Anda di halaman 1dari 13

Pembelajaran IPA bagi Anak Berkebutuhan Khusus

tentang

“ Observasi di SLB Negeri 1 Rejang Lebong”

Di susun oleh :

Muhammad Aldy Zuherman 19003145

Thomas hidayat 19003035

Muhammad SaidacMajaya 19003146

Afrila 19003040

Dosen pengampu:

Prof. Dr. Hj. Mega Iswari, M.Pd

Safaruddin, S.Pd,M.Pd

PENDIDIKAN LUAR BIASA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan laporan observasi Pembelajaran IPA
bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Sholawat dan salam tidak lupa kita hadiahkan pahalanya
buat Nabi besar yakninya Nabi Muhammad SAW.

Laporan ini menjelaskan tentang bagaimana kurikulum, bahan ajar, metode, strategi
dan program pembelajaran yang di gunakan di SLBN 1 Rejang Lebong Dan penulis juga
mengucapkan terimah kasih kepada semua pihak atas bantuan dalam menyelasaikan tugas
kuliah ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi mahasiswa baik prodi pendidikan khusus
maupun prodi lainnya serta juga masyarakat sekitarnya.

Padang, 15 Febuari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ iii
A. Latar belakang ........................................................................................................... iii
B. Rumusan masalah ...................................................................................................... iii
C. Tujuan........................................................................................................................ iii
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 1
A. Waktu Pelaksanaan Observasi .......................................................................................... 1
B. Metode Observasi .............................................................................................................. 1
C. Sumber Data Observasi ..................................................................................................... 1
D. Hasil / pembahasan Observasi .......................................................................................... 1
1. Biodata SLB Negeri 1 Rejang Lebong .................................................................... 1
2. Hasil/Pembahasan .................................................................................................... 2
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 6
A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 6
B. Saran .................................................................................................................................. 6
Daftar Pustaka ............................................................................................................................ 7
Lampiran .................................................................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Anak berkebutuhan khusus didefinisikan sebagai anak yang mengalami
keterbatasan atau keluar biasaan, baik fisik, mental, intelektual, sosial, maupun
emosional, yang berpengaruh secara signifikan dalam proses pertumbuhan atau
perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusia dengannya.

Pasal 54 UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia berbunyi ”


Setiap anak yang cacat fisik atau mental berhak memperoleh perawatan, pendidikan,
pelatihan, dan bantuan khusus atas biaya negara, untuk menjamin kehidupannya
sesuai dengan martabat kemanusiaan, meningkatkan diri, dan kemampuan
berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat dan bernegara”.

Anak berkebutuhan khusus tentu akan menghadapi berbagai masalah yang


berhubungan dengan kekhususannya. Semua masalah tersebut perlu diselesaikan
dengan memberikan layanan pendidikan, bimbingan serta latihan sehingga masalah
yang timbul dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu guru perlu memahami
kebutuhan dan potensi anak agar dapat berkembang secara maksimal sesuai
kekhususann, oleh sebab banyak jenis anak berkebutuhan khusus maka perlu adanya
kurikulum, metode, dan Rencana program pembelajaran yang tepat terhadap anak.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana waktu, metode, dan sumber data saat melaksanakan observasi ?
2. Bagaimana kurikulum yang di gunakan di slbn 1 rejang lebong?
3. Bagaimana RPP IPA di slbn 1 rejang lebong?
4. Mengetahui pelaksanaan pembelajaran IPA di slbn 1 rejang lebong
5. Bagaimana media pembelajarana IPA di slbn 1 rejang lebong?
6. Bagaimana metode pembeljaran IPA di slbn 1 rejang lebong?

C. Tujuan
1. Mengetahui waktu, metode, dan sumber data saat melaksanakan observasi.

iii
2. Mengetahui kurikulum yang di gunakan di slbn 1 rejang lebong.
3. Mengetahui RPP IPA di slbn 1 rejang lebong.
4. Mengetahui pelaksanaan pembelajaran IPA di slbn 1 rejang lebong.
5. Mengetahui media pembelajarana IPA di slbn 1 rejang lebong.
6. Mengetahui metode pembeljaran IPA di slbn 1 rejang lebong

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. Waktu Pelaksanaan Observasi


Mengenai waktu pelaksanaan observasi di SLBN 1 Rejang Lebong pada hari Rabu,
09 Febuari 2022, dengan cara mengamati sekolah, kelas, dan bertanya kepada 2 orang
guru yaitu: ibu Hfd. Purwaningtya, S.Pd, dan ibu Okka Khairunnisa, S.Pd.

B. Metode Observasi
1. Pengamatan
Pengamatan merupakan aktivitas suatu objek dengan maksud memahami dan
merasakan pengetahuan terhadap suatu fonomena. Jadi, disini saya melihat secara
lansung ke SLBN 1 Rejang Lebong bagaimana kondisi belajar dan mengajar anak
berkebutuhan khusus disana.
2. Wawancara
Wawancara adalah suatu kegiatan tanya-jawab yang dilakukan oleh
narasumber dan pewawancara yang dilakukan secara lisan untuk memperoleh suatu
informasi. Jadi, untuk merperkuat pengamatan saya, saya melakukan wawancara
dengan dua orang guru kelas yang sedang mengajar.

C. Sumber Data Observasi


Sumber data adalah subyek dari mana data yang akan kita gunakan diperoleh.
Untuk sumber data mengenai SLBN 1 Rejang Lebong yaitu:

1) Kepala sekolah SLBN1 RL, yang memberika informasi mengenai sekolah.


2) Ibu Wakil Kurikulum yang memberikan informasi mengenai kurikulum yang
digunakan pada SLBN 1 RL.
3) Guru-guru di SLBN 1 RL , yang memberikan informasi mengenai proses belajar dan
mengajar di SLBN 1 RL dan juga memberikan kesempatan pada saya untuk
mengamati sambil membantu guru-guru tersebut dalam memberikan pembelajaran
pada siswa yang ada di SLB 1 RL .

D. Hasil / pembahasan Observasi

1. Biodata SLB Negeri 1 Rejang Lebong


Nama sekolah : SLBN 1 REJANG LEBONG

1
Kepala sekolah : Agus Setiya Budi, S.Pd
NPSN : 10700659
Alamat : Jln. Sidomulyo
Kode Pos : 39124
Desa/Kelurahan : Tempel Rejo
Kecamatan/kota : Curup Selatan
Kabupaten/Kota : Rejang Lebong
Provinsi : Bengkulu
Status Sekolah : Negeri
Waktu Penyelenggaraan : Pagi/6 hari
Jenjang Pendidikan : SLB

2. Hasil/Pembahasan

1) Kurikulum di SLB Negeri 1 RL

Secara umum kurikulum adalah seperangkat mata pelajaran dan isi dari
mata pelajaran tersebut yang ditawarkan di sekolah. Menurut Sudrajat dalam
(Hasnul, 2011), kurikulum merupakan bagian dari sistem pendidikan yang
tidak bisa dipisahkan dengan komponen sistem lainnya. Tanpa kurikulum, suatu
sistem pendidikan tidak dapat dikatakan sebagai sistem pendidikan yang
sempurna. Kurikulum merupakan ruh (spirit) yang menjadi gerak dinamik suatu
sistem pendidikan. Kurikulum juga merupakan sebuah ide vital yang menjadi
landasan bagi terselenggaranya pendidikan yang baik. Bahkan, kurikulum
seringkali menjadi tolok ukur bagi kualitas dan penyelenggaraan pendidikan.
Baik buruknya kurikulum akan sangat menentukan terhadap baik buruknya
kualitas output pendidikan, dalam hal ini, peserta didik.

Di SLBN 1 Rejang Lebong, sekolah mengunakan kurikulum 2013 yang


biasa di singkat dengan K13. kurikulum 2013 berbasis kompetensi yang dirancang
untuk mengantisipasi kebutuhan kompetensi abad 21. Kurikulum 2013
mempunyai tujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik

2
melakukan pengamatan, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan apa yang
mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pelajaran.

2) RPP IPA di SLBN 1 RL

Rencana pelaksanaan pembelajaran, atau disingkat RPP, adalah pegangan


seorang guru dalam mengajar di dalam kelas. RPP dibuat oleh guru untuk
membantunya dalam mengajar agar sesuai dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada hari tersebut. Rencana Program
Pembelajaran (RPP) berisi pengaturan yang berkenaan dengan perkiraan atau
proyeksi tentang apa yang akan dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung, kemungkinan pelaksaan pembelajaran sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang telah direncanakan ataupun tidak karena proses
pembelajaran bersifat situasional, apabila perencanaan disusun secara matang
maka proses dan hasil pembelajaran tidak akan jauh dari perkiraan. DI SLBN 1
RL pelaksanakan RPP IPA yang di gunakan di sekolah menyesuikan dengan
kemampuan siswa, seperti kelas kami masuki di mana pada kelas itu merupakan
kelas tunagrahita, siswa memiliki kecerdasan yang berbed-beda sehingga perlu
sedikit modifikasi. Kemudian, RPP yang di buat menyesuaikan dengan silabus,
prota, dan promes. Materi pembelajaran seperti memahami hubungan antar ciri-
ciri makhluk hidup dengan lingkungannya, perkembangan makhluk hidup,
pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan, pelestarian
makhluk hidup dan lain-lain.

3) Pelaksanaan Pembelajaran IPA DI SLBN 1RL

RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) merupakan rencana pelaksanaan


pembelajaran yang digunakan untuk mencapai kompetensi dasar siswa. Di RPP
SLBN 1RL untuk IPA dibuat dengan berdasarkan silabus, prota, dan promes.
Dengan berpatokan pada itu guru di SLB 1 RL untuk membuat RPP. Selain itu
dalam pembuatan RPP bagi ABK di SLB ini juga ada modifikasi yang
disesuaikan dengan kemampuan siswa. Untuk pelaksanaan pembelajaran IPA itu
terdiri dari tiga yaitu:

3
1. Pendahuluan yang merupakan kegiatan awal pada saat sebelum memulai
pembelajaran ipa, seperti berdoa, mengambil absen siswa dan lain sebagainya.
2. Kegiatan inti dimana pembelajaran ipa dimulai yang berisi tentang materi-
materi yang akan diberikan kepada siswa.
3. Penutup, kegiatan akhir dalam pembelajaran misalnya dengan meminta siswa
mengulang-ngulang pembelajaran tadi, mengucapkan hamdalah dan lainnya
sebagainya.

4) Media Pembelajaran IPA di SLBN 1 RL

Association for Education and Communication Technology (AECT)


mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses
penyaluran informasi. Sedangkan Education Association (NEA) mendefinisikan
sebagai benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan
beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar
mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional.

Menurut Oemar Hamalik dalam (Arsyad, 2011) media pembelajaran


adalah Alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih
mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses
pendidikan dan pengajaran di sekolah. Di SLB 1 RL Media pembelajaran berupa
buku SAINS SD relevan kelas VI dan majalah. Ada yang menarik dimana kelas
yang kami masuki adalah Anak kelas VIII tetapi mengunakan buku sains kelas
VI.

5) Metode pembelajaran IPA DI SLBN 1 RL

Metode pembelajaran adalah sebuah proses sistematis dan teratur yang


dilakukan oleh guru atau pendidik dalam menyampaikan materi kepada
siswanya. Di SLBN 1 metode yang di laksanakan yaitu metode ceramah. Metode
ceramah merupakan metode dimana guru lebih banyak memberikan informasi
pada siswa. Pada pembelajaran yang menggunakan metode ceramah diupayakan
tidak hanya menyajikan informasi dari guru, karena pada setiap pembelajaran
harus diusahakan siswa yang aktif. Penggunaan metode ceramah pembelajaran
harus digunakan teknik bertanya, sehingga tetap terjadi interaksi antara guru dan
siswa atau antara siswa dan siswa. Tanya jawab juga diperlukan untuk mengetahui

4
pemahaman siswa terhadap apa yang telah disampaikan oleh guru melalui metode
ceramah, metode ini perlu banyak kesabaran terkadang materi yang sudah di
jelaskan anak tidak dapat mengulang kembali,dan perlu beberapa kali mengulang
supaya anak bisa mengerti.

Contoh RPP Pembelajarn IPA di SLB 1 RL ( berupa foto)

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hasil kesimpulan, SLB Negeri 1 Rejang Lebong menggunakan kurikulum 2013,
RPP ( rencana program pembelajaran ) menyusuaikan dengan anak, media pembelajaran
mengunakan Buku Sains Kelas VI, dan metode pembelajaran di SLBN 1 RL
menggunakan Metode ceramah.

B. Saran
Dari observasi yang telah kami lakukan, kami menyarankan kepada anda dan juga
kami untuk selalu serius dalam belajar terutama di jurusan pendidikan luar biasa karena

6
yang kami lihat begitu susahnya nanti ketika sudah menjadi guru tidak tahu apa yang
mau di ajarkan kepada murid.

Daftar Pustaka

Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran.

Hasnul, N. (2011). Kurikulum Internasional Pendidikan. Perspektif Ilmu Pendidikan, 23(14),


41-51.

Lampiran
Kegiatan observasi di SLBN 1RL

7
Surat balasan observasi di SLBN 1 RL

Anda mungkin juga menyukai