Anda di halaman 1dari 13

Kratom ditinjau dari

Aspek Hukum

KELOMPOK IV KARYA TULIS ILMIAH


BADAN NARKOTIKA NASIONAL
Table of Contents
KRATOM DITINJAU DARI ASPEK
HUKUM

Cover 01
Daftar Isi 02
Perkenalan TIM IV 03
Pendahuluan/Latar Belakang 04
Tinjauan Pustaka 05
Penelitian Terdahulu 07
Pembahasan 10
Kesimpulan Dan Saran 12
TIM IV PELATIHAN
KARYA TULIS ILMIAH
BADAN NARKOTIKA NASIONAL
COACH
ANGGOTA
DINDIN SUPRATMAN, S.Pd., M.Si
Go Elizabeth, S.Psi
KETUA TIM Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNNP Maluku
YOSNA JULIA JUWITA, S.Psi
Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNNP NTT M. Syarif, SKM., M.Kes (Moderator)
Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNNP Sultra
SEKERTARIS
ADI SETYO PRABOWO S., S.Psi Rosnifai, S.KM, M.Kes
Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNNP NTB Penyuluh Narkoba Ahli Madya BNNP Sulsel

PEMAPAR Dewi O. Eka Putri, S.Psi


MACHSUR TUNGGAL, S.KM Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNNP Maluku Utara
Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNNP Sulteng
Muhammad Arsjad, SKM
Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNNP Gorontalo
Narkotika dan Perkembangan NPS
Latar Kratom (Mitragyna Speciosa Korth)

Belakang
Kratom NPS (UNODC 2013, PUSLABKES
Kratom ditinjau dari BNN masukkan kratom NPS NOMOR 74)
Aspek Hukum

Potensi Penyalahgunaan Kratom yang


cukup tinggi

TIM IV KARYA TULIS ILMIAH


Rumusan Masalah
Bagaimana kratom (mitragyna speciosa korth) ditinjau
dari aspek hukum di
Indonesia

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah melihat bagaimana kratom
(mitragyna speciosa korth) ditinjau dari aspek hukum di
Indonesia, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan
dalam membuat/merevisi peraturan perundang-undangan

METODE PENELITIAN
Penelitian ini bersifat penelitian kualitatif deskriftif yang
menggunakan studi literature sebagai focus utama
penelitian dengan mengumpulkan pernyataan atau hasil dari
penelitian sebelumnya yang sejalan dengan subjek penelitian
penulis
01 KRATOM (MITRAGYNA SPECIOSA KORTH)
Bahan aktif utama pada daun kratom adalah senyawa alkaloid

Tinjauan
mitraginin dan 7- hydroxymitragynine, spesiosiliatin,spesioginin,
painantein, beberapa jenis flavonoid, terpenoid, saponin, dan
beberapa jenis glikosida. Adanya gugus hidroksil pada C-7

Pustaka
meningkatkan potensi analgenik -hydroxymitragynine sekitar 13 kali
lebih tinggi dari morfin

02 ASPEK HUKUM
BPOM sebagai lembaga yang berwenang mengatur izin
penggunaan obat dan Makanan justru lebih tegas dengan
mengeluarkan larangan penggunaan Kratom yang tercantum
dalam Surat Edaran Kepala Badan POM Nomor
HK.04.4.42.421.09.16.1740 Tahun 2016 Tentang Pelarangan
Penggunaan Mitraguna Speciosa (kratom) dalam Obat Tradisional
dan Suplemen Kesehatan Sembiring, 2018). Senada dengan
pelarangan dari BPOM, BNN juga telah memasukkan Kratom sebagai
new sychoactive substance(NPS) nomor 74 (tujuh puluh empat)
(laboratorium.bnn.go.id) namun hal ini tidak cukup kuat untuk
menjadi dasar legal standing pelarangan peredaran Kratom di
Indonesia.
PENELITIAN TERDAHULU
ASPEK
Bahan HUKUM
aktif utama pada daun kratom adalah senyawa alkaloid
mitraginin dan 7- hydroxymitragynine, spesiosiliatin, spesioginin,
painantein, beberapa jenis flavonoid, terpenoid, saponin, dan beberapa
jenis glikosida. Adanya gugus hidroksil pada C-7 meningkatkan potensi
analgenik 7-hydroxymitragynine sekitar 13 kali lebih tinggi dari morfin dan
46 kali lebih tinggi dari mitraginin baik secara in vitro maupun in vivo.

Percobaan yang melibatkan eksperimen luar organisme hidup seluruh


dalam kondisi laboratorium terkontrol disebut In vitro, Sedangkan In Vivo
adalah percobaan yang melibatkan eksprimen menggunakan seluruh
organisme hidup. Telah terbukti bisa memberikan efek analgesik, anti-
inflamasi, atau pelemas otot; sehingga daun kratom sering digunakan
masyarakat untuk meredakan gejala fibromyalgia.

Fibromyalgia merupakan intoleransi terhadap rasa sakit dan stres yang


biasanya ditandai dengan nyeri yang berlebihan pada tubuh, kelelahan,
dan sulit tidur. Akan tetapi, jika daun kratom digunakan dalam dosis
tinggi (sekitar 10 hingga 25 gram atau lebih), daun kratom dapat
memberikan efek sedatif seperti narkotika. (Azizi,J., Ismail, S., Mordi, M. N.
et al. : 2010)
Efek dari Kratom
Terhadap Tubuh
Manusia
PENYALAHGUNAAN KRATOM REGIONAL DAN INTERNASIONAL

Survey ONCB Thailand tahun 2011 sebanyak 1,23 juta orang (sebagian
besar di wilayah Thailand selatan dengan 282.082 orang) ditemukan
telah menggunakan kratom, meningkat dibandingkan tahun 2008 yaitu
sebanyak 1,08 juta. Sitaan kratom juga meningkat dari 13 ton di tahun
2008 menjadi 33 ton di tahun 2012. Minuman terkenal di Thailand
mengandung kratom adalah “4x100” yang merupakan minuman
campuran antara kratom, obat batuk dan coca cola. Kasus kematian
akibat minuman ini juga sudah dipullikasikan dalam jurnal ilmiah.
(PUSLAB NARKOTIKA BNN RI; PRESPECTIVE KRATOM)
01 Mitragyna speciosa mengandung alkaloid mitraginin yang pada
dosis rendah mempunyai efek sebagai stimulan dan pada dosis
tinggi dapat memiliki efek sebagaisedatif-narkotika. BPOM tidak
PEMBAHASAN
pernah memberikan persetujuan izin edar terhadap produk obat
tradisional atau suplemen makanan yang mengandung kratom.

Dalam Permenkes RI Nomor 05 Tahun 2020 tentang revisi golongan


narkotika, kratom belum dimasukkan sebagai narkotika. Walaupun telah

02
terbukti bisa memberikan efek analgesik, anti-inflamasi, atau pelemas otot;
sehingga daun kratom sering digunakan masyarakat untuk meredakan gejala
fibromyalgia. Akan tetapi, jika daun kratom digunakan dalam dosis tinggi
(sekitar 10 hingga 25 gram atau lebih), daun kratom dapat memberikan efek
sedatif seperti narkotika.

Penggunaan kratom di Indonesia sendiri masih menjadi perdebatan mengingat belum ada
regulasi yang mengatur pasti tentang larangan penggunaan kratom yang di atur dalam
undang-undang (legal standing). Hingga saat ini yang menjadi aturan yang dapat
03

menekan penggunaan kratom hanya sebatas edaran yang kemudian di keluarkan oleh
Badan POM melalui melalui Surat Edaran Kepala Badan POM Nomor
HK.04.4.42.421.09.16.1740 Tahun 2016 Tentang Pelarangan Penggunaan Mitraguna
Speciosa (kratom) dalam Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan.
DAFTAR NEGARA YANG MEMILIKI
REGULASI TERKAIT KRATOM
NEGARA YANG NEGARA YANG PERATURAN YANG
MELEGALKAN MELARANG BERLAKU DI
INDONESIA
KRATOM KRATOM
GUM DISEASE
USA, AUSTRALIA, LITHUANIA, INDONESIA
POLANDIA, THAILAND, RUMANIA, INGGRIS, SWEDIA, Walaupun Sudah Memiliki Surat
Edaran Kepala Badan POM Nomor
DAN DENMARK. FINLANDIA, MALAYSIA,
HK.04.4.42.421.09.16.1740 Tahun
MYANMAR, LAOS, KOREA 2016 Tentang Pelarangan
SELATAN, DAN ISRAEL. (12 Penggunaan Mitraguna Speciosa
Mengatur kratom sebagai NEGARA) (kratom) dalam Obat Tradisional dan
zat yang dikendalikan, Suplemen Kesehatan. Serta
Kratom hanya boleh Bahkan Rumania dan Inggris tidak dimasukkannya kandungan
diperoleh dengan resep hanya melarang tanaman Kratom mitraginin dalam NPS Nomor 74
Oleh Puslabkes BNN RI akan tetapi
dari Dokter termasuk penggunaan mitraginin
belum diatur oleh Undang-undang
dan 7-hidroksimitraginin
dan Permenkes 05 tahun 2020.
KESIMPULAN SARAN
Kratom memiliki Kegunaan Atau Manfaat Mendorong BNN sebagai lembaga yang
Secara Medis, dan Ekonomi akan tetapi memiliki kewenangan agar dapat
efek sedatif seperti Narkotika Khasiat mendorong percepatan pembuatan
psikoaktif ini menyebabkan kratom aturan yang bersifat legal standing.
potensial dan rawan disalahgunakan
oleh Penyalahguna Narkoba. Mendorong agar kratom atau Mitragyna
Speciosa Korth dimasukkan dalam
Regulasi yang mengatur tentang legalitas
Permenkes Selanjutnya atau dalam Revisi
kratom masih sebatas surat edaran Kepala
UU 35 Tahun 2009.
Badan POM Nomor :
HK.04.4.42.421.09.16.1740 Tahun 2016
Jika Kratom telah masuk UU maupun
Tentang Pelarangan Penggunaan Mitraguna
Permenkes sebagai gol. I, diharapkan
Speciosa (kratom) dalam Obat Tradisional
agar BNN dapat Menggandeng
dan Suplemen Kesehatan dan belum diatur
Stakeholder terkait dan membuat
dalam perundang-undangan maupun
Program/ Grand Design Alternative
peraturan menteri kesehatan.
Development (GDAD) Bersama Guna
membantu Perekonomian Masyarakat
BNN telah memasukkan Kratom menjadi
Setempat.
golongan New Psychoactive Subtance (NPS)
oleh karena itu sudah selayaknya Indonesia
Diharapkan dapat dilakukan penellitian
melarang penggunaan, peredaran termasuk
lebih lanjut yang lebih komprehensif.
penanaman kratom.
THANK YOU !
TIM IV KARYA TULIS ILMIAH BNN RI

Anda mungkin juga menyukai