Anda di halaman 1dari 5

‫الَّس َالُم َع َلْي ُك ْم َو َر ْح َم ُة ِهللا َو َبَر َك اُتُه‬

Bagaimana kabarnya? Mudah-mudahan hari ini lebih baik dari kemarin

Pertemuan 1 (mohon disimak sampai akhir)

DEFINISI THAHARAH
Berasal dari Bahasa Arab: ‫الطهارة‬ al-ṭahārah yang artinya bersih, bersuci.
Menurut istilah menghilangkan sesuatu yang ada di tubuh, pakaian, dan
tempat yang menjadi hambatan bagi pelaksanaan shalat dan ibadah lainnya
menurut tuntunan syariat Islam.
Bersuci
al-ṭahārah/ bersuci merupakan bagian dari prosesi ibadah umat Islam yang
bermakna menyucikan diri yang mencakup secara lahir atau batin, sedangkan
menyucikan diri secara batin saja diistilahkan sebagai tazkiyatun Nufus.
Diantara syarat-syarat shalat telah ditetapkan bahwa seseorang yang akan
mengerjakan shalat diwajibkan suci dari hadas dan suci pula badan, pakaian,
dan tempatnya dari najis.
Membersihkan
Membuat supaya bersih (dengan jalan mencuci, menyapu, menggosok, dsb)
Dalil / Dasar Hukum Tentang THAHARAH
Q.S. Al- Baqarah : 222
‫ِإَّن َهللا ُيِحُّب الَّت َّو اِبْي َن َو ُيِحُّب اْلُم َت َط ِّه ِر ْي َن‬
Artinya : “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan
orang-orang yang menyucikan diri”.
Hadits Nabi
)‫ ( رواه المسلم‬.‫َال َي ْق َبُل هللا َُص َالة ًِبَغ ْي ِر َط ُهْو ًر ا‬
Artinya: “ Allah tidak menerima shalat seseorang yang tidak dalam
keadaan suci”. (H.R. Muslim)
Air Sebagai Alat Bersuci
Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang tidak
dapat terpisahkan adalah Air.
Dalam Islam, air adalah benda yang sangat penting untuk bersuci, baik dari
hadas maupun Najis. Dengan air sebagai alat paling utama untuk bersuci,
ibadah seseorang akan lebih sempurna dan sah karena telah Suci dari hadas
maupun Najis. Namun tak semua air bisa digunakan untuk mensucikan diri

Pembagian Air di Tinjau dari Tingkatannya


Air suci dan mensucikan (Air Mutlak), yaitu air yang halal diminum dan sah
digunakan untuk bersuci, misalnya air hujan, air sumur
Air suci tapi tidak mensucikan, yaitu air yang halal untuk diminum tapi tidak
sah untuk bersuci, misalnya air kelapa, air teh
Air mutanajis(air yang terkena najis), yaitu air yang tidak halal untuk diminum
dan tidak sah untuk bersuci
Air makruh diapaki bersuci, seperti air terkena panas matahari dalam bejana
Air mustakmal, yaitu air yang telah digunakan untuk bersuci walaupun tidak
berubah warnanya

Pembagian Air di Tinjau dari Hukum Penggunaannya


A. Air Suci dan Mensucikan Air yang suci dan mensucikan dapat digunakan
untuk menghilangkan najis maupun hadats.
B. Air Suci namun Tidak Mensucikan. Air suci yang tidak mensucikan bagi
benda lain adalah air yang hanya memiliki sifat suci saja dan tidak terkena
najis. Jenis air ini terbagi menjadi tiga, yaitu:
1. Air suci bercampur dengan benda yang suci, sehingga menyebabkan
berubahnya salah satu sifat air
(warna, rasa, dan bau) dan menghilangkan sifat mensucikan benda
lain yang sebelumnya dimiliki
oleh air.
2. Air Musta’mal yaitu air yang sedikit ukurannya atau kurang dari 2 (dua)
kullah dan bekas pakai
untuk menghilangkan najis maupun hadats
3. Air yang keluar dari tumbuh-tumbuhan, baik yang mengalir dengan
sendirinya atau sengaja di buat.
Buah- buahan yang segar biasanya memiliki kadar air yang tinggi,
ketika dibelah air akan menetes
dengan sendirinya.
C. Air Mutanajjis Air mutanajjis adalah air dalam volume yang sedikit dan
terbatas, yang terkena atau
bercampur dengan benda-benda najis dalam berbagai tingkatannya
(mukhaffafah, mutawassithah,
dan mughaladhah). Air jenis ini terbagi kedalam tiga bagian:
Air dalam jumlah sedikit yang mensucikan dan kejatuhan najis, tetapi sifat-
sifatnya (warna, rasa,
dan baunya) tidak berubah.
Air dalam jumlah sedikit yang mensucikan dan kejatuhan najis, namun salah
satu sifatnya menjadi
berubah.
Air yang volumenya sangat banyak atau melebihi dua kullah dan kejatuhan air
yang mensucikan,
dan berubah atau tidak berubah sifat-sifatnya.

Hukum Penggunaan Air


a. Air Suci dan Mensucikan Air yang suci dan mensucikan dapat digunakan
untuk menghilangkan
najis maupun hadats. Selain itu, kategori air ini juga dapat digunakan
keperluan dalam
pelaksanaan amal perbuatan yang disunnahkan, seperti mandi untuk
melaksanakan shalat
Jum’at, shalat dua hari raya, dan bentuk-bentuk ibadah lainnya.
Dalam situasi tertentu, penggunaan air suci dan mensucikan memiliki
hukum penggunaan
yang berbeda:
- Dilarang (Haram): contohnya Menggunakan air suci dan mensucikan
milik orang lain,
sedangkan pemiliknya tidak mengizinkannya
- Tidak Dianjurkan (Makruh): (1) air yang sangat panas atau dingin,
namun tidak sampai
membahayakan anggota tubuh.
b. Air Suci namun Tidak Mensucikan Hukum penggunaan air suci namun tidak
mensucikan dapat
klasifikasikan menjadi dua:
- Air Suci yang bercampur dengan benda suci: Apabila benda lain
yang bercampur dengan air dapat merubah salah satu dari keseluruhan
dari tiga sifatnya
(warna, rasa, bau), maka air tersebut hanya boleh dipergunakan untuk
pemenuhan kebutuhan
yang lazim di tengah-tengah masyarakat. Namun, air tidak boleh
pergunakan membersihkan
najis maupun hadats.
Contoh: kandungan air dalam minyak wangi tetap suci
c. Air Mutanajjis Hukum menggunakan air yang mutanajjis dapat
dikategorikan menjadi dua bagian:
1. Air suci dan mensucikan dalam jumlah sedikit volumenya yang terkena
najis, maka hukumnya tidak diperbolehkan untuk membersihkan najis
maupun hadats. Hukum ini berlaku secara umum, baik sifat-sifat air yang
terkena najis berubah atau tidak berubah.
2. Air suci dan mensucikan dalam jumlah lebih dari dua kullah terkena
najis yang tidak berubah salah satu dari ketiga sifat-sifatnya, maka
hukumnya adalah tidak najis, sehingga dapat dipergunakan membersihkan
najis dan hadats. Air suci dan mensucikan dalam jumlah lebih dari dua kullah
terkena najis yang menjadi berubah salah satu dari ketiga sifat-sifatnya, maka
hukumnya adalah najis, sehingga tidak boleh dipergunakan menghilangkan
najis atau hadats.
====================
Untuk materi tidk perlu dicatat
====================

Tugas

1. Tulis Rapih. Q.S. Al- Baqarah : 222 tuliskan artinya


(boleh dikasih ornamen tambahan, bisa diberi warna,
menggunakan alat yang tersedia dirumah, atau hiasan lainnya)
2. Lakukan pengamatan di sekitar rumah untuk menemukan air yang
termasuk golongan air suci
namun tidak mensucikan ! Tuliskan air yang kalian amati yang termasuk
kedalam golongan
air tersebut
Semua tugas dikerjakan dalam buku catatan
Hasilnya bisa di foto dikirim japri

Insyallah kalian tidak menunda nuda tugas hari ini, karena besok lusa bisa
bertambah. Ditunggu sampai jam 21.00/ lebih cepat lebih baik

Anda mungkin juga menyukai