Anda di halaman 1dari 4

19

3. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

No. Hari/tgl Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


DX Keperawatan
I Rabu, 5 Nyeri akut Setelah dilakukan 1) Observasi kembali tanda- 1) Mengetahui keadaan
Februari berhubungan tindakan tanda vital klien. umum klien
2014 dengan keperawatan selama
peningkatan 3 x 24 jam 2) Observasi status nyeri, 2) Membantu dalam
tekanan vaskuler diharapkan nyeri catat lokasi dan menentukan manajemen
serebral yang klien intensitas nyeri. nyeri dan
ditandai dengan hilang/berkurang keefektifan program.
klien tampak dengan kriteria
meringis, klien hasil: 3) Anjurkan klien untuk 3) Mengungkapkan kata-
tampak lemah, a. Skala nyeri mengungkapkan tentang kata bagus untuk
klien tampak ringan (0-3). perasaan nyeri yang koping adaptif.
memegang b. Klien tampak dialami.
kepalanya, klien rileks/nyaman.
tampak mengelus- c. Tanda-tanda 4) Anjurkan klien untuk 4) Untuk meningkatkan
elus tengkuknya, vital klien tirah baring jika merasa relaksasi dan
TD: 170/100 mmHg, dalam batas pusing. menurunkan rasa
RR: 22 x/menit, normal: nyeri.
N: 80 x/menit dan TD: 120/80 mmHg
S: 36,50C. RR: 16-24x/mnt 5) Anjurkan klien untuuk 5) Untuk mencegah
N : 60-100x/mnt banyak istirahat tidak adanya injury.
S : 36,6-37,50C beraktivitas berat.

6) Anjurkan klien untuk 6) Untuk menghindari


tidak banyak pikiran. peningkatan tekanan
vaskuler serebral.

7) Ajarkan klien tekhnik 7) Tekhnik distraksi


distraksi dan relaksasi dan relaksasi dapat
nafas untuk mengurangi membantu mengurangi
nyeri. nyeri.
20

8) Anjurkan klien untuk 8) Untuk menurunkan


melakukan kompres hangat tekanan vaskuler
kering pada area nyeri serebral.
(tengkuk)

II Rabu, 5 Resiko penurunan Setelah dilakukan 1) Observasi tekanan darah 1) Untuk mengetahui
Februari curah jantung tindakan klien secara terus tekanan darah dalam
2014 berhubungan keperawatan selama menerus rentang normal atau
dengan 3 x 24 jam tidak
peningkatan diharapkan resiko
volume tinggi penurunan 2) Observasi warna kulit, 2) Untuk mengetahui
peningkatan curah jantung kelembaban, suhu. adanya pucat,
volume darah yang dapat teratasi dingin, kulit lembab
ditandai dengan dengan kriteria dan masa pengisian
TD: 170/100 mmHg, hasil: kapiler berkaitan
RR: 22 x/menit, b. Klien mau dengan
N: 80 x/menit dan berpartisipasi vasokonstriksi.
S: 36,50C. dalam aktivitas
yang menurunka 3) Anjurkan klien untuk 3) Menurunkan stress
TD dan membatasi aktivitas. dan ketegangan yang
frekuensi mempengaruhi tekanan
jantung stabil. darah dan perjalanan
c. Mempertahankan penyakit hipertensi.
TD dalam
rentang 4) Kolaborasi dan pemberian 4) Untuk menentukan
individu yang terapi. intervensi
dapat diterima. selanjutnya.
d. Tanda-tanda
vital klien
dalam batas
normal:
TD: 120/80 mmHg
RR: 16-24x/mnt
N : 60-100x/mnt
S : 36,6-37,50C
21

III Rabu, 5 Gangguan Setelah dilakukan 1) Kaji kembali pola/ 1)Tidur yang sesuai
Februari istirahat tidur tindakan pemenuhan kebutuhan dengan kebutuhan
2014 berhubungan keperawatan selama tidur klien. dapat membuat klien
dengan nyeri akut 3x24 diharapkan kembali segar.
yang ditandai kebutuhan
dengan istirahat/ tidur 2) Anjurkan kepada klien 2) Suasana lingkungan
konjungtiva klien terpenuhi untuk menciptakan yang tenang
pucat, tampak dengan kriteria suasana lingkungan yang kemungkinan dapat
lingkaran hitam hasil: tenang. membuat klien bisa
pada palpebra, a. Konjungtiva tidur dengan nyenyak.
klien tampak klien tidak
lemah, pucat lagi. 3) Mengurangi rasa
TD: 170/100 mmHg, b. Tidak ada 3) Anjurkan klien untuk cemas dan memberirasa
RR: 22 x/menit, lingkaran hitam melakukan tekhnik nyaman.
N: 80 x/menit dan pada palpebra. relaksasi nafas dalam
S: 36,50C. c. Klien dapat sebelum tidur.
tidur sesuai 4) Membantu mengurangi
kebutuhan. 4) Anjurkan klien untuk ketegangan.
d. Tanda-tanda melakukan kebiasaan
vital klien sebelum tidur misalnya
dalam batas dengan menonton TV atau
normal: mendengarkan musik
TD: 120/80 mmHg
RR: 16-24x/mnt
N : 60-100x/mnt
S : 36,6-37,50C

IV Rabu, 5 Defisit Setelah dilakukan 1) Kaji pengetahuan klien 1) Untuk mengetahui


Februari pengetahuan tindakan tentang penyakitnya. tingkat pengetahuan
2014 berhubungan keperawatan selama klien.
dengan Kurangnya 3 x 24 jam
informasi tentang diharapkan klien 2) Berikan pendidikan 2) Memberikan pemahaman
proses penyakit mampu mengetahui kesehatan tentang pada klien tentangg
dan perawatan tentang penyakit penyakit hipertensi. penyakitnya.
diri yang hipertansi,
ditandai dengan penyebab, tanda 3) Diskusikan kebiasaan 3) Tujuan kontrol
22

klen tampak dan gejala, cara klien dalam penyakit adalah untuk
bingung saat pencegahan penatalaksanaan proses mencegah terjadinya
ditanya tentang penyakit dan penyakit melalui diit, komplikasi.
penyakitnya, bagaimana obat-obatan, program
pendidikan penatalaksanaan diit seimbang, latihan
terakhir klien dirumah pada dan istirahat.
adalah tidak penderita 4) Memberikan
sekolah. hipertensi dengan 4) Tinjau kembali pengetahuan dimana
kriteria hasil: pengetahuan klien klien dapat membuat
a. Klien tidka tentang prognosis dan pilihan berdasarkan
bertanya lagi harapan masa depan informasi.
tentang
penyakitnya.
b. Secara verbal
klien
menyebutkan
tentang
penyakit
hipertensi
mulai dari
pengertian,
penyebab, tanda
dan gejala,
cara pencegahan
dan
penatalaksaaan
di rumah pada
penderita
hipertensi.
c. Klien tampak
tidak bingung
lagi.

Anda mungkin juga menyukai