Feminis
Poskolonial/
Postcolonial
Feminist
Ethnography
Siti Kusujiarti
Department of Sociology and
Anthropology
Warren Wilson College
Metodologi dan metode penelitian
Kritik
Prinsip Peneliti tidak akan bisa mewakili subyek penelitian secara obyektif tetapi
harus mengakui adanya ruang yang membatasi dan diperdebatkan
antara peneliti dan subyek penelitian
Dasar - 1
Melihat subyek penelitian bukan sebagai “them” atau “Other” tetapi
sebagai subyek yang mengekspresikan keagenanya dan ingin memahami
diri mereka sendiri
Penelitian harus membahas tentang bagaimana pengetahuan diproduksi
Peneliti yang berasal dari luar masyarakat yang diteliti tidak bisa
dianggap netral ketika mereka memberikan interpretasi terhadap
perlawanan dan perjuangan dalam suatu masyarakat lokal
Refleksi
“Reflexivity” adalah peran aktif dan keterlibatan peneliti
dalam mengkritisi cara berpikirnya dan menganalisa
faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi cara berpikir
tersebut. Hal ini dilakukan selama seluruh proses
penelitian dan ketika peneliti melakukan proses analisa
dalam penulisan hasil penelitiannya
Reflexivitas juga termasuk pertimbangan tentang
bagaimana karakteristik, latar belakang, maupun
perspektif keilmuan seorang peneliti mempengaruhi
proses penelitian yang dilakukan peneliti tersebut
Metode Refleksi
● Proses refleksi meliputi:
○ Bagaimana seorang peneliti memilih lokasi penelitian,
perannya dalam penelitian ataupun hubungannya
dengan subyek penelitian akan mempengaruhi
informasi apa yang bisa atau tidak bisa dia kumpulkan
○ Bagaimana peneliti dan partisipan dalam penelitian
secara bersama-sama mendefinisikan atau
membangun identitas peneliti dan bagaimana
pengaruhnya terhadap data yang mereka kumpulkan
bersama. Peneliti dan partisipan bekerjasama dalam
proses ini.
○ Bagaimana kehadiran peneliti dan karakteristik
peneliti mempengaruhi interaksinya dengan
partisipan.
Metode Refleksi - 2
● Proses refleksi juga meliputi:
○ Perbedaan peranan peneliti dan partisipan dalam
penelitian tidak absolut- peneliti juga berpartisipasi
dan partisipan juga menjadi peneliti
○ Evaluasi terhadap pemetaan awal tentang topik
penelitian dan perkembangannya perlu
didokumentasikan untuk bahan perbandingan
○ Perkembangan pemikiran dan pengalaman peneliti
perlu didokumentasikan untuk menciptakan
pemahaman baru terhadap topik penelitian
○ Revisi terhadap rancangan penelitian, baik revisi besar
maupun kecil, perlu dilakukan berdasarkan realitas
yang ada di lapangan
Storytelling dan Metodologi
Etnografi Feminis Postkolonial
- Menyertakan banyak suara untuk menghilangkan satu narasi atau
"kebenaran obyektif”
- Dilihat sebagai penelitian yang memfokuskan pada berbagai ”suara”
terutama suara mereka yang terpinggirkan - mengekspresikan emosi
atau pemikiran internal untuk menciptakan perubahan sosial
- Perempuan sebagai penutur cerita atau storytellers, hal ini juga
mengakui peran perempuan yang berkaitan dengan hal tersebut
- Pada dasarnya cerita ini lebih menggambarkan kenyataan dibanding
dengan etnografi yang biasanya tidak mengakui tanggung jawab politis
terhadap apa yang direpresentasikan (karena dianggap ‘obyektif’)
Berbagai Bentuk Storytelling atau
Penuturan Cerita
• Feminis etnografi poskolonial berusaha
menggambarkan dan menempatkan berbagai macam
ekspresi penuturan cerita untuk menjadi pusat
perhatian
• Keagenan penutur dan pencipta teks berperan penting
• Memo atau catatan etnografer juga penting agar secara
terbuka peneliti bisa mengungkapkan pemikiran dan
posisinya – peneliti tidak pernah bisa ‘obyektif’ yang
bisa dilakukan adalah secara terbuka mengakui
subyektivitas peneliti
Fenomena Sosial dan Feminis Etnografi
Poskolonial
• Masalah sehari-hari yang dialami oleh perempuan dan
kelompok terpinggirkan
• Masalah yang dianggap sebagai aib dan berusaha ditutupi
atau masalah yang tersembunyi
• Masalah yang dianggap tidak penting atau bukan menjadi
masalah kemanusiaan karena tidak menyangkut mereka
yang memiliki kekuasaan dan sumber daya
• Komunitas yang tidak memiliki ruang atau kesempatan untuk
menyuarakan kepentingan maupun perspektifnya
• Suara atau pendapat yang berbeda dengan pendapat
mainstream atau pendapat mereka yang berkuasa
Contoh Topik
• Diskriminasi, penindasan, ketidak adilan
• Kerentanan/vulnerabilitas dan ketahanan/resiliensi
• Perlawanan atau protest sosial yang seringkali tidak dianggap
sebagai perlawanan (perlawanan tersembunyi atau yang tidak
dilakukan secara konvensional)
• Pembungkaman atau peminggiran sosial yang langsung maupun
tidak langsung
• Pengetahuan tersembunyi yang tidak dianggap sebagai
pengetahuan
• Strategi sosial yang tidak diekspose secara publik
• Hubungan-hubungan kekuasaan yang tersembunyi atau tidak
diperhatikan
Aspek Positif Etnografi Feminist Postkolonial
Proses refleksi dapat berfungsi untuk meningkatkan kepercayaan terhadap
proses produksi pengetahuan yang dilakukan peneliti bahkan ada kemungkinan
proses ini mengharuskan peneliti untuk mengubah penelitiannya ketika disadari
bahwa apa yang dia lakukan tidak benar.
Memungkinkan desentralisasi dalam penelitian dan menciptakan kondisi agar
tidak ada suara dominan dalam proses penelitian- memberikan kesempatan
kepada banyak suara melalui sejumlah besar wawancara dan penuturan cerita.