PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PERANAN PERS DAN ETOS KERJA DI INDONESIA
Di Susun Oleh :
Nama Siswa :
1. Azizi Fauzillah
2. Nasya Nurjanah
3. Novitasari
4. Silvia Dea Indriani Putri
5. Sumirah
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK INDUSTRI MANDIRI
BAB I. PENDAHULUAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
portofolio ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontrubusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
BAB I
PENDAHULUAN
b. Etos Kerja
Etos kerja merupakan seperangkat perilaku positif dan fondasi yang mencakup
motivasi yang menggerakkan mereka, karakteristik utama, spirit dasar, pikiran dasar, kode
etik, kode moral, kode perilaku, sikap-sikap, aspirasi, keyakinan-keyakinan, prinsip-prinsip,
dan standar-standar (Sinamo, Darodjat ; 2015:77).
Secara sederhananya, paragraf di atas mengartikan bahwa etos kerja merupakan
cerminan kedisiplinan, semangat dan produktivitas milik seseorang. Seseorang yang memiliki
etos kerja rendah menjadikan produktivitasnya juga rendah, begitupun sebaliknya.
5) Landasan Etis
Selain dari beberapa landasan hukum diatas landasan lain yang tidak kalah penting
adalah landasan etus atau yang bisa dinyatakan sebagai sebuah landasan kode etik jurnalisme
di dalam dunia pers. Karena warga yang berkecimpung di dalam dunia pers di Indonesia
harus memahami tentang beberapa hal penting tentang landasan hukum pers yang berlaku di
Indonesia.
6) Landasan Kebebasan
Sesuai dengn UUD 1945 pasal 28 dan 28 F maka di tetapkannya kebebasan individu
dalam mengolah, menyampaikan atau menerima sebuah informasi. Inilah mengapa lembaga
pers bisa berdiri dan dilindungi hikum di Indonesia.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kesimpulan
Indonesia yang dikenal sebagai bangsa yang berpenduduk padat ternyata tidak bisa
menyaingi negara-negara tetangga di kawasan Asia dalam hal perekonomian. Ini disebabkan
karena etos kerja masyarakat Indonesia yang masih sangat rendah bila dibandingkan negara-
negara tetangga seperti Malaysia atau Singapura.
Dulu Malaysia yang berguru kepada kita, tetapi sekarang terbalik, Indonesia yang berguru ke
Malaysia. Ini menunjukkan bahwa Indonesia bukan maju ke depan tetapi mundur beberapa
langkah ke belakang. Jika hal ini kita biarkan berlarut-larut, maka Indonesia akan semakin
terpuruk dalam segala hal. Indonesia tidak akan bisa bersaing dengan negara-negara lain
sekalipun hanya di kawasan Asia Tenggara.
B. Saran
Sebagai warga negara Indonesia, tentunya kita tidak ingin Indonesia menjadi negara
yang terpuruk. Indonesia mempunyai penduduk yang banyak, jika hal ini dimanfaatkan
dengan baik tentunya akan membuat Indonesia lebih maju beberapa langkah. Kita dapat
mulai dengan memperbaiki etos kerja kita. Jika etos kerja hanya didasarkan pada materi saja
maka kita hanya akan mendapatkan materi. Jika hanya ingin mendapatkan kehormatan, maka
yang didapat hanya materi dan kehormatan. Sedangkan jika pekerjaan dinilai sebagai ibadah,
maka seseorang akan mendapatkan materi, kehormatan dan nilai ibadahnya itu sendiri.