Anda di halaman 1dari 1

Nama : Anan Maulana

Nim : 210322607255

Perbandingan Osmoregurasi pada Ikan Air Tawar dan Ikan Air Laut
Ikan Air Tawar
Ikan-ikan yang hidup di air tawar memiliki cairan tubuh yang bersifat hiperosmotik terhadap
lingkungan, sehingga air cenderung masuk ketubuhnya secara difusi melalui permukaan
tubuh yang semipermeable. Bila hal ini tidak dikendalikan atau diimbangi, maka akan
menyebabkan hilangnya garam-garam tubuh dan mengencernya cairan tubuh, sehingga cairan
tubuh tidak sanggup menyokong fungsi-fungsi fisiologis secara normal.
Ginjal akan memompa keluar kelebihan air tersebut sebagai air seni. Ginjal memiliki
glomeruli dalam jumlah banyak dengan diameter besar. Ini dimaksudkan untuk lebih sanggup
menahan garam-garam tubuh semoga tidak keluar dan sekaligus memompa air seni
sebanyak-banyaknya. Ketika cairan dari tubuh malpighi memasuki tubulus ginjal, glukosa
akan diserap kembali pada tubulus proksimal dan garam-garam diserap kembali pada tubulus
distal. Dinding tubulus ginjal bersifat impermiable (kedap air).
Air seni yang dikeluarkan ikan sangat encer dan mengandun sejumlah kecil senyawa
nitrogen, seperti:
 Asam urat
 Kreatinin
 Amoniak
 Amoniak
Ikan Air Laut
Ikan bahari hidup pada lingkungan yang hipertonik terhadap jaringan dan cairan tubuhnya,
sehingga cenderung kehilangan air melalui kulit dan insang, dan kemasukan garam-garam.
Untuk mengatasi kehilangan air, ikan ‘minum’ air bahari sebanyak-banyaknya. Dengan
demikian berarti pula kandungan garam akan meningkat dalam cairan tubuh. Padahal
kekurangan cairan tubuh dicegah dengan proses ini dan kelebihan garam harus dihilangkan.
Karena ikan bahari dipaksa oleh kondisi osmotik untuk mempertahankan air, volume air seni
lebih sedikit dibandingkan dengan ikan air tawar. Tubulus ginjal bisa berfungsi sebagai
penahan air.
Jumlah glomerulus ikan bahari cenderung lebih sedikit dan bentuknya lebih kecil dari pada
ikan air tawar. Kira-kira 90% hasil buangan nitrogen yang sanggup disingkirkan melalui
insang, sebagian besar berupa amonia dan sejumlah kecil urea. Meskipun demikian, air seni
masih mengandung sedikit senyawa tersebut. Air seni Osteichthyes mengandung:
 Kreatin
 Kreatinin
 Senyawa nitrogen
 Trimetilaminoksida (TMAO)

Anda mungkin juga menyukai