Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Disusun Oleh :

Nadaa Nur Fauziyyah

NIM : 2019511186

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI IPWI JAKARTA

JAKARTA

2021
ANALISIS PENGREKRUTAN DI KLINIK YAPIDA

ABSTRAK

Pengrekrutan adalah fungsi operasional pertama

MANAJEMEN SDM.Yaitu proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi dan induksi untuk

mendapatkan karyawan yang efektif dan efisien membantu tercapainya tujuan.

Pengadaan karyawan harus didasarkan pada prinsip apa dan siapa.Apa

artinya kita harus terlebih dahulu menetapkan pekerjaan-pekerjaannya

berdasarkan uraian pekerjaan (job description) seperti di dalam klinik terdapat pekerjaan seperti

bagian pendaftaran,bagian instalasi ke farmasian,kebidanan,keperawatan,administrasi,dokter,dll

Siapa artinya kita mencari

orang-orang yang tepat untuk menjabat jabatan tersebut berdasarkan spesifikasi

pekerjaan (job specification).

Pengrekrutan karyawan yang berdasarkan siapa dan apa akan

menimbulkan mismanajemen dalam penempatannya.Penempatan karyawan

yang jauh dibawah kemampuannya ataupun diluar kemampuannya

mengakibatkan moral kerja dan kedisiplinan karyawan itu rendah.Jadi kita harus

menugaskan seorang karyawan sesuai dengan profesi, kemampuan yang dimilikinya dan

memberikan pekerjaan yang disenanginya.


RUMUSAN MASALAH

Dalam penyusunan paper ini,penulis merumuskan dan membatasi

masalah menjadi :

1. Apa definisi dari pentingnya pengrekrutan karyawan di klinik yapida?

2. Apa tujuan pengrekrutan karyawan di klinik yapida?

3. Bagaimana cara procurement karyawan di klinik yapida?

TUJUAN

Penelitian ini ditulis dengan tujuan untuk memahami lebih dalam

mengenai proses pengrekrutan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia di klinik yapida yang

mana dapat menetapkan dan menempatkan karyawan yang cakap,mampu dan

terampil sesuai dengan bidang dan kemampuan dalam pekerjaannya.


DEFINISI DAN PENTINGNYA PENGREKRUTAN

Pengrekrutan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi dan

induksi untuk mendapatkan karyawan yang efektif dan efisien membantu untuk

berjalannya pelayanan kesehatan di klinik.

Pengadaan karyawan ini merupakan langkah pertama dan mencerminkan

berhasil tidaknya suatu klinik dalam pelayanan yang baik .Jika karyawan yang

diterima kompeten, maka usaha untuk mewujudkan tujuan relative mudah,

sebaliknya bila karyawan yang diperoleh kurang memenuhi persyaratan sulit bagi sebuah

klinik untuk mencapai pelayanan kesehatan yang baik.

Pengadaan karyawan ini harus berdasarkan kepada analisis pekerjaan (job

analysis), uraian pekerjaan (job description), spesifikasi pekerjaan (job

specification), persyaratan pekerjaan (job requirement), dan evaluasi pekerjaan

(job evaluation), bahkan perlu mempertimbangkan pemerkayaan pekerjaan (job

enrichment), perluasan pekerjaan (job enlargement) dan penyederhanaan

pekerjaan (work simplification) dan juga harus sesuai dengan profesi dan kemampuan.

TUJUAN PENGREKRUTAN

Tujuan pengrekrutan dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu :

a. Aspek Kuantitatif
Kuantitatif berhubungan dengan jumlah,yang bertujuan untuk menjamin

jumlah personalia yang tepat.Untuk mencapai tujuan tesebut fungsi ini

menggunakan dua perangkat

1. Perangkat analisis beban kerja(workload analysis)yang bertujuan

untuk menentukan berapa jumlah personalia yang diperlukan

untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan berapa jumlah tanggung jawab

atau beban yang tepat dilimpahkan kepada seorang petugas.Contohnya di

klinik yapida yang bertanggung jawab untuk klinik di butuhkan satu

Dokter yang mampu mempertanggung jawabkan semua pelayanan di

klinik,dan juga di klinik ada pelayanan kebidanan yang mana ketika ada

persalinan harus ada dua bidan yang mempertanggung jawabkan

keselamatan ibu dan bayinya.

2. Perangkat analisis angkatan kerja (workforce analysis) yang bertujuan

untuk menentukan kebutuhan akan personalia yang dipergunakan untuk

dapat mempertahankan kesinambungan normal suatu organisasi.

b. Aspek Kualitatif

Pengadaan SDM dilihat dari aspek kualitatif bertujuan untuk

menjamin mutu personalia yang tepat,Kiblat yang digunakan untuk menjamin

aspek kualitatif adalah kiblat pada standar personalia yang dilakukan melalui:
1. Analisis jabatan (job analysis) yang akan meniliti segala

fakta pekerjaan dan segala hal yang dibutuhkan untuk melaksanakan

pekerjaan tersebut dengan memperhatikan kesanggupan setiap

komponen.

2. Deskripsi jabatan (job description)yang akan menjelaskan tanggung

jawab dan wewenang ,contohnya bidan bertanggung jawab akan

pasiennya begitupun dokter,dan bagian ke farmasian harus

bertanggung jawab danteliti dalam menyiapkan obat.

3. Spesifikasi pekerjaan (job specification) untuk menetapkan syarat dan

kondisi untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan efektif.

ANALISIS PEKERJAAN

Analisis pekerjaan adalah suatu informasi tertulis mengenai pekerjaan apa saja yang

harus dikerjakan di dalam klinik agar pelayanan berjalan lancer dan baik. Manfaat analisis

pekerjaan akan memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standar, konteks

pekerjaan, persyaratan personalia (personnelrequirement), perilaku, manusia dan alat-alat

yang akan dipergunakan.

pengertian analisis pekerjaan berbeda dengan studi gerak (motionstudy).Analisis

pekerjaan menganalisis pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan dalam suatu pekerjaan, agar

tujuan tercapai.Adapun studi gerak mempelajari gerakan-gerakan yang paling efisien

dan efektif untuk melakukan sesuatu pekerjaan.

a. Langkah-langkah dalam analisis pekerjaan


Proses dalam menganalisis pekerjaan itu melalui langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Menentukan penggunaan hasil informasi analisis pekerjaan.

2. Mengumpulkan informasi tentang

latar belakang

3. Memiliki SIP (Surat izin praktik) khusus untuk dokter dan harus

memiliki STR (Surat tanda registrasi) khusus untuk bidan dan perawat

4. Mengumpulkan informasi analisis

pekerjaan

5. Meninjau informasi dengan pihak-

pihak yang berkepentingan

6. Menyusun uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.

7. Meramalkan atau memperhitungkan perkembangan perusahaan.

b. Pengguna informasi analisis pekerjaan

1. Perekrutan dan seleksi

2. Evaluasi profesi

3. Penilaian prestasi kerja

4. Latihan

5. Penempatan

6. Peralatan

URAIAN PEKERJAAN
Uraian pekerjaan adalah informasi tertulis yang menguraikan tugas dan tanggung

jawab,kondisi pekerjaan,hubungan pekerjaan,dan aspek-aspek pekerjaan pada suatu profesi dan

jabatan tertentu dalam.Uraian pekerjaan harus jelas dan persepsinya mudah dipahami,serta

menguraikan hal-hal berikut:

1. Identifikasi pekerjaan atau jabatan yakni memberikan nama jabatan

seperti Dokter,Bidan,Perawat, administrasi dan lain-lainnya.

2. Hubungan tugas dan tanggung jawab,yakni perincian tugas dan

tanggung jawab secara nyata.

3. Standar wewenang dan pekerjaan yakni kewenangan dan prestasi yang

harus dicapai oleh setiap profesi atau pejabat harus jelas.

4. Syarat kerja harus diuraikan dengan jelas seperti alat-alat,mesin-mesin

dan bahan baku yang akan dipergunakan untuk melakukan pekerjaan

tersebut.

5. Ringkasan pekerjaan atau jabatan,yaitu hendaknya menguraikan

bentuk umum pekerjaan dengan hanya mencantumkan fungsi-fungsi

dan aktifitas utamanya

SPESIFIKASI PEKERJAAN

Spesifikasi pekerjaan adalah uraian persyaratan kualitas minimum orang yang bisa

diterima agar dapat menjalankan satu jabatan dengan baik dan kompeten.

Spesifikasi pekerjaan memberikan uraian informasi mengenai:


1. Tingkat pendidikan pekerja

2. Jenis kelamin pekerja

3. Keadaan fisik pekerja

4. Pengetahuan dan kecakapan pekerja

5. Batas umur pekerja

6. Nikah atau belum

7. Minat pekerja

8. Emosi dan tempramen pekerja

9. Pengalaman pekerja

EVALUASI PEKERJAAN

Evaluasi pekerjaan ( job evaluation ) adalah menilai berat atau ringan,mudah atau

sukar, besar atau kecil resiko pekerjaan dan memberikan ranking ( peringkat ) serta harga /

gaji suatu profesi jabatan.

PROSES ATAU LANGKAH – LANGKAH PEREKRUTAN KARYAWAN DI KLINIK

YAPIDA

1. Peramalan Kebutuhan Tenaga Kerja


Peramalan kebutuhan tenaga kerja dimaksudkan agar jumlah

kebutuhan tenaga kerja masa kini dan masa depan sesuai

dengan beban pekerjaan kekosongan-kekosongan dapat

dihindarkan dan semua pekerjaan dapat dikerjakan. Peramalan

kebutuhan tenaga kerja ini harus didasarkan kepada informasi

factor internal dan eksternal perusahaan.

2. Penarikan Tenaga Kerja

Penarikan adalah usaha mencari dan mempengaruhi tenaga kerja,agar

mau melamar lowongan pekerjaan yang ada dalam suatu

perusahaan.Menurut pendapat Edwin B Flippo penarikan adalah

proses pencarian dan pemikatan para calon pegawai yang mampu

bekerja di dalam organisasi.

Penarikan (pengrekrutan) adalah masalah penting,Penarikan tenaga

kerja dipengaruhi oleh :

1. Profesi Karyawan

2. Job specification

3. Penawaran tenaga kerja

Penarikan adalah usaha mencari dan mempengaruhi tenaga kerja,agar mau

melamar lowongan pekerjaan yang ada atau yang sedang di butuhkan di klinik

yapida. Menurut pendapat Edwin B Flippo penarikan adalah proses pencarian

dan pemikatan para calon pegawai yang mampu bekerja di dalam organisasi.
Kerja adalah sejumlah aktifitas fisik dan mental yang di lakukan seseorang

untuk mengerjakan suatu pekerjaan.

Proses penarikan karyawan yang baik adalah sbagai berikut:

1. Penentu dasar penarikan

2. Penentuan sumber-sumber penarikan

3. Metode-metode penarikan

4. Kendala-kendala penarikan

SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN

1. Pentingnya Seleksi

Karyawan adalah kekayaan ( asset ) utama di klinik,karena

peranan mereka ini sangat menentukan berhasil tidaknya klinik mencapai pelayanan kesehatan

yang baik dan bermutu.

Seleksi adalah usaha pertama yang harus dilakukan untuk memperoleh

karyawan yang qualified dan kompeten dan yang tepat sesuai profesi masing-masing.
DASAR DAN TUJUAN SELEKSI

Dasar seleksi

Dasar seleksi berarti penerimaan karyawan baru hendaknya berpedoman

kepada dasar tertentu yang telah digariskan oleh internal maupun eksternal

klinik, supaya pelaksanaan dan hasil seleksi itu dapat dipertanggungjawabkan baik

secara hukum maupun ekonomis.

Dasar –dasar seleksi:

a. Job specification dari profesi itu

b. Ekonomis rasional

c. Etika social

Tujuan seleksi penerimaan karyawan

Seleksi penerimaan karyawan baru bertujuan untuk mendapatkan:

a) Karyawan yang qualified dan potensial.

b) Karyawan yang jujur dan berdisiplin.

c) Karyawan yang cakap dengan penempatannya yang tepat.

d) Karyawan yang trampil dan semangat bekerja.

e) Karyawan yang memenuhi persyaratan undang-undang.


f) Karyawan yang dapat bekerja sama baik secara vertical maupun horizontal.

g) Karyawan yang dinamis dan kreatif.

h) Karyawan yang inovatif dan bertanggung jawab sepenuhnya.

i) Karyawan yang loyal dan berdedikasi tinggi.

j) Mengurangi tingkat absensi dan turnover karyawan.

k) Karyawan yang mudah dikembangkan pada masa depan.

l) Karyawan yang dapat bekerja secara mandiri.

Penetapan jumlah karyawan

Langkah seleksi selanjutnya adalah penetapan jumlah karyawan yang

Dibutuhkan di suatu klinik bersangkutan.Penetapan jumlah karyawan ini harus betul-

betul diperhitungkan secara cermat,supaya karyawan yang akan diterima itu tepat

sesuai dengan volume pekerjaan.Contohnya di klinik yapida membutuhkan dokter sebanyak 3

orang dalam seminggu,dan bidan membutuhkan 6 ,perawat membutuhkan 4 ,dll

Metode penetapan jumlah karyawan di lakukan dengan cara :

a. Metode ilmiah

Metode ini jumlah karyawan yang akan diterima, betul-betul atas perhitungan
dan analisis beban kerja ( work load analysis ) serta standar prestasi pekerja.

b. Metode non ilmiah

Metode ini jumlah karyawan yang dibutuhkan hanya didasarkan atas perkiraan-

perkiraan saja,bukan atas perhitungan yang cermat dari volume pekerjaan dan

standar prestasi pekerja,tetapi tiak sesuai dengan kebutuhan volume pekerjaan

sehingga menimbulkan kerugian.

Unsur – unsur yang di seleksi di dalam klinik yapida

1. Surat Lamaran

2. Ijazah

3. Surat izin praktek untuk dokter

4. Surat tanda registrasi untuk bidan dan perawat

5. Surat pengalaman bekerja kalo bisa pengalaman di rumah sakit

6. Praktek secara langsung dalam menangani pasien

7. Keadaan fisik sehat jasmani dan rohani

Ada beberapa kualifikasi-kualifikasi seleksi

1. Umur

2. Keahlian

3. Kesehatan fisisk

4. Pendidikan

5. Jenis kelamin

6. Fisik
7. Bakat

8. Temperamen

9. Karakteer

10. Pengaalaman kerja

11. Kerja sama

12. Kejujuran

13. Kedisiplinan

14. Insiatif dan kreatif

KESIMPULAN

Pengadaan/perekrutan kayawan langkah pertama dan yang

mencerminkan berhasil tidaknya suatu klinik dalam pelayanan yang baik.Kualitas

dan kuantitas karyawan juga sangat diperlukan dalam klinik yang mana

terdapat aturan-aturan dan ketetapan yang berlaku sesuai dengan kebijakan

ketenaga kerjaan.

Uraian pekerjaan harus diuraikan secara jelas sesuai dengan profesi agar mengetahui

pekerjaannya, tanggung jawab dan standar

prestasi yang harus dicapai.Uraian pekerjaan harus menjadi dasar untuk

menetapkan spesifikasi pekerjaan,seperti bagian farmasi atau apotik ya harus bekerja di

bagiannya sesuai kemampuannya dalam meracik dan menyiapkan obat.


SARAN

Perekrutan calon karyawan hendaknya dilakukan dengan baik,agar karyawan

yang diterima sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang akan dilakukannya dan sesuai

dengan prosedur yang di butuhkan oleh klinik agar klinik bisa mendapatkan pegawai yang tepat

dan loyal dalam klinik.

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Malayu. Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi ke 5.Jakarta: Cv Haji

Masagung.1993.

Sastradipoera, Komarudin. Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu Pendekatan

Fungsi Operatif edisi revisi,Bandung: Kappa-Sigma. 2007./

http://tarig19.wordpress.com/2008/09/17/manajemen-sdm/seleksi tenaga kerja/

http://www.wikimedia.or.id/page.php?lang=id&menu=news_view&news_id=78/

Anda mungkin juga menyukai