Anda di halaman 1dari 9

2.2.3.

1 Pengujian Basis Weight (BW)/Gramatur

Adalah pengujian massa persatuan luas dengan satuan standar internasional dalam
g/m2Gramatur kertas di-definisikan sebagai hasil bagi antara bobot kertas dengan luasannya.
Satuan gramatur adalah gram/cm2.

Dengan perhitungan:

gr/m2= f x berat sampel

Peralatan

- Timbangan digital (4 desimal)

Cara kerja pengujian BW

- Ambil sampel dari TM/RW sesuai dengan SOP


- Kondisikan sampel terlebih dahulu dalam ruangan labor T= 23±1̊C dan
kelembapan 50±2%
- Potong sampel dengan sheet punch dengan ukuran 20x30 cm
- Ambil sebanyak 10 ply secara komposit
- Timbang dengan ketelitian 3 angka dibelakang koma
Tabel hasil pengujian BW

NO SAMPEL STANDAR HASIL

1 Sampel 1 14.7-15.7 14.7

2 Sampel 2 14.7-15.7 14.5

3 Sampel 3 14.7-15.7 15.7

Dengan perhitungan:

[1] Sampel 1

g/m2= f x berat sampel

= 1,67 x 8,802

= 14,7

[2] Sampel 2

g/m2= f x berat sampel

= 1,67 x 8,682

= 14,5

[3] Sampel 3

g/m2= f x berat sampel

=1,67 x 9,401

= 15,7
2.2.3.1 Pengujian Thickness (jarak antar permukaan tissue)

Adalah pengujian jarak/ketebalan antar satu permukaan kertas tisu dengan permukaan
lainnya.Satuan yang digunakan adalah µm.

Peralatan

- Thickness tester

Cara kerja pengujian thickness (jarak antar permukaan tisu)

- Kondisikan sampel pada T=23±1̊C dan kelembapan 50±2%


- Potong sampel menjadi 20x30 cm dengan arah CD pada 20 cm menggunakan
sheet punch
- Siapkan sampel menjadi tumpukan 8-10 ply dan hindarkan menekan sampel
- Periksa kondisi pembacaan alat, pastikan monitor menampilkan angka 0
- Arahkan sampel menuju pressure foot (otomatis akan terangkat) lalu masukkan
sampel, pressure foot akan otomatis turun melakukan pengujian
- Lakukan pengujian pada 5 titik uji dari sampel

Tabel hasil pengujian thickness

NO SAMPEL STANDAR HASIL

1 Sampel 1 105-125 115

2 Sampel 2 105-125 118

3 Sampel 3 105-125 120

*Perhitungan dilakukan otomatis oleh alat.


2.2.3.1 Pengujian Brightness (kecerahan tissue)

Adalah pengujian nilai faktor reflektansidari sampel yang diukur dalam area biru spectrum
cahaya, dengan satuan % iso. Sampel yang digunakan dalam pengujian ini adalah 50 ply.

Peralatan

- L&W Elrepho

Cara kerja pengujian brightness (kecerahan tisu)

- Potong sampel ukuran minmal 51 mm x 38 mm, sebanyak ±50 ply


- Pastikan sampel bebas dari defect dan kotoran
- Jangan sentuh permukaan sampel dengan tangan
- Pindahkan ply-ply atas kebagian bawah lalu letakkan sampel pada specimen
holder
- Klik F7 lalu lakukanlah pengujian

Tabel hasil pengujian brightness

NO SAMPEL STANDAR HASIL

1 Sampel 1 ≥ 85 86,6

2 Sampel 2 ≥ 85 87,2

3 Sampel 3 ≥ 85 87,0

*Perhitungan dilakukan otomatis oleh alat.


2.2.3.1 Pengujian Tensile Strength

Adalah pengujian kekuatan maksimal yang diperlukan contoh uji sebelum terputus sampai
terputus, satuannya adalah grf/25mm.

Peralatan

- L&W tensile tester SE 062

Cara kerja pengujian tensile strength

- Kondisikan sampel pada T= 23±1̊C dan kelembapan 50±2%


- Potong sampel menjadi test piece sebanyak masing masing 5 buah MD dan CD
dari OS-DS (ukuran 5x20 cm)
- Pastikan test piece tidak bermasalah
- Masukkan test piece dalam penjepit alat lalu tekan pedal untuk menjepit
- Pengujian akan berjalan otomatis atau jika alat di setting manual tekan enter
- Lakukan pengetesan untuk semua test piece (5 arah MD dan 5 arah CD)
- Setelah selesai tekan statics untuk magkalkulasi hasil yang diperoleh
Tabel hasil pengujian tensile

NO SAMPEL STANDAR HASIL

1 Sampel 1 MD 500-800 550

CD 250-350 263

2 Sampel 2 MD 500-800 579

CD 250-350 257

3 Sampel 3 MD 500-800 680

CD 250-350 310

*Perhitungan dilakukan otomatis oleh alat


2.2.3.1 PengujianTearing (ketahanan sobek)

Adalah gaya tegak lurus terhadap bidang datar kertas yang dibutuhkan untuk menyobek
sejumlah lembaran secara bersamaan melalui jarak 43 mm. Dengan satuannya Mn.Nilai
ketahanan sobek dipengaruhi oleh nilai gramatur karena bobot tisu sangat mempengaruhi
ketahanan sobek. Pengetahuan ketahanan dan faktor sobek pada tisu sangat bergunan dalam
penggudangan, penyimpnanan dan pendistribusian.

Peralatan

- TMI Tearing tester

Cara kerja pengujian tearing (ketahanan sobek)

- Siapkan sampel MD dan CD masing-masing 4 set


- Tempatkan sampel pada penjepit degan arah sobekan 63 mm lalu tekan test
- Lakukan sobekan awal dengan menekan handle pisau alat test bawah
- Tekan enter, otomatis akan mengayun merobek tisu
- Perhatikan arah sobekan, harus simetris pada bagian tengah sampel
- Lakukan pengujian yang sama pada sampel lainnya
- Rata-ratakan hasil untuk set dengan menekan tombol NO
Tabel hasil pengujian tearing (ketahanan sobek)

NO SAMPEL STANDAR HASIL

1 Sampel 1 MD - 45,9

CD - 55,6

2 Sampel 2 MD - 49,7

CD - 53,8

3 Sampel 3 MD - 46,2

CD - 58,3

*Perhitungan dilakukan otomatis oleh alat.


2.2.3.2 Pengujian Bursting (ketahanan retak)

Adalah gaya tekan hodrostatik yang diperlukan untuk menghasilkan keretakan pada tisu
ketika tekanan dinaikkan secara konstan. Dengan satuannya KPa.Brusting dilakukan pada tisu
MG terkadang pada tisu toilet.Dalam pengujian ini diharapan dari diketahuinya sifat ini adalah
mampu mengidentifikasi bobot dan tekanan maksimum yang dapat ditampung oleh suatu
kemasan.

Peralatan

- L&W Brusting tester

Cara kerja pengujian brusting (ketahanan retak)

- Siapkan sampel 13x13 cm tidak cacat


- Tekan tombol ON
- Jepit sample, kertas tidak boleh terlipat
- Tekan tombol test, alat otomatis akan bekerja. Catat hasil
- Ulangi pengujian sebanyak 4 kali dengan sampel yang berbeda
- Rata-ratakan hasilnya, catat nilai brusting

Tabel hasil pengujian brusting (ketahanan retak)

NO SAMPEL STANDAR HASIL

1 Sampel 1 - 88

2 Sampel 2 - 85

3 Sampel 3 - 97

- *Perhitungan dilakukan otomatis oleh alat.

Anda mungkin juga menyukai