Anda di halaman 1dari 17

CITIZEN LAWSUIT

Sri Laksmi Anindita, SH., MH.


Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Kapita Selekta Hukum Acara Perdata
Depok, 19 September 2017
Indonesia 2003
Syarat pengajuan Gugatan Citizen Lawsuit
1.Setiap warga negara;
2.Mengenai kepentingan umum;
3.Perbuatan melawan hukum;
4.Tidak mengajukan tuntutan ganti rugi berupa uang.
KARAKTERISTIK CLS (1)

1. Penggugat harus Warga Negara Indonesia, karena merupakan akses


orang perorangan untuk mengajukan gugatan untuk dan atas nama
kepentingan seluruh warga negara/kepentingan publik; tidak perlu
dipisah-pisah menjadi beberapa kelompok
2. Tujuan Cls untuk melindungi warga negara dari kemungkinan terjadinya
kerugian sebagai akibat dari tindakan atau pembiaran dari
negara/otoritas negara;
3. Cls memberikan kekuatan kepada warga negara untuk menggugat negara
dan institusi pemerintah yang melakukan pelanggaran
undang-undang/gagal memenuhi kewajibannya dalam pelaksanaan
undang-undang;
4. Penggugat tidak perlu membuktian hanya kerugian langsung yang
bersifat riil atau tangible;
5. Secara umum peradilan cenderung reluctant terhadap tuntutan ganti
kerugian jika diajukan dalam gugatan Cls.
KARAKTERISTIK CLS (2)
6. Tergugat adalah Penyelenggara Negara (pemerintah beserta institusi dan
badan-badan usaha yang berada dalam koordinasinya di bidang yang
dianggap telah melakukan kelalaian dalam memenuhi hak warga negaranya);
7. Pihak selain penyelenggara negara boleh dimasukkan sebagai Turut tergugat
8. Perbuatan Melawan Hukum tentang kelalaian Penyelenggara Negara dalam
pemenuhan hak-hak warga negara. Dalam hal ini harus diuraikan bentuk
kelalaian apa yang telah dilakukan oleh negara dan hak warga negara apa
yang gagal dipenuhi oleh Negara.
9. Penggugat harus dapat membuktikan PMH yang dilakukan oleh negara;
10. Memberikan Somasi 60 hari kepada Penyelenggara Negara sebelum
gugatan diajukan, berisi informasi pelanggaran yang dituduh dan lembaga
yang relevan dengan pelanggaran serta jenis pelanggaran /objek gugatan.
KARAKTERISTIK CLS (3)
11. Tidak memerlukan adanya suatu notifikasi Option Out. Dalam prakteknya di Indonesia
yg didasarkan pada pengaturan di beberapa negara common law, Citizen Lawsuit cukup
hanya dengan memberikan notifikasi berupa somasi kepada penyelenggara Negara yang
berisi informasi ringkas apa yang dituntut;
12. Notifikasi (somasi) tujuannya untuk memberi kesempatan pemenuhan hak-hak warga
negara jika Penyelenggara negara tidak ingin gugatan diajukan.
13. Petitum dalam gugatan tidak boleh meminta adanya ganti rugi materiel, karena
kelompok warga negara yang menggugat bukan kelompok yang dirugikan secara
materiel dan memiliki kesamaan kerugian dan kesamaan fakta hukum sebagaimana
gugatan Class Action.
14. Petitum gugatan Citizen Lawsuit harus berisi permohonan agar negara mengeluarkan
suatu kebijakan yang mengatur umum (Regeling) agar perbuatan melawan hukum
berupa kelalaian dalam pemenuhan hak warga negara tersebut di masa yang akan
datang tidak terjadi lagi.
15. Petitum Gugatan Citizen Lawsuit tidak boleh berisi pembatalan atas suatu Keputusan
Penyelenggara Negara (Keputusan Tata Usaha Negara) yang bersifat konkrit individual
dan final karena hal tersebut merupakan kewenangan dari peradilan TUN.
16. Petitum Gugatan Citizen Lawsuit juga tidak boleh memohon pembatalan atas suatu
Undang-undang (UU)
ISI MATERI NOTIFIKASI
a. Informasi tentang pelanggaran yang dituduhkan dan lembaga yang relevan
dengan pelanggaran yang mendasari hal itu penggugat berniat untuk
menggugat Tergugat/para Tergugat;
b. Jenis pelanggaran yang menimbulkan gugatan Citizen Lawsuit (obyek
gugatan);
BEBERAPA KASUS GUGATAN CITIZEN LAW SUIT
1. Gugatan CLS atas nama Munir Cs atas Penelantaran Negara
terhadap TKI Migran yg dideportasi di Nunukan.
2. Gugatan CLS atas kenaikan BBM oleh LBH APIK
3. Gugatan CLS atas Operasi Yustisi oleh LBH Jakarta
4. Gugatan oleh Tim Advokasi Masyarakat Pengguna Jalan Tol atas
kenaikan tarif tol
5. Gugatan CLS atas penyelenggaraan Ujian Nasional oleh LBH
Jakarta (Putusan No. 228/Pdt.G/2006/PN.Jkt. Pst)
6. Gugatan CLS mengenai gugatan daftar pemilu tetap dalam pemilu
legislatif 2009 (Put No. 2801 K/Pdt/2009)
7. Gugatan CLS tentang Perlindungan hukum terhadap pekerja rumah
tangga (Put. No. 146/Pdt.G/2011/PN. JKt.Pst)

© HN_2012 * 9
DI NEGARA LAIN

• 1. Di Amerika Serikat
• Pertama kali dikenal tahun 1970 Clean Air Act (Article 304), kemudian
Clean Water Act(Article 505), dll.
• Gugatan seorang Warga Negara Amerika atas kelalaian Pemerintah
dalam melakukan pelestarian terhadap Spesies kelelawar langka di
Amerika. Gugatan tersebut dikabulkan dan hasilnya adalah
pemerintah Amerika mengeluarkan Act tentang Konservasi kelelawar
langka tersebut.
• 2. Di India
• Gugatan seorang Warga Negara India atas kelalaian Pemerintah India
dalam melestarikan sungai gangga yang merupakan sungai suci bagi
umat hindu. Hasilnya adalah Larangan pemerintah India kepada
pabrik-pabrik di sekitar sungai Gangga melakukan pencemaran
terhadap sungai.

© HN_2012 * 10
PROSEDUR BERACARA
Citizen Lawsuit

san
Putu
LEGAL STANDING
Hak gugat organisasi diberikan oleh undang-undang pada LSM
yang bergerak di bidang tertentu yang tidak secara langsung
menjadi korban untuk mengajukan tuntutan hak.

Prof. Christoper Stone, memberikan hak hukum kepada


objek-objek alam (natural object) seperti hutan, laut, sungai,
gunung sebagai objek alam yang layak memiliki hak hukum
dan adalah tidak bijaksana jika dianggap sebaliknya
dikarenakan sifatnya yang inanimatif tidak diberi suatu hak
hukum. Organisasi lingkungan dapat ditunjuk sebagai wali
(guardian) untuk mengawasi dan mengurus objek alam
terhadap indikasin pelanggaran atas hak hukum.
Dua faktor diterimanya pengembangan teori dan penerapan Standing adalah:
a.Faktor perlindungan kepada kepentingan masyarakat luas dan;
b.Faktor penguasaan sumber daya alam ataupun sektor publik oleh negara.
Kasus
-WALHI Vs PT. Indorayon Utama (pulp)
-Aji Vs Gubernir Propinsi Daerah Ibu Kota Jakarta (perkara No. 212/Pdt.G/2002/PN. JKt. Pst)
MEKANISME LEGAL STANDING
1. Penggugat; LSM dengan syarat:
a. Berbentuk Badan Hukum;
b. Menegaskan di dalam anggaran dasarnya bahwa organisasi tersebut
didirikan untuk kepentingan sesuai yang digugatnya.
c. Telah melaksanakan kegiatan nyata sesuai dengan anggaran dasarnya paling
singkat 2 tahun.
2. Tergugat, subjek hukum yang melakukan perbuatan melawan hukum.
3. Petitum,
a. Memerintahkan seseorang untuk melakukan tindakan hukum tertentu yang
terkait dengan tujuan pengajuan gugatan.
b. Menyatakan seseorang telah melakukan perbuatan melawan hukum sesuai
apa yang digugat;
c. Tidak mengenal tuntutan ganti kerugian uang kecuali sepanjang atau
terbatas pada ongkos dan biaya yang telah dikeluarkan oleh organisasi tersebut.
PROSEDUR BERACARA
Legal Standing

san
Putu
Legal Standing
KEKHASAN GUGATAN
KONVENSIONAL CLASS ACTION LEGAL STANDING
KUHPerdata (Pasal 1365 jo. 1366 UU No. 23/1997 (Pasal 37-39) UU No. 23/1997 (Pasal 37-39), UU
jo. 1367 dan 1234), KUHD, yang telah diubah dengan UU No. 8/1999 (Pasal 46-48), UU No.
HIR/RBG, UU No. 14/1970 jo. UU No, 32 Tahun 2009 Pasal 91, 41/1999 (Pasal 71-73)
No. 35/1999 (Pasal 4 ayat (2)) UU No. 8/1999 (Pasal 46-48), UU No. 10 Tahun 1997 (Ketenaga
Dasar Hukum UU No. 41/1999 (Pasal 71-73), Nuklir);
UU No. 10 Tahun 1997 UU No, 14 Tahun 2008
(Ketenaga Nuklir); (Pengelolaan Sampah)
UU No, 14 Tahun 2008 KUHPerdata (Pasal 1365 jo. 1366
(Pengelolaan Sampah) jo. 1367 dan 1234), KUHD,
KUHPerdata (Pasal 1365 jo. HIR/RBG, UU No. 14/1970 jo. UU
1366 jo. 1367 dan 1234), No. 35/1999 (Pasal 4 ayat (2))
KUHD, PERMA RI No. 1/2002,
HIR/RBG, UU No. 14/1970 jo.
UU No. 35/1999 (Pasal 4 ayat
(2))
Penggugat dan Tergugat adalah Penggugat adalah Individu Penggugat (standing party)
subjek hukum pada umumnya wakil kelompok (class adalah Individu/Organisasi/
(materiil partij) dan/atau representative/ materiil partij) Kelompok swadaya masyarakat
kuasanya (formal partij) untuk dan/atau kuasanya (formil yang bukan korban/penderita
dan atas nama serta partij) untuk dan atas nama (aggrived party), sedangkan
kepentingan sendiri serta kepentingan sendiri dan Tergugat adalah subjek hukum
Subjek Gugatan kelompok (class member) yang pada umumnya
memiliki kesamaan akan fakta,
peristiwa, dasar hukum dan
tuntutan, sedangkan Tergugat
adalah subjek hukum pada
KONVENSIONAL CLASS ACTION LEGAL STANDING
- Perbuatan melawan - Perbuatan melawan - Perbuatan melawan Hukum;
Objek Gugatan Hukum; Hukum; - Wanprestasi;
(entry point) - Wanprestasi; - Wanprestasi;

Pemulihan suatu hak, ganti Pemulihan suatu hak, ganti Pemulihan suatu hak, ganti
kerugian dan tindakan tertentu kerugian yang harus disertai kerugian tidak boleh untuk dan
penjelasan mekanisme atas nama kepentingan
Tuntutan distribusi dan tindakan tertentu penderita/korban, terbatas hanya
pada biaya materiil yang
dikeluarkan Penggugat dan
tindakan tertentu

- Tidak ada kewajiban - Tidak ada kewajiban - tidak ada kewajiban


diwakilkan. Apabila diwakilkan. Apabila diwakilkan. Apabila
diwakili, maka pemberian diwakili, maka pemberian diwakilkan, maka pemberian
kuasa wajib dilakukan kuasa cukup dilakukan kuasa hanya dilakukan oleh
semua orang yang memiliki oleh wakil kelompok; individu/organisasi/
Aplikasi Hukum Acara dalam hak dan kepentingan - Peradilan sederhana, kelompok swadaya
perkara dengan Penggugat langsung; cepat dan biaya murah masyarakat (Penggugat);
banyak - Peradilan sederhana, cepat akan terpenuhi, karena - Peradilan sederhana, cepat
dan biaya murah tidak pembuktian cukup dan biaya murah akan
terpenuhi, karena dilakukan oleh wakil terpenuhi, karena
pembuktian harus kelas; pembuktian hanya dilakukan
dilakukan oleh setiap oleh standing party;
Penggugat;

Anda mungkin juga menyukai