Anda di halaman 1dari 3

Nama: Irfa Talita Yakob

NIRM: 1803001

Kelas: Farmasi 2 A

Tugas 3

1. Macam-macam air !
Air dibagi menjadi 4, yaitu:
1) Air yang suci lagi mensucikan, yaitu air suci yang bisa dipakai untuk bersuci.
Seperti air sumur, air hujan, air embun, air sungai, air mata air, air laut, dan air
danau. Menurut Ibnu Qasim Al-Ghazi ada 7 (tujuh) macam air yang termasuk
dalam kategori ini. Beliau mengatakan:

‫اء‬4‫ وم‬،‫اء الثلج‬4‫ وم‬,‫اء العين‬4‫ وم‬،‫ئر‬4‫اء الب‬4‫ وم‬،‫ر‬4‫ وماء النه‬،‫ وماء البحر‬،‫ ماء السماء‬:‫المياه التي يجوز التطهير بها سبع مياه‬
‫البرد‬

“Air yang dapat digunakan untuk bersuci ada tujuh macam, yakni air hujan, air laut, air
sungai, air sumur, air mata air, dan air salju, dan air dari hasil hujan es.”

2) Air suci tetapi tidak mensucikan, yaitu air suci yang telah berubah warna, bau dan
rasanya. Seperti kopi, teh, susu, dan minuman bersoda (sprite, fanta, cocacola).
3) Air mutanajis
Air mutanajis adalah air yang terkena barang najis yang volumenya kurang dari
dua qullah (216 liter) atau volumenya mencapai dua qullah atau lebih namun
berubah salah satu sifatnya, warna, bau, atau rasanya karena terkena najis tersebut.
Air sedikit apabila terkena najis maka secara otomatis air tersebut
menjadi mutanajis  meskipun tidak ada sifatnya yang berubah. Sedangkan air
banyak bila terkena najis tidak menjadi mutanajis bila ia tetap pada
kemutlakannya, tidak ada sifat yang berubah. Adapun bila karena terkena najis
ada satu atau lebih sifatnya yang berubah maka air banyak tersebut menjadi
air mutanajis. Air mutanajis ini tidak bisa digunakan untuk bersuci, karena
dzatnya air itu sendiri tidak suci sehingga tidak bisa dipakai untuk menyucikan.
4) Air yang musta’mal
Air musta’mal adalah air yang telah digunakan untuk bersuci baik untuk
menghilangkan hadas seperti wudlu dan mandi ataupun untuk menghilangkan
najis bila air tersebut tidak berubah dan tidak bertambah volumenya setelah
terpisah dari air yang terserap oleh barang yang dibasuh. Air musta’mal ini tidak
bisa digunakan untuk bersuci apabila tidak mencapai dua qullah (216 liter).
Sedangkan bila volume air tersebut mencapai dua qullah maka tidak disebut
sebagai air musta’mal dan bisa digunakan untuk bersuci.

2. Yang menjadi factor-faktor penyebab untuk bersuci


Secara bahasa thaharah artinya membersihkan kotoran, baik kotoran yang berwujud
maupun yang tak berwujud. Kemudian secara istilah, thaharah artinya menghilangkan
hadas, najis, dan kotoran (dari tubuh, yang menyebabkan tidak sahnya ibadah
lainnya) menggunakan air atau tanah yang bersih.

1.Keluar sperma
2.hubungan seksual (persetubuhan)
3.terhenti keluarnya darah haid
4.terhenti keluarnya nifas
5.melahirkan
6.meninggal
7.terkena darah dari hewan yang haram

3. Apa yang di maksud dengan air musyammas dan bagai mana hukumnya

Air musyammas adalah air yang dipanaskan di bawah terik sinar matahari dengan
menggunakan wadah yang terbuat dari logam selain emas dan perak, seperti besi atau
tembaga.
Air ini hukumnya suci dan menyucikan, hanya saja makruh bila dipakai untuk
bersuci. Secara umum air ini juga makruh digunakan bila pada anggota badan
manusia atau hewan yang bisa terkena kusta seperti kuda, namun tak mengapa bila
dipakai untuk mencuci pakaian atau lainnya. Meski demikian air ini tidak lagi makruh
dipakai bersuci apabila telah dingin kembali.

4. jelaskan macam-macam najis

Najis Mukhaffafah (najis ringan) Najis ringan adalah najis yang cara
membersihkannya cukup dengan diperciki air di bagian yang terkena najis, meskipun
bekas najisnya masih melekat.
 Najis Mutawassithah (najis pertengahan)
 Najis Mughallazhah (najis berat)

Anda mungkin juga menyukai