Daftar Isi............................................................................................................... i
Daftar Gambar……………………………………………………………………..ii
Daftar Tabel........................................................................................................ iii
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
BAB 2. SKENARIO GAGASAN ........................................................................ 3
2.1 Ide .............................................................................................................. 3
2.2 Sinopsis Panjang......................................................................................... 3
2.3 Rancangan Treatment ................................................................................. 3
2.4 Skenario ..................................................................................................... 4
BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN ..................................................................... 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 8
4.1 Anggaran Biaya .......................................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10
LAMPIRAN ...................................................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping ........... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................... 17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas .......... 18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana……………………………….19
Lampiran 5.Gambaran Kondisi Futuristik Konstruktif………………………..20
i
Daftar Gambar
ii
Daftar Tabel
iii
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Bali adalah salah satu destinasi pariwisata Indonesia yang terkenal hingga
di kancah internasional. Beragam keindahan dan keunikan disajikan untuk
memanjakan mata wisatawan baik lokal maupun internasional. Namun, saat ini Bali
sedang menghadapi permasalahan yang tidak bisa dianggap remeh, yakni masalah
sampah. Bahkan pemerintah Bali sempat mendeklarasikan “Darurat Sampah” pada
tahun 2017. Hal ini dikarenakan usaha pemerintah masih belum bisa mengatasi
permasalahan tersebut. Pemerintah setempat telah mengerahkan 700 petugas
kebersihan dan 35 truk untuk membuang 100 ton sampah setiap harinya ke tempat
pembuangan sampah terdekat, tetapi keesokan harinya sampah tetap berserakan
(Sartika, 2017). Hal ini menyebabkan pelaku pariwisata merasa terganggu dengan
keberadaan sampah yang mengotori pantai, sungai, dan objek-objek wisata di Bali.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesi (GIPI) Bali, Ida Bagus Agung Partha
Adnyana mengatakan, permasalahan sampah ini mengganggu kenyamanan
wisatawan dan berdampak pada penurunan lama tinggal (length of stay) wisatawan
Bali (Kabardewara, 2017). Selain itu, sampah ini menganggu keseimbangan
ekosistem darat dan laut Bali. Direktur Nusa Dua Reef Foundation (NRF), Pariama
Hutasoit mengatakan sampah plastik sangat merusak ekosistem laut, termasuk ikan
dan terumbu karang hal ini ditemukan saat dirinya melakukan pemeliharaan
terumbu karang di sepanjang pantai Bali (Esthi, 2018). Bahkan pada kajian FKP
2014 hingga 2015 ditemukan bahwa 80 persen sampah di laut Bali berasal dari
aktivitas manusia baik di darat maupun di laut (Rizky, 2019).
Selain masalah sampah, Bali juga memerlukan energi bersih dan terbarukan.
Hal ini dikarenakan Bali mengalami ketergantungan pasokan energinya dari luar
Bali. Oleh karena itu Bali harus mulai mengupayakan dan menggunakan sumber
energi terbarukan yang melimpah (Muhajir, 2017). Saat ini, Bali terancam
mengalami krisis energi listrik mulai tahun 2021. Dalam RUPTL 2019-2028,
cadangan listrik di Bali akan terus menipis seiring dengan meningkatnya kebutuhan
listrik yang tidak disertai penambahan pasokan di pulau Dewata dan pada tahun
2023 cadangan listrik hanya tersisa 13 persen (Wahyuni, 2019).
Dosen Hukum Lingkungan Universitas Gajah Mada, Agung Wardana
mengatakan dalam mengatasi permasalahan sampah ini haruslah dimulai dari
komitmen pemerintah. Dengan adanya aturan yang tegas dari pemerintah terkain
pengelolaan sampah tersebut, tentunya akan diikuti kesadaran masyarakat
(Kabardewata, 2017). Selain itu, Anggota DPRD Provinsi Bali, Nyoman Tirtawan
menyebutkan solusinya adalah bersama-sama menumbuhkan kesadaran untuk
mengumpulkan dan memilah sampah organik dan anorganik (Agregasi, 2018).
Berdasarkan penjabaran diatas, penulis mencetuskan program “Smart
Waste Bali”. Program ini memiliki tujuan untuk menumbuhkan kesadaran
mengumpulkan, memilah, dan mengelola sampah dengan merangkul pemerintah
2
dan masyarakat. Smart Waste Bali akan dilakukan di Bali dan terfokus di
Kabupaten Badung, Kelurahan Kuta. Hal ini dikarenakan Kuta sebagai daerah
pariwisata yang selalu dikunjungi dan ditempati para wisatawan baik lokal maupun
asing serta daerah yang memiliki volume sampah besar. Volume sampah yang ada
di tiga area pantai Samigita (Seminyak, Legian, dan Kuta) saat ini mencapai 200
ton per harinya (Ermalia, 2021). Ini hanya di daerah pantai saja, belum lagi di
daerah darat yaitu pemukiman warga.
Langkah awal dalam program ini adalah pembangunan fasilitas pengolahan
biogas dan pembangkit listrik tenaga sampah yang membutuhkan waktu 5 tahun.
Langkah selanjutnya adalah melakukan sosialisasi program oleh pemerintah
kelurahan Kuta kepada 13 lingkungan/Banjar. Kemudian sosialisasi dilanjutkan ke
masyarakat oleh kepala lingkungan/banjar masing-masing daerah. Sosialisasi ini
berisi penjelasan program Smart Waste Bali yakni masyarakat akan diminta untuk
membuang dan memilah sampah ke tempat sampah yang sesuai jenisnya
(organik/anorganik) yang telah disediakan pemerintah. Setelah itu, pengambilan
sampah akan dilakukan seminggu sekali dan diletakkan di tempat penampungan.
Setiap banjar/Lingkungan melakukan pendataan berat sampah yang terkumpul dan
dilaporkan kepada Dinas Kebersihan Kelurahan Kuta untuk arsip dan dibawa ke
tempat pengolahan biogas dan pembangkit listrik. Adanya program ini
menyebabkan masyarakat dibawah kelurahan Kuta akan merasakan gas gratis untuk
memasak dan listrik gratis dari sampah yang dikumpulkan.
Smart Waste Bali akan mewujudkan Kuta yang bersih dan asri tanpa
sampah. Selain itu program ini akan membantu menanamkan perilaku membuang,
memilah, dan merasakan sendiri dampak kebiasaan tersebut sehingga masyarakat
akan tertarik, objek wisata maupun lingkungan Kuta akan bersih, serta energi baru
tersedia.
Program ini juga membantu menyukseskan SDGs (Sustainable
Development Goals) di Indonesia. Tepatnya pada pilar pembangunan lingkungan
dan ekonomi, pada point ke-7 energi bersih dan terjangkau, point 14 yakni
ekosistem lautan, dan point 15 ekosistem daratan. Point ketujuh ditunjukan dari
adanya pengelolaan sampah sebagai pembangkit listrik dan sampah organik sebagai
biogas. Point 14 dan 15 ditunjukkan dengan masyarakat yang membuang dan
memilah sampah dengan tepat sehingga tidak ada lagi sampah berserakan yang
mencemari ekosistem darat maupun laut.
3
Cerita beralih dengan memperlihatkan dampak negatif yang terjadi bila hal ini
tidak segera diatasi, termasuk memperlihatkan turunnya minat wisatawan
berkunjung ke Bali akibat sampah yang merusak keindahan. Cerita didukung
dengan memperlihatkan kemungkinan kemungkinan terburuk akibat krisis sampah
ini.
Cerita beralih dengan menunjukkan beberapa upaya pemerintah untuk
menangani kasus krisis sampah yang belum terealisasi dengan tepat. Cerita
berlanjut dengan memperlihatkan alasan mengapa upaya memperintah dalam
menghadapi kasus krisis sampah dinilai belum terealisasi dengan tepat. Dilanjut
dengan memperlihatkan minimnya fasilitas untuk membuang dan mengelola
sampah dengan baik.
Cerita beralih dengan memperlihatkan bukti krisis energi listrik yang akan
dialami Bali karena cadangan listrik yang hampir habis. Berlanjut dengan
memperlihatkan Bali yang masih bergantung pada kiriman energi listrik dari pulau
lain. Cerita berlanjut dengan memperlihatkan dampak negatif yang bisa saja terjadi
jika hal ini terus berulang.
Cerita berlanjut pada penyelesaian permasalahan yang telah dijabarkan dengan
program yang “Smart Waste Bali” yang mengusung konsep dari kita, oleh kita, dan
untuk kita. Penjelasan ini diawali dengan menampilkan mesin pembangkit listrik
tenaga sampah dan pengolahan sampah menjadi biogas yang menjadi penunjang
dalam program ini. Cerita dilanjut dengan langkah-langkah program ini selama 7
tahun ke depan.
Cerita beralih pada dampak penerapan program “Smart Waste Bali” yang
ditandai dengan masyarakat yang mulai terbiasa untuk membuang dan memilah
sampah dengan tepat serta mendapatkan gas dan listrik gratis. Cerita berlanjut
dengan memperlihatkan pendistribusian mesin ini ke beberapa penjuru Bali jika
berhasil dilakukan di wilayah Kuta.
Cerita berlanjut dengan memperlihatkan perbedaan sebelum dan setelah
terealisasinya program “Smart Waste Bali”. Cerita diakhiri dengan memperlihatkan
ibu ibu yang menggerutu pada awal cerita bisa tersenyum dan berucap bahwa
seperti inilah Bali yang seharusnya, bersih dan nyaman.
2.4 Skenario
No Video Audio
Scene #1 Muncul logo universitas, tim Musik : Hymne Institut Teknologi
pembuat program, disertai Sepuluh Nopember.
tulisan PROGRAM
KREATIVITAS
MAHASISWA-GAGASAN
FUTURISTIK
KONSTRUKTIF disusul
dengan judul.
5
Ditampilkan juga
dampak negatifnya.
3 Upaya pemerintah Menggabungk Online
yang belum bisa an beberapa (daring)
menyelesaikan cuplikan
permasalahan artikel.
tersebut (Dubbing)
4 Penjelasan program - Menggunakan Virtual
“Smart Waste Bali” Poster,Sketcup -Digital
,Lumion
5 Menampilkan secara Menggunakan Virtual
detail bagaimana Sketcup dan -Digital
Alur pelaksanaan lumion
Program “Bali Smart
Waste” dengan
simulasi
pengangkutan
sampah dari skala
lingkungan/banjar
hingga dibawa ke
tempat pengolahan
biogas dan generator
pembangkit sampah
plastik
6 Dampak penerapan Perumahan Menggunakan Luring
program “Smart Kuta dan Kamera dan
Waste Bali” objek wisata micriphone
untuk
memberikan
efek suara
angin dan
ombak
1 Pengkajia Cakra
n masalah Krishna
Utama
9
2 Penyusun Cakra
an Krishna
Laporan Utama
kemajuan
3 Pembuata Ni Nyoman
n Video Kensari
Dharmaputri
4 Uplod Ertina
Video di Kartika
Youtube Puspaningty
as
.5 Laporan Muhammad
Akhir Irsyad
Ahnafi
10
DAFTAR PUSTAKA
Antara, Agregasi. 2018. Masalah Sampah di Bali Jadi Sorotan Wisatawan. URL:
https://travel.okezone.com/read/2018/04/11/406/1885115/masalah-sampah-di-
bali-jadi-sorotan-wisatawan. Diakses pada 26 Februari 2021.
Ermalia, Ulita. 2021. Pantai Kuta Bali Terima Sampah Plastik Sampai 200 Ton Per
Hari. URL: https://bali.idntimes.com/news/bali/ayu-afria-ulita-ermalia/pantai-
kuta-bali-terima-sampah-plastik-kiriman-sampai-200-ton-per-hari-1/3. Diakses
pada 26 Februari 2021.
Febriani, Rizky. 2019. Sampah Plastik di Bali Semakin Memprihatinkan, Ancam
Pariwisata hingga Ikan Mola-Mola. URL:
https://www.tribunnews.com/travel/2019/02/23/sampah-plastik-di-bali-semakin-
memprihatinkan-ancam-pariwisata-hingga-ikan-mola-mola. Diakses pada 26
Februari 2021.
Kabar Dewata. 2017. Masalah Sampah Bisa jadi Boomerang Bagi Pariwisata Bali.
URL: http://www.kabardewata.com/berita/berita-utama/pariwisata/masalah-
sampahbisa-jadi-boomerang-bagi-pariwisata-bali.html#.WtfimM4rz-A. Diakses
pada 26 Februari 2021.
Maharani, Esthi. 2018. Sampah Plastik Rusak Ekosistem Terumbu Karang Bali.
URL: https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/18/11/22/pildnu335-
sampah-plastik-rusak-ekosistem-terumbu-karang-bali. Diakses pada 26 Februari
2021.
Muhajir, Anton. 2017. Bali Memerlukan Percepatan Energi Bersih dan
Terbarukan. URL: https://www.mongabay.co.id/2017/06/21/bali-memerlukan
percepatan-energi-bersih-dan-terbarukan/. Diakses pada 26 Februari 2021.
Sartika, R. E. Ayu. 2017. Bali Deklarasikan “Darurat Sampah”, Apa yang Harus
Dilakukan?.URL:https://sains.kompas.com/read/2017/12/29/180100023/balidekla
rasikan-darurat-sampah-apa-yang-harus-dilakukan. Diakses pada 26 Februari
2021.
Wahyuni, Dwi. 2019. Bali Terancam Krisis Listrik, Ini Solusi PLN. URL:
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3998993/bali-terancam-krisis-listrik-ini-
solusi-pln. Diakses pada 26 Februari 2021.
11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping
1. Biodata Ketua
12
2. Biodata Anggota 1
13
3. Biodata Anggota 2
14
4. Biodata Anggota 3
15
\
20
Penjelasan :