Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN

PENELITIAN KUALITATIF

Dosen pengampu :

WAWAN PURWANTO, S.Pd.,M.T.,Ph.D.

Disusun oleh :

1.

2.

3.

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
A. Pengertian
Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk memahami,
menjelaskan, dan menggambarkan fenomena manusia serta konteks sosial dengan mendalam
dan terperinci. Penelitian kualitatif tidak berfokus pada pengukuran kuantitatif atau statistik,
tetapi lebih berorientasi pada pemahaman tentang makna, pandangan, pengalaman, dan
persepsi individu atau kelompok.

B. Tujuan
Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah untuk memahami, menjelaskan, dan
menggambarkan fenomena manusia dalam konteks sosial dan budaya. Penelitian ini lebih
berorientasi pada pemahaman makna, pandangan, pengalaman, dan persepsi individu atau
kelompok daripada pada pengukuran kuantitatif. Berikut adalah beberapa tujuan kunci dari
penelitian kualitatif:
1. Pemahaman yang Mendalam: Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena
dengan lebih mendalam. Ini melibatkan eksplorasi secara terperinci tentang bagaimana
orang merasakan, memaknai, dan mengalami hal-hal tertentu dalam konteks mereka.
2. Deskripsi yang Kaya: Tujuan utama adalah memberikan deskripsi yang kaya dan
terperinci tentang fenomena yang dipelajari. Ini dapat mencakup gambaran naratif,
kutipan langsung, dan pemahaman tentang konteks di sekitar fenomena tersebut.
3. Penjelasan Kompleksitas: Penelitian kualitatif memungkinkan penjelasan tentang
kompleksitas fenomena sosial. Ini dapat mengungkapkan hubungan, kontradiksi, dan
dinamika yang mungkin sulit ditemukan dengan metode kuantitatif.
4. Pandangan Dalam Konteks Sosial: Penelitian ini mencoba memahami fenomena dalam
konteks sosial dan budaya yang mempengaruhinya. Ini membantu mengidentifikasi
faktor-faktor yang memengaruhi perilaku dan pandangan individu.
5. Teori dan Konsep Baru: Penelitian kualitatif dapat menghasilkan teori atau konsep baru
yang berkontribusi pada pemahaman dalam bidang yang bersangkutan. Ini bisa menjadi
landasan untuk penelitian lebih lanjut.
6. Eksplorasi Pendekatan Baru: Penelitian kualitatif sering digunakan untuk eksplorasi
awal atau pengembangan pendekatan baru dalam bidang tertentu, terutama ketika
informasi terbatas atau kurangnya penelitian sebelumnya.
7. Perbaikan Praktik: Penelitian kualitatif dapat memberikan wawasan yang berguna untuk
perbaikan praktik, terutama dalam konteks pendidikan, layanan kesehatan, dan bidang-
bidang lain di mana pemahaman yang mendalam tentang pengalaman individu penting.
8. Pengambilan Keputusan: Hasil penelitian kualitatif dapat digunakan untuk mendukung
pengambilan keputusan yang berdasarkan pemahaman yang lebih baik tentang
pandangan dan pengalaman individu.
9. Pengembangan Program dan Kebijakan: Penelitian ini dapat digunakan untuk
menginformasikan pengembangan program, kebijakan, atau intervensi yang lebih sesuai
dengan kebutuhan dan nilai-nilai populasi yang dituju.
10. Pemberdayaan Partisipan: Dalam beberapa penelitian kualitatif, partisipan dapat merasa
diberdayakan karena mereka memiliki kesempatan untuk berbicara tentang pengalaman
dan pandangan mereka.

Dalam penelitian kualitatif, peneliti sering menggunakan metode seperti wawancara


mendalam, observasi partisipatif, analisis isi, atau analisis naratif untuk mencapai tujuan-
tujuan ini.

C. Ciri-ciri
Penelitian kualitatif memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari penelitian
kuantitatif. Berikut adalah ciri-ciri utama dari penelitian kualitatif:
1. Fokus pada Pemahaman Mendalam: Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami
fenomena dengan lebih mendalam. Ini mencakup pemahaman makna, pandangan,
pengalaman, dan persepsi individu atau kelompok terkait dengan fenomena tersebut.
2. Data Kualitatif: Penelitian ini mengumpulkan data dalam bentuk deskriptif dan
kualitatif, seperti teks, kutipan langsung, narasi, atau gambaran. Data tersebut seringkali
kompleks dan kaya akan detail.
3. Pendekatan Induktif: Penelitian kualitatif menggunakan pendekatan induktif, yang
berarti peneliti mengumpulkan data terlebih dahulu sebelum mengembangkan teori atau
konsep. Data mengarahkan analisis dan temuan, bukan hipotesis yang sebelumnya telah
dirumuskan.
4. Konteks Sosial dan Budaya: Penelitian ini memahami bahwa fenomena manusia selalu
terjadi dalam konteks sosial dan budaya tertentu. Oleh karena itu, penelitian kualitatif
memperhatikan pengaruh faktor-faktor sosial, budaya, dan kontekstual pada fenomena
yang dipelajari.
5. Interaksi Subjektif: Penelitian kualitatif mengakui bahwa penelitian tersebut adalah
interaksi subjektif antara peneliti dan partisipan. Persepsi peneliti dapat memengaruhi
interpretasi data.
6. Kecenderungan Fleksibilitas: Penelitian kualitatif sering lebih fleksibel dalam desain
penelitian. Peneliti dapat menyesuaikan metode dan pendekatan selama penelitian
berlangsung sesuai dengan temuan yang muncul.
7. Pengambilan Keputusan Berkualitas: Hasil penelitian kualitatif dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan yang berdasarkan pemahaman yang lebih baik tentang
pandangan dan pengalaman individu. Ini berarti penelitian ini sering memiliki implikasi
praktis yang signifikan.
8. Analisis Kualitatif: Data kualitatif dianalisis dengan menggunakan metode analisis
kualitatif, seperti pengkodean, tematisasi, dan pemahaman makna di balik data. Analisis
ini bersifat subjektif dan terbuka terhadap interpretasi.
9. Keterlibatan Peneliti: Peneliti kualitatif sering terlibat secara pribadi dalam proses
penelitian. Mereka dapat menjadi alat pengumpulan data yang aktif melalui wawancara
atau observasi partisipatif.
10. Keterlibatan Partisipan: Penelitian ini dapat melibatkan partisipan dalam proses
penelitian, seperti dalam wawancara mendalam atau diskusi kelompok terfokus.
11. Pemilihan Sampel Non-Parsial: Penelitian kualitatif sering menggunakan pemilihan
sampel yang non-parsial, yang berarti pemilihan partisipan didasarkan pada
karakteristik-karakteristik tertentu yang relevan untuk penelitian, bukan pada
randomisasi statistik.
12. Penggunaan Metode Pengumpulan Data Beragam: Metode pengumpulan data dalam
penelitian kualitatif dapat mencakup wawancara mendalam, observasi, analisis
dokumen, penelitian lapangan, atau teknik lain yang sesuai dengan tujuan penelitian.
13. Keterbatasan Umum: Penelitian kualitatif sering memiliki sampel yang lebih kecil
daripada penelitian kuantitatif, dan temuan seringkali tidak dapat digeneralisasi ke
populasi yang lebih besar.
14. Laporan Naratif: Laporan hasil penelitian kualitatif sering mengambil bentuk naratif
yang memungkinkan peneliti untuk menyajikan temuan dalam cerita atau narasi yang
lebih mendalam.
15. Pemahaman dalam Konteks: Tujuan utama penelitian kualitatif adalah memahami
fenomena dalam konteks sosial, budaya, dan situasional yang relevan. Hal ini
membantu dalam mengeksplorasi kompleksitas dan variasi dalam fenomena manusia.

Ciri-ciri ini menjadikan penelitian kualitatif sebagai alat yang berguna untuk memahami
dan menjelajahi aspek-aspek kompleks dari pengalaman manusia dan fenomena sosial.

D. Teknik pengumpulan data


Dalam penelitian kualitatif, terdapat berbagai teknik pengumpulan data yang dapat
digunakan untuk mengumpulkan informasi mendalam tentang pandangan, pengalaman, dan
persepsi individu atau kelompok terkait dengan fenomena yang dipelajari. Berikut adalah
beberapa teknik pengumpulan data kualitatif yang umum digunakan:
1. Wawancara Mendalam (In-Depth Interviews):
 Wawancara mendalam melibatkan pertemuan satu lawan satu antara peneliti dan
partisipan.
 Tujuan utama adalah untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang
pandangan, pengalaman, dan pemikiran partisipan.
 Wawancara dapat bersifat terstruktur (pertanyaan telah dirancang sebelumnya) atau
tidak terstruktur (diskusi lebih bebas).
2. Observasi Partisipatif (Participant Observation):
 Peneliti secara aktif terlibat dalam situasi atau lingkungan yang dipelajari.
 Ini memungkinkan pengamatan langsung tentang perilaku, interaksi, dan konteks
sosial.
 Peneliti dapat mencatat catatan lapangan selama observasi.
3. Diskusi Kelompok Terfokus (Focus Group Discussions):
 Sebuah kelompok kecil partisipan berkumpul untuk berdiskusi tentang topik
tertentu yang menjadi fokus penelitian.
 Diskusi dilakukan oleh seorang moderator yang mengajukan pertanyaan terbuka
dan memfasilitasi diskusi.
 Ini berguna untuk mengumpulkan pandangan yang beragam dari beberapa
partisipan dalam konteks yang interaktif.
4. Analisis Dokumen (Document Analysis):
 lapangan, atau transkrip wawancara.Peneliti menganalisis dokumen tertulis, seperti
surat, dokumen resmi, catatan
 Ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren, tema, atau informasi yang relevan
terkait dengan penelitian.
5. Penelitian Lapangan (Fieldwork):
 Penelitian lapangan melibatkan peneliti yang menghabiskan waktu dalam konteks
atau lingkungan yang dipelajari.
 Ini adalah pendekatan intensif yang biasanya melibatkan pengamatan, wawancara,
dan pencatatan catatan lapangan.
6. Survei Kualitatif (Qualitative Surveys):
 Survei kualitatif menggunakan pertanyaan terbuka dalam survei untuk
mendapatkan wawasan mendalam tentang pandangan atau pengalaman partisipan.
 Pertanyaan tidak terbatas pada pilihan ganda, tetapi mengizinkan respon beragam.
7. Analisis Konten (Content Analysis):
 Ini adalah metode yang digunakan untuk menganalisis isi dokumen tertulis atau
data visual, seperti gambar atau video.
 Penelitian ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola, tema, atau tren dalam
konten yang dianalisis.
8. Pengkodean (Coding):
 Pengkodean adalah proses mengidentifikasi, mengkategorikan, dan mengorganisasi
data kualitatif.
 Ini dapat menjadi langkah awal dalam analisis data kualitatif yang lebih besar.
9. Pendekatan Pemetaan Konsep (Concept Mapping):
 Ini melibatkan pengembangan peta konsep untuk menggambarkan hubungan antara
konsep-konsep yang relevan dalam penelitian.
10. Riwayat Hidup (Life History):
 Peneliti mengumpulkan informasi dari partisipan tentang riwayat hidup mereka,
pengalaman hidup, dan peristiwa yang signifikan.

Pilihan teknik pengumpulan data kualitatif tergantung pada tujuan penelitian, jenis informasi
yang diperlukan, dan konteks penelitian. Seringkali, penelitian kualitatif menggunakan
kombinasi beberapa teknik ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap tentang
fenomena yang dipelajari.
E. Analisis data
Analisis data penelitian kualitatif adalah proses yang mendalam untuk mengorganisasi,
menginterpretasi, dan mengungkap makna dari data kualitatif yang dikumpulkan selama
penelitian. Tujuan dari analisis data kualitatif adalah untuk menghasilkan pemahaman yang
mendalam tentang fenomena yang dipelajari. Berikut adalah beberapa langkah umum yang
terlibat dalam analisis data penelitian kualitatif:
1. Transkripsi Data: Jika Anda telah melakukan wawancara atau rekaman suara, langkah
pertama adalah mentranskripsi data tersebut ke dalam teks tertulis. Ini akan membuat
data lebih mudah diakses dan diolah.
2. Pemilihan Metode Analisis: Pilih metode analisis yang sesuai dengan jenis data dan
tujuan penelitian Anda. Beberapa metode analisis kualitatif umum meliputi:
 Pengkodean Terbuka (Open Coding): Identifikasi konsep atau tema utama dalam
data. Ini adalah langkah awal dalam analisis kualitatif di mana data dipecah menjadi
bagian-bagian kecil yang relevan.
 Pengkodean Terapan (Applied Coding): Setelah pengkodean terbuka, pengkodean
terapan melibatkan pengelompokan kode-kode ini ke dalam kategori-kategori yang
lebih besar atau tema-tema.
 Analisis Tematis (Thematic Analysis): Identifikasi, pengembangan, dan
penyusunan tema-tema utama dalam data. Ini mengharuskan penciptaan narasi atau
cerita berdasarkan tema-tema ini.
 Analisis Naratif (Narrative Analysis): Fokus pada analisis naratif dalam data,
mengidentifikasi pola-pola naratif dan bagaimana cerita-cerita ini berkaitan dengan
pertanyaan penelitian.
 Analisis Grounded Theory: Menggunakan data untuk mengembangkan teori baru
yang muncul dari data itu sendiri, bukan dari hipotesis sebelumnya.
 Analisis Konten (Content Analysis): Mengidentifikasi pola dalam isi dokumen atau
teks, seperti tema, kata kunci, atau kategori tertentu.
3. Pengkodean Data: Kode-kode atau kategori yang relevan dengan penelitian Anda
diterapkan pada data. Ini melibatkan menandai atau mencatat bagian-bagian teks yang
sesuai dengan kode-kode tertentu.
4. Penyusunan Data: Setelah data dikode, data yang relevan dengan setiap kode
dikumpulkan dan dianalisis bersama. Ini membantu dalam pengembangan tema dan
konsep.
5. Analisis Data Mendalam: Peneliti menggali lebih dalam data untuk memahami makna
dan implikasinya. Ini mungkin melibatkan pencarian pola, relasi, atau kontradiksi dalam
data.
6. Pengembangan Tema atau Konsep: Peneliti mengidentifikasi tema-tema utama atau
konsep-konsep yang muncul dari data. Ini melibatkan penyusunan temuan utama yang
dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
7. Pengujian Keandalan dan Validitas: Ini melibatkan langkah-langkah untuk memeriksa
keandalan dan validitas analisis, termasuk verifikasi data oleh peneliti lain atau teknik-
teknik triangulasi untuk memastikan ketepatan temuan.
8. Penyusunan Laporan: Temuan dan interpretasi hasil analisis data disusun dalam laporan
penelitian. Laporan tersebut dapat mencakup narasi, kutipan langsung dari data, dan
visualisasi seperti grafik atau tabel jika diperlukan.
9. Penyampaian Temuan: Hasil analisis data kualitatif dapat disajikan dalam berbagai
format, termasuk artikel ilmiah, presentasi, poster, atau laporan penelitian sesuai dengan
tujuan penelitian dan audiens yang dituju.
10. Refleksi Peneliti: Penting bagi peneliti untuk merenung tentang bagaimana peran
mereka memengaruhi analisis data dan bagaimana konteks sosial dan budaya
mempengaruhi interpretasi mereka.

Analisis data penelitian kualitatif adalah proses iteratif yang memerlukan pemahaman
mendalam tentang data dan kemampuan untuk melihat makna di balik informasi yang
dikumpulkan. Kesabaran dan dedikasi diperlukan untuk mengembangkan temuan yang
berarti dari data tersebut.

F. Jenis
Penelitian kualitatif mencakup berbagai jenis pendekatan dan metode yang digunakan untuk
memahami fenomena manusia dengan mendalam. Berikut adalah beberapa jenis penelitian
kualitatif yang umum digunakan:
1. Studi Kasus (Case Study):
 Penelitian ini fokus pada pemahaman yang mendalam tentang satu atau beberapa
kasus, entitas, atau individu tertentu.
 Tujuannya adalah untuk menganalisis kasus-kasus tersebut secara mendalam untuk
menggali pemahaman yang mendalam tentang fenomena yang dipelajari.
2. Penelitian Etnografi (Ethnographic Research):
 Etnografi melibatkan peneliti yang menghabiskan waktu dalam konteks tertentu
(biasanya dalam komunitas atau kelompok) untuk memahami budaya, nilai, norma,
dan interaksi sosial dalam lingkungan tersebut.
 Observasi partisipatif adalah salah satu komponen penting dalam penelitian
etnografi.
3. Penelitian Fenomenologi (Phenomenological Research):
 Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman subjektif individu terkait
dengan fenomena tertentu.
 Metode analisis fenomenologi mencoba mengidentifikasi struktur makna di balik
pengalaman individu.
4. Penelitian Grounded Theory:
 Grounded theory adalah pendekatan yang digunakan untuk mengembangkan teori
baru yang muncul dari data yang dikumpulkan selama penelitian.
 Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi konsep-konsep, tema-tema, atau kerangka
konseptual baru yang muncul dari data.
5. Analisis Naratif (Narrative Analysis):
 Penelitian naratif fokus pada analisis cerita atau narasi yang diproduksi oleh
individu atau kelompok.
 Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi pola-pola naratif dan makna di balik
cerita-cerita tersebut.
6. Analisis Konten (Content Analysis):
 Penelitian ini melibatkan analisis isi dokumen, teks, atau konten lainnya.
 Penelitian ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi tema-tema, kata kunci, atau
kategori tertentu dalam konten yang dianalisis.
7. Analisis Grounded Content (Grounded Content Analysis):
 Metode ini menggabungkan elemen-elemen dari grounded theory dan analisis
konten untuk menggali makna dari data kualitatif dengan pendekatan yang
terstruktur.
8. Analisis Tematis (Thematic Analysis):
 Analisis tematis melibatkan identifikasi, pengembangan, dan penyusunan tema-
tema utama dalam data.
 Ini adalah pendekatan yang sering digunakan untuk mengidentifikasi pola-pola
dalam data kualitatif.
9. Analisis Foucauldian:
 Pendekatan ini menganalisis diskursus dan kekuasaan dalam teks atau wacana.
 Analisis ini berfokus pada bagaimana bahasa dan kekuasaan saling terkait dalam
produksi pengetahuan.
10. Analisis Interaksional (Interactional Analysis):
 Penelitian ini memeriksa interaksi sosial dan komunikasi verbal atau non-verbal
antara individu atau kelompok dalam konteks tertentu.
11. Analisis Struktural (Structural Analysis):
 Metode ini digunakan untuk menganalisis struktur sosial, organisasi, atau hubungan
dalam konteks tertentu.
12. Penelitian Kualitatif Komparatif (Qualitative Comparative Analysis, QCA):
 QCA digunakan untuk membandingkan dan menganalisis kasus-kasus yang
memiliki karakteristik serupa atau berbeda dalam rangka mengidentifikasi pola dan
variabel-variabel yang memengaruhi fenomena tertentu.

Pemilihan jenis penelitian kualitatif yang paling sesuai tergantung pada pertanyaan
penelitian, tujuan, dan konteks penelitian yang spesifik. Beberapa penelitian kualitatif
mungkin menggabungkan beberapa metode atau pendekatan untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih lengkap tentang fenomena yang dipelajari.

Anda mungkin juga menyukai