3. Biasanya lebih mudah bagi peneliti lapangan awal untuk memilih latar
yang asing karena lebih mudah untuk melihat acara budaya dan hubungan
sosial di lokasi yang baru, tapi pertimbangkan juga berbagai persoalan
praktis seperti waktu dan keterampilan kita sebagai peneliti, konflik serius
antar orang di lokasi tersebut, karakteristik pribadi dan perasaan kita
sebagai peneliti, dan akses ke beberapa bagian dalam suatu lokasi
4. Presentation of self mempengaruhi keberhasilan peneliti di lapangan.
Presentation of self dapat memengaruhi kemudahan dan tingkat akses,
mengembangkan kepercayaan sosial dan meningkatkan kerjasama, mampu
mengamati dan berinteraksi dengan semua anggota, bebas untuk bergerak,
dan memberi cara untuk menyeimbangkan persyaratan peneliti dan
anggota. Sehingga presentation of self ini berpengaruh pada hasil kerja
seorang peneliti.
5. Biasanya kita melihat suatu peristiwa sebagai hal umum yang pernah
terjadi, sehingga kita buta terhadap peristiwa tersebut dan tidak bisa
melihat dari sudut pandang orang lain, oleh karena itu dalam penelitian
dibutuhkan attitude of strangeness, peneliti secara batin menyesuaikan diri
untuk melihat peristiwa di lokasi seakan-akan untuk pertama kalinya atau
sebagai orang luar, sehingga kita bisa melihat peristiwa dari sudut pandang
orang lain dan juga dapat membantu mengungkapkan aspek latar yang
tidak disadari oleh para anggotanya.
8. Field research : berfokus pada lokasi atau latar tertentu, dimulai dari
kelompok kecil yang berinteraksi satu sama lain secara teratur dalam latar
tetap, menggunakan wawancara intensif dan observasi.
Field research interview : awal dan akhir tidak jelas, wawancara dapat
diambil di lain waktu, pertanyaan dan urutan di ajukan sesuai dengan
orang dan situasinya, pewawancara menunjukkan ketertarikan dalam
tanggapan, lebih banyak pertanyaan, dapat terjadi dalam latar kelompok,
diselingi dengan candaan semuanya di rekam, open question dan probe
sering dilakukan, sama-sama mengontrol kecepatan wawancara, konteks
sosial dari wawancara dicatat untuk menerjemahkan makna respons,
pewawancaran menyesuaikan norma dan bahasa dari yang diwawancara.
Friendly conversation : lebih banyak mengungkapkan pengabaian dan juga
ketertarikan, proporsi pertanyaan lebih besar datang dari peneliti, memiliki
tujuan yang jelas, percakapannya ramah.