No Kriteria Bobot
1 Diagnosa Keperawatan :
Kompres Hangat
2 Data Subjektif :
1. Klien tampak menggigil
2. Klien teraba hangat
3 Data Objektif :
TTV :
TD : 119/74°c
N : 77
P : 21×/m
S : 36,4
TB :153 cm
BB : 56 Kg
IMT :23,9
Terapy :
RL 30 TPM
Paracetamol 1 gram
Ranitidin
4 Langkah-langkah tindakan keperawatan yang dilakukan saat ini (bukan menurut teori)
5 Dasar Pemikiran:
Suhu tubuh adalah ukuran dari kemampuan tubuh untuk menghasilkan atau menyingkirkan hawa panas. Suhu tubuh adalah perbedaan anytara jumlah panas yang
diproduksi oleh proses tubuh dan jumlah panas yang hilang kelingkungan luar pada kondisi tubuh yang ekstrim selam amelakukan aktifitas fisik, mekanisme kontrol
suhu manusia tetap menjaga suhu inti atau suhu jaringan relatif konstan (smellzer S,C & Bare ,2013)
6 Prinsip Tindakan:
bersih
7 Analisa Tindakan Keperawatan:
Kmpres air hangat membuat pembuluh darah melebar sehingga pori-pori kulit terbuka dan membuat panas yang terperangkap dalam tubuh bisa menguap keluar.
Adapun tujuan dari pemberian kompres yaitu menurunkan suhu tubuh mengurangi rasa sakit atau nyeri mengurangi pendarahan dan membatasi peradangan.
Beberapa indikasi pemberian ompres adalah klien dengan suhu tinggi, klien dengan perdarahan hebta, dan pada klien kesakitan. Kompres hangat merupakan
pemberian mkompres pada area yang memiliki pembuluh darah besar menggunakan air hangat suhu air yang digunakan dalam kompres hangat adalah 34 derajat
celcius sampai 37 derajat celcius.
8 Bahaya yang dapat terjadi? (Komponen Bahaya dan Pencegahan)
Bahaya:
Klien merasa kedinginan ,klien merasa tidak nyaman,
Pencegahan :
- berikan selimut tipis kepada klien
- berikan posisi yang nyaman pada klien
- kmpres jangan menggunakan air dingin