Anda di halaman 1dari 11

Industrial Relation Manual Handbook

STRATEGI NEGOSIASI DALAM


HUBUNGAN INDUSTRIAL

Industrial Relation & Legal Consultant


KONFLIK KEPENTINGAN
HUBUNGAN INDUSTRIAL

GAP
PENGUSAHA PEKERJA
• Peningkatan Disiplin Kerja Upah yang Layak •
• Produktivitas Pekerja Rasa Nyaman dalam Bekerja •
• Sanksi atau Pembinaan Kehidupan Lebih Baik •
• Pengurangan Nilai & Ketentuan Bantuan & Sumbangan •
• Keberlangsungan Usaha Tambahan Benefit Uang •
HAK PENGUSAHA
 Membuka/menutup usahanya
FAKTOR MASALAH
 Mendapatkan hasil investasi
 Mengelola usaha dan proses kerja • Communication Gap antara Para Pihak
 Mendisiplinkan Pekerja sesuai UU • Kurang Memahami Peran masing-masing pihak
• Tidak adanya Sosialisasi dari Perusahaan
• Terdapat Tekanan dari Perusahaan ke Pekerja
HAK PEKERJA • Tidak optimalnya penyaluran Aspirasi Pekerja
 Berserikat dan berunding bersama
• Manajemen Menutup Diri dari Pekerja
 Mendapatkan keadilan hukum
 Lingkungan kerja aman dan sehat • Tidak ada Pihak yang menjadi “Jembatan”
Perundingan
Dilakukan Antara Para HAKIKAT PERUNDINGAN
Pihak tanpa melibatkan
Pihak ketiga •
CONFLICT RESOLUTION

Bersifat KEPENTINGAN, biasanya hal yang


normatif tidak perlu dirundingkan
• Peningkatan nilai dari ketentuan yang ada
• Mengatur hal yang selama ini tidak diatur
• Bersifat TAWAR MENAWAR, biasanya berupa
PRINSIP UTAMA peningkatan kesejahteraan yang disertai
dengan peningkatan produktivitas kerja
• Komunikasi Dua Arah
• Tidak Memaksakan Kehendak
• Memahami Hak/Kewajiban ISTILAH-ISTILAH
• Mengedepankan Musyawarah
• Sistem Perundingan Transparan • PENDING: Penundaan perundingan
• Didasari Dengan Iktikad Baik • SKORS: Memberikan waktu satu pihak keluar
• Bertujuan Mencari Solusi sebentar untuk mendiskusikan atau
menyatukan persepsi atas suatu masalah
• Untuk Kepentingan Bersama
• DROP: mencabut permintaan yang diajukan
PERSIAPAN

MENTAL
Dengan melatih kesabaran dan
tidak mudah terpancing emosi,
mendengarkan tanpa memotong
pembicaraan orang lain

INTELEKTUAL
Menyusun strategi dan data yang
diperlukan serta menguasai
TENTANG STRATEGI
semua materi yang akan dibahas  Mengukur kondisi diri sendiri
dalam perundingan  Memperkirakan kekuatan lawan
 Memperkirakan kondisi dan situasi yang
mungkin terjadi di lapangan
SARANA  Menetapkan tujuan, target dan skala
prioritas dalam melakukan negosiasi
Mempersiapkan seluruh sarana  Melihat berbagai alternatif solusi
dan prasarana agar perundingan  Mengetahui zona tawar-menawar
dapat berjalan dengan baik
DON’Ts DO’s
 Saling berbantah dihadapan pihak lain  Berpakaian Rapi dan Sopan
 Larut dalam pembicaraan yang tidak berguna  Bersikap Bersahabat dan Terbuka
 Memberikan konsesi /kompromi melebihi mandat  Luwes namun tetap Tegas

ZONA TAWAR MENAWAR

Secara Umum, biasanya tuntutan awal dari pekerja atau SP/SB lebih tinggi dari harapan,
sedangkan tawaran dari Pengusaha lebih rendah daripada yang mungkin akan berikan.
Kedua belah pihak mengetahui hal ini dan kemudian ZONA TAWAR MENAWAR pun
terjadi sampai batas toleransi kedua belah pihak
DEADLOCK SOLUSI
 Tunda negosiasi dengan saling
 Merasa tertekan dan balas menyerang
menenangkan diri dan berpikir jernih
 Emosional, tidak kooperatif, bersikeras
 Bangun suasana senyaman mungkin
mempertahankan sikap atau posisinya
 Pahami kembali alasan pihak lawan
 Menampakkan rasa tidak percaya,
 Kembali dengan alternatif solusi yang
marah dan penuh curiga
lebih kreatif dengan win-win solution
 Hindari membahas hal diluar tema
 Tidak mengangkat isu yang dapat
memperkeruh suasana perundingan
ISTIRAHAT  Ubah anggota tim perundingan
• Pending  Bagi diskusi dalam kelompok kecil
• Skors
SAHNYA PERUNDINGAN
SURAT KUASA
Para pihak saling menyerahkan surat
kuasa yang ditandatangani oleh pihak PERUBAHAN
yang berwenang. Pihak Perusahaan
ditandatanganin oleh Direktur yang • Setiap pasal yang disepakati tidak
tercatat dalam Akta dan Pihak SP/SB dapat dirubah selama hal tersebut
ditandatangani oleh Ketua atau tidak bertentangan dengan peraturan
Pimpinan SP/SB perundang-undangan yang berlaku

NOTULEN • Perubahan hanya mungkin dilakukan


Digunakan sebagai acuan para pihak selama disepakati dan ditandatangani
terhadap setiap pasal kesepakatan oleh seluruh tim perunding
yang telah disepakati bersama
KUNCI UTAMA
MENAHAN DIRI
Sebisa mungkin upayakan diri untuk menjadi pendengar
yang baik dengan tidak memotong pembicaraan orang
lain pada saat menyampaikan pendapat. Pendapat
Anda akan lebih dihargai apabila Anda telah terlebih
dahulu menghargai pendapat orang lain

KONTAK MATA
Lakukan eye-contact saat terjadi komunikasi dengan
lawan bicara dan tunjukkan ketertarikan Anda terhadap
hal yang disampaikannya. Ketahuilah bahwa siapapun
akan bisa membaca ketertarikan seseorang terhadap
suatu hal hanya dengan melihat sorot matanya
Industrial Relation & Legal Consultant

www.linkedin.com/in/irhamtodi

irhamtodiprasodjo@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai