Nama Kelompok :
- Tannia Flora Dwijayanti (2892150255)
⇒Thaharah menurut bahasa artinya “bersih” Sedangkan menurut istilah syara’ thaharah
adalah bersih dari hadas dan najis.
Selain itu thaharah dapat juga diartikan mengerjakan pekerjaan yang membolehkan
shalat, berupa wudhu, mandi, tayamum dan menghilangkan najis.
Hukum thaharah itu sendiri wajib dan telah disampaikan oleh Allah melalui
firmanNya:
3.BENDA PADAT benda padat yang suci dari asalnya lagi pula tidak terkena najis semisal
batu, bata merah, tanah padat, kayu kering, kertas,tissue dll. Benda tersebut dapat
digunakan untuk bersuci menghilangkan najis setelah buang air kecil maupun besar lantaran
tidak mendapatkan air.
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah
mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu
sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit
atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh
perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang
baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak
menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-
Nya bagimu, supaya kamu bersyukur." (Al-Maidah :6 )
A. Thaharah Ma'nawiyah
Thaharah ma'nawiyah merupakan bersuci rohani misalnya membersihkan segala
penyakit hati yaitu iri, dengki, riya dan lainnya.
Pasalnya, thaharah ma'nawiyah ini penting dilakukan sebelum melakukan thaharah
hissiyah, karena ketika bersuci harus dalam keadaan bersih dari sifat-sifat sirik
tersebut.
B. Thaharah Hissiyah
Thaharah hissiyah adalah bersuci jasmani, atau membersihkan bagian tubuh dari
sesuatu yang terkena najis (segala jenis kotoran) maupun hadas (kecil dan besar).
Untuk membersihkan dari najis dan hadas ini, bisa dilakukan dengan menggunakan
air seperti berwudu, mandi wajib, serta tayamum (bila dalam kondisi tidak ada air).
Bersuci atau thaharah merupakan bagian dari prosesi ibadah umat Islam yang bermakna
menyucikan diri yang mencakup secara lahir atau batin. Fungsinya adalah agar diri kita
terhindar dari hadas kecil maupun besar serta terhindar dari penyakit.
Fungsi taharah adalah :
1. Untuk membersihkan badan, pakaian, dan tempat dari hadas dan najis ketika hendak
melaksanakan suatu ibadah.
2. Menjadi cermin keimanan seseorang
3. Terhindar dari penyakit
Alat-alat Thaharah
Untuk melakukan thaharah, ada beberapa media yang bisa digunakan, yakni air, debu yang
suci, dan batu untuk diinjak. Air sendiri, dari segi hukum dibagi menjadi lima, yaitu
-Air suci dan dapat mensucikan, seperti air sumur, air sungai, air hujan, dll
-Air yang dapat mensucikan tapi makruh hukumnya, seperti air yang dijemur di tempar
logam bukan emas
-Air yang tidak dapat mensucikan, seperti air yang kurang dari dua kulah, air yang sifatnya
berbah (air teh, air kopi, air berbau), dan air yang diperoleh dari mencuri.
Dalam bersuci menggunakan air, kita juga harus memperhatikan air yang boleh dan tidak
boleh digunakan untuk bersuci.
Air yang dapat digunakan untuk bersuci adalah
· Air mutlak yaitu air yang suci dan mensucikan, yaitu air :
1. Air hujan
2. Air sumur
3. Air laut
4. Air sungai
6. Air salju
7. Air embun
QS Al- Anfal ayat : 11[8:11] (Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai
suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit
untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-
gangguan setan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh denganya telapak
kaki(mu).