KEJU
CHEESE TYPES
3. Koagulasi
Koagulasi fraksi kasein susu membentuk gel dapat dicapai
dengan :
penurunan pH susu
penambahan enzim rennet
- adalah campuran yang mengandung enzim proteolytik
spesifik.
- Rennet yg umum digunakan mgd enzim chymosin,
- Diperoleh dari abomasum anak sapi atau mikroorganisme or as the recombinant product.
3. Koagulasi
a. Penanganan Rennet
Hasil yang konsisten bergantung pengukuran yang
akurat. Jumlah rennet diatur sehingga susu menggumpal
dalam 30-40. Pengukuran rennet yang akurat,
penggumpalan seragam.
Renet diencerkan (20x) dalam air, dicampur merata.
Pengenceran diusahakan sama supaya hasil konsisten
Air pengencer dan wadah rennet harus bebas klorin
(2 ppm klorin membunuh 40% aktivitas rennet dlm 3).
pH air yang berhubungan dengan rennet tidak boleh >
7,0 sebab menurunkan aktivitasnya
Pengenceran rennet harus sesingkat mungkin dengan
saat memberikan dlm susu sebab setelah larut dengan
segera aktivitasnya turun.
4.Pemotongan curd
Pemotongan yang baik berpengaruh thd kualitas
dan hasil.
Ukuran keju
Ukuran curd mempengaruhi kadar air. Kaitan antara
kadar air keju dan ukuran keju :
Keju yang diproses dengan suhu tinggi dan kadar air
rendah (misal keju keras Italian) pemotongan curd
sampai sebesar biji beras
Keju dengan kadar air sedang (misal Cheddar) dipotong
seukuran kubus omega cm)
Keju dengan kadar air tinggi dipotong 2 cm atau hanya
dipecah saja.
Ukuran curd yang kecil, recovery lemak dan padatan
bukan lemak (SNF) lebih besar, karena potongan yang
besar cenderung bertabrakan menghasilkan kehilangan
fines.
Curd yang lebih kecil cepat kering shg suhu pemasakan
dan pengadukan harus diatur sesuai ukuran curd.
Pemotongan Manual
Pemotongan manual dgn alat berupa kawat stainless steel
yang melintang pada bingkai.
Waktu pemotongan tidak boleh >10 (sebaiknya < 5) karena
curd terus berubah (menjadi kaku berlebihan). Pisau harus
ditarik (bukan didorong) cepat melalui curd sehingga
memotong dengan bersih.
Pemotongan otomatis
Dgn pisau mekanis
Ukuran curd ditentukan: design tangki &
pengaduk,kecepatan (rpm) & waktu pemotongan. Pada
pembuatan Cheddar normalnya dgn kecepatan 4 rpm, 7 - 13
menit.
Menurut Johnston et al 1991, J. Dairy Res. 58:345, ukuran
partikel curd pada dalam mesin Cheddar cheese dipengaruhi
oleh waktu pemotongan, kecepatan pemotongan dan
pengadukan
5. Pemasakan
Kombinasi panas dan penurunan pH menyebabkan
sineresis yg mengakibatkan hilangnya air, laktosa, asam,
minerals dan garam terlarut, serta protein whey.
Pemasakan terlalu cepat menyebabkan curd mudah
hancur, membentuk bagian luar partikel curd yg keras
sehingga mencegah keluarnya air, dan menghalangi
terbentuknya tekstur yang lembut selama pengepresan.
6. Pengaliran/pengeluaran whey (draining)
Kebanyakan keju dilakukan draining pada kisaran pH
whey 6.1-6.4 (pH curd 6.0 - 6.3).
Waktu draining harus sama sekitar 20 supaya konsisten.
Jenis Cheddar diaduk 1-3 kali utk memperoleh kadar air
curd yang dipersyaratkan.
7. Pencucian
Kadar laktosa dapat diatur dengan pengurangan
cairan (sineresis), fermentasi, atau pembilasan
dengan air (pada keju dengan kadar air tinggi: keju
Brick atau Muenster cheese)
Suhu air pencuci menentukan kadar air curd.
Kadang2x yang digunakan air panas pada curd
kering (Misalnya keju Gouda).
8. Penanganan Curd
Kebayakan keju brine atau jenis yang digarami
permukaannya dicelup langsung dalam larutan garam
Jika tidak ada garam, curd merapat membentuk
massa yang lembut dan plastis.
Beberapa varietas spt Gouda and Swiss dipres dalam
whey sebelum pengaliran whey. Tahap ini bertujuan
mengembalikan tekstur yang lembut dan mencegah
struktur yang terbuka karena perlakuan mekanik
karena memerangkap udara atau kantung-kantung
berisi whey.
Pada keju Cheddar, American, and Pasta Filata, curd
dialirkan whey nya dalam keadaan hangat shg terjadi
fermentasi sampai tercapai pH 5.2 -5.4. Kemudian
keju Pasta Filata dicuci dalam air hangat, sedangkan
keju Cheddar & American digarami di tangki.
9. Pengepresan
Pengepresan beragam dari tekanan 0 atau kecil (keju
lunak) sampai 172 kPa (untuk keju keras: Cheddar).
Semakin hangat curd semakin sedikit pengepresan
yang diperlukan.
10. Penggaraman
Metode penggaraman :
Sebelum pengepresan (ex: Cheddar & American ),
Penggaraman permukaan setelah pengepresan,
Pencelupan dlm larutan garam (brine)
Tujuan Penggaraman :
Mendukung sineresis selanjutnya
Perkembangan asam yang lambat
Mengontrol bakteri pembusuk.
Mengontrol perkembagan ripening dan flavour
Memberi flavor asin
Pengaraman Brine :
Konsentrasi 16 - 25% NaCl
Waktu : 20 kg, 5 hari-beberapa minggu; 3-5 kg, 24
jam; 250 - 350 g, 1 - 4 jam
Larutan garam yang baru ditambah 0.1% CaCl2 utk
mencegah konversi kalsium dan hidrogen kaseinat mjd
sodium kaseinat. Sodium kaseinat memiliki WHC tinggi
shg keju menyerap air dari brine menyebabkan
permukaannya lunak dan berpasir/slimy.
pH brine diatur stp pH keju (normalnya pH 5.2 - 5.6)
pH terlalu tinggi, menyebabkan pertukaran ion
menjadi sodium kaseinat.
pH terlalu rendah, pertukaran Ca/Na kurang, shg
keju terlalu keras dan kasar.
PENGASAMANKEJU
OLEHKULTURBAKTERI
Tujuan penggunaan kultur dalam pembuatan keju :
(1)Meningkatkankeasaman,
(2)Membantupematangan(ripening).
KulturBALberperanutkkeduatujuantersebut,sedangkan
kultursekunderyanglainlebihberperanmembantutujuan
kedua.
LanjutanKulturThermofilik:
Keseimbanganantarakulturbatangdankokusdiatur
dengansuhudanpH
Kokuslabihsukasuhutinggi(optimum46C)
sedangkanbatang(optimumabout39C).
Batanglebihtoleranterhadapasamdaripadakokus,
sehingganormalnyakulturkokustumbuhlebihdahulu
padaawalpemeraman,setelahasamtinggikultur
batangtumbuhpesat.
Beberapakulturthermofilikbatangmampu
memfermentasigalaktosa(terutamapadaMozzarella).
KlasifikasiKulturAsamLaktat
(4)BerdasarkanBentukInokulasi
Beberapabentukstarter:
Traditional starters
Perlubeberapapemindahanscaleup,yangbutuhfasilitas
mikrobiologidankeahlian.Umumnyauntukindustriskala
besar.
Bulk set culture
Kultursudahdimurnikandandipindahdalamsususehigga
dapatdipindahdalamkulturdenganjumlahyanglebih
besaryangsiapdiinokulasikan.Penggunaankulturdalam
bentukiniperluperhatian&fasilitaspenyimpanan.
Direct to the vat culturestidakperluscaleup.Berupa
kulturkonsentratyangsiapdiinokulasi.
CURD MANIPULATION
(i) Heat treatments.
Pemanasan curd keju pada beberapa waktu yg
berbeda selama pembuatan keju untuk beberapa
jenis keju seperti Cheddar, Mozzarella atau
Emmental, adalah untuk menghentikan secara
selektif pertumbuhan jenis bakteri tertentu yg
mempengaruhi jalur pematangan pada keju.
Pemanasan juga meningkatkan komposisi dan
tekstur keju dgn cara meningkatkan sineresis
tanpa peningkatan keasaman.
CURD MANIPULATION
(ii) Stretching
Streching pada curd adalah tahapan penting untuk
beberapa macam keju terutama pasta filata style,
seperti Mozzarella.
Secara tradisional curd direndam dalam air panas
(sekitar 800C) dan massa cair keju ditarik menjadi
untaian untuk meluruskan serabut protein
kemudian dituang ke dalam wadah utk pendinginan.
Selanjutnya dilakukan perendaman dlm larutan
garam.
Pada produksi skala besar digunakan mesin khusus
CURD MANIPULATION
(iii) Cheddaring
Adalah tahapan proses yg lebih lunak dari
stretching yaitu curd keju ditumpuk-tumpuk dan
dipertahankan hangat shg whey mengalir keluar
dgn adanya gaya gravitasi.
Secara periodik dilakukan pembalikan tumpukan.
pH curd turun selama proses ini dan whey terus
keluar.
Produksi skala besar menggunakan mesin
CURD MANIPULATION
(iv) Pencucian
Pencucian curd baik dalam tangki keju maupun
setelah pengeluaran whey membantu
menghilangkan laktosa yg dapat mengubah pH
keju.
Pencucian juga mengurangi sineresis dan penting
dalam pembuatan keju seperti tipe Colby, Gouda
dan Egmont.
1
2
3
4
Cheese vat
Cheddaring machine
Block former and bagger
Vacuum sealing
5
6
7
8
Weighing
Carton packer
Palletiser
Ripening store
1
2
3
4
De-wheying screen
5
Whey sump
6
Agitator
7
Variable speed conveyers
Optional agitators
Curd mill
Dry salting system
1
2
3
4
5
6
Cheese vat
Cheddaring machine
Screw conveyer
Cooker/stretcher
Dry salting
Multi-moulding
7
8
9
10
11
12
Hardening tunnel
De-moulder
Brining bath
Palletiser
Store
Mould washing
1
2
De-wheying screen
Stirrer
3
4
Conveyer
Curd mill
1 Feed hopper
2 Container for controlled
temperature water
3
4