Anda di halaman 1dari 9

Perbandingan Kualitas dan

Produktivitas Starbucks
dan Maxx Coffee
Kelompok 2
Anggota Kelompok

Alfred Arie Tammu Angela Georgina Ewaldus Owen Guardo


(A031201097) (A031201088) (A021201126)

Nurul Sakinah Rifqayana Amru Marwah Ahmad


(A031201089) (A021201090)
KUALITAS
Kualitas (Quality) atau Mutu adalah tingkat baik atau buruknya suatu
produk yang dihasilkan apakah sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan ataupun kesesuaiannya terhadap kebutuhan.

Kualitas merupakan kunci keunggulan bersaing (competitive advantage),


yaitu kemampuan sebuah perusahaan untuk mencapai keunggulan pasar.
Dalam jangka panjang, keunggulan bersaing yang terjaga akan
menghasilkan kinerja di atas rata-rata (Evans & Lindsay), atau bisa juga
diartikan kualitas adalah ciri dan karakter menyeluruh dari suatu produk
atau jasa yang mempengaruhi kemampuan produk tersebut untuk
memuaskan kebutuhan tertentu. Kualitas suatu produk sangat
menentukan prestasinya di pasaran.
PRODUKTIVITAS
Produktivitas (Productivity) adalah Rasio atau perbandingan antara Input
(masukan) dan Output (keluaran) dalam kegiatan menghasilkan suatu produk
ataupun jasa. Produktivitas pada dasaranya adalah mengukur Efisiensi dari
kegiatan Produksi.
Unsur-Unsur Produktivitas:
Efisien
Efisiensi ialah salah satu ukuran untuk membandingkan penggunaan input
yang direncanakan dengan penggunaan input yang terlaksana.
Efektivitas
Efektivitas yaitu suatu ukuran yang menyajikan gambaran tentang
seberapa jauh target yang dapat tercapai baik secara kuantitas dan waktu.
Kualitas
Kualitas yakni sebuah ukuran yang menggambarkan seberapa jauh
pemenuhan persyaratan, harapan konsumen dan spesifikasi.
STARBUCKS
Starbucks dibangun pada tahun 1971, lalu memulai bisnisnya dengan
menjual kopi. Juga merupakan bisnis retail biji kopi dan kopi bubuk, teh, dan
berbagai racikan kopi dengan gerai pertamanya di Pike Place Market,
Seattle.

Saat ini, Starbucks merupakan kedai kopi yang amat terkenal di kalangan
masyarakat, dengan puluhan ribu cabang yang tersebar di 76 negara. Di
Indonesia, Starbucks membuka 326 cabang.

Starbucks tidak hanya menjual kopi dan teh. Starbucks juga menawarkan
salad, sandwich, kue kering, camilan, tumbler, buku, tas, musik, bahkan film,
walaupun tidak semuanya ada di Indonesia.

Starbucks bekerja sama dengan pengusaha dan pabrik kopi terbesar di


Asia, yaitu Tata Coffee, dalam rangka meningkatkan produksi dan kualitas
biji kopi yang akan dijual pada konsumen.

Starbucks sendiri telah memenangkan beberapa penghargaan bergensi di


Indonesia. Misalnya, meraih juara 1 pada OCI Award, meraih peringkat Top
10 Brand di Indonesia, dan sebagainya.
MAXX COFFEE
Maxx Coffee dibuka pertama kali di Cikarang, Jakarta Timur
dengan aspirasi untuk menjadi jaringan kopi lokal nomor satu di
Indonesia.

Menyajikan berbagai macam kopi spesial yang dibuat dengan


biji Arabika yang baru digiling yang bersumber dari daerah kopi
di Indonesia dan sekitar dunia yang telah dipasarkan melalui 81
cabang Maxx Coffee yang tersebar di 23 kota seluruh
Indonesia.

Selain kopi, tersedia juga makanan khas yang kreatif mulai dari
sandwich artisanal seperti tenderloin 'kopi gosok' New Zealand
hingga favorit panggang seperti blueberry Scoffin.

Untuk menghargai pentingnya pekerja/barista, Maxx Coffe


meluncurkan Maxx Coffee Academy untuk menyempurnakan
keahlian dan kerajinan barista mereka.
Perbandingan Kualitas Produk Starbucks dan Maxx Coffee
1.Perbandingan Produk
Dalam pilihan menu kopi, Starbucks menyediakan lebih banyak varian kopi dibandingkan maxx coffee. Salah satu faktornya adalah
karena varian kopi dari starbucks banyak dipengaruhi oleh selera internasional sedangkan minuman dari maxx coffee lebih
mengikuti selera Indonesia. Dalam menu makanan, starbucks dan maxx coffee sama-sama menjual jenis makanan berupa pastry,
cake, dan makanan yang lebih bernuansa breakfast atau brunch.

2. Perbandingan kualitas produk


Kualitas produk dari kedua coffee shop ini dapat dilihat dari komposisi produknya masing-masing. Starbucks menggunakan
bahan-bahan premium serta beragam biji kopi pilihan dalam membuat kopinya. Dalam memesan produk kopi, starbucks
memberikan pilihan bagi pelanggannya untuk memilih beberapa jenis susu yang ingin digunakan. Di sisi lain, maxx coffee
cenderung mengutamakan citarasa lokal dengan cita rasa premium dalam produk-produknya. Dalam mewujudkan citarasa lokal ini
Maxx coffee menggunakan biji kopi berkualitas dari berbagai wilayah nusantara. Namun, maxx coffee tetap memberi sentuhan
mancanegara salah satunya dari Teknik roasting dalam membuat kopi. Berbeda dengan starbucks, maxx coffee tidak memberikan
pilihan varian susu ataupun biji kopi bagi pelanggannya sehingga semua komposisi produk sudah ditetapkan.

3. Perbandingan harga produk


Perbedaan kualitas produk tentunya dicerminkan melalui perbedaan harga produk dari kedua coffee shop ini. Starbuks coffee
menjual produknya dengan harga yang cenderung lebih mahal dibandingkan dengan maxx coffee. Salah satu faktor utamanya
adalah karena Starbucks sendiri merupakan brand internasional yang sudah berdiri sejak lama dan sudah terkenal di seluruh
penjuru dunia.
Perbandingan Produktivitas Pelayanan Starbucks dan Maxx Coffee

Baik Starbucks maupun Maxx Coffee, kedua perusahaan tersebut tentu memiliki strategi masing-masing dalam meningkatkan produktivitas
pelayanan.

STARBUCKS
Dalam meningkatkan produktivitas pelayanan, Starbucks memiliki kiat-kiatnya sendiri, yaitu:
1. Starbucks terus berusaha dalam mengembangkan berbagai inovasi yang akan menarik
perhatian pasar. Hal ini ditunjukkan oleh pengembangan varian minuman maupun makanan
yang baru di hampir tiap musim atau event-event tertentu.
2. Menggunakan lean manufacturing atau lean production.
3. Memerhatikan para karyawan.
4. Di masa pandemi Covid-19, Starbucks berimprovisasi dalam strategi pemasaran perusahaan.
Hal ini berkaitan dengan pemberlakuan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.
Konsumen dapat memanfaatkan metode berbelanja online di gerai-gerai Starbucks, dengan
menggunakan Gojek atau Grab sebagai medianya.

MAXX COFFEE
Maxx Coffee tentu juga memiliki strategi-strateginya sendiri dalam meningkatkan produktivitas layanannya, yaitu:
1. Penyediaan fasilitas yang dapat memuaskan konsumen.
2. Melayani konsumen sepenuh hati.
3. Adanya sinergi antara pelayanan konsumen dan fasilitas.
4. Di masa pandemi Covid-19, Maxx Coffee telah menerapkan regulasi terbaru, terkait pembatasan penularan virus Covid-19, yaitu
menerapkan aturan 3M. Maxx Coffee juga menerapkan aturan pembatasan konsumen dan pelanggan guna mengurangi tingkat
penularan virus Covid-19.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai