Anda di halaman 1dari 7

PENGEMBANGAN e-MODUL BERBASIS PBL BERBANTUAN

INSTAGRAM PADA MATERI KOLOID KELAS XI MIPA

Oleh: Dinda Anggun Eka Saputri1), Harizon2), Affan Malik3)


1
Mahasiswa S1 Pendidikan Kimia PMIPA FKIP Universitas Jambi
2
Dosen Pendidikan Kimia PMIPA FKIP Universitas Jambi
Jambi, Indonesia
Email: dindaanggunes2@gmail.com

ABSTRAK

Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia adalah
pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan tergantung pada proses belajar
mengajar yang dialami oleh siswa berdasarkan kurikulum yang berlaku. Kimia
merupakan salah satu mata pelajaran sains yang kompleks. Selain abstrak, materi
kimia mencakup perhitungan, eksperimen, dan konsep. Salah satu materi kimia
yang dipelajari oleh siswa adalah sistem koloid. Bahan ajar cetak memiliki
kelemahan yakni beban buku yang cukup berat, mudah rusak dan robek. Dalam
hal ini, tenaga pendidik memerlukan media pembelajaran yang tepat dengan
memanfaatkan teknologi sebagai penunjang atau pelengkap dalam proses
pembelajaran agar siswa dapat berperan aktif serta mandiri sesuai implementasi
kurikulum 2013. Berdasarkan karakteristik materi koloid dan keterbatasan bahan
ajar, dapat digunakan bahan ajar berupa e-modul berbasis PBL berbantuan
Instagram pada materi koloid kelas XI MIPA. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kelayakan secara konseptual e-Modul yang dikembangkan serta
kelayakan secara praktisi dan respon siswa terhadap e-Modul yang
dikembangkan. Jenis penelitian ini menggunakan model pengembangan Lee and
Owens. Instrumen penelitian berupa lembar wawancara, angket kebutuhan siswa,
instrumen validator ahli, penilaian guru dan respon siswa. Berdasarkan data
penelitian yang didapatkan, dapat diketahui bahwa e-Modul berbasis PBL
berbantuan Instagram dinyatakan sangat layak dari validator ahli dan dapat
digunakan sebagai media pembelajaran. Selain itu, e-Modul yang dikembangkan
juga mendapatkan kategori sangat baik berdasarkan penilaian guru dan kategori
sangat baik berdasarkan angket respon siswa sebanyak 10 orang siswa dengan
persentase 86,87%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan, dapat
ditarik kesimpulan bahwa e-Modul berbasis PBL berbantuan Instagram pada
materi koloid kelas XI MIPA yang dikembangkan dinyatakan layak secara teoritis
dan praktis.

Kata Kunci: e-Modul, PBL, Instagram, Koloid

ABSTRACT

One of the efforts to improve the quality of human resources is education. The
achievement of educational goals depends on the teaching and learning process
experienced by students based on the applicable curriculum. Chemistry is a
complex science subject. In addition to abstract, chemistry includes calculations,
experiments, and concepts. One of the chemical materials studied by students is
the
colloid system. Printed teaching materials have a weakness, namely the book load
is quite heavy, easily damaged and torn. In this case, educators need appropriate
learning media by utilizing technology as a support or complement in the learning
process so that students can play an active and independent role according to the
implementation of the 2013 curriculum. Instagram-assisted PBL based on colloid
material for class XI MIPA. This study aims to determine the conceptual
feasibility of the developed e-Module and the practical feasibility and student
responses to the developed e-Module. This type of research uses the Lee and
Owens development model. The research instruments are interview sheets, student
needs questionnaires, expert validator instruments, teacher assessments and
student responses. Based on the research data obtained, it can be seen that the
Instagram-assisted PBL-based e- Module is declared very feasible from the expert
validator and can be used as a learning medium. In addition, the developed e-
Module also received a very good category based on the teacher's assessment and
a very good category based on a student response questionnaire of 10 students
with a percentage of 86.87%. Based on the results of the research that has been
obtained, it can be concluded that the PBL-based e-Module with the help of
Instagram on the colloid material of class XI MIPA developed is declared
theoretically and practically feasible.

Keywords: e-Modul, PBL, Instagram, Colloid.

PENDAHULUAN adalah discovery, inquiry, problem

Pada hakikatnya zaman akan based learning (PBL) dan project

selalu mengalami perubahan dan based learning (PJBL). Hal yang

perkembangan. Untuk menghadapi perlu dilakukan oleh guru dalam

situasi ini, mutu sumber daya menjalankan kurikulum 2013 ini

manusia harus ditingkatkan agar adalah membangun kebiasaan siswa

dapat bersaing di era globalisasi. agar selalu memiliki kesadaran untuk

Salah satu upaya untuk belajar (Learning awareness), karena

meningkatkan mutu sumber daya kurikulum 2013 bersifat problem

manusia adalah pendidikan. based, yakni berbasis pada masalah

Pencapaian tujuan pendidikan masalah yang ada. Oleh karena itu,

tergantung pada proses belajar siswa diharapkan dapat berperan

mengajar yang dialami oleh siswa aktif selama proses pembelajaran

berdasarkan kurikulum yang berlaku. berlangsung (Sariono,2013).

Kurikulum 2013 merupakan Kimia merupakan salah satu

kurikulum yang berorientasi pada mata pelajaran sains yang kompleks.

pendekatan scientific dengan empat Selain abstrak, materi kimia

model pembelajaran diantaranya mencakup perhitungan, eksperimen,


dan konsep. Salah satu materi kimia PBL dinyatakan layak dan efektif
yang dipelajari oleh siswa adalah untuk meningkatkan hasil belajar
Sistem koloid. Pada materi sistem siswa. Hal ini juga selaras dengan
koloid, siswa dituntut mampu penelitian yang dilakukan oleh
memahami konsep koloid, sifat sifat Sujiono dan Widiyatmoko (2014)
koloid, dan pembuatan koloid. yang menunjukan bahwa modul
Meskipun materi sistem koloid erat berbasis PBL dinyatakan layak dan
kaitannya dengan permasalahan yang efektif dalam meningkatkan
ada dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan berpikir kritis siswa.
pada kenyataanya nilai hasil belajar Selanjutnya, pada penelitian yang
siswa cenderung tidak mencapai nilai dilakukan oleh Larasati,dkk (2018)
standar kompetensi. menunjukkan bahwa e-modul
Bahan ajar cetak memiliki berbasis PBL layak digunakan
kelemahan yakni beban buku yang sebagai bahan ajar peserta didik.
cukup berat, mudah rusak dan robek. Disamping itu, telah dikembangkan
Dalam hal ini, tenaga pendidik juga e-modul berbasis PBL oleh
memerlukan media pembelajaran Kimianti dan Prasetyo (2019), hasil
yang tepat dengan memanfaatkan penelitian menunjukan bahwa e-
teknologi sebagai penunjang atau modul PBL layak digunakan dan
pelengkap dalam proses efektif untuk meningkatkan literasi
pembelajaran agar siswa dapat sains siswa. Hal ini juga selaras
berperan aktif serta mandiri sesuai dengan penelitian oleh Farenta,dkk
implementasi kurikulum 2013. (2016) menunjukkan bahwa e-modul
Berdasarkan karakteristik materi berbasis problem based learning
koloid, dapat digunakan bahan ajar dinyatakan layak dari segi materi dan
berupa e-modul berbasis PBL media serta efektif digunakan dalam
berbantuan Instagram. kegiatan pembelajaran yang
Berdasarkan hasil penelitian dibuktikan dari hasil belajar siswa
yang telah dilakukan oleh beberapa yang selalu terjadi peningkatan
peneliti seperti Sunaringtyas,dkk belajar antara sebelum menggunakan
(2015) mengenai modul berbasis e-modul dengan setelah
problem based learning, didapatkan menggunakan e-modul. Selanjutnya,
hasil bahwa modul kimia berbasis
peneliti yang menggunakan media media sehingga didapatkan produk
sosial Instagram dalam penelitiannya yang layak untuk digunakan oleh
adalah Irwandani & Juariah (2016), siswa.
hasil penelitiannya menunjukkan Metode pengumpulan data
bahwa produk pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini
berbantuan Instagram dinyatakan adalah kualitatif dan kuantitatif.
layak digunakan dan bisa dijadikan Setelah data diperoleh, selanjutnya
alternatif pembelajaran karena dilakukan analisis hasil data dari
sifatnya bisa diakses dimana saja dan masing masing instrument.
kapan saja.
Berdasarkan uraian diatas, HASIL DAN PEMBAHASAN
maka peneliti tertarik untuk Media yang dibutuhkan dalam
mengembangkan bahan ajar e- pembelajaran kimia di kelas XI
Modul dengan judul“ Pengembangan SMAN 6 Kota Jambi khususnya pada
e- Modul berbasis PBL berbantuan materi koloid adalah e-Modul
Instagram pada materi koloid kelas berbasis PBL berbantuan Instagram
XI MIPA” untuk memenuhi yang dapat digunakan secara mandiri
kebutuhan siswa sebagai salah satu oleh siswa sesuai implementasi
sumber belajar. kurikulum 2013.
Adapun spesifikasi media
METODE PENELITIAN yang dikembangkan adalah:
Metode penelitian yang a. Materi yang dirancang pada
digunakan pada penelitian ini adalah pengembangan e-Modul berbasis
model pengembangan Lee & Owens PBL berbantuan Instagram adalah
yang terdiri dari lima tahap yaitu materi sistem koloid.
Analysis, Design, Development, b. Materi yang dibuat disesuaikan
Implementation, Evaluation. Uji dengan KI, KD, dan Indikator
coba ini dilakukan dengan uji coba pada Silabus serta Kurikulum
kelompok kecil yang terdiri dari 10 2013.
orang siswa. Sebelum produk diuji c. Konten yang digunakan pada e-
cobakan, produk terlebh dahulu di Modul kimia berbasis PBL
validasi oleh ahli materi dan ahli berbantuan Instagram berupa
konten gambar dan video.
d. Produk yang dihasilkan terdiri terdiri dari lima tahap. Pada tahap
dari cover, profil, video, materi, analisis, didapatkan data bahwa
project mandiri siswa, uji siswa masih kesulitan dalam
pemahaman, serta soal evaluasi. memahami materi koloid, hal ini
e. Materi pada bahan ajar e-Modul disebabkan oleh beberapa faktor
ini dikembangkan dengan diantaranya adalah kurangnya
berbasis model PBL (Problem fasilitas bahan ajar, karakteristik
Based Learning) dan di upload materinya yang kurang menarik,
melalui Instagram. dan lingkungan yang kurang
Pada proses validasi, mendukung. Dari hasil analisis
dilakukan validasi media sebanyak yang telah dilakukan, didapatkan
dua kali, dan validasi materi kesimpulan bahwa siswa
sebanyak satu kali dan diperoleh membutuhkan suatu produk berupa
kesimpulan bahwa media yang bahan ajar yang menarik agar siswa
dikembangkan dinyatakan layak lebih tertarik dan dapat lebih
serta dapat diuji cobakan ke mudah memahami materi koloid.
lapangan. Pada tahap desain,
Pada penilaian guru, dilakukannya perancangan produk
didapatkan komentar secara umum dengan membentuk serta
bahwa media yang dikembangkan menentukan tim pengembangan,
sangat baik dan menarik untuk jadwal penelitian, spesifikasi
digunakan dalam proses media, struktur materi, serta
pembelajaran. Berdasarkan angket flowchart dan storyboard.
respon siswa uji coba kelompok Pada tahap pengembangan,
kecil didapatkan kategori sangat produk dikembangkan berdasarkan
baik dengan persentase 86,87%. rancangan storyboard yang telah
dibuat serta dilakukan validasi oleh
PEMBAHASAN tim ahli hingga didapatkan produk
Pengembangan e-Modul yang layak digumakan. Menurut
berbasis PBL berbantuan Arsyad (2014) mengatakan bahwa
Instagram ini menggunakan model pada proses pembuatan media yang
pengembangan Lee & Owens yang baik harus memperhatikan
beberapa
aspek tertentu, yakni dari 10 siswa kelas XII MIPA 3
kesederhanaan, keterpaduan, SMAN 6 Kota Jambi menunjukan
penekanan, keseimbangan bentuk bahwa produk bahan ajar berbasis
dan warna. Dalam mengembangan problem based learning yang
e-Modul ini dilakukan validasi ahli dikembangkan sangat baik dan
materi sebanyak satu kali dan ahli mendukung proses pembelajaran
media sebanyak dua kali. pada materi sistem koloid.
Pada tahap implementasi,
dilakukan penilaian guru dengan KESIMPULAN DAN SARAN
menggunakan instrument angket Berdasarkan hasil penelitian
serta dilakukannya uji respon siswa pengembangan dan pembahasan
kelompok kecil. Berdasarkan hasil terkai pengembangan e-Modul
angket yang diperoleh, didapatkan berbasis PBL berbantuan Instagram
kesimpulan bahwa e-Modul yang pada materi koloid kelas XI MIPA,
telah dikembangkan mendapat dapat ditarik kesimpulan sebagai
respon sangat baik dan menarik berikut:
untuk digunakan, hal ini 1. Hasil validitas konstruk dan
ditunjukkan dengan nilai praktisi konten e-Modul dikategorikan
sebesar 4,3 dengan kategori sangat sangat baik dan dinyatakan layak
baik dan hasil respon siswa sebesar secara teoritis.
86,7% dengan kategori “sangat 2. Hasil angket penilaian guru
baik”. diperoleh kategori “Sangat baik”
Selanjutnya, dilakukan tahap dan hasil angket respon siswa
evaluasi. Berdasarkan hasil validasi diperoleh “sangat baik”, dari hasil
yang dilakukan oleh ahli media dan data tersebut pengembangan e-
ahli materi, didapatkan bahwa hasil Modul ini dinyatakan secara
produk bahan ajar yang praktis.
dikembangkan sudah baik serta Adapun saran dalam
layak untuk diujicobakan di penelitian ini adalah:
sekolah. Hasil instrumen penilaian 1. Penulis menyarankan kepada
oleh guru dan respon siswa dalam guru mata pelajaran kimia untuk
uji coba kelompok kecil yang menggunakan e-Modul berbasis
terdiri
PBL sebagai bahan ajar atau learning mata pelajaran kimia
media pembelajaran, karena e- untuk siswa kelas X SMA
Negeri 8 Malang. Jurnal
Modul ini sudah dinyatakan Pendidikan: teori, penelitian,
sangat baik dan layak untuk dan pengembangan, 1(6),
1159-1168.
digunakan dalam pembelajaran
kimia, khususnya pada materi Kimianti, F., & Prasetyo, Z. K.
(2019). Pengembangan e-
sistem koloid. modul IPA berbasis problem
2. Penulis juga menyarankan based learning untuk
meningkatkan literasi sains
kepada peneliti di bidang siswa. Jurnal Teknologi
pengembangan selanjutnya agar Pendidikan, 7, 02.
dapat mengembangkan bahan Larasati, M., Fibonacci, A., &
ajar e-Modul berbasis PBL untuk Wibowo, T. (2018).
Pengembangan modul berbasis
materi-materi kimia yang lain. problem based learning pada
3. Untuk peneliti selanjutnya materi polimer kelas XII SMK
ma’arif nu 1 sumpiuh. Jurnal
disarankan untuk melakukan Tadris Kimiya, 3(1), 32-41.
penelitian lanjutan dengan
Sunaringtyas, K., Saputro, S., &
melakukan uji efektivitas agar Masykuri, M. (2015).
diketahui seberapa efektif Pengembangan Modul Kimia
Berbasis Masalah pada Materi
penggunaan media ini dalam Konsep Mol Kelas X
pembelajaran. SMA/MA Sesuai Kurikulum
2013. INKUIRI: Jurnal
Pendidikan IPA, 4(2), 36-46.
DAFTAR RUJUKAN
Widiyatmoko, A., Sujiono.
Arsyad, A., 2015, Media (2014). Pengembangan Modul
Pembelajaran Edisi Revisi, IPA Terpadu Berbasis
Jakarta: PT RajaGrafindo Problem Based Learning
Persada. Tema Gerak Untuk
Meningkatkan
Lee, W.W., & Owens, D. L., 2004, Kemampuan Berpikir Kritis
Multimedia-Based Siswa. Unnes Science
Instructional Design 2nd Education Journal 3 (3).
Edition, San Francisco: Pfeif

Farenta, A. S., Sulton, S., &


Setyosari, P. (2016).
Pengembangan E-module
berbasis problem based

Anda mungkin juga menyukai