1.2Identifikasi masalah
Pertanyaan mendasar adalah mengapa manajemen sumber daya manusia
menjadi begitu penting bagi suatu perusahaan? Hal ini bias di karenakan
seorang pimpinan tidak menginginkan
1. Karyawanny melakukan kesalahan
1.3Tujuan
Tujuan bagi pembaca
Dapat lebih mengerti tentang analisis, deskripsi dan spesifiksi pekerjaan
Dapat mengetahui manfaat dari deskripsi dan spesifikasi pekerjaan
Dapat memperhatikan cara untuk menyusun deskripsi dan spesifikasi pekerjaan.
Untuk mengetahui pengaruh spesifikasi pekerjaan terhadap jumlah lamran yang
diterima.
Untuk mengetahui spesifikasi pekerjaan yang ada di RS Amira Purwakarta.
BAB III
STUDI KASUS
Performance Measurement
Tingkat kelengkapan data atau dokumen rekam medic pasien
Jumlah data keterlambatan waktu penyajia data
Jumlah angka pengembalian dokumen rekam medic yang dipinjam
Relationship
Internal
a. Unit kerj lain ( misal : keperawatan radiologi, instalasi rawat jalan, instalasi
rawat inap ,penunjang medis dll) permintaan dokumen rekam medic yang
diperlukan
b. Kepla departemen SDM : permintaan karyawan baru
Eksternal
Pada pasien : memerikan informasi tentang isi rekam mediknya ( misal : riwayat
penyakit, tindakan medikyang telah di erima dan lain sebagainy )
BAB IV
PEMBAHASAN
Rekam medis adalah sebuah catatan atau berkas yang berisikan sebuah perekaman
mengenai hasil riwayat pengobatan paien. Catatan tersebut berupa identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan da pelayanaan lain, kepada pasien
pada sarana pelayanan kesehatan. Dokumen rekam medis adaah milik rumah sakit
namun isi rekam medis adalah milik pasien. Kegunaan rekam medis sangat
diperlukan bagi pelayan kesehatan terutama pada rumah sakit, karena dengan
adanya rekam medis para dokter akan terbantu dalam memberikan pelayanan
terhadap pasien.
Kepala rekam medis dan SIMRS adalah seseorang yang memimpin departemen
rekam medis dan SIM di rumah sakit. Job deskripsi dari kepla rekam medis dan SIM
rumah sakiat adalah bertanggung jawab dalam atas penyusunan peleporan bulanan
rekam medic mengarahkan dan mengontrol proses pencatatan transakaksi
peminjaman dokumen rekam medik, penyimpanan dokumen rekam mdik aktif dan
non aktif, dan kelegkapan dokumen rekam medic,
Spesifikasi dari kepala rekam medic dan SIMRS rumah sakit adalah
Memiliki latar belakang pendidikan minimal D3 rekam medis
Memiliki pengalman bekerja di bagian reka medis min 3 tahun
Memiliki keterampilan di bidang computer program MS Ofiice dan statistic
BAB II
JOB ANALISIS, JOB DESCRIPTION,JOB SPESIFICATION
JOB ANALYSIS
2.1.1Penegertian Analisis Jabatan
Perkembangan organisasi dan perubahan struktur dalam organisasi menyebebkan
kebutuhan akan pekerjaan semakin meningkat. Sebelum orgnisasi melakukan
seleksi terhadap karyawan yang akan menduduki jabatan yang baru, maka manajer
sumber daya manusia perlu mengetahui dan mengidentifikasi pekerjaan
pekerjaan apa saja yang akan dilakukan dan bagaimana pekerjaan dilakukan serta
jenis personal yang bagaimana yang layak menduduki pekerjaan tersebut. Dalam
hal ini, organisasi perlu menetapkan standar-standar pekerjaan dan kriteria
keterampilan pendidikan, dan pengalaman yang diperlukan.
Untuk mengetahui jenis pekerjaan, bagaimana melakukan pekerjaan dan siapa yang
tepat untuk melakuan pekerjaan itu perlu dilakukan analisis terhadap pekerjaan itu
sendiri yang disebut sebagai analisa jabatan(job analysis). Deislerr(1997)
mengungkapkan bahwa analisa jabatan merupakan prosedur untuk menetapkan
tugas dan tuntutan keterampilan dari suatu jabatan dan orang seperti apa yang
akan melaksanakan pekerjaan tersebut. Informasi yang diperoleh dari analisis
jabatan tersebut dapat digunakan untuk menentukan karakteristik apa yang harus
dimiliki seseorang yang akan menduduki jabatan tertentu.
Adapun hasil dari analisa jabatan tersebut dapat berupa deskripsi jabatan dan
spesifikasi jabatan.deskripsi jabatan(job description) adalah suatu pernyataan
tertuis yang menguraikan fungsi,tugas2 ,tanggung jawab, wewenang, kondisi kerja
dan aspek aspek pekerjaan tertentu lainnya. Sedangkan spesifikasi jabatan
merupakan pernyataan tertulis yang menunjukkan siapa yang akan melakukan
pekerjaan itu dan persyaratan yang diperlukan terutama menyangkut keterampilan,
pengetahuan, dan kemampuan individu.
2.1.2 manfaat analisis jabatan
Kegiatan kegiatan yang dilakukan dalam manajemen sumber daya manusia sangat
bergantung pada informasi yang diperoleh dari analisis jabatan. Oleh karena itu,
informasi dari anaisis jabatan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
1.untuk keperluan penarikan dan seleksi
melakukan pemilahan menurut kelompok atau unit unit. Bila perlu untuk
mencocokkan data perlu digunakan wawancara atau pertanyaan tambahan
4.developing job description and job specification
Apabila data yang dikumpulkan sudah sesuai, maka selanjutnya menyiapkan draft
uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. Begitu draft tersebut rampung
disini,selanjutnya ditinjau ulang oleh manajer. Setelah selesai ditinjau oleh manajer ,
uraian pekerjaan kemudian didistribusikan oleh bagian SDM ke para manajer,
supervisor dan pegawai
5.maintaining and updating job description dan job specification
Begitu uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan telah selesai dan ditinjau ulang
oleh semua individu yang sesuai,sebuah system harus dikembangkan untuuk
menjaga keakuratannya.satu cara efektif untuk menjamin terjadinya tinjauan ulang
yang akurat adalah menggunakan uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan harus
ditinjau ulang dan direvisi scara tepat sebelum perekrutan dan seleksi dimulai.
2.1.4 metode analisis jabatan
Untuk memperoleh informasi analisis pekerjaan dapat dilakukan dengan berbagai
cara . metode yang umum digunakan dalam mengumpulkan informasi adalah
wawancara, angket, observasi, diary of log dan kombinasi metode
1.metode wawancara
Pekerja diseleksi dan diwawancara secara langsung di tempat pekerjaan mereka
atau mereka yang terkait langsung dengan pekerjaan yang dianalisis.tiga jenis
wawancara dapat digunakan untuk mengumpulkan data analisis jabatan yaitu
wawancara individual, wawancara berkelompok dan wawancara penyelia
(deissler:1997). Dalam beberapa keadaan , seperti pekerjaan yang diarahkan oleh
tim dapat juga digunakan wawancara kelompok. Salah satu kelemahan metode
wawancara adalah sangat memakan waktu ,khususnya jika pewawancara bebicara
dengan dua atau tiga pegawai yang melakukan setiap pekerjaan. Kemudian analis
biasanya menghubungi supervisor untuk memproleh informasi tambahan dalam
rangka memeriksa ketepatan informasi yang diperoleh dari karyawan dan
mengklasrifikasi hal hal tertentu.
2.metode observasi
Adalah metode yang digunakan dalam mengumpulkan informasi dengan
mengamati individu yang melakukan pekerjaan itu dan mencatatnya untuk
menguraikan tugas dan kewajiban yang dilakukannya .metode observasi sangat
tepat jika dilakukan pada jenis pekerjaan yang bersifat pengulangan . penggunaan
metode observasi memungkinkan analisis dilakukan dekat dengan suasana
pekerjaan di lapangan. Walaupun sifatnya pengamatan, namun tidak seharusnya
analis mengamati secara kontinyu perkembangan dari waktu ke waktu.
3. metode angket
f)
g)
h)
i)
j)
k)
l)
Persyaratan
Persyaratan
Persyaratan
Persyaratan
Keterampilan
Keterampilan
Keterampilan
Keterampilan
Keterampilan
Keterampilan
computer
berbahasa asing
berorganisasi
mendapatkan informasi
dalam pengembangan mutualisasi diri
dalam simulasi kerja
2.pengetahuan
Tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang untuk mampu mengemban sebuah
jabatan wajib disesuaikan dengan jabatan agar mampu menjalankan pekerjaan nya
dengan baik. Semakin tinggi jabatan , maka pengetahuan yang dimiliki juga harus
tinggi. Diharapkan dengan adanya pengetahuan
yang baik akan timbul
peningkatan kinerja dari pegawai sehingga dapat memberikan kontribusi positif
pada kemajuan organisasi. Akan tetapi ,Teichler(1997, 1998) menyampaikan hasil
survey di eropa
yang menunjukkan bahwa terlepas dari spesialisasi
pendidikannya , lulusan perguruan tinggi diharapkan dapat fleksibel mampu dan
mau memberikan kontribusi terhadap inovasi, mampu mengatasi ketidak pastian,
siap untuk belajar sepanjang hidup, memiliki sensitifitas social dan keterampilan
komunikasi, mampu bekerja dalam kelompok bertanggung jawab , menyiapkan diri
untuk menghadapi kompetisi internasional, memiliki pengetahuan di luar wilayah
spesifik keahliannya dan mengerti bagaimana cara mengkombinasikan berbagai
disiplin dan kreatif.
3.kemampuan
Yorke dan Knight(2006) mengenalkan konsep ke-bekerja-an(employability) atau
kemampuan bekerja yang didefinisikan sebagai sekumpulan pencapaian meliputi
keterampilan, pemahaman, dan atribut personal yang lebih memungkinkan lulusan
untuk memperoleh pekerjaan dan sukses dalam pilihan kerjanya serta memberi
keuntungan bagi diri mereka sendiri, tenaga kerja, masyarakat dan ekonomi secara
keseluruhan. Selanjutnya Yorke dan Knight(2006) menjelaskan bahwa ke bekerja
an sangat terkait dengan kapabilitas seperti dijelaskan oleh Stephenson(1998)
bahwa lulusan yang kapabel memliki kemampuan untuk:
a. Mengambil tindakan yang efektif dan tepat
b. Menjelaskna apa yang ingin mereka capai
c. Hidup dan bekerja dengan yang lain
d. Dapat terus belajar baik secara individual maupun dengan yang lain dalam
masyarakat yang beragam dan terus berubah
4.kepribadian
Seseorang harus mampu memahami kepribadiannya sendiri dan berusaha untuk
menimbulkan kekuatan atau sisi positif dari kepribadian yang dimilikinya. Hal ini
dilakukan terutam bila kepribadian ini merupakan factor penting dan sangat
berpengaruh besar dalam pekerjaan yang digelutinya(Littaeur,1992). Kepribadian
seseorang juga menentukan bagaimana hubungan yang akan terjalin antar pekerja
saat harus bekerja dalam sebuah tim atau menjalin kerjasama dengan pekerja lain.
Kepribadian seseorang juga dapat membantu memiliki jenis pekerjaan yang tepat
5.minat
Minat menurut JP Chaplin dalam dictionary of psychology minat adalah sebuah
perasaan yang menilai aktifitas, pekerjaan atau obyek berharga atau dirinya sendiri.
Kerja menurut Moekijat(1984-356) adalah usaha yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan dirinya sendiri atau kebutuhan umum. Jadi,minat kerja adalah sebuah
perasaan yang menilai sebuah aktifitas, pekerjaan atau objek berharga atau berarti
dirinya sendiri dalam memenuhi kebutuhan dirinya sendiri atau kebutuhan umum.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa minat kerja seseorang menentukan
perilaku dan perbuatan seeseorang
2.3.5. cara menyusun job specification
A. Langkah 1:mengumpulkan informasi pekerjaan meliputi unsur:
1. Menyiapkan daftar dari semua pekerjaan di perusahaan dan lokasi
mereka berada
2. Kumpulkan smua deskripsi pekerjaan meliputi daftar tugas dan posisi
B. Langkah 2:set up prosedur instruksi kerja . menyusun prosedur instruktur
kerja ,meliputi:
1. Prosedur
2. Instruksi pekerjaan
3. Mesin yang digunakan instruksi
4. MSDS(material safety data sheet)
C. Langkah 3: identifikasi spesifikasi pekerjaan untuk setiap tugas
D. Langkah 4: buat job specification
Unsur yang dispesifikasi:
1. Administrasi, pimpinan dan manajer harus memiliki kemampuan di bidang
perencanaan strategis dan pengembangan organisasi
2. Kemampuan untuk merancang dan melaksanakan pembangunan strategis
dan sumber daya rencana,khususnya di bidang pelayanan pengembangan
staf dan manajemen perubahan
3. Kemampuan untuk bekerja atas inisiatif sendiri, memprioritaskan pekerjaan ,
menangani tekanan dan mengambil keputusan mengenai jalannya organisasi
4. Kemampuan untuk mengembangkan , memantau dan memelihara informasi
manajemen system dan prosedur
5. Kemampuan untuk melakukan penggalangan dana dan kegiatan pemasaran
BAB 5
PENUTUP
Kesimpulan:
Analisis jabatan akan menghasilkan job description dan job specification tetapi
terdapat perbedaan yang mendasar diantara keduanya. Job description adalah
tugas, tanggung jawab job description adalah harus melakukan.job descriotion yang
merupakan catatan dari kumpulan tugas, kewajiban, wewenang yang harus
dijalankan pada suatu jabatan. Job specification adalah persyaratan minimal yang
harus dipenuhi oleh orang yang menduduki suatu jabatan, agar ia dapat
melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik dan tanggung jawab
. berikut ini adalah gambar yang menjelaskan perbedaan job description dan job
specification:
no
1
perbedaan
Definisi
Tujuan
Pokok
bahasan
Manfaat
Job description
Merupakan
suatu
pernyataan
yang
mnjelaskan ruang lingkup,
tugas, tanggung jawab dan
gambaran suatu jabatan
Untuk menentukan tugas,
tanggung
jawab
dan
hubungan organisasi suatu
pekerjaan dengan pasti
Menjelaskan
tugas,
pekerjaan
,tanggung
jawab,kondisi kerja, juga
kompensasi suatu jabatan
Membantu
meningkatkan
kinerja suatu jabatan pada
organisasi tersebut
Job spesification
Merupakan suatu pernyataan
yang menjelaskan kualifikasi
persyaratan minimal suatu
jabatan
Untuk menentukan standard
an
kualifikasi
minimal
seseorang yang menempati
suatu jabatan
Menjelaskan
kemampuan
,keterampilan dan kualifikasi
seseorang untuk menempati
suatu jabatan
Mebantu
dalam
pengembangan karyawan
orientasi
tugas
Kualifikasi seseorang
Gambar perbedaan job description dan job specification
Sumber strategic approach to human resource management
Dengan adanya job description yang jelas dan job specification yang baik maka
dapat diperoleh orang-orang yang benar benar bermutu dan menguasai bidangnya
sehingga dicapai suatu kualitas kerja yang lebih baik dan kepatuhan terhadap
peraturan yang berlaku. Karyawan yang bekerja sesuai minat, serta memiliki
kemampuan dan kepribadian baik dalam melaksanakan tugasnya pasti akan
memperlihatkan kinerja yang produktif. Dapat dikatakan bahwa kualitas kerja akan
semakin meningkat dan menjadi lebih baik. Karyawan juga akan lebih patuh,hal ini
dapat terjadi bila dari awal telah dibuat suatu kesepakatan bersama yang bersifat
terikat Antara individu tersebut dengan perusahaan.kerja akan semakin meningkat
dan menjadi lebih baik. Karyawan juga akan lebih patuh,hal ini dapat terjadi bila
dari awal telah dibuat suatu kesepakatan bersama yang bersifat terikat Antara
individu tersebut dengan perusahaan.