Hukum Bisnis
Hukum Bisnis
PERTEMUAN I
A. TUJUAN PEMBELAJARAN.
B. URAIAN MATERI
PENGERTIAN MASYARAKAT.
HUKUM BISNIS
Riyan Mirdan Faris, SE., M.Si.
UNIVERSITAS NUSA PUTRA
FAKULTAS BISNIS DAN HUMANIORA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
HUKUM BISNIS
Riyan Mirdan Faris, SE., M.Si.
UNIVERSITAS NUSA PUTRA
FAKULTAS BISNIS DAN HUMANIORA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
3. PENGELOMPOKAN MASYARAKAT
HUKUM BISNIS
Riyan Mirdan Faris, SE., M.Si.
UNIVERSITAS NUSA PUTRA
FAKULTAS BISNIS DAN HUMANIORA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
HUKUM BISNIS
Riyan Mirdan Faris, SE., M.Si.
UNIVERSITAS NUSA PUTRA
FAKULTAS BISNIS DAN HUMANIORA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
HUKUM BISNIS
Riyan Mirdan Faris, SE., M.Si.
UNIVERSITAS NUSA PUTRA
FAKULTAS BISNIS DAN HUMANIORA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
HUKUM BISNIS
Riyan Mirdan Faris, SE., M.Si.
UNIVERSITAS NUSA PUTRA
FAKULTAS BISNIS DAN HUMANIORA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
Walaupun tiap-tiap anggota suatu kelompok primer itu terhadap satu sama lain
saling memperhatikan dan mempunyai kualitas yang unik, hail itu tidaklah
berarti bahwa tiap-tiap anggota sama pentingnya bagi kelompok. Namun hal
itu hanyalah berarti, bahwa tiap-tiap anggota merupakan kepribadian yang
khas dalam semua relasi dan diperlakukan seperti itu oleh anggota-anggota
yang lain.
Ciri ciri masyarakat yang pertama adalah Manusia yang hidup secara
bersama dan membentuk kelompok. Kelompok ini lah yang nantinya
membentuk suatu masyarakat. Mereka mengenali antara yang satu dengan
yang lain dan saling ketergantungan. Kesatuan sosial merupakan
perwujudan dalam hubungan sesama manusia ini. Seorang manusia tidak
mungkin dapat meneruskan hidupnya tanpa bergantung kepada manusia
lain.
HUKUM BISNIS
Riyan Mirdan Faris, SE., M.Si.
UNIVERSITAS NUSA PUTRA
FAKULTAS BISNIS DAN HUMANIORA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
5. PENGERTIAN HUKUM
6. TUJUAN HUKUM
HUKUM BISNIS
Riyan Mirdan Faris, SE., M.Si.
UNIVERSITAS NUSA PUTRA
FAKULTAS BISNIS DAN HUMANIORA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
Hukum secara umum dapat dibagi menjadi dua, yaitu Hukum Publik dan
Hukum Privat. Hukum pidana merupakan hukum publik, artinya bahwa Hukum
pidana mengatur hubungan antara para individu dengan masyarakat serta
hanya diterapkan bilamana masyarakat itu benar-benar memerlukan. Van
Hamel antara lain menyatakan bahwa Hukum Pidana telah berkembang
menjadi Hukum Publik, dimana pelaksanaannya sepenuhnya berada di dalam
tangan negara, dengan sedikit pengecualian. Pengeualiannya adalah terhadap
delik-delik aduan (klacht-delicht). Yang memerlukan adanya suatu pengaduan
(klacht) terlebih dahulu dari pihak yang dirugikan agar negara dapat
menerapkannya.
Maka Hukum Pidana pada saat sekarang melihat kepentingan khusus
para individu bukanlah masalah utama, dengan perkataan laintitik berat
Hukum Pidana ialah kepentingan umum/masyarakat. Hubungan antara si
tersalah dengan korban bukanlah hubungan antara yang dirugikan dengan
yang merugikan sebagaimana dalam Hukum Perdata, namun hubungan itu
ialah antara orang yang bersalah dengan Pemerintah yang bertugas menjamin
kepentingan umum atau kepentingan masyarakat sebagaimana ciri dari
Hukum Publik.
Contoh Hukum Privat (Hukum Sipil)
o Hukum sipil dalam arti luas (Hukum perdata dan hukum dagang)
o Hukum sipil dalam arti sempit (Hukum perdata saja)
Dalam bahasa asing diartikan :
Hukum sipil : Privatatrecht atau Civilrecht
Hukum perdata : Burgerlijkerecht
Hukum dagang : Handelsrecht
HUKUM BISNIS
Riyan Mirdan Faris, SE., M.Si.
UNIVERSITAS NUSA PUTRA
FAKULTAS BISNIS DAN HUMANIORA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
HUKUM BISNIS
Riyan Mirdan Faris, SE., M.Si.
UNIVERSITAS NUSA PUTRA
FAKULTAS BISNIS DAN HUMANIORA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
HUKUM BISNIS
Riyan Mirdan Faris, SE., M.Si.
UNIVERSITAS NUSA PUTRA
FAKULTAS BISNIS DAN HUMANIORA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
REFERENSI
HUKUM BISNIS
Riyan Mirdan Faris, SE., M.Si.