Anda di halaman 1dari 6

28/03/2021

ANALISIS JABATAN Yuni Kasmawati

OUTLINE

1. Pengertian analisis jabatan


2. Arti pentingnya analisis jabatan
3. Aspek – aspek analisis jabatan
4. Metode analisis jabatan

1
28/03/2021

PENGERTIAN ANALISIS JABATAN


 Analisis pekerjaan adalah kegiatan menganalisis dan mendesain pekerjaan apa saja yang
harus dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan mengapa pekerjaan itu harus
dilakukan. Analisis pekerjaan akan memberikan informasi mengenai uraian pekerjaan,
spesifikasi pekerjaan, dan evaluasi pekerjaan bahkan dapat memperkirakan perluasan
dan penyederhanaan pekerjaan pada masa yang akan datang (Hasibuan, 2011)
 Analisis jabatan adalah prosedur yang dilakukan untuk menentukan tugas-tugas jabatan,
serta spesifikasi SDM yang tepat untuk mengisi jabatan tersebut. Analisis jabatan
menghasilkan informasi untuk menulis deskripsi pekerjaan (daftar yang berisi apa yang
diminta oleh pekerjaan tersebut) dan spesifikasi pekerjaan (jenis orang yang harus
dipekerjakan untuk pekerjaan tersebut). (Dessler, 2014).

PENGERTIAN ANALISIS JABATAN

Informasi dalam Analisis Jabatan

Deskripsi jabatan (Job description) Spesifikasi jabatan (job specification)

dokumen yang memuat nama jabatan, uraian tentang pengetahuan,


menguraikan tanggung jawab jabatan, keterampilan, kemampuan, yang
hubungan supervisi langsung dengan staff diperlukan untuk menjalankan fungsi-
lainnya, dan keterampilan kualifikasi fungsi sebuah jabatan
yang disyaratkan untuk posisi tersebut

2
28/03/2021

DESKRIPSI JABATAN SPESIFIKASI JABATAN


gambaan secara singkat, cermat dan teliti pernyataan tentang kualitas minimal seseorang
mengenai fungsi, tugas, wewenang, tenaga kerja yang bisa diterima untuk
tanggungjawab dan hubungan dari suatu menduduki dan menjalankan tugas suatu
jabatan tertentu jabatan tertentu dengan baik
isi deskripsi jabatan isi spesifikasi jabatan
1. identifikasi jabatan 1. syarat umum
 nama jabatan  pendidikan
 nama jabatan padanan  pengalaman
 kode jabatan
2. sifat jabatan 2. syarat khusus
 uraian jabatan  kondisi fisik / psikhis
 wewenang  jenis kelamin
 hubungan dengan jabatan  minat dan bakat
 supervisi yang diperlukan
 peralatan/mesin yang digunakan
 kondisi kerja
3. tentang kualifikasi
 kualifikasi umum
 kualifikasi khusus
5

ARTI PENTINGNYA ANALISIS JABATAN

Job Evaluation

3
28/03/2021

ARTI PENTINGNYA ANALISIS JABATAN

Tujuan analisis jabatan adalah memperoleh jawaban atas enam pertanyaan penting berikut
ini:
1. Tugas-tugas fisik dan mental apa yang dijalankan oleh pekerja?
2. Kapan pekerjaan itu harus diselesaikan?
3. Dimana pekerjaan itu harus dilakukan?
4. Bagaimana pekerja melakukan pekerjaan itu?
5. Untuk apa pekerjaan itu dilakukan?
6. Persyaratan apa yang diperlukan?

ARTI PENTINGNYA ANALISIS JABATAN


Manfaat analisis jabatan (Mondy, 2008)
 Penyediaan staf. Membantu memastikan penyediaan staf (staffing) sesuai dengan syarat-syarat
yang diperlukan untuk menjalankan berbagai pekerjaan.
 Pelatihan dan pengembangan. Informasi deskripsi pekerjaan seringkali terbukti bermanfaat
dalam mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan pelatihan dan pengembangan.
 Penilaian kinerja. Deskripsi pekerjaan dan tujuan-tujuan spesifik lain yang telah ditentukan
digunakan sebagai dasar evaluasi pekerjaan.
 Kompensasi. Deskripsi pekerjaan digunakan sebagai dasar menilai bobot (nilai relative)
pekerjaan tertentu sebelum ditetapkan nilai uang yang pantas untuk pekerjaan tersebut.
 Keselamatan dan kesehatan. Informasi yang diperoleh dari analisis jabatan juga bermanfaat
dalam mengidentifikasi masalah-masalah keselamatan dan kesehatan.
 Hubungan kekaryawanan dan perburuhan. Informasi analisis jabatan penting digunakan
dalam pertimbangan untuk promosi, transfer, atau demosi. Ini sebagai bentuk hubungan
kekaryawanan dan perburuhan.
 Pertimbangan legal. Analisis jabatan yang dipersiapkan dengan baik penting untuk menunjang
legalitas dari praktik-praktik kekaryawanan.

4
28/03/2021

ASPEK-ASPEK ANALISIS JABATAN

Ada 3 :
a. Uraian pekerjaan (job description)
Uraian pekerjaan adalah informasi tertulis yang menguraikan tugas dan tanggung jawab,
kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan, dan aspek-aspek pekerjaan pada suatu jabatan
tertentu dalam organisasi.
b. Spesifikasi pekerjaan (job spesification)
Spesifikasi jabatan merupakan suatu daftar dari tuntutan suatu jabatan berupa
pendidikan keterampilan, kepribadian, dan lain-lain sesuai produk dari analisis jabatan.
c. Evaluasi pekerjaan (job evaluation)
Evaluasi pekerjaan adalah menilai berat atau ringan, mudah atau sukar, besar atau kecil
risiko pekerjaan dan memberikan nama, ranking (peringkat), serta harga atau gaji suatu
jabatan

METODE ANALISIS JABATAN


1. Kuesioner → memberikan kuesioner terstruktur kepada karyawan dengan mengidentifikasikan
tugas-tugas yang dijalankan. Kuesioner biasanya digunakan dengan cepat dan ekonomis.
2. Observasi → mengamati karyawan dalam menjalankan tugas-tugas pekerjaan dan mencatat
hasil observasinya. Metode ini digunakan terutama untuk mengumpulkan informasi mengenai
pekerjaan yang menekankan keterampilan manual, seperti operator mesin.
3. Wawancara → untuk mendeskripsikan tugas-tugas yang dikerjakan. Kemudian, peng-analis
menghubungi supervisor untuk memperoleh informasi tambahan dan croscek terhadap ketepatan
informasi yang telah diperoleh dari karyawan dan mengklarifikasi hal-hal tertentu.
4. Catatan karyawan → meminta para karyawan mendeskripsikan aktivitas kerja mereka sehari-
hari dalam sebuah buku harian atau log.
5. Kombinasi metode → Analis mengkombinasi beberapa teknik yang dibutuhkan untuk
menghasilkan deskripsi/spesifikasi pekerjaan yang akurat.

5
28/03/2021

TAHAPAN ANALISIS JABATAN


1. Menentukan penggunaan hasil informasi analisis pekerjaan → penganalisis harus
mengetahui secara jelas apa kegunaan hasil informasi analisis pekerjaannya
2. Mengumpulkan informasi tentang latar belakang → penganalisis harus mengumpulkan,
mengkualifikasi data, dan meninjau informasi latar belakang
3. Menyeleksi muwakal (orang yang akan diserahi) jabatan yang akan dianalisis →
penganalisis harus memilih beberapa muwakal jabatan yang harus dianalisis.
4. Mengumpulkan informasi analisis pekerjaan → penganalisis kemudian mengadakan analisis
jabatan secara aktual dengan menghimpun data tentang aktivitas pekerjaan, perilaku
karyawan yang diperlukan, kondisi kerja, dan syarat-syarat personel yang akan
melaksanakan pekerjaan
5. Meninjau informasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan → analisis jabatan
menyediakan informasi tentang hakikat dan fungsi pekerjaan.
6. Menyusun uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan → penganalisis pekerjaan kemudian
menyusun deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, dan evaluasi pekerjaa
7. Meramalkan dan memperhitungkan perkembangan perusahaan → penganalisis
meramalkan perkembangan deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, dan evaluasi
pekerjaan, apakah di kemudian hari diperlukan pengayaan pekerjaan dalam perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai