Anda di halaman 1dari 2

Assalamu'alaikum. Perbedaan air mukhalit dan mujawir itu apa ?

Dan
seperti apa contohnya ? [Nina Sayyidatul Hamidah].
JAWABAN :
Wa'alaikumussalam. Sebetulnya tidak ada istilah air mukhalit dan
mujawir, yang ada itu air mutaghoyyir sebab mukholit atau mujawwir :
1.Mukholit adalah sesuatu yang mencampuri / terlarut dalam air
( solute ) sehingga sulit dipisah / dibedakan mana air mana zat yang
mencampuri nya. Contoh : garam, gula pasir, pewarna, susu.
2.Mujawir adalah sesuatu yang mencampuri air namun tidak melarut /
menyatu sehingga mungkin untuk dipisahkan dari air dengan mudah.
Contoh : batu, tanah, kayu, minyak, lumut, ganggang...
Jika mukholit dan mujawir nya najis, maka air sedikit ( kurang dari dua
kulah ) menjadi mutanajis, sedang air banyak ( dua kulah atau lebih )
juga mutanajis jika mengalami perubahan ( warna, bau atau rasanya ).
Jadi nggak sah untuk bersuci.
Jika mukholit dan mujawir itu suci, maka air menjadi suci tapi tak
mensucikan ( thohir ghoiru muthohir ) jika hilang kemutlakan air tersebut,
contoh setelah kecampuran air tersebut menjadi disebut air kopi, air teh,
air sabun misalnya. Berbeda Jika misalnya air tercampur kopi tapi airnya
tak sampai dinamai air kopi, maka tetap bisa digunakan untuk bersuci.
Mukholit dan mujawir alami ( misal tanah, lumut, pasir, ganggang, daun )
yang sulit dihindari hingga bisa merubah air, maka tidak mengapa.
Air yang telah berubah salah satu sifatnya yaitu; rasa, warna, dan bau.
Air ini disebut dengan air Mutaghyyir. Berdasarkan sebabnya, air
muthaghayyir dibagi menjadi tiga macam, yaitu;
a. Mutaghayyir bi al-mukhalith. Yaitu air yang berubah sifat-sifatnya
sebab bercampur dengan benda suci lainnya hingga mempengaruhi
terhadap nama dan statusnya, semisal air kopi, teh, sirup, susu, dll.
b.Mutaghayyir bi al-mujawir. Yaitu, air yang berubah sifat-sifatnya sebab
terpengaruh benda lain yang ada disekitarnya. Contohnya adalah air
yang berdekatan dengan bunga mawar sehingga tercium aroma mawar
pada air tersebut.
c.Mutaghayyir bi ath-thuli al-muktsi. Yaitu air yang berubah sifat-sifatnya
sebab terlalu lama diam. Seperti air kolam yang tidak pernah digunakan
oleh seseorang sehingga berubah sifatnya.
Di antara ketiga jenis air muthaghayyir tersebut hanya dua yang bisa
digunakan untuk bersuci yaitu air mutaghayyir bi al-mujawir dan
mutaghayyir bi ath-thuli al-muktsi. Dan yang tidak bisa digunakan untuk
bersuci adalah air mutaghayyir bi al-mukhalith.
‫ ما يمكن الفصل‬: ‫ مجور‬,
Artinya mukholit adalah benda yang bercampur dengan air itu tdak bisa
dipisahkan lagi sehingga mnjadi air murni kembali, contoh air yang
dicmpur kopi, kalao mujawir benda yang bercmpur dengan air itu bisa
dipisahkan kembali sehingga bisa menjadi air murni kembali, contoh air
yang dicampur debu, cukup diheningkan beberapa menit debu akan
mngendap nah itu dinamakan mujawir, lihat bajuri juz 1. Wallohu a'lam.
[Kang As'ad, Alie Sibawaih, Alif Jum'an Azend].
Link Asal :

www.fb.com/groups/piss.ktb/471228206233326/

Sumber: http://www.piss-ktb.com/2012/11/2070-perbedaan-mukhalit-dan-mujawir.html
Terimakasih, tetap mencantumkan sumber kutipan.

Anda mungkin juga menyukai