tentang
PENDEKATAN PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
TUGAS INDIVIDU
Tugas ini dibuat untuk melengkapi tugas individu
mata kuliah Metode Penelitian
OLEH:
DIREN AGASI
21124005
1
PENDEKATAN PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
2. Penelitian Kuantitatif
Dalam penelitian kuantitatif / positivistik, yang dilandasi pada suatu
asumsi bahwa suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat
kausal (sebab akibat), maka peneliti dapat melakukan penelitian dengan
memfokuskan beberapa variabel saja. Pola hubungan antara variabel yang akan
diteliti tersebut selanjutnya disebut sebagai paradigm penelitian.
Pendekatan kuantitatif memandang tingkah laku manusia dapat diramal
dan realitas sosial; objektif dan dapat diukur. Oleh karena itu, penggunaan
2
penelitian kuantitatif dengan instrumen yang valid dan reliabel serta analisis
statistik yang sesuai dan tepat menyebabkan hasil penelitian yang dicapai tidak
menyimpang dari kondisi yang sesungguhnya.
Dalam paradigma kuantitatif, gagasan-gagasan positivisme dianggap
sebagai akar paradigma tersebut. Pandangan positivisme ini begitu kuat
mengklaim bahwa ilmu (sains) adalah ilmu pengetahuan yang nyata dan
positivistik, sehingga ilmu pengetahuan yang tidak positivistik bukanlah ilmu
(sains). Pandangan ini kemudian membawa positivistik menjadi serba empirisme,
behaviorisme, naturalism, dan sainsisme dan menafikan semua pandangan
fenomenologis untuk disebut sebagai ilmu (sains).
Tradisi positivism ini kemudian melahirkan pendekatan-pendekatan
paradigma kuantitatif dalam dalam penelitian dimana objek penelitian dilihat
memiliki keberaturan yang naturalistik, empiris dan behavioristik, dimana semua
objek penelitian dilihat harus dapat direduksi menjadi fakta yang diamati, tidak
terlalu mementingkan fakta sebagai makna namun mementingkan fenomena yang
tampak, serta bebas nilai atau objektif dengan menentang habis-habisan sikap
subjektif. Tradisi positivistik semacam ini membawa paradigma penelitian ini
sebagai aliran penelitian yang berlawanan arus dengan paradigma kualitatif.
3
e. Melibatkan inferensi (simpulan) detil-detil pengamatan empiris ke suatu
simpulan umum.
f. Membandingkan data, mencari kesamaan dan perbedaan untuk menemukan
pola tertentu pada data.
g. Menggunakan prosedur untuk menghindari kesalahan analisis dan penarikan
inferensi.
2. Perbedaan
Perbedaan dari penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dikemukakan oleh
Yusuf (2014) dapat dilihat pada tabel berikut :
No Penelitian Kualitatif
Tipe/Komponen Penelitian Kuantitatif
1 Pendekatan ilmiah Induktif atau “bottom up” Deduktif atau “top-down”
2 Teori pengetahuan Interpretatif Natural science
Pandangan tentang Dinamis, situasional,
3 Dapat diramal
tingkah laku kontekstual dan personal
4 Hakikat sosial Dapat dikonstruksi orang Objektif dan dapat diukur
5 Sasaran Naturalistik, situasi riil Artifisial, manipulatif
6 Perspektif Holistik dan dinamis Parsial
Rancangan Spesifik, ditentukan sejak
7 Umum, fleksibel
penelitian awal
Singkat, tentatif, tidak ada Luas, frmal, terstruktur,
8 Usul penelitian hipotesis banyak literatur, memiliki
hipotesis
Menggambarkan realitas, Generalisasi, menguji
9 Tujuan penelitian memperoleh makna, hipotesis, menemukan
mengerti teori teori
Teknik In depth interview, Kuesioner, observasi,
10
pengumpulan data dokumentasi, tringulasi wawancara
Peneliti sebagai insrumen,
11 Instrumen Angket, tes, skala
buku catatan, tape
4
Kualitatif, dokumen Kuantitatif, hasil
12 Data pribadi, ucapan, catatan pengukuran menggunakan
lapangan. instrumen
Tidak representatif, kecil,
13 Sampel Representatif, luas, acak
tidak acak
Berjarak namun objektif,
Hubungan dengan Hubungan baik,
14 peneliti lebih tinggi,
subjek kedudukan peneliti setara.
waktu terbatas
Statistik, menguji
15 Analisis data Narasi, deskriptif.
hipotesis
Dilakukan pengumpulan
Mengakhiri Tidak ada lagi data baru
16 data kembali apabila
penelitian yang dibutuhkan
instrumen belum lengkap
Kredibilitas dan Kesasihan, keterandalan,
17 Hasil penelitian
dependibilitas. instrumen yang digunakan
Laporan naratif dengan
18 Bentuk laporan penggambaran Format statistik
kontekstual
5
4) Penelitian kualitatif mengandaikan interaksi dengan: (1) orang yang
sedang diteliti, (2)pemahaman budaya subyek penelitian, termasuk nilai,
kepercayaan, pola-pola perilaku, dan bahasa, (2) perasaan, motif dan
emosi subjek penelitian. Atau, dengan kata lain: memasuki “jiwa dan
pribadi” orang lain.
5) Sebagian peneliti kualitatif menolak metode kuantitatif ilmiah (karena
dinilai memaksakan teori yang kaku dan mengubah subyek yang ingin
didalami oleh peneliti), namun sebagian lain menerima dan
memanfaatkannya sejauh membantu melukiskan realitas sosial dari segi
pandang subjek, dan bukannya dari sudut pandang pengamat.
6) Banyak peneliti kualitatif berpendirian bahwa untuk memahami secara
tepat perspektif orang lain, peneliti harus sesedikit mungkin melibatkan
ide-ide atau teori-teori tentang pengukuran. Idealnya, peneliti sebaiknya
melibatkan dirinya dalam interaksi dengan subjek penelitian dan
lingkungannya, dan membiarkan bahasa penggambaran dan kesadaran
tentang pola-pola tingkah laku muncul dari keterlibatan yang mendalam
dengan subjek penelitian.
No Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kulititatif
1 Bertujuan untuk menguji teori Bertujuan menghasilkan teori
2 Kriteria kualitas “Rigor Criteria kualitas relehansi
3 Sumber teori Apriori Sumber teori dari dasar (grounded)
4 Persoalan kausalitas biasanya Persoalan kausalitas biasanya
bertanya dapatkah X menye- bertanya apakah X menyebabkan Y
babkan Y? dalam latar alamiah?
5 Tipe pengetahuan yang digu- Tipe pengetahuan yang digu-nakan
nakan proposional proposional yang di-ketahui
bersama
6
6 Memiliki pendirian reduksionis Memiliki pendirian ekspansiosi
7 Memiliki masud untuk verifikasi Memiliki maksud ekspansionis
2. Karakteristik
a. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif pada permulaannya banyak dgunakan dalam
bidang sosiologi, antropologi, dan kemudian memasuki bidang psikologi,
pendidikan, bahasa dan cabang-cabang ilmu lainnya. Berikut ini adalah
karakteristik penelitian kualitatif yang dikemukakan oleh Yusuf (2014:331) :
1) Menggunakan keadaan latar alami sebagai sumber data penelitian
2) Peneliti sebagai instrumen penelitian
7
3) Teknik yang sering digunakan peneliti dalam mengumpulkan data di
lapangan adalah pengamatan, interviu, dan analisis dokumen.
4) Data yang dikumpulkan adalah data kualitatif
5) Sangat deskriptif.
6) Proses dan produk.
7) Cenderung menganalisis data secara induktif
8) Makna adalah sesuatu yang esensial dalam penelitian kualitatif
9) Mengutamakan perincian kontekstual
10) Melakukan triangulasi.
11) Subjek yang diteliti berkedudukan sama dengan peneliti
12) Analisis data dilakukan sejak awal penelitian.
13) Verifikasi perlu dilakukan.
14) Dipengaruhi pandangan dan keunikan peneliti.
15) Peneliti memandang fenomena sosial secara holistik.
16) Rancangan bersifat umum dan fleksibel.
b. Penelitian Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif memandang tingkah laku manusia dapat
diramal dan realitas sosial; objektif dan dapat diukur. Oleh karena itu,
penggunaan penelitian kuantitatif dengan instrumen yang valid dan reliabel
serta analisis statistik yang sesuai dan tepat menyebabkan hasil penelitian
yang dicapai tidak menyimpang dari kondisi yang sesungguhnya. Berikut ini
adalah karakteristik dari penelitian kuantitatif yang dijabarkan oleh Yusuf
(2014:58) :
1) Penelitian kuantitatif dilakukan dengan menggunakan rancangan yang
terstruktur, formal dan spesifik, serta mempunyai rancangan
operasional yang mendetail.
2) Data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif atau dapat dikuantitatifkan
dengan menghitung dan mengukur.
8
3) Penelitian kuantitatif bersifat momentum atau menggunakan selang
waktu tertentu, atau waktu yang digunakan pendek, kecuali untuk
maksud tertentu.
4) Membutuhkan hipotesis atau pertanyaan yang perlu dijawab, untuk
membimbing arah dan pencapaian tujuan penelitian.
5) Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik.
6) Berorientasi pada produk daripada proses.
7) Sampel yang digunakan luas, random, akurat dan representatif.
8) Peneliti kuantitatif menganalisis data secara deduktif
9) Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data hendaklah
dapat dipercaya (valid), andal (reliable) mempunyai norma dan
praktis.
9
DAFTAR PUSTAKA
10