A. Pengertian Air
Bersuci harus menggunakan air yang dapat digunakan untuk bersuci dari hadast. Air yang
dapat digunakan untuk bersuci adalah air yang turun dari langit dan keluar dari bumi dengan
warna apapun.
PENJELASAN
1. Air Suci Dan Mensucikan
Air itu sendiri memiliki sifat yang suci dan dapat digunakan untuk bersuci baik dari
hadast besar maupun dari hadast kecil. Semua air yang turun dari langit dan keluar dari bumi
adalah suci dan mensucikan, asalkan :
a. Belum digunakan untuk bersuci, jika air tersebut sudah dipakai untuk bersuci maka air
tersebut tidak dapat untuk dipakai untuk bersuci lagi. Air ini disebut dengan Air Musta’mal.
b. Belum bercampur dengan yang lainnya, jika air asli telah bercampur dengan sesuatu dengan
yang lainnya hingga berubah dengan perubahan yang sangat, maka air tersebut tidak dapat
dipakai untuk bersuci. Air ini disebut dengan Air Mutaghoyyir.
c. Tidak terkena najis, jika air yang asli kemudian terkena najis maka air tersebut tidak dapat
digunakan untuk bersuci. Air ini disebut dengan Air Mutanajis.
Air yang terkena najis adalah air yang tidak suci. Karena air tidak suci maka secara otomatis air
tidak dapat digunakan untuk mensucikan.
1) Air Sedikit
Air sedikit yaitu air yang kurang dari 2 qullah (kurang dari 216 liter). 2 qullah untuk ukuran
tempat adalah di tempat yang panjang, dalam dan lebarnya 60 cm. Air sedikit jika
bersentuhan dengan najis maka air tersebut langsung dikatakan najis (Mutanajis) biarpun
tidak ada perubahan.
2) Air Banyak
Air banyak adalah air yang lebih dari 2 qullah
Jika air lebih dari 2 qullah kemudian bersentuhan dengan najis tetap akan dikatakan suci
jika tifak ada perubahan warna, rasa, dan bau.
Dan jika ada perubahan di salah satu sifat tersebut maka air tersebut akan menjadi air
najis.
4. Air Suci Yang Bisa Digunakan Untuk Bersuci Akan Tetapi Makruh Untuk Digunakan (Air
Musyammas)
Air Musyammas yaitu air yang terkena panas matahari. Air suci akan makruh digunakan jika
memenuhi syarat-syarat berikut ini :