Tujuan Intervensi Rasional 1 Nyeri akut berhubungan dengan sirkulasi Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi TTV 1) Untuk mengetahui keadaan serebral terganggu, ditandai dengan : keperawatan 3x24 jam, 2. Berikan kompres dingin umum klien dan diharapkan nyeri teratasi pada , pijat punggung dan mengidentifikasi intervensi DS : dengan kriteria hasil : leher, serta ajarakan selanjutnya - Klien mengatakan sakit kepala - Nyeri kepala berkurang teknik relaksasi 2) Tindakan yang menurunkan - Klien mengatakan pusing - Skala nyeri 0-3 3. Anjurkan tirah berbaring tekanan vaskular serebral dan - Sifat keluhana hilang timbul - Eksprei wajah tidak selama fase akut yang memperlambat atau DO : meringis 4. Pemberian obat anti memblok respon simpatis - Klien nampak meringis - TTV dalam batas hipertensi dan analgetik efektif dalam menghilangkan - Skala nyeri 6 normal sakit kepala - KU lemah 3) Meminimalkan stimulus dan - TTV meningkatkan relaksasi S : 36,5 0C 4) Menurunkan atau mengontrol N : 76x /m nyeri dan menurunkan TD : 160/90 mmHg rangsang sistem syaraf RR : 20x /m simpatis 2 Intoleransi aktifitas berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji kemampuan klien 1) Menetapkan kemampuan atau kelemahan, ditandai dengan : keperawatan 3x24 jam, dalam beraktivitas kebutuhan pasien dan diharapkan klien dapat 2. Kaji respon pasien memudahkan pilihan DS : melakuan aktivitas secara terhadap aktivitas intervensi - Klien nampak mudah lelah mandiri dengan kriteria hasil : 3. Ajarkan penghemat energi 2) Mengetahui perkembangan - Klien mengatakan semua aktivitasnya - Klien tidk mengalammi 4. Berikan doronngan untuk keadaan umum klien dibantu oleh keluarga dan perawat kelemahan melakukan aktivitas 3) Dapat mengurangi penggunan DO : - Klien dapat secara bertahap jika dapat energi dan membantu - Keadaan umum lemah melaksanakan ADL ditoleransi dan diberikan keseimbangan antara suplai - Nampak sebagian aktivitas klien dibantu dengan mandiri bantuan sesuai kebutuhan dan kebutuhan O2 oleh keluarga 4) Kemajuan aktivitas terhadap mencegah penurunan kerja jantung tiba-tiba 3 Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan Setelah dilakukan tindaan 1. Kaji kesiapan dan 1) Mengidentifikasi kemampuan keterbatasan kognitif, ditandai dengan : keperawatan 3x24 jam, hambatan klien dalam klien dalam menerima diharapakan klien dapat belajar pebelajaran DS : memahami tentang penyakit 2. Anjurkan klien/ keluarga 2) Menghinndari terjadinya - Klien mengatakan inginn cepat sembuh yang diderita dan regimen untuk berkonsultasi overdosis obat - Klien bertanya tentang penyakitnya pengobatan dengan kriteria dengan perawat sebelum 3) Memungkinkan komunikasi DO : hasil : mium obat dua arah antara perawat - Klien nampak gelisah - Klien mengetahui 3. Beri kesempatan klien dan dengan klien dan keluarga keadaan penyakitnya keluarga untuk dapat berjalan dengan baik dan dan pengobatan yang mengeluarkan keluhan klien dapat menerima pesan diberikan mereka tentang kondisi perawat secara tepat penyakit klien, perawatan 4) Memberikan pemahaman dan pengobatan kepada klien dan keluarga 4. Beri HE kepada klien dan tentang penyakit hipertensi, keluarga tentang penyakit perawatan dan pengobatan hipertensi, perawatan dan pengobatan