Ziyadah 1 Ragam Ibadah FIX
Ziyadah 1 Ragam Ibadah FIX
Ragam Ibadah
Penjelasan ringkas:
1. Dalam menafsirkan ayat di atas, Syaikh
Abdurrahman bin Nashir as-Si’diy
rahimahullah mengatakan,
ََونفيه,ََوهوَإثباتَالحكمَللمذكور,املعمول َيفيدَالحصر
َونستعين, َوالَنعبدَغيرك,َنعبدك:ََفكأنهَيقول.عماَعداه
َ َمن,َوقدمَالعبادةَعلىَالاستعانة.َوالَنستعينَبغيرك,بك
ََواهتماماَبتقديمَحقهَتعالى,بابَتقديمَالعامَعلىَالخاص
علىَحقَعبده
1
Taisir Karim ar-Rahman.
2
Al-Mu’jam Al-Wasith, 2/579.
seperti yang dikemukakan Syaikh al-Islam
Ibnu Taimiyah rahimahullah,
َّ ُ ْ َ َْالعباد َُة َهي
َُ َ اسمَ َج ِامعَ َ ِلك ِ َل َما َ ُي ِح ُّب َُه
َُ ّللا َتعالى َوي ْرض
ََاه َ ِمن ِ ِ
َّ ْ ْ ْ ْ
اطن َِةَوالظ ِاهر َِة َ ِ الَوْلا ْعم
ِ الَالب َ ِ ْلاقو
3
Al-Ubudiyah.
Ibadah mahdhah adalah perkataan dan
perbuatan yang memang merupakan ibadah
pada dasar pensyari’atannya, dimana dalil-
dalil agama menunjukan bahwa perkataan dan
perbuatan itu haram ditujukan dan
dipersembahkan kepada selain Allah ta’ala.
4
Madarij as-Salikin; Tajrid at-Tauhid; Tathir al-I’tiqad; Dalail
at-Tauhid; Al-Ubudiyah.
- Perkataan qalbi atau perkataan batin
yang lazim disebut i’tiqad (keyakinan),
sebagai contoh adalah keyakinan
bahwa tidak ada Rabb dan tidak ada
yang berhak diibadahi melainkan Allah
semata; keimanan pada seluruh nama
dan sifat-Nya; keimanan pada malaikat;
keimanan pada kitab-kitab suci yang
diturunkan Allah; keimanan pada para
rasul-Nya; keimanan pada hari akhir;
keimanan pada takdir, yang baik
maupun yang buruk; dan lain
sebagainya.
5
HR. al-Bukhari dan Muslim.
b. Meninggalkan keharaman dengan niat
mengharap pahala dari Allah ta’ala. di
antaranya tidak mempraktikkan riba; tidak
mencuri; tidak menipu; tidak berbuat
khianat dan perbuatan yang semisal.
Apabila setiap muslim dan muslimah
meninggalkan perbuatan itu arena mencari
pahala dari Allah ta’ala, takut akan siksa-
Nya, maka sikap meninggalkannya itu
bernilai ibadah.
6
HR. al-Bukhari dan Muslim.
7
Majmu’ al-Fatawa 10/460; al-Muwafaqat 3/227-237; Fath
al-Bari 1/14-17.
Sahabat Mu’adz radhiallahu ‘anhu berata
ketika menjawab pertanyaan Abu Musa al-
Asy’ari radhiallahu ‘anhu perihal cara
beliau menghafal al-Quran,
ُ ُ ْ
َّ َج ْزئي َم ْن
ََالن ْو ِم ْ ُ ُ ْ َّ َّ ُ
ِ ِ أنام َأول َاللي ِل َفأقوم َوقد َقضيت
ُ َّ فأ ْق ُرأ َما َكتب
ََّللا َِلي َفأ ْحت ِس ُب َن ْوم ِتي َكما َأ ْحت ِس ُب
ق ْوم ِتي
8
HR. al-Bukhari.
6. Hal ini menunjukkan bahwa ibadah meliputi
seluruh kehidupan manusia sekaligus
menampakkan arti penting ibadah. Oleh
karena itulah, Allah menjadikannya sebagai
tujuan penciptaan manusia dan jin dalam
firman-Nya di surat adz-Dzariyat ayat 56. Allah
menciptakan mereka untuk menguji apakah
mereka mau menyembah Allah semata,
menaati perintah dan meninggalkan larangan-
Nya.9
ً
وصلَاللهمَوسلمَوباركَعلىَدمحمَوآلهَوصحبهَوسلمَتسليما
9
Majmu’ al-Fatawa 8/40-57; Tafsir Ibn Katsir (tafsir ayat
kedua surat al-Mulk dan ayat kedua surta al-Insan)