Protein :
- Casein
- Albumin
- Globulin
89
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
90
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
91
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
Cara :
d. pemanasan pendahuluan pada temperature 35 c selama ½ -1
jam.
e. Pasteurisasi sekejap pada temperature 90 c selama 1 menit.
f. Air susu homogen (diratakan) pada temperature tinggi (susu
Pasteurisasi 90 c).
g. Air susu didinginkan sampai temperature mencapai 40 c.
h. Air susu dimasukan ke dalam botol-botol/kaleng yang sudah
steril, ditutup secara sempurna.
92
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
93
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
94
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
6.2 Alat-alat :
- Bak keju
- Pisau pemotong
- Alat pengaduk
- Alat penekan
- Ruangan kayu dari kayu jati
-
6.3 Tahap dan pengolahan (cheedar cheese)
1. Susu dipasteurisasi dahulu pada temperature 62-65 oc selama
30 menit atau pada suhu 71,1-71,7oc selama 15-20 detik, lalu
didinginkan pada suhu 300c.
2. Masukan ke dalam bak-bak keju dan diantara bak-bak keju
dialirkan air panas 45o selama 15 menit. Untuk mempercepat
95
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
96
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
Pembuatan Es kriem
1. Komposisi es kriem
ZAT KANDUNGAN
NO
MAKANAN (%)
1. Lemak 10 – 19 %
2. B.K 30 – 35 %
3. Gula 15 %
4. Gelatin 0,5 %
2. Bahan-bahan
2.1 - Calon susu
- Susu Penuh
2.2 Gula : sucrose, dextrose, glucose
2.3 Bahan padat
- stabilizer : gelatin, Na-Alginot, teber, agar-agar
- zat warna coloric agent
- Flavoring agent
3. Cara pembuatan
3.1 6 telur (± 240 gram) ditambah gula 270 gr dikocok
3.2 Tepung maezena 40 gram ditambah cream susu 500 gram
ditambah air 50 gram, ditambah susu penuh 350 gram,
dikocok, lalu dipanaskan.
3.3 Campurkan adonan c1 dan c2, lalu diaduk dan dimasukan
ke dalam tabung es kriem. Di dinginkan dalam air di ember,
tambahkan flavoring agen aduk, simpan dalam temperature
rendah.
97
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
2. Pembuatan (sederhana)
2.1 Alat-alat :
- panic besar dan kecil
- alat pemanas (kompor)
- sendok
- gelas ukuran, corong, penyaring
- alat pengukur derajat keasaman (lacto densi meter)
- botol/kaleng yang tertutup sebagai wadah
2.3 Pembuatan :
- gula dan air dipanaskan, tambahkan arang/norit
- larutan gula disaring
98
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
Pembuatan :
1. Bahan : susu murni atau susu bawah (skim milk)
2. Proses pembuatan :
o Pembuatan starter, yakni pupukan murni dari strepto coccus
thermophilis dan bacteri lactobacillus bulgaricus dalam susu yang
steril.
o Air susu dipanaskan dulu pada temperature ± 60 oC dan
ditambahkan 3 5 % susu kering tak berlemak agar agak kental
dan diaduk-aduk sampai rata.
o Pemanas ditingkatkan sampai titik didih selama 15 – 30 menit lalu
didinginkan sampai mencapai temperature sekitar 44 – 45 oC.
o Starter ditambahkan (dalam temperature 44 – 45 o C) sebanyak 2 -
3 % aduk-aduk/kocok dengan baik
o Tempatkan pada temperature 44 – 45 o C dalam waktu 3 – 4 jam
(sampai mencapai PH 4,4 – 4,5)
99
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
ZAT PRESENTASE
NO
MAKANAN KANDUNGAN (%)
1. Lemak 3,7 %
2. Laktose 3,5 %
3. Air 87,3 %
4. Bahan kering 2,7 %
2. Alat-alat :
panci
kompor
papan tipis dengan batas dipinggirnya
botol penggiling
100
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
3. Pembuatan : - Air susu dan gula dipanaskan pada api yang tidak
terlalu besar lalu ditambahkan salah satu essence
yang disukai terus diadu-aduk sampai mengental.
- Adonan yang sudah mengental dituangkan kedalam
papan yang sudah diulur/diolesi minyak/mentega dan
permukaannya diratakan dengan botol penggiling.
- Adonan setelah dingin dan membeku dipotong-potong
menurut ukuran tertentu lalu dibungkus.
2. Alat-alat :
kompor
alat kukusan
saringan kawat
cetakan-cetakan kaleng
3. Pembuatan :
o Air susu dipanaskan sampai terlihat rumnya. Bagian atas dibuang
dan endapannya diambil.
o Endapan disaring dengan saringan kawat sambil ditekan-tekan
agar air tersaring semua. Airnya ditampung dan diaduk-aduk
sampai rata.
o Tambahkan garam harus, merica (bumbu-bumbu) dan tambahkan
pula pengawet asam benzoate 2 % sambil diaduk-aduk agar
temperature rata.
101
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
B. DAGING
1. Kandungan Zat gizi dalam 100 gram berbagai macam daging
2. Pengolahan Daging
Mutu daging dipengaruhi oleh :
cara-cara pemeliharaan ternak
perlakuan menjelang hewan dipotong (lelah, lapar, dll)
cara-cara pemotongan hewan itu
3. Pemotongan Hewan
a. Syarat-syarat Pemotongan Hewan yang baik :
Darah harus sebanyak mungkin keluar
Pisau yang dipakai harus tajam
Sesudah dipotong, karkas ternak harus segera digantung, jeroan
dikeluarkan dan dikuliti
102
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
4. Perngawetan Daging
a. Pendinginan
Penyimpanan daging pada suhu sekitar 0oC dapat berupa :
karkas
potong-potongan daging
daging cincang
b. Peng-es-an Daging
Daging dialiri udara dingin 40oC ± ½ hari
Masukan ke dalam ruangan dengan temperature 5oC pada
temperature ini karkas dapat disimpan selama 3 – 4 bulan.
Sedang pada 200C dapat tahan lebih dari 1 tahun
Daging harus dijaga jangan berdempetan satu sama lain
Yang baik, sebelum dieskan daging dibasahi dahulu/dibungkus
dengan kain basah sehingga daging terbungkus oleh selapis es.
c. Pengeringan
Dengan mesin pengering
Dengan sinar matahari
103
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
e. Pengasapan
Daya awet yang diperoleh ialah karena panas serta bahan-bahan kimia
yang terkandung dalam asap kayu.
Bahan pengasapan :
Serbuk gergaji
Sekam yang agak basah
Kayu jati
Sabut kelapa
Bahan daging :
Daging biasa
Daging asin (daging curing)
Sosis
104
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
b. Membuat Abon
Bahan : Daging 1 kg
½ butir kelapa/santan kental
5 butir bawang putih
1 sendok the terasi
1 potong lengkuas
1 ruas jari kencur
minyak kelapa, gula dan garam
cara :
Rebus daging sampai empuk, pukul-pukul dengan ulekan
kemudian suwir-suwir
Bumbu daging giling halus, campurkan dengan suwiran daging
godok santan sampai kering/meresap
Tumbuk daging tersebut pada lumping sampai halus goring
dengan minyak panas, aduk cepat-cepat sampai kering bila sudah
matang diangkat kemudian ditiriskan
105
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
d. Pembuatan Sosis
Bahan : Daging sapi 1 kg
Garam ½ %
Garam nitrat dan nitrit 0,02 %
Gula ½ %
Merica 0,1 %
Lemak 35 %
Terigu 2 %
Es 10 %
Alat-alat :
Penggiling daging
Pengisi sosis
Thermometer
Alat pengisap
Cara :
Daging dibersihkan dari tenunan pengikat, cuci, dipotong kecil
digiling bersama bumbu
106
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
107
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
C. TELUR
1. Kandungan zat makanan pada telur
Jumlah per 100 gram
No Zat makanan
Telur puyuh Telur ayam Telur itik
1. Air (gram) 94,8 74,0 71,0
2. Energi (Calori) 149,8 163,0 189,0
3. Protein (gram) 10,3 12,4 13,0
4. Lemak (gram) 10,6 11,7 14,5
5. Karbohidrat (gram) 3,3 0,9 0,5
6. Abu (gram) 1,0 1,0 1,0
2. Pengawetan Telur
a. Penggaraman
Bahan : 1 kg bubuk batu bata
0,5 kg garam ditambah air
cara :
Bahan dicampur untuk melebur telur, leburan ditempelkan pada
telur selama 10 hari
Telur direndam dalam larutan garam yang mengandung 0,25 kg
garam dalam 1 liter air. Waktunya perendaman ± 10 hari
108
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
Cara :
Telur dimasukan dalam larutan sampai terendam bila larutan telah
dingin.
Telur dapat tahan lebih dari 2 tahun
c. Minyak goring
Bahan : 360 butir telur diperlukan ¼ liter minyak goring
Cara :
Telur dicelupkan sebentar, kemudian simpan diatas rak telur
Telur dapat tahan lebih dari 3 minggu
3. Pengolahan telur
a. Pindang Telur
Bahan : Telur ayam/itik 100 butir
Garam; salam; laos
Daun jambu biji
Kulit bawang merah
Cara :
Campurkan semua bumbu ditambah telur, direbus dengan air 5
liter, bila telur sudah matang kulitnya dipecah-pecah supaya
bumbunya meresap.
Bila airnya sudah sedikit diangkat
Telur dapat tahan sampai 2 minggu
b. Telur Asin
Bahan : Telur
Garam
Ampelas
Abu gosok
109
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
D. KULIT
1. Teknik Pengulitan
a. Metoda pengulitan dengan hamer yang ujungnya tumpul
Caranya alat ini digerakan antara kulit dari bahan untuk memisahkan
kulitnya
b. Metoda kepalan tangan
Dilakukan pada pengulitan domba dan kambing
c. Metoda menggunakan mesin/listrik
Sesudah selesai pengulitan, kulit dicuci untuk menghindarkan darah
yang membeku dikulit
110
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
3. Pengawetan Kulit
a. Pengawetan secara dikeringkan yang diberi racun (obat pembunuh
bakteri)
Diesek (membuang kelebihan daging)
Kotoran yang melekat pada kulit dibersihkan dan dicuci bila perlu
disikat
Sesudah dicuci kulit disampirkan diatas sampiran kulit dan biarkan
airnya menetes selama ½ jam
Kulit diracun dengan larutan natrium arsenat 0,5 % selama 5 – 10
menit di dalam bak peracun, kemudian kulit digantung diatas bak
Kulit lalu ditarik dengan tali pada pentangan kulit diameter 5 – 10 cm.
pentangan harus kuat dan teratur supaya bentuk kulit keringnya baik
symetris dan rata
Bila kulit sudah dipentang, siap untuk dijemur penjemuran bagian
daging diarahkan kearah datangnya sinar matahari antara jam 8.00 –
11.00 dan jam 15.00 – 17.00 kulit dapat kering dalam waktu 2 -3 hari
Sudah kering kulit dilepas dari pentangan dan dapat dilipat dua
membujur dari ekor kearah kepala, disimpan
111
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
112
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
Kerugian :
Untuk daerah tropic pengawetan dengan garam basah disangsikan
hasilnya, mengingat tempat ruangan cukup baik untuk pertumbuhan
bakteri
Biaya pengawetan mahal karena disamping pemakaian garam juga
perlu penyimpanan yang suhunya dibuat rendah
113
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
4. Jenis-jenis Kulit
Berrdasarkan tujuan dari pemakaiannya, jenis-jenis kulit hasil penyamakan
dalam perdagangan dibagi atas 5 macam kulit :
a. Kulit Bawahan
Kulit Sol :
bahan dari kulit sapid an kerbau, berat diatas 1 kg berat bersih
30 kg
Sifat kulit agak kaku, bentuk tebal, kuat dan sukar
dibengkokan
Untuk pembuatan sepatu-sepatu berat
Kulit Vache
Bahan dari kulit sapi betina, anak sapi, berat basah 15 – 35 kg
Sifat lebih lemas dari kulit sol
Digunakan untuk sol salam, sol luar, hap dan ram dalam
pembuatan sepatu
Kulit Raam
Bahan dari kulit sapi, anak sapi, berat basah 15 – 35 kg
Untuk bahan penyambung antara kulit atasan dengan kulit
bawahan
b. Kulit Atasan
1. Kulit Box :
- bahan dari kulit anak sapi atau kerbau
- proses penyamakan dengan chrome diwarnai hitam coklat
- sifat lemas, kuat tidak mudah pecah
- penggunaan untuk sepatu kerja
2. Kulit Glace :
114
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
c. Kulit pakaian
1. Kulit sarung tangan
- Bahan baku kulit anak kambing, anak domba, kijang, rusa
- Proses penyamakan chrome, kombinasi chrome, penyamakan
minyak
- Sifat kulit tipis, lemas, ulet berwarna putih
2. Kulit pakaian
- Bahan baku dari kulit kambing, domba, kuda
- Proses penyamakan dengan samak chrome
- Sifat kulit lemas tapi cukup kuat, berisi, tahan air
- Penggunaan sebagai kulit jaket dan mantel.
3. Kulit pengisap keringat
115
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
d. Kulit tas/sadel
1. Kulit Blank
- Bahan dari kulit sapi, anak sapi, sapi jantan,. Penyamakan secara
nabati dengan penggemukan sedang
- Sifat kulit elastis, mudah ditekuk, tebal 2,5 mm
- Penggunaan sebagai kulit godel, tas, ransel, aktentas dll
2. Kulit Meubel
- Hampir sama dengan kulit blank sifatnya elastis dan kuat
3. Kulit Vechet
- Bahan dari kulit sapi jantan
- Penyamakan secara nabati
- Sifat kulit lemas, tips dan lemah, tebal 1 – 1,5 mm
- Digunakan untuk pembuatan bantalan kursi, meubel dan jok mobil
4. Kulit halus
- Bahan dari kulit kambing, domba dan anak sapi penyamakan
dengan nabati chrome
- Digunakan untuk kulit sampul buku, kulit tas dan fattefale
5. Kulit Reptil
- Bahan dari hewan melata (buaya dan ular)
- Penyamakan secara nabati, chrome atau shintetis, tawar
- Penggunaan untuk tas wanita, dompet
6. Kulit Ikan
- Bahan dari hewan laut (anjing laut dan hiu)
- Penyamakan secara nabati, chrome dan sintetis
116
BAHAN AJAR
PRODUKSI HASIL HEWANI
e. Kulit Tehnis
1. Kulit ban mesin
- Bahan dari kulit sapi jantan dan anak sapi
- Penyamakan secara nabati dan chrome untuk memperoleh kulit
ban mesin tahan panas diatas 60oC
- Sifat kulit lemas, mulurnya sedikit, tahan kelembaban dan panas
2. Kulit alat-alat mesin tenun
- Bahan kulit sapi berat atau kerbau
- Macamnya kulit picker, apron
3. Kulit manchet
- Bahan dari kulit sapi ukuran berat, nak sapi, kambing
- Penyamakan secara nabati atau chrome
- Penggunaan untuk pompa, pentil, pipa air, press hydraulic,
perpacking dsb
4. Kulit pelindung kerja
- Bahan dari kulit sapid an kulit belahannya
- Proses penyamakan secara chrome
- Sifat kulit tidak banyak berisi gemuk
- Digunakan untuk topi, sarung tangan
117