Anda di halaman 1dari 19

TUGAS MINI RISET, REKAYASA IDE, DAN PROYEK

GENERAL BIOLOGY

MEMBUAT TEMPE DARI KACANG KEDELAI


DAN KACANG TANAH

Nama : Kanda Bagaskara


Nim 4211141027
Dosen Pengampu : Ahmad Shafwan S. Pulungan S.pd.,M.Si.
Mata Kuliah : General Biology

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDA
NOVEMBER 2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWarahmatullahi Wabarakatuh.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
Rahmat, Karunia, serta Taufik dan Hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan
tugas Mini Riset, Rekayasa Ide, Dan Proyek General Biology ini.
Penulis sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan atau masih jauh dari yang
diharapkan. Untuk itu, kiranya diperlukan kritik ataupun saran yang membangun
guna perbaikan tulisan ini di masa yang akan datang.
Semoga tugas sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Harapannya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri
maupun bagi orang yang membacanya. Demikian, mohon maaf apabila ketika
membaca masih terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan laoran ini. Terima
kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tanjungbalai, November 2021

Kanda Bagaskara
Nim. 4211141027

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................................iii

BAB I ......................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
C. Tujuan Laporan ........................................................................................... 1
D. Manfaat.......................................................................................................... 2
BAB II ...................................................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................. 3
A. Tempe ........................................................................................................... 3
B. Ragi ................................................................................................................ 3
C. Kacang Kedelai............................................................................................ 4
D. Kacang Tanah .............................................................................................. 4
BAB III .................................................................................................................... 5
METODE PENGAMBILAN DATA ......................................................................... 5
A. Lokasi Dan Waktu ...................................................................................... 5
B. Alat Dan Bahan............................................................................................ 5
C. Prosedur Kerja ............................................................................................ 5
BAB IV..................................................................................................................... 9
HASIL ...................................................................................................................... 9
A. Hasil Pengamatan ....................................................................................... 9
B. Rekayasa Ide.............................................................................................. 14
BAB V ..................................................................................................................... 15
PENUTUP .............................................................................................................. 15
A. Kesimpulan .......................................................................................... 15
LAMPIRAN ........................................................................................................... 16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

B. Latar Belakang
Tempe adalah makanan yang di buat dari fermentasi terhadap
biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis
Kapang Rhizopus, Rh. Arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal
sebagai “Ragi tempe”.

Kepang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-senyawa


kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah di cerna oleh menusia.
Tempe kaya akan serat pangan, Kalsium, Vitamin B dan Zat Besi. Berbagai
macam kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat, seperti antibiotik
untuk menyembuhkan infeksi dan antioksida dan pencegah penyakit
Degeneratif.

Secara umum tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia


kapang yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang
memadat. Degradasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi
membuat tempe memiliki rada dan aroma khas. Berbeda dengan tahu, tempe
berasa agak masam. Tempe banyak di konsumsi di Indonesia, tetapi sekarang
telah mendunia.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan keterangan di atas, penulis merumuskan masalah yaitu:
Bagaimana proses pembuatan tempe kacang kedelai dan kacang tanah?.

D. Tujuan Laporan
Tujuan penulisan pembuatan tugas ini, yaitu :
1. Agar pembaca mengetahui bagaimana cara memproduksi tempe
kacang kedelai dan kacang tanah.
2. Untuk mendeskripsikan cara memproduksi tempe dari kacang
kedelai dan kacang tanah.
3. Untuk mengetahui manfaat tempe bagi kehidupan.

1
E. Manfaat Laporan

1. Melatih kemampuan siswa untuk menyelesaikan permasalahan


dalam membuat laporan.
2. Dapat mengetahui secara dekat tentang keadaan produksi
Pembuatan tempe.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tempe

Tempe adalah salah satu makanan tradisional khas Indonesia. Sejak


berabad-abad silam, makanan tradisional ini sudah dikenal oleh
masyarakat Jasa, khususnya di Yogyakarta dan Surakarta. Dalam
Manuskrip Serat Centhini, ditemukan bahwa masyarakat Jawa pada abad
ke-16 telah mengenal “tempe.” Kata tempe disebutkan sebagai hidangan
bernama jae santen tempe (sejenis masakan tempe dengan santan) dan
kadhele tempe srundengan.

Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan


menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Sebanyak 50% dari konsumsi
kedelai Indonesia dijadikan untuk memproduksi tempe, 40% tahu, dan
10% dalam bentuk produk lain (tauco, kecap, dan lain-lain).

Pada umumnya, masyarakat Indonesia mengkonsumsi tempe


sebagai panganan pendamping nasi. Dalam perkembangannya, tempe
diolah dan disajikan sebagai aneka panganan siap saji yang diproses dan
dijual dalam kemasan. Salah satu contoh olahan populer dari tempe yaitu
keripik tempe.

B. Ragi

Ragi merupakan sediaan mikroorganisme hidup yang diperlukan


dalam proses fermentasi/peragian produk pangan. Dalam kehidupan
kita sangat tergantung pada mikroorganisme pengurai. Sebab
mempunyai begitu banyak keuntungan.

Apa sih sebenarnya ragi itu? Ragi adalah makhluk hidup, bahasa
umum ilmiahnya adalah yeast. Untuk ragi roti biasanya adalah
Sachharomyces cereviciae. Ragi bisa berbelah menjadi banyak untuk
perkembangbiakannya, sebagaimana mikroba lainnya juga. Jadi kalau
ada makanan ia akan berbiak terus. Dalam industri bir misalnya akhir
fermentasi jumlah ragi atau yeast itu sangat banyak sekali, karena
kecepatan pembelahannya atau penggandaanya yg singkat. Jangan itu
dalam skala lab saja jumlahgnya sangat banyak bila dilakukan
fermentasi sesuatu menggunakan mikroba.

3
C. Kacang Kedelai

Kedelai, atau kacang kedelai, adalah salah satu tanaman jenis


polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia
Timur seperti susu, kecap, tahu, dan tempe. Berdasarkan
peninggalan arkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun
yang lalu di Asia Timur.

Kedelai merupakan sumber utama protein nabati


dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika
Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di
luar Asia setelah 1910.

D. Kacang Tanah

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah tanaman polong-


polongan atau legum anggota suku Fabaceae yang dibudidayakan, serta
menjadi kacang-kacangan kedua terpenting setelah kedelai di
Indonesia.[1] Tanaman yang berasal dari benua Amerika ini tumbuh
secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dengan daun-
daun kecil tersusun majemuk.

Tanaman ini adalah satu di antara dua jenis tanaman budidaya


selain kacang bogor, Voandziea subterranea yang buahnya mengalami
pemasakan di bawah permukaan tanah. Jika buah yang masih muda
terkena cahaya, proses pematangan biji terganggu.

Di Indonesia, ia dikenal pula sebagai kacang una, suuk (Sd.), kacang


jebrol, kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, serta kacang banggala.
Dalam perdagangan internasional dikenal sebagai bahasa Inggris: peanut,
groundnut.

4
BAB III
METODE PENGAMBILAN DATA

A. Lokasi Dan Waktu

1. Tempat
Pembuatan tempe kacang kedelai dan tempe kacang tanah dilakukan
di rumah mahasiswa yaitu di jalan Gotong Royong LK III, Kota
Tanjungbalai, Sumatera Utara.

2. Waktu
Pembuatan tempe kacang kedelai dan tempe kacang tanah dilakukan
pada hari Minggu, 14 November 2021

B. Alat Dan Bahan

1. Alat
• Baskom 1buah
• Plastik atau Daun pisang
• Panci dan tutupnya 1 buah
• Pengaduk (sothil) 1 buah
• Kompor gas 1 buahB.

2. Bahan-bahan
• Kacang Kedelai
• Kacang Tanah
• Ragi Tempe

C. Prosedur Kerja
1. Hal pertama yang di lakukan adalah mencuci kacang kedelai dan
kacang tanah dengan air bersih sebanyak 2-3 kali cucian. Kacang
kedelai dan kacang tanah yang di butuhkan dalam pengamatan
ini masing-masing adalah sebanyak ¼ kg.

2. Selesai dicuci, kacang kedelai dan kacang tanah direbus terpisah

5
hingga mendidih.

3. Setelah selesai direbus, kacang kedelai dan kacang tanah


diangkat dan didinginkan dengan air hangat.

4. Kemudian kulit ari kacang kedelai dan kacang tanah dilepaskan


dari dagingnya dengan cara di remas-renas atau di cubit-cubit.

5. Setelah semua kacang tanah dan kedelai sudah terlepas dari kulit
arinya (sudah bersih) langkah berikutnya adalah masukan
kacang kedelai dan kacang tanah yang sudah bersih dari kulit ari
tadi kedalam wadah (mangkuk). Kacang kedelai dan kacang
tanah direndam terpisah dan didiamkan selama 1 hari. Hal ini
bertujuan agar asam yang ada di kacang kedelai bisa keluar.

6. Setelah satu hari perendaman, kacang kedelai dan kacang tanah


di cuci kembali hingga bersih.

6
7. Kemudian kacang kedelai dan kacang tanah direbus kembali
secara terpisah hingga benar-benar matang..

8. Setelah kacang kedelai dan kacang tanah sudah matang, tiriskan


kacang kedelai dan kacang tanah tunggu hingga benar-benar
dingin.

9. Berikutnya pindahkan kacang kedelai dan kacang tanah tadi ke


dalam wadah yang berukuran besar secara terpisah.
10. Kemudian taburkan ragi tempe, untuk ukuran pembuatan ¼kg
kacang tanah dan kedelai maka saya menggunakan ⅛ sendok teh
ragi tempe. Aduk hingga benar-benar merata.

11. Setelah di beri ragi dengan merata, berikutnya kacang kedelai


dan kacang tanah yang sudah di beri ragi dimasukkan kedalam
pelastik ukuran ½kg secara terpisah.

12. Setelah dimasukkan lalu ratakan kacang hingga memenuhi isi

7
pelastik, kemudian segel plastik menggunakan api kecil dengan
teknik Lifehack.

13. Lalu tusuk-tusuk pelastik menggunakan tusuk gigi untuk


memberikan sirkulasi udara.

14. Berikutnya simpan kacang kedelai dan kacang tanah untuk tahap
permentasi. Kacang bisa di simpan di dalam laci, lemari dan
ditempat-tempat aman lainnya selama beberapa hari hingga
kacang sudah dipenuhi oleh kapang Rhizopus oligosporus
(jamur tempe).
15. Lakukan pengecekan setiap harinya, untuk memastikan tumbuh
kembang jamur tempe apakah tidak membusuk.
16. Jika jamur sudah tumbuh banyak dan menyelimuti keseluruhan
isi pelastik, maka tempe sudah siap untuk diolah dan dikonsumsi.

8
BAB IV
HASIL

A. Hasil Pengamatan

Pengamatan berlangsung selama sekitar 3 hari, dan setiap harinya terlihat


tumbuh kembang Kapang Rhizopus Oligosporus (jamur tempe) semakin
banyak dan memenuhi rongga-rongga pada kacang.

Tabel Hasil Pengamatan Pembuatan Tempe Dari Kacang Kedelai


Banyak Kapang Rhizopus
No Waktu Gambar oligosporus Deskripsi
A B C D E
1 Senin, 15 a) Hasil kacang kedelai
November a) setelah 1 hari
2021, Pukul perendaman. Tekstur
16.00 WIB airnya sangat kental
dan berbuih
menandakan bahwa
asam yang ada
didalam kacang
kedelai keluar.
b) ✓
b) Hasil kacang kedelai
sesudah penabur ragi
dan pengemasan (siap
di fermentasi)

2 Selasa, 16 a) Kondisi kapang:


November Pada hari pertama
2021, Pukul fermentasi terlihat
17.40 sudah mulai muncul
beberapa kapang
✓ Rhizopus oligosporus
di permukaan kacang
tetapi masih belum
penuh.

9
b) Tekstur:
Tekstur kacang
kedelai terlihat
lembab dan basah.

c) Aroma:
Aroma kacang
kedelai berbau aneh
seperti bau asam.

d) Warna:
Warna kacang
berubah menjadi
sedikit lebih gelap.
Warna kapang atau
jamur tempe
berwarna putih.

e) Kondisi Kemasan:
Pelastik pembungkus
tempe terlihat
berembun akibat uap
yg di munculkan
panasnya ragi.
3 Rabu, 17 a) Kondisi Kapang:
November Pada hari kedua
2021, Pukul fermentasi terlihat
13.56 Kapang Rhizopus
Oligosporus atau
jamur tempenya
sudah sangat banyak
dan sudah memenuhi
seluruh rongga-
rongga kosong pada
kacang kedelai

b) Tekstur:
Tekstur kacang
kedelai sudah pulen

dan empuk, kacang
kedelai sudah merekat
satu sama lain.

c) Aroma:
Aromanya persis
seperti bau tempe
pada umumnya, tidak
tercium bau busuk
sedikitpun.

d) Kemasan:
Pelastik pembungkus
tempe terlihat
menegang dan penuh.
4 Rabu, 17 a. Setelah a) Tekstur Setelah
November di Dipotong:
2021, Pukul potong Teksturnya empuk,
10
16:20 mudah untuk di
potong dan kacang
kedelai nya juga
lembut.

b) Aroma Setelah
Dipotong:
Aromanya seperti
aroma tempe pada
umumnya, tidak
berbau busuk.
b. Setelah
di c) Kondisi Tempe
goreng Setelah Digoreng:
Teksturnya gurih
warnanya kuning
keemasan dan
aromanya sedap.

d) Rasa Tempe:
Rasanya enak, gurih
dan sangat empuk.
Keterangan :
• A : Sangat Banyak
• B : Banyak
• C : Lumayan Banyak
• D : Sedikit
• C : Sangat Sedikit (Tidak Ada)

Tabel Hasil Pengamatan Pembuatan Tempe Dari Kacang Tanah

Banyak Kapang Rhizopus


No Waktu Gambar oligosporus Deskripsi
A B C D E
1 Senin, 15 Setelah ✓ a) Hasil kacang tanah
November Perendaman setelah 1 hari
2021, Pukul Selama 1 perendaman. Tekstur
16.00 WIB hari airnya sangat kental
dan berbuih
menandakan bahwa
asam yang ada
didalam kacang
tanah keluar.
Setelah
b) Hasil kacang Tanah
penaburan
sesudah penabur
Ragi
ragi dan
pengemasan (siap di
fermentasi)

11
Selasa, 16 ✓ a. Kondisi kapang:
November Pada hari pertama
2021, Pukul fermentasi terlihat
17.40 sudah mulai muncul
beberapa kapang
Rhizopus oligosporus
di permukaan kacang
tetapi masih belum
penuh.

b. Tekstur:
Tekstur kacang tanah
terlihat lembab dan
basah.

c. Aroma:
Aroma kacang tanah
2
berbau aneh seperti
bau asam.

d. Warna:
Warna kacang
berubah menjadi
sedikit lebih gelap.
Warna kapang atau
jamur tempe
berwarna putih.

e. Kondisi Kemasan:
Pelastik pembungkus
tempe terlihat
berembun akibat uap
yg di munculkan
panasnya ragi.
3 Rabu, 17 ✓ a. Kondisi Kapang:
November Pada hari kedua
2021, Pukul fermentasi terlihat
13.56 Kapang Rhizopus
Oligosporus atau
jamur tempenya
sudah sangat banyak
dan sudah memenuhi
seluruh rongga-
rongga kosong pada
kacang tanah.

12
b. Tekstur:
Tekstur kacang tanah
sudah pulen dan
empuk, kacang tanah
sudah merekat satu
sama lain.

c. Aroma:
Aromanya persis
seperti bau tempe
pada umumnya, tidak
tercium bau busuk
sedikitpun.

d. Kemasan:
Pelastik pembungkus
tempe terlihat
menegang dan penuh.
Rabu, 17 Setelah di a. Tekstur Setelah
November potong Dipotong:
2021, Pukul Teksturnya empuk,
16:20 mudah untuk di
potong dan kacang
Tanah nya juga
lembut.

b. Aroma Setelah
Dipotong:
Aromanya seperti
Setelah di aroma tempe pada
goreng umumnya, tidak
berbau busuk.
4
c. Kondisi Tempe
Setelah Digoreng:
Teksturnya gurih
warnanya kuning
keemasan dan
aromanya sedap.

d. Rasa Tempe:
Rasanya enak, gurih
dan sangat empuk.

Keterangan :
• A : Sangat Banyak
• B : Banyak
• C : Lumayan Banyak
• D : Sedikit
• C : Sangat Sedikit (Tidak Ada)

13
B. Rekayasa Ide
1. Tempe Kacang Kedelai
Sebaiknya tempe dari kacang kedelai ini lebih di perhatikan saat
pengupasan dari kulinya, karena saya merasa apabila tempe ini terlepas
dari kulit ari kacang nya maka tekstur dan kebersihan tempenya semakin
membaik dan rasanya juga lebih enak. Selain itu alangkah lebih baik apa
bila kita merendam kacang dengan waktu yg agak sedikit lebih lama,
agar kacang benar-benar mengeluarkan asamnya dan tekstur nya akan
menjadi lembut.
Selain itu tempe ini sebenarnya dapat kita olah menjadi lebih manrik
dengan cara penambahan pewarna pada kacang kedelai. Mungkin hal ini
sedikit aneh, tapi saya rasa penambahan pewarna makanan pada kacang
tidak akan berpengaruh terhadap keberhasilan pembuatan tempe kecuali
terdapat zat minta dan garam yang dapat menyebabkan kacangenjadi
busuk.

2. Tempe Kacang Tanah


Tempe kacang tanah dan kedelai ternya memiliki karakter dan tekstur
yang hampir sama, rasa nya juga hampir sama. Sama seperti kacang
kedelai sebaiknya tempe dari kacang tanah ini lebih di perhatikan saat
pengupasan dari kulinya, karena saya merasa apabila tempe ini terlepas
dari kulit ari kacang nya maka tekstur dan kebersihan tempenya semakin
membaik dan rasanya juga lebih enak. Selain itu alangkah lebih baik apa
bila kita merendam kacang dengan waktu yg agak sedikit lebih lama,
agar kacang benar-benar mengeluarkan asamnya dan tekstur nya akan
menjadi lembut.
Selain itu tempe ini sebenarnya dapat kita olah menjadi lebih manrik
dengan cara penambahan pewarna pada kacang kedelai. Mungkin hal ini
sedikit aneh, tapi saya rasa penambahan pewarna makanan pada kacang
tidak akan berpengaruh terhadap keberhasilan pembuatan tempe kecuali
terdapat zat minta dan garam yang dapat menyebabkan kacangenjadi
busuk.

14
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tempe kacang tanah dan kedelai ternya memiliki karakter dan
tekstur yang hampir sama, rasa nya juga hampir sama. Tempe kaya
akan protein, zat besi, dan flafoid, yang merupakan antioksidan yang
membantu menurunkan tekanan darah, mencegah anemia, sebagai
penyuplai mineral, Vitamin B12 dan zat besi. Tempe juga mengandung
senyawa antibakteri yang dihasilkan Oleh kapang tempe. Zat ini
merupakan antibiotik yang membantu meminimalkan Terjadinya
infeksi.

Tempe yang biasanya kita makan umumnya berasal dari kacang


kedelai. Namun, Kini kacang tanah yang umumnya diolah menjadi
bahan makanan seperti bumbu pecal ternyata juga dapat digunakan
Sebagai bahan dasar pembuatan tempe dengan bantuan Rhizopus sp
melalui proses Fermentasi yang mampu mengubah kacang tanah
menjadi tempe yang bergizi dan Berfungsi sebagai makanan sehat.

Berdasarkan hasil pembahasan pada mini riset, projek dan


rekayasa ide yang telah dilakukan pada pembuatan tempe kacang hijau
dan kedelai maka dapat disimpulkan bahwa Proses pembuatan tempe
dari kacang kacang hijau pada prinsipnya sama dengan proses
Pembuatan tempe dari kacang kedelai. Prinsip dasar pembuatan tempe
adalah Pembersihan, pencucian, perebusan, perendaman, pencucian,
penambahan inokulum, Pengemasan dan fermentasi.

15
DAFTAR PUSTAKA

Hanafi, Muhammad Akmal. 2021.“Bioteknologi”,Bioteknologi – Pengertian, Jenis dan


Contohnya (studioliterasi.com), diakses pada 20 November 2021 pukul 13.12

Pendidikan, Dosen. 2021. “Ragi adalah”, Ragi adalah – Pengertian, Jenis, Manfaat dan
Cara Penyimpanan (dosenpendidikan.co.id), diakses pada 24 November 2021
pukul 09.40.

Dickson. 2021. “Kandungan Gizi Kacang Kedelai dan Manfaat Kacang Kedelai bagi
Kesehatan”, Kandungan Gizi Kacang Kedelai dan Manfaat Kacang Kedelai
bagi Kesehatan (ilmupengetahuanumum.com), diakses pada 24 November
2021 pukul 10.12.

16

Anda mungkin juga menyukai