,B,C, dan D


2. Isi tabung raksi A dengan 5 mL , larutan CuSO4 0,1 M , tabung reaksi B dengan larutan
MgSO4 0,1 M
3. Ambillah empat potong lempeng tembaga , lalu amplas hingga bersih
4. Masukan masing-masing satu [otong lempeng tembaga ke dalam empat tabung reaksi lalu
amati dan catat perubahan yang terjadi secara objektif dengan cermat
5. Ulangi langkah 3-4 , gantilah lempeng tembaga dengan lemeng magnesium, paku besi , dan
lempeng seng
6. Susunlah laporang praktikum dengan format yang jelas dan persentasikan di kelas

BAB III

HASIL PENGAMATAN

E. Data hasil percobaan


Ditambah Ditambah Ditambah Ditambah
logam Cu logam Fe logam Mg logam Zn
Tabung
Reaksi CuSO4

Tabung
Reaksi MgSO4

F. Pembahasan

Dalam pengamatan kami, logam magnesium berekasi dengan larutan CuSO4 dan tidak berekasi
dengan larutsan yang mengandung larutam ion MgSO4 . Ini artinya, magnesium memiliki daya
reduksi terbesar di antara keempat logam yang diuji, sehingga bisa mendesak ion logam lain dari
larutannya. Timbel dan tembaga adalah logam dengan daya reduksi paling lemah, sehingga sukar
mendesak ion logam lain.

Dalam percobaan CuSO4 + Zn

- Zn mengalami perubahan warna dari warna putih menjadi warna hitam


- Zn terlarut dalam larutan CuSO4
- Terjadi gelembung

Dalam percobaan MgSO4 + Zn

- Terjadi gelembung ( + )

Dalam percobaan CuSO4 + Mg

- Mg terlarut dalam larutan CuSO4

Dalam percobaan MgSO4 + Mg

- Terjadi gelembung ( ++ )
Dalam percobaan CuSO4 + Cu

- Terjadi gelembung
Dan tidak ada perubahan

Dalam percobaan MgSO4 + Cu

- Terjadi gelembung

Dalam percobaan CuSO4 + Fe

- Fe terlarut dalam larutan CuSO4


- Kemudian larutan CuSO4 berubah warna dari warna biru menjadi warna hijau

Dalam percobaan MgSO4 + Fe

- Terjadi gelembung ( + )
- Terjadi perubahan warna , warna putih menjadi keruh

G. Pertanyaan

1. Reaksi manakah yang dapat berlangsung ?


2. Bagaimana urutan daya logam dari yang paling kuat ?

Jawaban
1.

Anda mungkin juga menyukai