Anda di halaman 1dari 17

SISTEM GARDAN

TUGAS MAKALAH OTOMOTIF I

DOSEN PEMBIMBING :

ASEP SUHERLAN, M.T

DISUSUN OLEH :

MOCHAMAD RAMADHAN RIZWANA / 212020035

M. ARI FAJAR / 212020030

TM20A

POLITEKNIK SUKABUMI

2021

Alamat : Jl. Babakan Sirna No.25, Benteng, Kec. Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat
43132

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Sistem Gardan” dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Otomotif. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang transmisi kendaraan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Asep Suherlan selaku Dosen Mata


Kuliah Otomotif. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Sukabumi, 1 November 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. Pengertian Gardan........................................................................................................................4
B. Fungsi Gardan...............................................................................................................................4
C. Jenis – Jenis Gardan......................................................................................................................5
a. Jenis Gardan (Differential) Di Tinjau Dari Bentuk Dan Posisi drive Pinion Terhadap
Final Ring...........................................................................................................................................5
b. Jenis Gardan (Differential) DiTinjau Dari Teknologi Yang Di Gunakan...........................6
BAB II..........................................................................................................................................................9
ISI................................................................................................................................................................9
A. Cara Kerja Gardan..........................................................................................................................9
B. Komponen-Komponen Gardan.....................................................................................................12
C. Tanda Bila Gardan Rusak..........................................................................................................13
D. Cara Memperbaiki Gardan Mobil Yang Bunyi Dan Rusak.....................................................14
E. Estimasi Biaya Perbaikan Gardan.............................................................................................14
BAB III........................................................................................................................................................16
PENUTUP...................................................................................................................................................16
a. Kesimpulan....................................................................................................................................16
b. Saran.............................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................................17

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Pengertian Gardan

Diambil dari Bahasa inggris, ‘differential,’ nama gardan di dunia otomotif berarti
pembeda. Pembeda yang dimaksud di sini adalah membedakan gerakan putar atara poros
ban kiri dan kanan pada kendaraan saat belok. Gardan merupakan komponen pada mobil
yang berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda yang sebelumnya melewati
transmisi dan propeller shaft. Putaran roda sendiri berasal dari proses pembakaran yang
terjadi dalam ruang bakar. Proses pembakaran inilah yang kemudian menggerakkan
piston untuk bergerak naik turun, kemudian gerakan piston tersebut diteruskan untuk
memutar poros engkol.

B. Fungsi Gardan

Selain berfungsi untuk meneruskan gaya gerak dari mesin ke poros penggerak ternyata
gardan juga memiliki fungsi lain yang mungkin saja masih jarang orang yang tahu, oleh
sebab itu pada tulisan kali ini selain membagikan tentang pengertian gardan atau
differential, kami juga akan memberikan pejelasan singkat mengenai fungsi dari gardan
mobil.

 Gardan sebagai pembeda putaran poros roda antara kiri dan kanan

Fungsi utama dari gardan atau differensial ini adalah sebagai pembeda gerak putar antara
poros atau as roda bagian kiri dan bagian kanan kendaraan. Dengan adanya perbedaan
putar inilah radius belok mobil menjadi lebih pendek sehingga mobil tidak perlu berputar
lebih jauh ketika belok full. Selain mempermudahkan mobil pada saat belok, dengan
adanya perbedaan putaran antara roda kiri dan kanan mobil membuat salah satu ban tidak
mengalami slip yang hanya akan membuatnya cepat aus dan rusak.

4
 Gardan sebagai penerus tenaga putar mesin menuju poros penggerak

Gardan selain memiliki fungsi sebagai pembeda gerak antara poros roda bagian kiri dan
kanan juga memiliki fungsi lainnya yakni sebagai penerus tenaga putar yang dihasilkan
oleh mesin menuju poros roda penggerak, dalam hal ini adalah ban kendaraan.

 Gardan mengubah arah putar sebesar 90 derajat

Dengan adanya gardan pada kendaraan ini, maka tenaga putar yang semula lurus dari
mesin - transmisi - kopling akan diubah menjadi sebesar 90 derajat sehingga dapat
memutar poros roda penggerak. Coba bayangkan tanpa adanya gardan ini, mungkin
mobil jalannya tidak lagi kedepan atau kebelakang melainkan menyamping ke kiri
ataupun kekanan layaknya kepiting.

 Meningkatkan Tenaga Putar / Momen

Dengan adanya gardan ini maka tenaga ptar yang dihasilkan oleh mesin bisa ditingkatkan
lebih besar lagi dan selanjutnya tenaga ini akan disalurkan ke poros poros roda
penggerak. Hal ini bisa anda lihat dimana gigi pinion gear yang ukurannya kecil ini
memutar ring gear yang ukurannya lebih besar.

C. Jenis – Jenis Gardan

a. Jenis Gardan (Differential) Di Tinjau Dari Bentuk Dan Posisi drive


Pinion Terhadap Final Ring
Final gear pada gardan memiliki dua fungsi yaitu :
 Sebagai final reduction yaitu final gear berfungsi untuk mereduksi putaran
(menurunkan kecepatanputaran) dan meningkatkan momen dengan menggunakan
perbandingan gear ratio antara ring gear denga drive pinion.

5
 Merubah arah putaran sebesar 90 derajat, artinya pada final gear terjadi perubahan arah
putaran ke posisi tegak lurus dari transimi ke poros penggerak roda depan (pada tipe
FF) atau dari poros propeller ke poros penggerak roda belakang (tipe FR).

Di dalam gardan terdapat dua bagian utama yaitu final gear dan differential gear. Bagian final
gear terdiri dari drive pinion dan ring gear. Ditinjau dari bentuk dan posisi drive pinion
terhadap Final ring gear atau ditinjau dari jenis roda giginya, gardan (differential) terbagi
menjadi 4 tipe, yaitu :
 Tipe Straight Bevel Gear
Tipe Straight Bevel Gear adalah tipe differential yang posisi drive pinion sejajar dengan
titik tengah dari sumbu Final ring gear. Selain itu, bentuk gigi pada drive pinion gear
seperti garis lurus.

 Tipe Spiral Bevel Gear / Helical Gear


Pada susunan roda gigi final gear tipe helical gear, komponen drive pinion dan ring
gear disusun secara sejajar selalu bersinggungan dengan posisi yang sama tanpa adanya
celah antara kedua roda gigi tersebut. Pada susunan tipe ini, bunyi dan getaran yang
ditimbulkan akibat persinggungan antara kedua roda gigi tersebut sangat kecil dan
momen dapat dipindahkan dengan lembut. Pelumasan roda gigi final gear tipe ini
menjadi satu dengan pelumas transmisinya.

 Tipe Hypoid gear


Tipe hypoid bevel gear digunakan pada kendaraan mobil dengan penggerak roda
belakang sedangkan tipe hlical gear digunakan pada kendaraan mobil dengan penggerak
roda depan. Pada susunan roda gigi final gear tipe hypoid bevel gear, komponen drive
pinion dipasang secara offset dengan garis tengah ring gear.

Pada tipe ini, perbandingan persinggungan antara roda-roda giginya besar dan bekerja
dengan halus. Selama beroperasi, untuk mencegah keausan antara drive pinion dengan
ring gear maka komponen-komponen ini harus dilumasi. Pelumas yang digunakan
untuk melumasi final gear tipe hypoid bevel gear yaitu menggunakan oli hypoid gear
yang memiliki lapisan oil film yang kuat.

 Tipe Worm Gear


Tipe Worm Gear adalah tipe differential yang drive pinion gearnya berbentuk seperti
cacing melingkar, Konstruksi seperti ini banyak digunakan pada kendaraan - kendaraan
berat.

b. Jenis Gardan (Differential) DiTinjau Dari Teknologi Yang Di


Gunakan

Ditinjau dari teknologi yang digunakan maka gardan (differential) dibagi menjadi beberapa
jenis, yaitu :

6
 Open Differential

Open Differential adalah gardan yang cara kerjanya hanya membagi tenaga putaran dari
mesin ke masing-masing roda, dimana setiap rodanya bisa berputar dengan kecepatan dan
torsi yang berbeda. Gardan tipe Open Differential ini umum digunakan pada kendaraan
lama atau kendaraan tipe "low cost" yang menggunakan penggerak belakang. 

Sebagai contoh situasi, ketika salah satu ban kehilangan daya cengkeram terhadap
permukan jalan (slip), ban yang berlawanan juga mengalami pengurangan torsi. Dalam
kondisi terburuk, mobil Anda terjebak dengan satu roda secara bebas berputar
sementara ban dengan traksi yang lebih baik (berlawanan dan menapak ke jalan) tidak
dapat memberikan torsi yang cukup untuk menggerakkan kendaraan, efeknya mobil
akan terjebak. 

Karena termasuk model lama dan cara kerjanya yang cukup sederhana, kendaraan yang
menggunakan Open Differential tidak direkomendasikan untuk dioperasikan di area-area
yang banyak medan off-roadnya.

 Locking Differential

Locking differential adalah gardan yang prinsip kerjanya mirip dengan tipe open
differential, tetapi memiliki sistem tambahan berupa "Locking" / pengunci yang dapat
dioperasikan secara pneumatic, kabel baja, ataupun secara elektronic.

Ketika Locking Differential ini bekerja, roda kanan dan kiri akan saling terhubung dan
masing-masing akan selalu memiliki putaran dan torsi yang sama dalam kondisi
apapun, sehingga ketika salah satu roda terjebak, maka torsi dan kecepatan putaran
antara roda kiri dengan akan akan selalu sama.

Menggunakan Locking Differential pada jalan aspal kering dan dalam kecepatan tinggi
membuat pengemudian menjadi tidak nyaman karena kendaraan akan sulit untuk
berbelok guna mengatur jalur pengemudian.

 Limited-Slip Differential (L-SD)

Limited-slip differential adalah gardan yang konsep kerjanya menggabungkan sistem


pada open differential dan Locking Differential. Limited-slip lifferential ini akan
bekerja secara normal seperti open differential sepanjang waktu.

Tetapi ketika salah satu rodanya mengalami slip dan kehilangan traksi, maka sistem
penguncian (lock) secara otomatis akan bekerja. Dengan begitu, putaran kedua roda
menjadi sama dan traksi pada roda yang tidak slip juga akan menjadi semakin besar.
Hal ini otomatis akan membantu kendaraan untuk keluar dari kondisi slip tersebut.  

Sistem penguncian pada limited-slip differential ini terdapat 3 jenis yaitu menggunakan
viscous fluid, kopling set, atau dengan susunan gear yang kompleks. Limited-slip

7
Differential model mekanis ini murni bersifat reaktif. Artinya, mereka tidak akan
mengunci sampai slip pada salah satu roda terjadi.

 Electronic Controlled Limited-Slip

Electronic controlled cimited-slip differential merupakan gardan yang bekerjanya sama


seperti Limited-Slip Differential, tetapi penguncian yang terjadi di kontrol secara
elektronik melalui satu paket kopling yang dibuat khusus differential tipe ini.

Contohnya, ketika komputer menentukan bahwa telah terjadi terlalu banyak oversteer
saat menikung, maka ia dapat memanggil lebih banyak penguncian "lock" untuk
menstabilkan mobil. Seperti halnya Limited-slip Differential konvensional, torsi
dialirkan ke arah roda yang putarannya lebih lambat.

8
BAB II
ISI
A. Cara Kerja Gardan

Pada dasarnya, gardan akan meneruskan putaran mesin dari propeller ke pooros axle kapanpun
ketika ada input dari pinion drive gear. Mekanisme pembedaan putaran akan terjadi ketika salah
satu roda mengalami gaya tekan yang berlebih, contohnya ketika belok.

 Saat Mobil Jalan Lurus

Ketika mobil berjalan pada posisi steer lurus maka tenaga putar dari propeller shaft masuk ke
drive pinion gear. Dari drive pinion gear dihubungkan ke ring gear yang memiliki jumlah mata
gigi lebih banyak sehingga RPM ring gear lebih rendah dari RPM drive pinion gear tapi torsinya
bertambah.

9
Dari ring gear, putaran kemudian diteruskan ke diferential case. Hal tersebut karena differential
case terpaut dengan ring gear. Sementara itu, diferential case merupakan rangka dari rangkaian
pinion dan side gear. Disini terdapat poros pinion yang bertumpu pada sisi diferential case, dan
kedua ujung poros tersebut diletakan dua buah gigi pinion yang terhubung dengan dua side gear.

Sehingga aliran putaran dari diferential case akan menuju poros pinion, kemudian ke pinion gear,
dan sampai ke side gear. Pinion gear dapat berputar pada poros pinion, dan saat pinion gear ini
berputar maka roda kiri dan kanan akan beda putarannya. Namun karena berada pada posisi
lurus, beban roda kiri dan kanan sama maka pinion hanya meneruskan putaran dari case ke side
gear. Dengan kata lain pinion gear dalam posisi tidak berputar. Hal ini menyebabkan output pada
dua buah side gear sama (RPM Side gear A = RPM Side gear B).

10
 Mekanisme Side gear dan pinion Ketika Belok

Saat kendaraan berbelok, misal ke arah kiri. Maka roda bagian kiri yang terletak pada sisi dalam
akan mendapatkan tahanan putar dari roda depan yang berubah arah. Hal itu menyebabkan
perbedaan berat antara side gear A dan B, atau side gear bagian roda kiri akan lebih berat dari
side gear bagian kanan. Sehingga pinion gear akan berputar, putaran yang disebabkan perbedaan
berat side gear ini menyebabkan side bagian kanan berputar lebih cepat. Sehingga putaran roda
kiri dan kanan pun berbeda.

Saat pinion gear membedakan putaran, arah putaran kedua pinion gear saling berlawanan. Hal
tersebut karena memamg posisi dua pinion gear ini saling berlawanan dengan sudut 90 derajat

11
dari side gear. Model mata gigi yang dipakai juga memiliki sudut 45 derajat sehingga meski letak
pinion dan side gear tidak sejajar tetap bisa menghubungkan putaran.

B. Komponen-Komponen Gardan

Komponen gardan mobil menjadi faktor penting bagi mobil apalagi saat berkendara jarak jauh
saat liburan. Letak gardan mobil memang terhitung tersembunyi yakni di antara dua roda bagian
belakang. Namun jika AutoFamily sering memperhatikan mobil sendiri atau milik orang lain
yang ditemui di tengah jalan, pasti akan tahu bagaimana bentuk dari gardan mobil.

Fungsi utamanya adalah meneruskan tenaga putar yang diberikan mesin ke bagian roda agar
mobil bisa bergerak maju dan mundur. Komponen gardan pada mobil juga memperbesar momen
tenaga yang dihasilkan. Ditambah lagi dengan kemampuannya untuk membedakan putaran roda
kanan dan roda kiri saat mobil belok. Dengan fungsinya yang penting, yuk kenalan lebih dalam
dengan komponen gardan pada mobil AutoFamily.

 Drive Pinion Shaft


Komponen gardan ini adalah bagian poros roda gigi pinion yang menyatu dengan drive pinion
gear. Fungsi utamanya adalah menjadi poros pemutar untuk mengalirkan poros propeller dan
putaran.
 Drive Pinion Gear
Drive pinion gear memiliki bentuk roda gigi layaknya nanas. Kegunaannya sebagai roda gigi
pemutar yang mengalirkan tenaga dari poros propeller ke bagian rangkaian gardan.
 Spider Gear
Spider gear memiliki fungsi yaitu menjadi gigi pembeda putaran. Biasanya berjumlah dua dan
diletakkan dengan tingkat kemiringan 90 derajat dari side gear. Hal ini membuat mobil memiliki
tumpuan yang condong ke sisi dalam ketika berbelok.
 Ring Gear
Bentuknya seperti cincin dengan ukuran yang cukup besar. Fungsinya adalah menjadi penerima
putaran dari drive pinion gear.
 Spider Gear Shaft
Pergerakan spider gear menjadi lebih mudah berkat komponen ini. Walaupun ada dua spider,
namun poros gear hanya ada satu bagian saja.
 Differential Carrier / Differential Case
Fungsi utama dari differential carrier adalah menjadi rumah untuk meletakkan beragam
komponen gardan pada mobil. Jadi dari segi ukuran cukup besar.
 Axle Shaft Bearing
Berguna sebagai bantalan, komponen gardan ini menjadi alas bagian yang berputar terhadap axle
shaft housing yang terdiam. Memiliki jumlah dua, biasanya masing-masing terletak di bagian
side gear kiri dan kanan.
 Side Gear
Side gear berfungsi untuk menerima putaran yang sudah dimanipulasi oleh spider gear.
Selanjutnya akan diteruskan ke bagian axle shaft.
 Adjuster Nut
Komponen ini berbentuk mur untuk menyetel celah final gear atau gerakan dari pinion gear yang
biasanya berputar sebelum final gear bergerak.

12
 Bearing Cap
Selanjutnya ada bearing cap. Komponen gardan ini berguna untuk menahan bearing as roda yang
terletak di bagian sisi side gear.
 Axle Shaft Housing
Axle housing menjadi komponen untuk menutup sistem gardan dan as roda. Bisa dibilang
fungsinya sangat penting karena menjadi penutup utama.
 Axle Shaft Housing Cap
Axle shaft housing cap memiliki bentuk seperti tutup yang memiliki banyak baut untuk menjadi
penutup housing. Dari komponen inilah oli gardan bisa dikeluarkan dengan mudah.
 Defferential Oil Tube
Differential Oil Tube berguna sebagai lokasi lubang pengisian oli gardan.
 Universal Joint Flange
Universal joint flade adalah komponen untuk penerus putaran dari propeller shaft differential
agar bisa meredam perubahan sudut. Tidak hanya itu saja, komponen ini juga mampu
melembutkan perpindahan tenaga.
 Gasket
Gasket berfungsi sebagai pencegah kebocoran dari tiap sambungan ketika ada tekanan. Dengan
gasket, maka kebocoran oli gardan bisa terhindarkan.

C. Tanda Bila Gardan Rusak

1. Terdengar Suara Dengung


Dalam hal ini, kamu bisa mematikan terlebih dahulu perangkat audio pada mobil kamu.
Selain itu, kamu juga bisa membuka kaca mobil dan menjalankan kendaraan kamu di tempat
yang sepi. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mendengarkan apakah terdapat suara
dengung atau tidak pada gardan mobil kamu tersebut. Nah bila terdengar suara gemerisik
atau mendengung, maka itu bisa menjadi pertanda bila komponen ini mengalami masalah.

2. Terjadinya Keboocoran Oli Gardan


Terjadinya kebocoran pada oli gardan sebenarnya merupakan salah satu tanda bila gardan
mobil kamu mengalami masalah. Biasanya, hal ini disebabkan karena baut tap oli gardan
posisinya kurang kencang atau bisa juga disebabkan karena sudah mengalami keausan. Oleh
karena itu, bila terus dipaksakan maka akan membuat oli tersebut terus menerus merembes.
Adapun, kondisi lain bisa juga disebabkan karena draf baut yang sudah tidak bekerja dengan
baik. Dengan demikian, hal ini menyebabkan terjadinya kebocoran pada oli gardan tersebut.

13
D. Cara Memperbaiki Gardan Mobil Yang Bunyi Dan Rusak

1. Timbul Suara Berdengung Dan Berisik


Hal ini sebabkan karena gear gardan yang sudah mulai aus sehingga menyebabkan timbulnya
suara dengung dan berisik yang sangat menganggu. Jika hal ini terjadi, maka cara memperbaiki
gardan mobil yang benar adalah dengan mengganti gigi gardan mobil anda dengan yang baru
sehingga dapat menghilangkan bunyi dengung-dengung tersebut.
Namun penyebab suara dengung tersebut juga bisa dikarenakan terlalu longgarnya jarak bebas
dari gigi gardan satu sama lainnya. Untuk memperbaiki ini, anda hanya perlu menyetel ualng
jarak bebas pada gigi gigi gardan tersebut.
2. Kebocoran Pada Gardan Mobil
Masalah lainnya yang sering terjadi pada gardan mobil adalah ketika terjadi kebocoran yang
menyebabkan oli gardan terus menerus merembes keluar. Banyak penyebab yang membuat
gardan mobil mengalami kebocoran. Penyebab pertama bisa jadi dikarenakan baut tap oli pada
gardan kurang kencang ataupun sudah mengalami keausan. Sehingga jika anda memaksakan
untuk memasangnya, tentu saja membuat oli terus menerus merembes. Untuk memperbaikinya,
tentu saja anda harus mengganti baut dari gardan mobil tersebut.
Penyebab lainnya bisa disbebakan karena penyatu dari selongsong gardan dan gardan yang tidak
merata. Biasanya untuk menyatukan ini, menggunakan lem untuk melekatkannya. Jika
pemberian lem ini tidak merata, maka akan membuat terjadinya kebocoran pada oli gardan.
Untuk memperbaikinya tentu saja anda harus membongkar gardan mobil anda lalu melekatkan
kembali dengan benar.
Penyebab lainnya yaitu bisa terjadi karena seal pinion yang aus, rusak ataupun sobek. Sehingga
membuat kebocoran oli gardan terjadi.  Untuk memperbaikinya, tentu saja anda harus mengganti
seal pinion anda dengan yang baru
Selain itu untuk mencegah terjadinya kerusakan pada gardan mobil anda tentu saja anda harus
melakukan perawatan rutin. Perawatan gardan mobil sebenarnya sangat mudah, anda hanya perlu
tetap menjaga kualitas dari oli gardan yang digunakan. Lakukan penggantian oli secara rutin tiap
10.000 km. Peran oli sangat penting untuk menjaga pelumasan saat gigi gardan terus menerus
bergesekan.

E. Estimasi Biaya Perbaikan Gardan


Untuk tarif perbaikan gardan depan mobil di bengkel umum biasanya berada di kisaran Rp
3.000.000 hingga Rp 4.000.000. Sementara gardan belakang mobil biaya perbaikannya lebih
murah Rp 500.000 dari gardan depan, yaitu sekitar Rp 2.500.000 sampai Rp 3.500.000.

14
Alasan mengapa biaya perbaikan gardan depan mobil lebih mahal yaitu karena tingkat
kesulitannya lebih kompleks dibandingkan gardan belakang. Biasanya proses perbaikan gardan
mobil tersebut membutuhkan waktu kurang lebih 1 minggu atau paling lama 2 minggu.

15
BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

Defferential berfungsi untuk meneruskan gaya gerak dari mesin ke poros penggerak. Dan apabila
differential mengalami kerusakan maka differential yang Saya amati saya menyimpulkan bahwa
differential adalah komponen untuk meneruskan gaya gerak dari tranmisi .

b. Saran

 Perawatan differential sebaiknya di lakukan sebulan sekali.


 Penggantian differential ring gear and drive pinion gear kita sebaiknya di lakukan di deler
 Bearing yang mengancing drive shaft ini harus di ganti kalau waktu membongkar tampak
ada titik hitam atau sudah berwarna kehitaman.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://automotivexist.blogspot.com/2016/09/pengertian-gardan-dan-
fungsi-gardan.html

https://otosigna99.blogspot.com/2020/02/tipe-tipe-gardan-diffferential.html

https://fastnlow.net/beginilah-cara-kerja-gardan-pada-kendaraan/

https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/komponen-gardan-mobil#

https://hsrwheel.com/blog/gardan-mobil-rusak/

https://showroommobil.co.id/masalah-teknis/cara-memperbaiki-gardan-
mobil/

https://www.biayatarif.com/biaya-perbaikan-gardan-mobil/

17

Anda mungkin juga menyukai