Cover Justek Sta 19+035
Cover Justek Sta 19+035
APRIL 2021
KONSORSIUM
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
Dokumen Rujukan
Nama Dokumen Deskripsi
Revisi
Tanggal Deskripsi
No.
Tanda
Tangan
ii
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
KATA PENGANTAR
iii
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
BAB 1
PENDAHULUAN
Justifikasi teknis ini dibuat untuk mendukung dan menguraikan kondisi lapangan,
analisa hidrologi dan hidrolika pada STA 18+680 Saluran Pembuang DI Guntur Kiri.
1
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
BAB 2
IDENTIFIKASI LAPANGAN
1.
2.
2.1. Gambaran Umum Lokasi
2
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
3
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
4
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
5
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
BAB 3
ANALISA HIDRO-OCEANOGRAFI
Pasut laut (ocean tide) didefinisikan sebagai fenomena naik dan
turunnya permukaan air laut yang terjadi secara periodik yang
disebabkan oleh pengaruh gravitasi benda-benda langit terutama
bulan dan matahari. Pengukuran pasang surut bertujuan untuk
mengetahui elevasi muka air minimum (LLWL), rata rata (MSL) dan
muka air maksimum (HHWL). Elevasi tersebut digunakan untuk
keperluan perencanaan elevasi suatu bangunan yang terkena dampak
pasang surut, analisa pelaksanaan konstruksi dan acuan pelayaran.
Pengukuran muka air juga digunakan sebagai koreksi kedalaman pada
saat pengukuran Bathimetri.
Pengamatan pasut yang paling sederhana dilakukan
menggunakan rambu ukur yang biasa disebut palem (pile schale).
Pencatatan dilakukan setiap interval 1 jam selama 1 x 24 jam dalam
jangka 15 hari. Pemilihan lokasi pemasangan peil schale dikondisikan
sedemikian rupa agar posisi nol palem dalam kondisi selalu terendam,
sehingga bacaan peil scaal masih dapat diamati bahkan pada saat surut
paling rendah sekalipun.
6
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
nilai LLWL yang merupakan elevasi muka air paling surut ditetapkan
sebagai referensi nol. Pengolahan data pasut dilakukan sesuai
dengan alur pada gambar berikut :
7
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
k
η(t )=So+ ∑ A k cos (ωk t−Φ k )
k=1 ................................................... (2.1)
Dimana:
ηt = Elevasi Muka Air
Ak = Amplitudo
So = Muka air rata-rata
ωk = kecepatan sudut
Φk = Fasa
l
η(t )=So+ A cos ωt +B sin ωt .................................................... (2.2)
Dengan ketentuan
J=∑ ε 2 =∑ ¿¿¿ ¿
¿
Untuk mendapatkan error terkecil maka syarat yang harus dipenuhi
:
∂J
=0
∂( parameter )
8
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
m
∂J
=0=∑ (−2 ) { y t (i )−So− A l cos ωt (i )−B sin ωt ( i ) }
1. ∂So i=1
m
∂J
=0=∑ (−2cos ωt (i ) ) { y t (i )−So− A l cos ωt (i )−B sin ωt (i ) }
2. ∂ Al i =1
m
∂J
=0=∑ (−2 sin ωt (i ) ) { y t (i )−So− A l cos ωt ( i)−B sin ωt (i) }
3. ∂B i=1
m m m
m cos t (i ) sin t (i ) y t (i )
m m
i 1
m
i 1 So i 1
l m
cos t ( i ) cos 2
t ( i ) sin t ( i ) cos t ( i ) t
A y ( i ) cos t ( i )
i 1 i 1 i 1 i 1
m m m B m
sin t (i ) cos t (i ) sin t (i ) 2
sin t (i ) y t (i ) sin t (i )
i 1 i 1 i 1
i 1
Atau
So
x Al y
B
So
l
A x y
1
B
9
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
AK 1+ AO1
F=
AM 2+ AS 2 .................................................................................. (2.4)
Dalam satu hari terjadi dua kali air pasang dan dua kali surut
dengan tinggi yang hampir sama dan pasang surut terjadi
secara berurutan secara teratur. Periode pasang surut rata-rata
adalah 12 jam 24 menit.
Dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air
surut. Periode pasang surut adalah 24 jam 50 menit.
Dalam satu hari terjadi dua kali air pasang dan dua kali air
surut, tetapi tinggi dan periodenya berbeda.
10
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
Dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air
surut, tetapi kadang-kadang untuk sementara waktu terjadi dua
kali pasang dan dua kali surut dengan tinggi dan periode yang
sangat berbeda.
150
140
130
Elevasi Muka Air Laut (cm)
120
110
100
90
80
70
60
50
08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Tanggal (Maret 2020)
11
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
Kompone Amplitud
n o Beda Fase
M2 7.34 136.06
S2 14.21 116.77
N2 8.16 80.84
K2 13.49 262.31
K1 16.08 -83.15
O1 9.23 154.16
P1 2.24 0.96
M4 0.76 -15.74
MS4 0.94 150.5
S0 100.32
AK 1+ AO1
F=
AM 2+ AS 2 = 1.17 (mixed tide prevalling semi diurnal)
Artinya dalam satu hari terjadi dua kali air pasang dan dua kali air
surut, tetapi tinggi dan periodenya berbeda.
12
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
13
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
14
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
15
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
Lf i=
∑ Lf i . cos αi
∑ cos α i
Dimana:
Lfi = panjang fetch ke-i
Jumlah pengukuran “i” untuk tiap arah mata angin tersebut meliputi
pengukuran-pengukuran dalam wilayah pengaruh fetch (22,5° searah
jarum jam dan 22,5° berlawanan arah jarum jam dari masing-masing
arah mata angin). Hasil perhitungan fetch efektif pada lokasi
kegiatan disajikan pada gambar berikut ini :
16
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
Start
23 23
gF UA Yes gt gF No
t c 68.8 2 t (Non Fully 68.8 2 7.15 x 104 (Fully
U g Developed) UA U Developed)
A A
No
(Duration Limited)
Yes 32 2
(Fetch Limited) gt UA
Fmin
68.8 U A g
F Fmin
12
UA
2
gF UA
2
H m0 0.0016 H m0 0.2433
g U 2 g
A
13
UA gF UA
T p 0.2857 T p 8.134
g U 2 g
A
Finish Finish
17
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
( )
gt d gF 2
=68 .8 3 ≤7 .5×10 4
UA U 2
A
gH m
( )
1
0 gF 2
=0 . 0016 ¿ 0 .2433
UA 2 UA 2
( )
gT p gF 1
=0 . 2857 3 ≤8. 134
U 2 U 2
A A
gT p
=8 . 134
U
A2
dimana:
td = durasi angin
Hm0 = tinggi gelombang signifikan menurut energi spektral
Tp = periode puncak gelombang
Ts = periode gelombang signifikan
Ts = 0.95 Tp
UA = 0.71 U 101.23 m/detik = faktor tekanan angin
U10 = kecepatan angin pada ketinggian 10 m
18
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
19
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
V2
H F .c
2 gd
Perhitungan tinggi muka air laut karena badai (wind set up) dengan menggunakan
persamaan diatas dengan :
F = 568,413.00 panjang fetch tegak lurus pantai (m)
c = 3,5 x 10-6 konstanta
V = 10.29 kecapatan angin (m/d) = 20 knot
d = 50.00 kedalaman air (m)
g = 9.81 percepatan gravitasi (m/d2)
Dengan persamaan tersebut didapat :
ΔH = 0.21 m
20
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
Perhitungan tinggi muka air laut karena badai ( wave-set up ) dengan menggunakan persamaan :
(Bambang Triatmojo, Teknik pantai,1999 ) berikut :
Sw = 0.20 m
21
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
22
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
BAB 4
NALISA HIDROLOGI DAN HIDROLIKA
1.
2.
3.
3.1.
4.1. Perhitungan Curah Hujan Rencana
Data Hujan
Secara teoritis, pendataan mengikuti kaidah sebagai berikut.
a. Banyaknya hujan dapat diukur dengan alat pengukur hujan (raingauge),
arti kualitas, dan runtut waktu (time series) yang panjang minimal 15
tahun untuk menghindari deviasi yang terlalu besar.
Dari hasil pengumpulan data sekunder diketahui terdapat 8
stasiun pos hujan yang terletak di sepanjang jalur yang dilewati jalan tol
semarang-demak seksi 2. Stasiun-stasiun pos hujan tersebut antara lain
Sta 94 Karangroto, Sta 96 Brumbung, Sta 97 Plamongan, Sta 98
Pucanggading, Sta 117 Karangsari, Sta 122 Kalianyar, Sta 124 Guntur
dan Sta SE135 Kepoh. Data sekunder curah hujan pada masing-masing
stasiun pos hujan didapatkan data selama 20 tahun, namun banyak
terdapat data yang tidak lengkap dikarenakan beberapa permasalahan
23
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
24
No Sta 94 96 97 98 117 122 124 SE 135
Nama Sta Karangroto Brumbung Plamongan Pucanggading Karangsari Kalianyar Guntur Kepoh
Long 6 57' 0.663" LS 7 1' 15" LS 7 1' 32.4" LS 7 2' 37.3" LS 6 56' 31" LS 6 57' 34" LS 6 58' 36" LS 7 4' 56" LS
Lat 110 29' 12.529" BT 110 30' 36" BT 110 28' 15" BT 110 29' 1.9" BT 110 35' 21" BT 110 40' 34" BT 110 35' 57" BT 110 45' 18" BT
Desa Karangroto Brumbung Penggaron Penggaron Karangsari Pangkalan Bakalrejo Kepoh
Kec Genuk Mranggen Pedurungan Tembalang Karang Tengah Dempet Guntur Gubug
Kota/Kab Kota Semarang Kab. Demak Kota Semarang Kota Semarang Kab. Demak Kab. Demak Kab. Demak Kab. Demak
No Tahun Rmaks(mm) Tahun Rmaks(mm) Tahun Rmaks(mm) Tahun Rmaks(mm) Tahun Rmaks(mm) Tahun Rmaks(mm) Tahun Rmaks(mm) Tahun Rmaks(mm)
1 1999 0 1999 99 1999 103 1999 97 1999 144 1999 89 1999 121 1999 0
2 2000 90 2000 0 2000 95 2000 56 2000 157 2000 99 2000 82 2000 0
3 2001 128 2001 117 2001 115 2001 100 2001 85 2001 96 2001 100 2001 140
4 2002 156 2002 75 2002 62 2002 75 2002 160 2002 98 2002 145 2002 150
5 2003 80 2003 80 2003 110 2003 75 2003 112 2003 81 2003 90 2003 100
6 2004 160 2004 80 2004 75 2004 100 2004 129 2004 0 2004 87 2004 100
7 2005 73 2005 77 2005 70 2005 75 2005 78 2005 0 2005 0 2005 117
8 2006 173 2006 95 2006 133 2006 150 2006 79 2006 0 2006 0 2006 43
9 2007 100 2007 80 2007 - 2007 120 2007 80 2007 0 2007 0 2007 57
10 2008 173 2008 95 2008 - 2008 100 2008 156 2008 0 2008 0 2008 86
11 2009 130 2009 100 2009 - 2009 150 2009 25 2009 0 2009 0 2009 94
Tabel 4.2 Data Curah Hujan Harian Maksimum
12 2010 125 2010 105 2010 - 2010 87 2010 75 2010 87 2010 87 2010 112
13 2011 100 2011 80 2011 - 2011 150 2011 110 2011 75 2011 76 2011 121
14 2012 182 2012 80 2012 - 2012 100 2012 91 2012 40 2012 92 2012 75
15 2013 135 2013 92 2013 79 2013 90 2013 124 2013 46 2013 95 2013 109
16 2014 135 2014 140 2014 118 2014 106 2014 109 2014 65 2014 125 2014 126
17 2015 130 2015 105 2015 137 2015 105 2015 88 2015 51 2015 76 2015 0
18 2016 110 2016 105 2016 114 2016 104 2016 68 2016 61 2016 125 2016 86
19 2017 100 2017 94 2017 86 2017 82 2017 85 2017 61 2017 111 2017 58
20 2018 98 2018 82 2018 97 2018 88 2018 78 2018 61 2018 100 2018 43
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
25
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
Koefisien Aliran
Koefisien aliran permukaan merupakan salah satu indikator untuk
menentukan kondisi fisik suatu daerah aliran sungai. Nilai koefisien ini
dipengaruhi kondisi tata guna lahan dan berkisar antara 0–1.
Kartasapoetra dkk (1991) mengemukakan bahwa peranan vegetasi
dalam menahan air lebih besar karena pengaliran lebih kecil. Hal ini
menunjukan bahwa angka koefisien aliran dapat juga dijadikan
indikator gangguan fisik dalam suatu daerah aliran sungai. Nilai C
makin besar menunjukkan bahwa semakin banyak air hujan yang
menjadi aliran permukaan.
N
Tipe Daerah Tangkapan C
o
1 Lapangan Berumput
0,1
a. Tanah berpasir 0 – 0,15
0,2
b. Tanah berat 5 – 0,35
0,5
2 Daerah Usaha di kampong 0 – 0,70
0,3
3 Daerah Permukiman 0 – 0,50
0,1
4 Taman, kuburan 0 – 0,25
0,1
5 Daerah tidak terbangun 0 – 0,30
6 Jalan
0,7
a. Jalan aspal 0 – 0,95
0,1
b. Jalan kerikil/paving 5 – 0,35
0,1
c. Tidak diperkeras 0 – 0,30
0,7
7 Atap Genteng 5 – 0,95
8 Daerah berhutan baik 0,0 – 0,10
26
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
N
Tipe Daerah Tangkapan C
o
1
9 Tanah Lapang
0,0
a. Berpasir, datar 2% 5 – 0,10
0,1
b. Berpasir, agak datar 2–7% 0 – 0,15
0,1
c. Berpasir, miring 7% 5 – 0,20
0,1
d. Tanah berat, datar 2% 3 – 0,17
0,1
e. Tanah berat, agak datar 2–7% 8 – 0,22
0,2
f. Tanah berat, miring 7% 5 – 0,35
10 Tanah Pertanian
a. Tanah kosong
0,3
0
Rata 0,2 – 0,60
Kasar 0 – 0,50
b. Ladang garapan
0,3
0
0,2
Tanah berat tanpa vegetasi 0
Tanah berat dengan 0,2 0,60
vegetasi 0 0,50
Berpasir tanpa vegetasi 0,1 – 0,25
Berpasir dengan vegetasi 0 – 0,25
c. Padang rumput
0,1
5
Tanah berat 0,0 – 0,45
Berpasir 5 – 0,25
0,0
d. Hutan/bervegetasi 5 – 0,25
11 Tanah Kosong
0,7
a. Rata, kedap air 0 – 0,90
b. Kasar 0,5 – 0,70
27
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
N
Tipe Daerah Tangkapan C
o
0
0,2
c. Sub urban 5 – 0,40
(Sumber : Asdak, 1995 dengan penyesuaian lingkup pekerjaan)
Uji Oulier
Outlier adalah titik data yang menyimpang cukup jauh dari
kecenderungan kelompoknya. Keberadaan outlier dapat mengganggu
proses pemilihan jenis distribusi suatu sampel data, sehingga outlier ini
perlu dikecualikan dari analisis. Uji untuk outlier menggunakan cara
Water Resources Council, dimana data yang lebih besar dari ambang
batas atas outlier atau lebih kecil dari ambang batas bawah dieliminasi
dan dikecualikan dari analisis selanjutnya.
Ambang batas atas dan ambang batas bawah outlier ditentukan
sebagai berikut.
XH = exp ( x + Kn . S)
XL = exp ( x - Kn . S)
dimana
XH = ambang batas atas outlier
XL = ambang batas bawah outlier
x = nilai rata-rata
S = standar deviasi dari logaritma dari data
Kn = koefisien yang bergantung kepada jumlah sampel data
n = jumlah sampel data
Nilai Kn untuk berbagai jumlah sampel n diberikan dalam Tabel 3.4 dan
hasil uji outlier untuk data disajikan pada Tabel 3.5 dan Tabel 3.6.
28
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
29
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
Rt 101.65 1.97682
Sd 35.06876703 0.18096
Skew 0.09474908
Xh 7.17127E+78 2.38922 245.03
Xl 2731945793 1.56441 36.68
Xtr= X + k.Sx
[ 2,515517+0,802853.W +0,010328 .W 2
k = W – 1+1,432788+0,189269 .W +0,001308 . W
2 3 ]
W= √ ln
( p1 )2
1
p= T
dengan
30
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
Ytr= Y + k.Sy
[ 2,515517+0,802853.W +0,010328 .W 2
k = W – 1+1,432788+0,189269 .W +0,001308 . W
2 3 ]
W= √ ln
( p1 )
2
1
p= T Xtr = 10(Ytr)
dengan
Xtr = curah hujan dengan kala ulang tertentu (mm)
Y = log data hujan rata–rata tahunan (mm)
Sy = standar deviasi log rata–rata data hujan
k = faktor frekuensi
T = kala ulang
c. Analisis Frekuensi E.J. Gumbel
Xtr= X + k.Sx
− √6 T
k = π {0,5772 + ln (ln T−1 )}
[ ]
dengan
Xtr = curah hujan dengan kala ulang tertentu (mm)
X = data hujan rata–rata tahunan (mm)
k = faktor frekuensi
Sx = standar deviasi
T = kala ulang
d. Analisis Frekuensi Pearson III
31
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
∑ log x i
i=1
i=1
i=1
N−1 ( N −1 ) ( N −2 ) ( S log x )3
Slog x = Cs =
dengan
kTr = faktor penyimpangan k untuk suatu kala ulang tertentu
Cs = koefisien penyimpangan
32
Hujan Hujan Probabilitas (%)
No. Tahun Asli Diurutkan Empiris Normal Log Normal 2 Par. Log Normal 3 Par. Gumbel Pearson III Log Pearson III
(mm) (mm) Teoritis Beda Teoritis Beda Teoritis Beda Teoritis Beda Teoritis Beda Ln x Teoritis Beda
1 1999 144 68 95.00 88.87 6.13 91.87 3.13 97.55 2.55 88.38 6.62 90.80 4.20 4.22 94.90 0.10
2 2000 157 75 90.00 83.97 6.03 85.42 4.58 93.42 3.42 81.63 8.37 84.60 5.40 4.32 87.20 2.80
3 2001 85 78 80.00 81.49 1.49 82.06 2.06 90.71 10.71 78.33 1.67 81.40 1.40 4.36 82.90 2.90
4 2002 160 78 80.00 81.49 1.49 82.06 2.06 90.71 10.71 78.33 1.67 81.40 1.40 4.36 82.90 2.90
5 2003 112 79 75.00 80.61 5.61 80.87 5.87 89.67 14.67 77.18 2.18 80.30 5.30 4.37 81.40 6.40
6 2004 129 80 70.00 79.71 9.71 79.65 9.65 88.57 18.57 76.02 6.02 79.20 9.20 4.38 79.90 9.90
7 2005 78 85 60.00 74.84 14.84 73.15 13.15 82.08 22.08 69.99 9.99 73.20 13.20 4.44 71.90 11.90
8 2006 79 85 60.00 74.84 14.84 73.15 13.15 82.08 22.08 69.99 9.99 73.20 13.20 4.44 71.90 11.90
9 2007 80 88 55.00 71.65 16.65 69.01 14.01 77.50 22.50 66.25 11.25 69.30 14.30 4.48 66.90 11.90
10 2008 156 91 50.00 68.27 18.27 64.77 14.77 72.49 22.49 62.48 12.48 65.30 15.30 4.51 62.00 12.00
11 2010 75 109 45.00 45.73 0.73 40.09 4.91 40.07 4.93 41.12 3.88 41.50 3.50 4.69 36.40 8.60
12 2011 110 110 40.00 44.45 4.45 38.86 1.14 38.42 1.58 40.07 0.07 40.30 0.30 4.70 35.30 4.70
13 2012 91 112 35.00 41.90 6.90 36.47 1.47 35.22 0.22 38.00 3.00 37.90 2.90 4.72 33.10 1.90
14 2013 124 124 30.00 27.67 2.33 24.16 5.84 19.54 10.46 27.18 2.82 25.30 4.70 4.82 22.30 7.70
15 2014 109 129 25.00 22.52 2.48 20.06 4.94 14.82 10.18 23.46 1.54 21.00 4.00 4.86 18.80 6.20
16 2015 88 144 20.00 10.75 9.25 11.06 8.94 5.92 14.08 14.79 5.21 11.30 8.70 4.97 11.40 8.60
17 2016 68 156 15.00 5.17 9.83 6.64 8.36 2.63 12.37 10.07 4.93 6.60 8.40 5.05 7.70 7.30
18 2017 85 157 10.00 4.84 5.16 6.36 3.64 2.45 7.55 9.75 0.25 6.30 3.70 5.06 7.50 2.50
19 2018 78 160 5.00 3.94 1.06 5.58 0.58 1.98 3.02 8.85 3.85 5.40 0.40 5.08 6.80 1.80
Jumlah Data 19 DMaks 18.27 DMaks 14.77 DMaks 22.50 DMaks 12.48 DMaks 15.30 DMaks 12.00
Tabel 4.5 Hasil Analisis Frekuensi Curah Hujan Sta 117 Karangsari
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
33
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
Distribusi Probabilitas
Kala Ulang T
Norma Log Normal Log Normal Gumbel Pearson Log Pearson
(Tahun) l 2 Parameter 3 Parameter I III III
2 0,0000 105.7 101.4 102.5 101.1 102.4 99.8
5 0,8416 131.7 129.1 130.0 134.3 130.2 128.0
10 1,2816 145.3 146.4 146.5 156.2 146.7 147.3
20 1,6449 156.5 162.5 161.3 177.3 161.5 166.4
25 1,7507 159.8 167.5 165.8 184.0 166.0 172.6
50 2,0537 169.1 182.7 179.4 204.5 179.4 192.2
100 2,3263 177.6 197.5 192.3 224.9 192.1 212.3
200 2,5758 185.3 212.1 204.9 245.3 204.3 233.2
500 2,8782 194.6 231.3 221.0 272.1 219.7 262.3
1000 3,0902 201.2 137.5 139.7 167.8 139.2 146.8
Penyimpangan Maksimum 3.27 5.00 4.53 6.68 4.50 6.20
Kritis
30.1 30.1 30.1 30.1 30.1 30.1
(Significant Level 5 %)
(Sumber : Analisis Data, 2020)
275
250
225
200
Curah hujan ( mm )
175
150
125
100
75
50
25
-
- 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220
34
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
35
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
Tabel 4.7 Hasil Hujan Rencana Sta 117 Karangsari Penyesuaian Peta
Isohiet
1.
2.
3.
3.1.
3.2.
4.3. Perhitungan Banjir Rencana
36
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
5.0
4.0
3.0
2.0
1.0
0.0
0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0 8.0
Waktu (Jam)
Gambar 4.5 Hidrograf Satuan Satuan saluran STA 19+035 SCS Periode
Ulang 10 tahun
(Sumber : Analisis Data, 2020)
37
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
10.0
8.0
Debit (,3/detik)
6.0
4.0
2.0
0.0
0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0 8.0
Waktu (Jam)
Gambar 4.5 Hidrograf Satuan Satuan saluran STA 18+680 SCS Periode
Ulang 50 tahun
(Sumber : Analisis Data, 2020)
38
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
39
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
Gambar 5.5 Analisa Hidrolika Saluran Pembuang DI Guntur Kiri (Sta 18+680)
dengan Q10 dan Q50
40
Laporan Justifikasi Teknis Crossing Saluran Pembuang DI Guntur Kiri STA. 18+680
4.
5.
6.
6.1.
6.2.
41